Share

Terima Kasih Saudaraku

Penulis: Dwi Fitriani
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-27 20:48:43

Archand dan Revan bermain game online bersama, mereka terlihat sangat bahagia. Untuk sementara waktu Archand mampu melupakan segala kesedihannya saat mengingat Diandra. Namun, hanya sementara. Ketika sudah selesai bermain game bersama Revan dia kembali teringat akan kejadian siang tadi. Pria itu kembali termenung saat mengingat mantan kekasihnya. Dia merasa bersalah karena telah memarahi mantan kekasihnya tadi.

Revan memperhatikan tingkah sang adik yang tiba-tiba saja terdiam, pria itu mengatur posisi duduknya dan mencoba menenangkan hati adiknya. Revan merasa prihatin dengan kondisi sang adik yang tiba-tiba saja terdiam dan menghentikan permainan game online.

“Kamu teringat masalah yang tadi ya? Sebenarnya ada apa?” tanya Revan.

“Diandra ngambek sama aku, Kak.” sahut Archand yang menyapu wajahnya dengan kasar, dia benar-benar menyesal karena telah memarahi Diandra. “Aku menyesal udah nuduh dia naksir sama kakak, sementara aku sendiri telah jatuh cinta sama a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Belajar Memasak

    Mereka saling berbalas pesan dan mengutarakan perasaan satu sama lain. Florensia sangat bahagia ketika melihat senyuman yang kembali terlukis di wajah sang kakak. Setelah beberapa jam yang lalu senyuman itu telah menghilang di wajahnya. Florensia merengkuh tubuh sang kakak dan memeluknya dengan erat. Gadis itu tersenyum dan meledek sang kakak yang tengah di landa cinta. Diandra tersenyum dan membalas pelukannya. “Hedeh, manja banget sih, Dek.” ledek Dinadra. “Biarin, kan Flo manjanya sama kakak, bukan sama Archand.” sahut Florensia tersenyum. Gadis itu mencoba mengintip isi pesan singkat yang di kirimkan Archand kepada Diandra. Senyuman semakin mengembang sempurna di bibir gadis itu setelah memastikan bahwa hubungan Diandra dan Archand baik-baik saja. “Cie, romantis benget sih, Archand.” Ledek Florensia. “Heh, ngintip kamu ya?” Diandra tertawa dan menggelitik adik semata wayangnya itu, mereka saling tertawa dan saling mengejar, sud

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Nasehat Untukmu

    Diandara tertawa usai mendengarkan pernyataan dari adik semata wayangnya itu. Diandra menepuk pundak sang adik dan memberikan nasehat kepadanya, bahwa sang adik harus yakin kepada dirinya sendiri. Florensia merasa tidak percaya diri untuk menunjukkan kebolehan di depan orang lain. Meskipun nakal, suka membuang waktu percuma bersama teman-temannya. Tapi gadis itu sering mempelajari hal-hal yang bermanfaat, dia hobby memperaktekkan sesuatu seperti membuat karya seni tiga dimensi dan memasak. Sejak kecil Florensia memiliki otak yang cerdas, tapi karena sikap nakalnya. Membuat nilainya semakin turun karena gadis itu sering bolos sekolah. Gadis itu memiliki sikap seperti seorang pria yang pantang menangis dan suka berkelahi. Floresia merupan gadis tomboy. Sikapnya sangat bertolak belakang dengan Diandra saudara kandungnya. “Kamu jangan minder begitu, seharusnya kamu bangga dengan kelebihanmu dan teruslah belajar untuk mengasah kelebihanmu. Agar bermanfaat untuk orang lain

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Mendadak Bertemu

    Alarm ponselnya berdering dan membuat bising di seluruh ruangan. Revan menyibak selimutnya untuk mencari sumber suara yang menimbulkan kebisingan itu. Revan meraih ponselnya yang berada di dalam selimutnya, lalu ketikan alarm tersebut. Setelah memastikan alarm tersebut Revan memastikan kalau Archand tidak terbangun karena suara bising yang di sebabkan oleh alarm ponsel miliknya. “Ah, kupikir kamu terbangun, Archand. Dasar, tidur atau pingsan? Bisa-bisanya kamu tidak terbangun sama sekali.” lirih Revan. Pria itu tersenyum saat melihat sang adik sedang tertidur lelap. “Sudahlah, biarkan saja dia melanjutkan tidurnya. Mungkin saja dia kecapean karena mengurus perusahaan.” sambung Revan. Revan memainkan ponselnya dan sibuk mengecek akun I*******m milik Diandra, pria itu ingin sekedar tahu kabarnya, karena penasaran akhirnya Revan memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada gadis itu. Revan menekan icon W******p dan mencari nama gadis itu di daftar kontaknya. Revan mengirim

