Share

Bab 67 (2.23)

"Astaghfirullah …spontan Ical mengucap. Bagaimana tidak, dihadapannya sudah ada Anisa yang memandang tepat di depan wajahnya.

"Walah, Mas, kek habis liat setan, sampe ngucap segala!" gerutu Anisa.

"Lah, kaget toh Mbak! Tiba-tiba Mbak udah ada di depan gitu!" balas Ical tak mau kalah.

"Saya tu lucu aja liat ekspresi wajah Mas. Timbang minum kopi sampe merem-merem gitu!" jelas Anisa

"Oh …ini kopinya enak, Mbak. Jadi saya begitu menghayati makanya sampe merem," Ical meletakkan minumannya di atas meja lobi.

"Mas mau nanya? Masnya siapa Mbak Nabila? Pacarnya ya? Kalau suami gak mungkin, karena saya tau Mbak Nabila belum menikah." Anisa kemudian duduk di sebelah Ical.

Ical sedikit menggeser duduknya agar tak terlalu berdekatan dengan Anisa.

"Kok malah menjauh, Mas?" Anisa heran.

"Gak papa, Mbak. Belum halal!" jawab Ical iseng.

"Ya kalau gitu dihalalin aja, Mas!" Anisa menjawab santai.

"Hah …yang bener aja, Mbak main halalin anak gadis orang!" Ical menggeleng-gelengkan kepalanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status