Share

Istri Noah

Penulis: Shanin.H
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-10 13:49:35

Kantor, Aktivitas biasa

_______

“Apa? tapi kan ruangan itu udah lama jadi gudang, kenapa pak Noah bongkar gudang itu?” ucapku tidak habis fikir dengan fikiran Noah. Baru saja sampai dikantor Karin sudah menghadangku dengan kabar itu “Aku nggak tau kenapa Ona. Tadi pak Noah cuman nyuruh panggil OB, terus mereka bongkar. Sekarang kayaknya masih disana deh” jawab Karin. Aku menarik nafas dalam dan bergegas menghampiri Noah.

Ruangan itu terletak dibelakang ruangan Noah, ada lorong pendek menuju kesana. Saat aku melewati lorong itu debu sudah menyeruak memberikan aroma sesak. Aku menghampiri Noah sembari mengipas-ngipas tanganku agar debu tidak terlalu banyak masuk ke rongga hidungku “Pak? kenapa dibongkar ya?” tanyaku

Noah memutar tubuhnya menghadapku “Dibongkar? Kenapa ngomongnya gitu?” jawab Noah balik bertanya. Aku menyatukan alisku bingung “Ruangan in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marrygoldie
tuh mulut istri Noah gak disekolahin ya. ngeselin bgt. pengen q sumpal pake kain lap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Tusuk Celup

    Teruntuk Kakak yang selalu setia dan nagih update :)__________Lega rasanya semua pekerjaanku selesai. Terkadang sekalipun aku terbiasa berkutat dengan pekerjaan, aku juga memiliki batas lelah, menjadi wanita manidiri itu memang tidak mudah. “Waktunya pulang dan istirahat, ah aku harus mampir dulu ke minimarket, pewangi mulut sasaran ku hari ini” aku membereskan semua barang-barangku. Baru saja kakiku hendak melangkah pergi dari kantor Noah menghampiriku “Ona? Kamu masih dikantor?” tanya Noah tiba-tiba. Aku mengeluh sesaat, tapi dengan cepat aku mengatur raut wajahku dan memutar badanku menghadap Noah, memakai topeng manis ala Ona. “Eeh iya pak, soalnya ada beberapa data yang belum saya pahami. Saya kira bapak sudah pulang loh” ucapku sok akrab.Noah melihat jam ditangannya “Sudah pukul delapan malam. Kamu sudah makan malam?” tanya Noah. Aku langsung menjawab pertanyaan Noah begitu saja t

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-29
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Drama Baper

    Aku berdebar tidak menentu, udara sejuk seperti enggan untuk berkeliaran di sekitarku “Ini nggak manusiawi. Kalau mereka berdua sudah sama-sama nggak tahan nih, pulang dulu kek. Atau ke hotel kek, kenapa mesti mencemari mataku di kantor sih. Ini aku kok aku jadi bayangin yang enggak-enggak. Otak tolonglah, keseringan nonton yang enggak-enggak nih, bangsat emang” protesku tidak bisa konsentrasi. Aku larut dalam gejolak ku sendiri, liar sekali pikiranku. Dari tadi bayangan bagaimana wajah Rosie yang mendesah menikmati sentuhan Noah sudah berlalu lalang di pikiranku, maksudku apa senikmat itu yang diberikan oleh Noah sampai Rosie menggelinjang seperti itu. Matanya terpejam dan Ia menggigit bibir bawahnya, pasti Rosie tidak tahan menerima rangsangan yang Noah berikan. Aku saja sampai sekarang bertindak jauh hanya sebatas ciuman, meskipun sesekali gairahku meledak

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-04
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Pria Mesum