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Aku Harus Bisa Melupakannya

    Saat menerima jawaban dari Revan, pria itu merasa sedikit kecewa. Pria itu menghembus nafas kasar dan berusaha menyimpan semua kekesalannya. Rasanya tak percaya jika Florensia benar-benar sudah melupakan dirinya. Archand melangkah keluar menuju ambang pintu. Revan dan Florensia menatap ke arah yang sama, mereka menatap langkah kaki Revan yang terlihat tak bersemangat hingga perlahan bayangan Archand menghilangkan dari mereka. Florensia segera menjelaskan maksud pekerjaannya tadi. “Maaf kak Revan, kalau tadi aku ngaku-ngaku jadi kekasih kakak. Soalnya ...” Florensia menggantungkan ucapannya kala itu, dia tak mungkin akan menjelaskan jika dirinya telah lama mengejar cinta Archand hingga akhirnya membuat dia lelah dengan sendirinya. Namun, saat cintanya sudah hilang untuk pria idolanya itu. Malah Archand berusaha keras untuk merebut hatinya kembali. “Kenapa? Kamu pernah ada hubungan sama Archand?” tanya Revan yang memiringkan kepalanya, dia ing

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Rasa Yang Masih Tersimpan

    Diandra sangat mengenal Archand, karena selama mereka menjalin hubungan, pria itu tidak pernah sedikitpun menyakiti tubuhnya. Archand adalah pria yang baik, dia selalu menjaga Diandra dari orang-orang yang ingin mengusiknya. Pria itu benar-benar seperti pahlawan untuknya. Gadis itu sangat bahagia karena pernah menjadi orang penting di dalam hidupnya meksipun akhirnya dia harus rela memutuskan hubungan bersama pria itu. “Maafkan aku, Diandra.” bisik Archand yang menarik tubuh gadis itu hingga jatuh dalam dekapannya. Gadis itu hanya menangis terisak-isak dan membalas pelukan pria itu dengan erat. Mereka saling larut dalam pemikiran masa lalu, sebenarnya di antara mereka memang masih ada rasa cinta. Namun, mereka tak mampu membuat pilihan dan menentukan siapakah yang akan menjadi pilihan masa depan mereka. “Aku tahu kamu pasti kecewa denganku, aku ini manusia yang bisa saja berbuat khilaf. Maafkan aku, sungguh aku tidak mengerti dengan perasaanku saat ini.” sambun

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Perasaan Itu Terasa Hambar

    Archand segera memeluk Diandra dan mencoba membuatnya tenang agar dapat menjelaskan semuanya. Archand tidak mengerti mengapa tiba-tiba saja gadis di depannya itu menangis? Apakah ada yang mengusik gadis itu sebelum dia pergi? “Sudahlah, Diandra. Jangan menagis lagi, jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi? Apakah sebelum aku pergi ada seseorang yang mengusikmu?” tanya pria itu penasaran. Archand menatap tajam wajah gadis yang kini sedang menyeka air matanya. “Oke, kalau kamu tidak bisa jawab sekarang, nanti saja kalau kamu sudah merasa tenang. Aku mengerti kamu sedang patah hati.” sahut Archand yang menjatuhkan tubuhnya di samping gadis itu dan menarik tubuh gadis itu sehingga terjatuh dalam dekapannya. “Sudahlah, jangan menangis lagi. Tenangkan dulu dirimu.” bujuk Archand yang sedang mengisap pelan kepala gadis cantik itu. Archnad membuka tutup botol air mineral yang dia beli tadi, lalu menyuguhkan tepat di depan bibir gadis itu. “Minumlah, agar kamu mer

