Share

#80

Author: Ayu novianti
last update Last Updated: 2021-10-08 11:31:40

Keesokan paginya, Audrey sudah siap dengan semua barang bawaan miliknya.

“Ayo Aud!” ajak mami

Audrey mengangguk dan masuk ke dalam mobil.

“Kamu nggak pamitan dulu sama Dika?” tanya mami

“Dia udah tahu kok mi.” jawab Audrey

Mereka segera meninggalkan rumah Audrey.

Selama perjalanan itu, Audrey hanya memandang sekitarnya tanpa minta sama sekali.

“Aud!” panggil mami

“Hmm?” balas Audrey singkat

“Awalnya mami mau jodohin kamu. Tapi ngelihat keadaan kamu sekarang, kok mami jadi ragu yah.” Ucap mami

Audrey tertawa mendengar itu.

“Kenapa ragu mi?” tanya Audrey

“Mami takut. Kamu nggak bahagia sama pilihan mami.” Jelas mami

Mendengar itu, Audrey langsung menatap maminya dengan pandangan tertarik.

“Mami kangen kamu yang dulu. Aneh rasanya kalau kamu diam aja kayak gini.” Lanjut mami

S

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Life Must Go On   #81

    “Halo..” ucap Audrey di seberang sana“Halo Aud!” kata dikaSuaranya terdengar tidak santai disana.“Lo kenapa lagi sih?” tanya Audrey“Tahu nggak lo. Ternyata pak Vano itu baru sadar kalau dia udah ttandtangan surat resign lo.” Jelas Dika“Masa sih?” tanya Audrey.Dia masa bodo saja tentang hal itu.“Beneran. Dia barusan ngamuk-ngamuk waktu gue kasih tahu.” Kata dika“Ya terus?” tanya Audrey“Lo nggak kasihan gitu? Dia kelihatan frustasi banget.” Lanjut dika“Denger yah Dik. Itu keputusannya dia. Mau sadar atau enggak. Faktanya dia udah setuju soal gue yang resign. Jadi bukan salah siapa-siapa dong.” Jelas audrey“Lagian. Dia memang tempramen seperti itu. Jadi lo udah tahan banting pasti.” Kata Audrey lagi“Lo pikir gue roti apa. Tahan banting.” Sindir dika&ldqu

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #82

    Setelah mendengar semua dari dika. Vano langsung kembali kerumahnya.Dia juga sudah meminta anak buahnya untuk menyiapkan keberangkatannya segera ke Aussie.Saat ini, vano sedang berada di pesawat pribadi miliknya. Dia harus segera bertemu dengan Audrey. Tidak bisa lagi ditunda.Vano terus menunggu dengan tidak tenang selama perjalanan.“Kenapa rasanya lama sekali?” pikir VanoDia bahkan tidak memakan apapun yang ditawarkan pramugari di pesawatnya.Jangankan perut. Perasaannya bahkan bisa mengalahkan apapun yang menghalangi jalannya menuju Audrey.“Ah.. Akhirnya!” ucap vano setelah pesawat yang dia tunggangi itu baru saja mendarat.Tanpa menunggu apapun lagi, vano segera pergi ke alamat yang diberikan Dika.“Ini pasti rumahnya.” Ucap vano setelah dia sampai di depan sebuah rumah.Tok tok tokVano mengetuk pintu itu dan berharap Audrey yang akan membukanya.“S

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #83

    Vano sudah menunggu Audrey didepan rumahnya sejak pagi. Tapi Audrey sama sekali tidak ingin menemuinya.Akhirnya, Vano kembali kerumah miliknya yang ada di Aussie. Dia tidak akan kembali sebelum bertemu dengan Audrey.“Jangan nyerah. Baru gini doang udah nyerah!” kata vano sembari menampar pipinya.Apapun yang terjadi. Vano tidak akan pernah membiarkan Audrey pergi dari hidupnya.Keesokan harinya, Vano kembali mendatangi rumah Audrey. Kali ini dia sengaja datang sebelum jam kantor disana.“Semoga Audrey masih dirumah.” Ucap VanoSaat sampai di depan rumah Audrey, dia bisa melihat pintu rumahnya yang sedang terbuka.“Permisi om. Selamat pagi!” Sapa Vano pada seseorang yang dia pikir sebagai papinya Audrey.“Iyaa pagi.” Balas papinya Audrey“Ada perlu sesuatu?” tanya papi Audrey lagi“Saya Vano om. Saya mau ketemu sama Audrey.” Ucap vano