    Entah sejak kapan waktu berlalu sangat cepat. Tak terhitung jari rasanya berapa kali Noah mengingatkanku tentang perjalanan menuju Korea. Hingga sore ini Noah masih saja cerewet mengenai hal itu “Ona saya tidak mau kamu terlambat yah besok. Bawa baju lebih untuk jaga-jaga, saya jemput saja kamu kerumah dengan supir saya nanti” ucap Noah. Pundakku sudah terasa berat menerima beban kata-kata seperti itu setiap hari.“Iya pak, saya sudah menyiapkan keperluan saya. Bapak tidak perlu khawatir” ucapku. Noah berdecak angkuh “Saya tidak khawatir sama kamu. Tapi sama diri saya sendiri. Saya nggak mau ngurusin urusan kamu kayak waktu itu, pas kamu pakai celana pendek ke tempat pak Liam. Denger, yang utama itu jangan ngerepotin saya” Noah memberi tekanan pada setiap ucapannya.“Iya pak. Saya pulang dulu” langkahku gontai men

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Digoda Pria Asing

    Pagiku disambut dengan spam chat dari Andri, aku senyum-senyum sendiri membaca chat itu seperti ‘Ona, kamu disana nggak kedinginan kan? ntar pulang-pulang malah jadi es batu’, ‘Ona kalau mau makan liat dulu cocok diperut apa enggak, Aku emang dokter, tapi nggak punya sayap buat terbang cepat kesana ngobatin kamu, jadi jaga kesehatan ya nona muda, sayangi umur’ dan juga ‘Ona, kapan pulang sih, Singapur kayaknya sepi nggak ada kamu’.“Hahahah, ya ampun lucu banget sih chat nya” aku sampai betah berlama-lama diatas tempat tidur membaca chat dari Andri, sampai aku mendengar pintu kamarku digedor dengan keras “LEONA, kamu udah bangun kan?. Saya denger kamu ketawa ya, kenapa malah nggak denger saya panggil” ucap Noah kesal.Aku sesaat diam, sebelum akhirnya meloncat panic dari atas kasur dan langsung membuka pintu kamarku “Ya pak” ucapku masih mengenakkan piyama berwarna pink.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Racun

    Dari dalam,jantungku rasanya sedang berlomba dan berdetak kencang tidak karuan. Iris mata Noah indah tapi itu terlalu tajam bagiku “Pak…Pak apa yang mau bapak lakukan?” tanyaku dengan nada suaraku yang bergetar. Tanpa sadar aku sudah menyilangkan tanganku dibagian dadaku untuk menutupi payudaraku. Noah berdecak lalu berdiri berkacak pinggang “Kamu pikir saya tergoda sama kamu?, lalu saya terbuai dengan tubuh indahmu dan melakukan hal yang panas bergairah?” tanya Noah. Menerima kata sindiran seperti itu aku langsung berdiri, merapikan mantelku “Bukan seperti itu. Bapak kenapa tarik tangan saya terus bikin saya kayak gitu” aku menunjuk kasur tempat aku berbaring tadi. “Biar kamu sadar kalau saya bisa marah, saya suruh kamu menghabiskan waktu biar nggak bosan. Bukannya melalang buana seenaknya. Kamu nggak boleh makan malam hari ini” ucap Noah. aku membelalakkan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-13
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Sisi Hangat

    Aroma wangi, seperti bunga. Aku sering sekali rasanya mencium aroma seperti ini, perlahan aku membuka mataku, aku menguap sambil merenggangkan tubuhku. Tidurku nyenyak sekali, rasa kantuk ku terbayar lunas. “Kok aku kenal aroma ini ya?, kayak aroma Noah deh” gumamku. Aku masih setengah sadar dan menikmati renggangan tubuhku. Sampai mendadak Noah keluar dari arah kamar mandi dan seperti yang waktu itu kulihat, ia hanya mengenakan handuk, “Arghhh Bapak?” teriakku kaget langsung mengganti posisiku duduk.Noah mendadak berhenti dengan pose ia sedang menyisir rambutnya yang basah dengan jemari tangannya, mata kami saling beradu tatap untuk sesaat “Apa?” tanya Noah padaku. Aku melengkungkan alisku “Bapak ngapain dikamar saya?. Bapak mandi di kamar saya?, memangnya air dikamar mandi bapak nggak ada?” tanyaku.“Loh?