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Maaf Jika Meragukan Cintamu

    Cuaca sangat cerah pada hari itu, semilir angin berhembus pelan mengibarkan anak rambut Diandra yang sedang tertidur lelap di pangkuannya. Archand terpesona dengan keanggunan mantan kekasihnya itu. Rasanya seperti sedang menatap boneka Barbie saja, pria itu terus membelai mantan kekasihnya dengan penuh ketulusan. Tiada rasa bosan saat menatap wajah cantiknya itu. Di sisi lain Archand juga bingung dengan perasaannya terhadap Florensia. Apakah dia benar-benar mencintai gadis itu, atau hanya sekedar pelarian saja? “Sebenarnya siapakah yang aku cinta? Kamu atau Florensia?” tanya Archand kepada dirinya sendiri. Pria itu memijat ujung keningnya dan berusaha berpikir dengan baik. Perasaannya bercampur aduk. Antara bahagia dan sedih bercampur menjadi satu. “Siapapun yang akan aku pilih nanti, aku berharap semoga pilihanku tak pernah salah. Aku ingin memilih gadis yang tepat untuk aku jadikan pendamping hidupku.” tukas Archand.***Sementara Revan dan Florensia ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Akulah CEO Galak Itu

    Jantung Revan berdetak kencang ketika mendengarkan perkataan yang terlontar dari mulut gadis itu. Dia merasa bahwa dia berbuat hal yang sama terhadap Diandra, seringkali dia bersikap kasar dengan gadis cantik yang merupakan sekretaris pribadinya sendiri. Ingatan Revan langsung tertuju pada Diandra. Revan berpikir bagaimana jika adik Diandra melakukan hal yang sama seperti apa yang akan di lakukan Florensia. “Apakah kamu benar-benar marah kepada atasan kakakmu itu?” tanya Revan. “Apakah kakak tidak melihat raut wajahku saat ini? Aku benar-benar serius dengan ucapanku, Kak!” tegas Florensia. “Aku benci pria yang kasar!” ucap Florensia, tak sadar gadis itu menjatuhkan air matanya. Dia kembali teringat akan masa lalunya, saat dia sedang menjalin asmara dengan kakak tingkatnya sendiri. “Oh, Florensia. Mengapa kamu menangis, apakah aku menyakiti hatimu?” Revan terlihat begitu panik saat gadis cantik itu menangis di hadapannya. “Maafkan aku jika tak sengaj

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27

Bab terbaru

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Aku Bukan Kekasihmu

    Gadis itu memukul lengan Archand dengan penuh amarah, sementara Archand hanya tertawa melihat tingkahnya yang lucu. Archand berusaha menggenggam pengelangan tangan gadis itu agar menghentikan pukulannya. Akhirnya, gadis itu pun kelelahan dan menghentikan pukulannya, menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi. “Nah, capek juga kan?” tanya Archand tersenyum. “Diam ah, habisnya kamu sih, nyebelin!” tegas Florensia. “Eh, jangan bilang nyebelin terus dong, nyebelin tapi bikin kangen kan? Ayo ngaku! Pasti kamu selalu kangen sama minta ketemuan terus sama aku.” gumam Archand dengan penuh percaya diri. Pria itu menopang dagunya di atas meja dan sibuk menggoda gadis yang kini tengah menyapa sinis kepadanya. Dia tak bosan-bosan menggoda gadis itu. “Apa? Kangen kamu bilang? Ogah!” tukas Florensia yang memeletkan lidahnya, gadis itu tak hentinya bersikap emosi ketika berada di samping Archand. “Jangan bilang ogah terus dong, sesekali bilang iya gitu!” titah Archand.

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Ingatlah Hari Ini

    “Berawal dari kebencian, perlahan hati itu luluh dengan sendirinya. Ketika pertama kali melihatnya bersikap dingin kepadaku, dikarenakan kesalahan masa lalu. Aku pernah mengabaikannya, perlahan aku membopongnya saat tubuhnya hampir sampai di sebuah aspal. Tanpa sengaja aku menatap kedua pupil matanya, dan kulihat ada seberkas cahaya cinta yang masih menyala untukku. Kamu 'tak sendiri masih ada aku yang juga mencintaimu dan akan melabuhkan hati dalam dermaga cintamu.” _Archand Aldhinara Syahdana_ *** Akhirnya momen yang mereka tunggu telah tiba juga, di mana Archand akan memperistri kekasihnya dan siap menjadi suami yang baik untuknya. Tiada keraguan untuk terus melanjutkan kisah asmara yang awalnya menjadi musuh hingga kini menjadi teman hidup. Archand tersenyum saat menantikan kehadiran calon istrinya agar segera hadir dan duduk di sampingnya, karena sebentar lagi ijab kabul akan di mulai. Berawal dari seorang penggemar beratnya, kini gadis itu telah menjadi tem