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #84

    Hari ini Yaya dan Ryan sengaja datang ke restoran Audrey untuk sekedar berbincang.Walau Audrey sudah tahu tentang Yaya dan Ryan yang sudah mulai dekat. Namun Ryan masih belum mendapatkan maaf dari sepupunya itu.“Pagi mba!” sapa seorang pekerja di resto Audrey“Pagi..” balas yaya“Kak Audrey ada di resto?” tanya yayaPekerja itu menatap yaya karena bingung.“Mba Audrey nggak di sini lagi mba. Udah sebulan lebih mba Audrey ke Aussie.” Jawabnya.Mendengar itu, yaya dan Ryan langsung bertatapan satu sama lain.“Kamu nggak dikasih tahu kak?” tanya yaya pada Ryan“Enggak!” balas Ryan“Audrey nggak ngomong sama adek?” kali ini Ryan yang bertanya.Yaya hanya menggeleng sebagai jawaban.“Aku juga nggak dikasih tahu sih kak.” Ucap YayaKarena Yaya dan Ryan sudah berada di sana. Maka mereka akan makan siang

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #85

    “Dika!” panggil vano saat dia baru saja sampai di lantai ruang kerjanya.“Selamat pagi pak!” sapa dika“Pagi!” balas vano“Saya perlu bantuan kamu berbicara dengan Audrey.” Jelas vanoDika langsung menatap bossnya itu dengan tatapan terkejut.“Ada apa?” tanya vano“Saya tahu kamu masih sering melakukan komunikasi dengan Audrey.” Lanjut vanoDika mengangguk mengiyakan.“Iya pak. Tapi beberapa hari ini, saya sama Audrey sedang lost contact.” Jawab dika“Apa yang terjadi?” tanya vano“Audrey marah karena saya memberitahu keberadaannya pada pak Vano.” Ujar dika“Dia tidak pernah semarah itu. Dan saya tidak tahu harus melakukan apa.” Sambung dikaVano mulai memijat pelipisnya. Dia juga tidak tahu harus melakukana apa sekarang.. . .Beberapa hari telah berlalu, dan Ryan men

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #86

    Malam ini, Ryan dan Yaya akan pergi kesebuah acara pernikahan. Itu adalah acara pernikahan rekan bisnis Ryan.“Dek. Udah belum?” tanya RyanYaya masih sibuk memakai antingnya. Dia bahkan baru memakai sebelah. Kenapa suaminya buru-buru sekali?“Dek!” panggil Ryan lagiDia sudah berdiri didepan pintu kamar mereka.“Kok lama banget sih dek? Nggak usah cantik-cantik juga.” Kata RyanDia berjalan mendekat dan memeluk Yaya dari belakang.“Udah siap kok kak. Yuk pergi!” ajak Yaya namun Ryan tidak bergerak sama sekali.“Kak..” panggil yaya“Aku udah males. Mending di rumah aja sama istri aku.” Balas RyanYaya memutar matanya malas mendengar itu.“Kebiasaan deh.” Kesal Yaya“Jadi setuju kan? Nggak jadi pergi.” Kata RyanYaya langsung menggeleng cepat.“Enggak! Kan aku udah siap kak.” Prote

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #87

    Keesokan paginya, Ryan sudah bangun lebih dulu dibanding Yaya.“Tumben..” ucap Ryan saat melihat istrinya masih tertidur pulas.Biasanya, Yaya akan bangun lebih dulu dibanding Ryan. Tapi mengapa hari ini berbeda?Ryan berjalan mendekati Yaya, dan akan menciumnya. Namun..“Emm kak..” ucap yayaDia menjauhkan wajahnya dan itu membuat Ryan tidak bisa mencium istrinya.“Sayang. Kok gitu sih?” tanya Ryan“Jangan dekat-dekat aku.” Jawab YayaRyan menaruh tangannya di pinggang karena merasa aneh.“Kita ke dokter sekarang.” Kata Ryan“Nggak usah!” tolak yaya“Nggak ada penolakan.” Balas Ryan“Semalam aku disuruh tidur di sofa. Dan pagi ini, kamu nggak mau aku cium. Aku nggak tahan kalau jauh-jauh dari kamu sayang.” Jelas RyanYaya hanya tertawa mendengar itu. Walau begitu, dia tetap mengikuti perintah suami