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-13
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Srigala dan Singa

    Tidak ada waktu untuk istirahat, aku kembali ke rutinitas kantor yang melelahkan. Andaikan saja aku diberi waktu istirahat setelah pulang dari Korea, tapi dengan tegas aku mendapatkan pesan dari Noah ‘Ona, kamu tidak punya alasan untuk bermalas-malasan yah, datang tepat waktu ke kantor’ isi pesan itu. “Arghhh aku ingin memiliki satu hari yang akan ku habiskan dengan tidur panjang” keluhku menyandarkan kepalaku ke kursi. Karin yang sedang memperbaiki lipstiknya disampingku berdehem “Emang kamu udah siap mati?. Pengen banget tidur panjang” ucapnya. Aku membelalakkan mataku sambil memukul pundak Karin pelan “Hus, ngomongnya kok gitu sih” ucapku kesal. “Awww, kok nyalahin aku. Kan kamu yang bilang mau tidur panjang, kalau nggak koma ya mati dong” ucap Karin membela diri. Aku me

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-15
  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Dewi Cinta

    Aku selalu mengulangi sampai dua kali, untuk memeriksa isi tasku sebelum aku pulang dari kantor. Itu karena aku sering kelupaan dan terkadang sesuatu yang penting malah tertinggal. “Leona?” sapa Noah padaku. Aku memutar badanku melihat Noah. Kantor sudah sepi, sepertinya hanya aku dan Noah yang masih tertinggal “Iya Pak?” jawabku.“Kamu mau makan malam dimana?” tanya Noah, sejenak aku melihat jam di tanganku, sudah cukup sore “Dirumah pak, seperti biasa. Saya pikir bapak sudah pulang” ucapku. Aku merasa agak berbeda, raut wajah Noah tidak seperti biasanya. Ia tersenyum tipis dan membuatku semakin yakin kalau hari itu Noah memang berbeda “Kamu ada acara ?” tanya nya lagi.Aku melengkungkan alisku “Tidak pak, saya langsung pulang” ucapku. Ingin rasanya aku bertanya pada Noah, apa dia dalam ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18

Bab terbaru

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Perbaikan Episode

    Rose sedang memulihkan diri di rumah karena patah tulang ringan. Itu hanya seminggu setelah masa-masa indah, karena Sean terstimulasi oleh hasil akhir ujian tengah semesternya dan mengantarnya ke sekolah. Satu-satunya keuntungan adalah dia memiliki sopir untuk menjemput dan mengantarnya selama cedera. Rose belum beradaptasi dengan kehidupan awal. Dia tidur grogi untuk dua kelas. Dalam keadaan linglung, dia samar-samar merasakan seseorang di depan matanya. Ketika dia membuka matanya, ruang kelas kosong. Hanya Matthew dari Kelas 5 yang berdiri di depannya dan menatapnya dengan cemberut. Rose ingat bahwa Matthew dan Andrew menekannya seperti bukit hari itu, hampir sekarat, dan merasakan lengannya sakit lagi. Dia mendongak dan saling menatap miring. "Mengapa kamu di sini?" Matthew memandang rendah Rose, yang cuek dan frustrasi. Senang melihatnya tanpa jalan memutar, tetapi tidak mungkin. Siapa yang membiarkan dirinya memuk

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Apa Artinya Ini?

