Share

Bab 69 (bab 2.25)

Imron tersentak dari tidurnya. Tubuh dan wajahnya penuh keringat. Diraihnya ponsel yang diletakkannya di atas nakas. Waktu menunjukkan pukul satu dini hari.

"Astaghfirullah," gumam Imron. Dia baru menyadari bahwa semua yang terjadi tadi hanya mimpi. Namun kenapa begitu nyata kejadiannya. Entah kenapa hati Imron menjadi gelisah. Segera dia ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan solat tahajud. Dan memohon agar mereka sekeluarga selalu dalam lindungan Allah.

Sore tadi, Imron baru saja sampai di lokasi untuk mengontrol bawahannya sekaligus menilai kinerja mereka. Setelah makan malam tadi, Imron sempat berkumpul dulu dengan timnya di sini untuk acara meeting besok pagi. Entah mungkin karena kecapekan atau apa sampe terbawa mimpi buruk.

Setelah selesai tahajud, Imron melanjutkan dengan tilawah. Qur'an memang tidak pernah ketinggalan, selalu berada di dalam tas ranselnya.

Hati Imron sedikit merasa tenang tidak gelisah seperti tadi. Dianggapnya saja sebagai bunga tidur.

Im
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status