    Last Updated : 2021-10-08
  • Life Must Go On   #88

    Beberapa minggu setelah berita kehamilan Yaya. Diana akan melahirkan anak pertamanya hari ini.Yaya adalah dokter yang menangani Diana. Jadi hingga saat ini, Yaya selalu tahu tentang perkembangan janin Diana.“Yay!” panggil Dio“Gue minta tolong sama lo. Tolong bantuin Diana.” Ucap dioYaya menepuk bahu dio untuk menenangkan pria itu.“Tenang. Gue bakalan bantu sebisa gue.” Jawab YayaYaya tidak mungkin membiarkan Diana menderita disana.40 menit telah berlalu. Dan Diana sudah menggendong putri kecilnya.“Makasih Yay!” ucap DianaYaya mengangguk sebagai jawaban.“Baby-nya biar di bersihin dulu sama suster yah.” Ucap YayaWaktu memang berubah dengan sangat cepat.. . .Hari terus berlalu, namun bukannya semakin dekat dengan Audrey. Vano malah tidak tahu kemana perginya dia.Jika beberapa waktu lalu Vano tahu Audrey berada di Aus

    Last Updated : 2021-10-08

Latest chapter

  • Life Must Go On   #133-The End

    Bukan hanya tentang siapa yang lebih dulu kau temui, karena segalanya bukan karena sudah waktunya, tapi karena memang dia orangnya.. . .Hari ini adalah hari pernikahan Yudha dan Ina.“Udah siap sayang ?, cepat udah ditelepon mama nih” itu teriakan ryan.“begini nih kalau udah dandan. Harus lama banget gitu” kata ryan pada melodi yang berada di gendongannya.“Iya sayang, udah siap kok” jawab yaya.Dia berjalan menuruni tangga sembari memeriksa isi tasnya.“Sayang” tegur ryan“Apa aku cantik?” tanya yaya“Apa kamu yakin?” kata ryanAda apa lagi ini?“Sayang, coba lihat. Apa itu mommy?” tanya ryan pada melodi“kenapa sih sayang?” bingung yaya“Itu sangat cantik. Makanya aku bertanya apakah ini benar mommy-nya Melodi?”Huffhh, yaya menghela n

  • Life Must Go On   #132

    “Dek!” panggil ryan saat yaya sedang berada di dapur. Dia sudah mencari keberadaan istrinya dan akhirnya menemukanya disana“Hmm?” yaya hanya bergumam sebagai jawaban. Dia sedang sibuk melakukan beberapa pekerjaan saat ini.“Lagi ngapain?” tanya ryan. Dia berjalan semakin dekat kesana untuk mengampiri yaya dan memeluk pinggang istrinya itu dari belakang.“Ngapain sih?” kata ryan mengulang pertanyaannya barusan, yang belum sempat dijawab oleh Yaya.“Aku cuman lagi nyuci piring aja.” Jawab yaya. Bahkan Ryan bisa melihat bahwa istrinya itu sedang mencuci beberapa tempat makan.“Nggak usah dicuci. Dikit gitu doang.” Kata ryan tapi Yaya masih saja meneruskan kegiatannya mencuci beberapa peralatan makan yang tersisa.“Sayang!” Panggil ryan lagi. Ada apa dengan suaminya kali ini?“Iyaa, sayang?” tanya yaya seadanya“Kita nggak usah fi

  • Life Must Go On   #131

    “Kak!” panggil yaya setelah dia mendapati suaminya sedang berada di depan tv saat ini. Ryan yang merasa dipanggil oleh istrinyapun, langsung bergumam sebagai jawabanDia bisa melihat istrinya yang sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini. Padahal Ryan baru saja ingin memanggil Yaya agar berbincang dengannya saat ini.“Hmm?” balas ryan datar, dia mencoba bersikap seperti itu agar Yaya menjadi bertanya tentang tingkahnya.“Aku mau kerumah mama dulu. Mau bantuin mama ngurus acara pernikahan Yudha dan Ina." ucap yaya sebelum Ryan bertanya lebih dulu. Dia bahkan tidak berniat untukg mengobrol dengan suaminyaSebenarnya Yaya memang berniat seperti itu sejak awal. Dia bahkan sudah berlatih saat berada di kamar tadi. Dengan cermin besar yang ada di kamar mereka tentunya.“Kok gitu sih sayang?” tanya ryan setelah Yaya menjelaskan maksudnya. Tapi kenapa balasannya malah berbeda sekali?Yaya yang mendengar it