    Andri memaksa untuk mengantarkanku menuju Café yang diminta Rosy. Aku sudah menolak karena segan, tapi Andri tetap memaksa. Kebetulan saat itu aku tidak membawa motor, karena Andri yang menjemputku ke rumah dengan mobilnya “Duh, maaf ya An. Nggak biasanya istri atasan aku ngajak ketemuan kayak gini” ucapku.“Iya, udah kamu nggak usah nggak enakkan gitu. Aku juga kadang suka dapat panggilan mendadak dari atasan. Nanti kamu pulang aku jemput yah?” tawar Andri. Aku menggelengkan kepalaku tegas “Nggak usah, aku bisa sendiri kok. Tenang aja!” ucapku. Lagi-lagi terjadi perdebatan kecil, tapi kali ini aku bisa meyakinkan Andri dan dia pun mengalah padaku.Aku melangkah masuk ke dalam café, mataku menyapu setiap sudut café. Aku mendapati Rosy ada di meja tengah, dan ia tengah sibuk melihat ponselnya. “Maaf

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Senam Jantung

    Senam itu menyesakkan, tapi sekarang jantungku malah senam sendiri. Di ruang tamu, dengan langit-langit loteng berhiaskan lampu Kristal. Jendela kaca yang lebar memperlihatkan pemandangan kota malam diluar sana, kini aku duduk di depan Noah. Pria menyebalkan itu tengah serius membaca beberapa file. “Ada yang bisa saya bantu lagi pak? Yang ini sudah selesai!” ucapku. Noah melihat hasil kerja yang aku letakkan di sampingnya “Good, Kau boleh tidur sekarang! Ini sudah larut, aku akan selesaikan yang terakhir ini,”ucap Noah. “Bapak yakin tidak mau saya bantu? Biar lebih cepat pak” ucapku. Noah mengangkat wajahnya, lihatlah raut wajah dengan mata yang menatapku kesal itu kembali terbentuk. Seperti Noah yang biasanya “Saya kadang ragu kalau kamu punya telinga Ona, atau telinga kamu itu palsu ya? Terbuat dari plastiK atau semacamnya mungkin?” sindir Noah padaku

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Di Seret

    Belajar dari kesalahan, aku menitipkan pesan pada Karin untuk memberitahu Noah kalau buk Elisa ingin ngobrol denganku. Aku duduk di depan buk Elisa dengan canggung, kebetulan saat itu pengunjung kantin tidak terlalu banyak. Biasanya mendekati sore memang banyak para karyawan yang hanya sekedar duduk untuk menikmati minuman mereka. Kantin ini hampir seperti café di dalam kantor kurasa. “Hmm, apa yang kamu dengar tadi. Tolong simpan dengan baik, ayah saya sudah mempekerjakan kamu cukup lama, jadi saya bisa mempercayai kamu kan?” tanya buk Elisa padaku. Aku menganggukkan kepalaku mantap “Iya buk, saya mengerti” ucapku. “Saya nggak habis fikir, udah kehabisan akal saya buat bujuk Noah. Hmm apa saya bisa minta bantuan kamu untuk membujuk Noah?” buk Elisa menatapku dengan lekat, aku sampai terperangah dibuatnya “Ha? ma..maaf buk. Saya tidak yakin” jawabku. Sudah kuduga aku akan terjebak situasi yang seperti ini. “Melihat Noah yang memberanikan diri memanggil kamu, meskipun

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Situasi

    Aku membenamkan wajahku di bantal, meskipun pagi sudah datang aku tidak sanggup untuk pergi ke kantor. Dengar, Noah memelukku malam itu. Ia hanya berniat untuk menenangkanku. Aku yang mendadak sadar saat itu tiba-tiba mendorong tubuh Noah ‘Bapak mau niat ganjen ya, jangan manfaatin kesempatan dalam kesempitan dong pak’ ucapku dan berlalu pergi begitu saja. Aku menyesali itu sekarang, dan hari ini aku tidak punya wajah untuk datang ke kantor. “Ona?. Nak? Kamu kok belum ke kantor?. Kamu sakit?” tanya mama masuk ke dalam kamarku. Aku bergumam karena wajahku masih terbenam di bantal. “Kamu ngomong apa nak?. Mamam nggak denger jelas” ucap mamaku menarik bantal. Aku sempat menahan bantal itu, tapi mama dengan sekuat tenaga menarik bantal itu “Ona?, kamu demam ya?” tanya mama. Saat itu mataku memang agak sembab, aku menangis semalaman. Aku menggelengkan kepalaku “Enggak ma, Ona baik-baik aja” ucapku. Mama memeriksa suhu tubuhku, memang aku tidak demam. Ia duduk dis