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Melamarmu Di Hari Ulang Tahunku

    Malam itu menjadi saksi kebahagiaan mereka di mana mereka sedang menyaksikan percikan kembang api yang menghiasi langit nan kelam. Gadis itu tersenyum bahagia saat menyaksikan momen tersebut, di temani semilir angin yang berhembus meniup anak rambutnya. Gadis itu tampak cantik dengan gaun yang dia pakai, membuat Archand terpesona. Pria itu memeluk kekaishnya dengan erat, dan membisikkan kata-kata romantis. Seketika Florensia tersenyum saat mendengarkan pujian dari tunangannya itu. Dia semakin larut dalam indahnya cinta yang telah di persembahkan oleh kekasihnya, gadis itu tak lelah untuk terus menyampaikan percikan kembang api yang menghiasi langit malam saat itu. Florensia duduk dan menyenderkan kepadanya ke pundak tunangannya itu. Rasanya sangat nyaman apabila berada dalam pelukan seseorang yang di cintainya. “Aku nyaman ketika berada dalam pelukanmu, terima kasih ya Allah. Engkau telah memberikan malaikat terindah untukku. Aku berharap cinta ini akan a

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Malam Pertunangan

    Archand menggandeng tangan Florensia dengan penuh kehangatan, dia menuntun kekasihnya hingga sampai ke atas pentas. Saat itu Arhcand mempersembahkan sebuah lagu untuknya. Hal tersebut membuat kekasihnya sangat bahagia, gadis itu menikmati alunan lagu dengan irama yang mengalun merdu. Dia mengikuti lirik lagu yang di nyanyikan oleh kekasihnya, perlahan gadis itu larut dalam iringan lembut irama.“Mereka sangat cocok sekali.” ucap Diandra yang tersenyum melihat sang adik sedang berduet dengan kekasihnya itu. Diandra larut dalam momen romantis itu, dia menyenderkan tubuhnya ke pundak sang suami. “Iya, Sayang. Mereka sangat cocok seperti pasangan Cinderella.” sahut Revan yang membenarkan perkataan istrinya. “Sayang, aku sangat berterima kasih kepadamu, karena sudah memberikan aku keturunan, semoga anak kita selalu dalam keadaan sehat ya, Sayang. Jangan kandunganmu baik-baik.” titah suaminya. “Sama-sama, Sayang. Kita akan merawatnya bersama ya, rasanya gak

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Merayakan Ulang Tahun Di Cafe

    Malam telah tiba, mereka sedang asik mendengarkan alunan musik yang mengalun merdu di telinga, di tambah lagi dengan iringan suara dari seorang vokalis. Diandra menikmati setiap alunan musik yang terdengar merdu di telinganya menambah kesan romantis saat sedang berduaan dengan suaminya. Mereka masih menunggu kehadiran keluarganya, meski mereka memesan meja terpisah. Archand dan Florensia sengaja mengambil meja yang paling pojok agar tak ada seseorang yang akan mengganggu kebersamaan mereka kala itu. Satya hanya memantau dan ikut bergabung bersama keluarga besar Aldhinara. Termasuk kedua orang tuanya. Satya terus menatap tajam kepada Florensia. Pria itu masih susah untuk melupakan gadis incarannya, di sisi lain Satya mencoba melupakan gadis itu karena dia sadar, hubungannya dengan Florensia hanya sebatas teman dia tak mungkin menyakiti sepupunya sendiri. Apalagi mereka telah bersahabat sejak remaja. Tak mungkin Satya tega menikung sahabatnya sendiri. “Ya A