  • Life Must Go On   #130- Yudha

    Vano dan Audrey sudah melakukan bulan madu selama hampir dua minggu. Selama itupula, mereka hanya melakukan beberapa perjalanan dan sisanya hanya berdiam diri di tempat honeymoon mereka.Siang ini, Vano dan Audrey sudah kembali ke Jakarta. Setelah beberapa jam setelah ketibaan mereka, Audrey dan Vano berencana untuk jalan-jalan keluar. Mereka berdua akhirnya berkunjung ke rumah Yaya dan Ryan setelah mereka memberitahu bahwa mereka akan berkunjung“Halo kak!” sapa yaya setelah Audrey sampai disana“Haii!” balas Audrey yang langsung memeluk yaya dengan semangat.Ternyata selain Audrey dan Vano, mereka juga bertemu dengan Yudha disana. “Kak Audy!” panggil yudha dengan semangat saat melihat Audrey ada disana. Audrey berjalan mendekat dan memeluk sepupunya itu.“Apa kabar, dek?” tanya Audrey pada Yudha“Baik dong kak. Gimana kabar kak Audy sama kak Vano?” tanya Yudha setelah dia me

  • Life Must Go On   #129-After Married

    Vano mencari keberadaan Audrey siang ini di rumah mereka. Dia hanya meninggalkan Audrey sebentar, dan sekarang istrinya itu entah pergi kemana.“Beib?” panggil Vano setelah dia turun ke lantai bawah. Kemana istrinya pergi tanpa memberitahu lebih dulu?Vano berjalan ke kamar mereka dan

  • Life Must Go On   #128-Husband and Wife

    Beberapa menit setelah berkendara, mereka akhirnya sampai di sebuah rumah yang tampak elegan. Rumah itu terdiri dari empat tingkat dengan halaman yang sangat luas. Disana terdapat banyak lampu yang menghiasi setiap sudut rumah.“C’mon beib!” ajak Vano yang baru saja membukakan pintu mobil untuk Audrey. Audrey meraih tangan suaminya dan ikut berjalan Bersama“Selamat datang di rumah.” Kata Vano setelah pintu rumah yang tampak megah itu terbuka dengan lebar“Ini bukan rumah kamu.” Ucap Audrey. Dia terbiasa berkunjung ke rumah Vano yang dulu. Tapi itu bukanlah rumah yang sedang mereka datangi saat ini“Ini memang bukan rumah aku.” Jawab Vano. Audrey menatap pria itu dengan sebekah alis yang terangkat. Pertanda bahwa dia tidak mengerti maksud perkataan Vano barusanSebelum Vano menjawab pertanyaan Audrey, dia terlebih dahulu menggendong istrinya ala bridal style. Padahal kenyataannya mereka me

  • Life Must Go On   #127-Married

    Beberapa hari telah berlalu, dan hari ini adalah acara pernikahan Audrey dan Vano. Saat Vano berkata dia ingin melihat gaun pengantin milik Audrey setelah kembali ke Jakarta, dia ternyata mengurungkan niatnya itu.Dia hanya berkata bahwa dia setuju dengan semua pilihan Audrey. Jadilah Audrey menggunanakan rancangan yang sudah dia beserta mama, mommy, dan beberapa keluarga lainnya pilih waktu itu.

  • Life Must Go On   #126-Persiapan

    Pagi ini, Audrey sudah membuat janji di butik milik tante Sofia. Itu adalah tantenya Yaya. Butik itu juga sudah menjadi langganan keluarga mereka sebelum mereka bertemu dengan Yaya. Khususnya bagi Audrey, karena tante Sofia juga pernah sekali berkunjung saat Yaya dan Audrey masih berada di Australia. Yaya juga tidak memberitahu Audrey tentang Ryan yang masih saja menahannya untuk tidak pergi hari ini. Tapi walaupun Yaya tidak mengatakan apapun, Audrey sudah bisa menebak sifat sepupunya itu.

  • Life Must Go On   #125- Dika dan Lara

    Di lain tempat, Dika dan Lara sedang membicarakan tentang Lara yang akan ikut untuk membantu Audrey menyiapkan segala keperluan terkait pernikahannya nanti.“Sayang!” panggil Lara setelah dia mendapati suaminya sedang berada di depan tv saat ini. Dika yang merasa dipanggil oleh istrinyapun, langsung bergumam sebagai jawabanDia bisa melihat istrinya yang sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini. Padahal Dika baru saja ingin memanggil Lara agar berbincang dengannya saat ini.“Hmm?” balas Dika datar, dia mencoba bersikap seperti itu agar diana menjadi bertanya tentang tingkahnya.“Aku mau ketemu sama Audrey dulu. Mau bantuin di rumahnya Yaya. Ada kumpul keluarga mereka disana.” Kata Lara menjelaskan. Dia bahkan tidak berniat untukg mengobrol dengan suaminya lebih duluSebenarnya Lara memang berniat seperti itu sejak awal. Dia bahkan sudah berla

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status