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Kejutan Hari Ulang Tahun

    Saat itu jam menunjukkan pukul sembilan pagi, di mana kedua pasangan pengantin tesebut masih betah di dalam kamar. Diandra memandang wajah suaminya dan membalas tatapan lembut wajahnya. Diandra mengagumi ketampanan suaminya itu, wanita itu memeluk erat suaminya untuk mendapatkan kehangatan setelah pagi datang membawa kesejukan.Revan menyadari ada seseorang yang sedang memeluk tubuhnya dengan erat. Pria itu membalikkan tubuhnya dan memeluk tubuh istrinya dengan erat pula. Tak lupa dia mencium kening sang istri. Pria itu tampak bahagia ketika mendapati keberadaan wanita yang sudah sah menjadi miliknya. Saat Diandra ingin mencium suaminya tiba-tiba saja Diandra mual-mual. Wanita itu segera melepaskan pelukan suaminya dan berlari menuju kamar mandi. Hal tersebut membuat Revan bertanya-tanya apakah pertempuran tadi malam telah berhasil? Revan berharap jika istrinya benar-benar hamil. Revan tak sabar untuk segera memiliki momongan.“Kenapa Diandra? Apakah kita s

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Hari Pernikahan

    Akhirnya momen yang yang di tunggu telah tiba, di mana Diandra dan Revan akan melaksanakan ijab kabul. Diandra duduk di meja rias dan menatap wajahnya yang sudah di oles dengan riasan make up. Gadis itu tampak cantik dengan balutan busananya. Kebahagiaan terpancar jelas di wajahnya, jantungnya berdegup cepat saat menyadari momen yang selama ini dia nantikan akhirnya tiba juga. Diandra tersenyum dengan pantulan wajahnya sendiri. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia pada hari itu.“Kak, calon suaminya sudah menunggu di depan. Ayo kita susul dia sekarang!” Florensia sudah berdiri di ambang pintu untuk menjemput sang kakak. Sejenak Dinadra terpana saat melihat penampilan sang adik yang terlihat lebih cantik dari dirinya. Diandra mengangguk dan menuruti perkataan sang adik. Diandra menggenggam tangan Florensia dengan erat dan mengikuti langkah sang adik untuk menuruni anak tangga yang akan membawa mereka ke lantai bawah. Florensia menuntun sang kakak dengan

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Saat Terindah Denganmu

    “Archand!” teriak Florensia. “Apa Sayangku? Kalau kangen gak usah teriak-teriak begitu dong, malu di dengarkan mama. Kalau kamu pengen bareng sama aku, yuk! Kita nikah!” ajak Archand yang memengang kue tart dan lagi dia menempelkan krim itu ke wajah mulus milik kekasihnya. Archand berlari kecil seraya tertawa ketika melihat wajah kekasihnya yang terlihat salah tingkah.“Cie-cie.” sorak Diandra, Renata dan Revan serempak. Mereka menyaksikan dua pasangan yang sedang di mabuk asmara itu. Rasanya bahagia ketika melihat keduanya saling mencintai. Revan dan Diandra tak menyangka bahwa adik-adiknya telah tumbuh dewasa dan mampu saling menjaga layaknya pasangan suami istri. Terkadang ada rasa iri saat menyaksikan kebersamaan mereka. Mereka memotong kue tart tersebut dan memberikannya kepada adik-adik mereka. Revan memberikan kue itu kepada Archand adik kandungnya, begitupun juga dengan Diandra. Dia memberikan kue tart itu kepada Florensia, sebagai tanda sa

  • Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA   Kepulangan Florensia

    Sudah tiga hari Florensia terbaring lemah di rumah sakit, kondisinya sudah mulai pulih dan sudah kembali bertenaga. Florensia sudah bertemu dokter dan sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumahnya. Saat itu gadis itu sedang menikmati makanan dari kekasihnya, dia mencicipi makanan itu dengan lahap, karena kekasihnya menyuapinya dengan porsi yang pas. Bagaikan pasangan suami–istri. Begitulah romantisnya kisah cinta mereka. Mereka hanya berdua saja di ruangan itu. Sementara Diandra, Revan dan Renata sedang menyiapkan kejutan di rumahnya. Archand mengecup kening kekasihnya itu. Gadis itu terlihat cantik dengan rambutnya yang terikat. Archand merawatnya dengan penuh perhatian, dia gak meninggalkan kekasihnya di saat sakit sekalipun. Dia tetap mencoba setia dengan kekasihnya itu. Cinta mereka begitu kuat dan saling menaruh rasa percaya terhadap satu sama lain.“Sayang, kamu mau makan apa nanti? Kalau aku ada waktu kita keluar yuk. Sekalian temani Kak Revan dan Diand

DMCA.com Protection Status