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Pelukan Itu

    Aku antusias sekali ketika Andri dengan senang hati menerima tawaranku untuk bertemu di café, belum lagi hariku cukup indah karena tidak ada pekerjaan yang harus aku selesaikan di hari libur dan anehnya Noah tidak mengganggu ku seperti biasa. “Jadi, katanya mau ada hal penting yang mau kamu omongin. Aku jadi penasaran?” ucap Andri memulai percakapan ketika pelayan café sudah meletakkan pesanan kami.“Hmm sebenarnya malu mau ngomong sih, tapi aku mau nanya serius” ucapku agak ragu. Andri menyipitkan matanya “Wah, aku sampai berdebar. Kamu mau nyatain cinta ya?” Andri menggodaku. Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat “Bukan, bukan gitu. Andri kamu mah…” aku mengeluh. Sudah menjadi kebiasaan untuk Andri disaat gemas malah mengusap pucuk kepalaku “Ya terus mau ngomong apa?. Bilang aja aku dengerin kok” Andri meyakinkanku.

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Dewi Cinta

    Aku selalu mengulangi sampai dua kali, untuk memeriksa isi tasku sebelum aku pulang dari kantor. Itu karena aku sering kelupaan dan terkadang sesuatu yang penting malah tertinggal. “Leona?” sapa Noah padaku. Aku memutar badanku melihat Noah. Kantor sudah sepi, sepertinya hanya aku dan Noah yang masih tertinggal “Iya Pak?” jawabku.“Kamu mau makan malam dimana?” tanya Noah, sejenak aku melihat jam di tanganku, sudah cukup sore “Dirumah pak, seperti biasa. Saya pikir bapak sudah pulang” ucapku. Aku merasa agak berbeda, raut wajah Noah tidak seperti biasanya. Ia tersenyum tipis dan membuatku semakin yakin kalau hari itu Noah memang berbeda “Kamu ada acara ?” tanya nya lagi.Aku melengkungkan alisku “Tidak pak, saya langsung pulang” ucapku. Ingin rasanya aku bertanya pada Noah, apa dia dalam ma

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Srigala dan Singa

    Tidak ada waktu untuk istirahat, aku kembali ke rutinitas kantor yang melelahkan. Andaikan saja aku diberi waktu istirahat setelah pulang dari Korea, tapi dengan tegas aku mendapatkan pesan dari Noah ‘Ona, kamu tidak punya alasan untuk bermalas-malasan yah, datang tepat waktu ke kantor’ isi pesan itu. “Arghhh aku ingin memiliki satu hari yang akan ku habiskan dengan tidur panjang” keluhku menyandarkan kepalaku ke kursi. Karin yang sedang memperbaiki lipstiknya disampingku berdehem “Emang kamu udah siap mati?. Pengen banget tidur panjang” ucapnya. Aku membelalakkan mataku sambil memukul pundak Karin pelan “Hus, ngomongnya kok gitu sih” ucapku kesal. “Awww, kok nyalahin aku. Kan kamu yang bilang mau tidur panjang, kalau nggak koma ya mati dong” ucap Karin membela diri. Aku me

  • Leona Sweet Secretary (Indonesia)    Sisi Hangat

    Aroma wangi, seperti bunga. Aku sering sekali rasanya mencium aroma seperti ini, perlahan aku membuka mataku, aku menguap sambil merenggangkan tubuhku. Tidurku nyenyak sekali, rasa kantuk ku terbayar lunas. “Kok aku kenal aroma ini ya?, kayak aroma Noah deh” gumamku. Aku masih setengah sadar dan menikmati renggangan tubuhku. Sampai mendadak Noah keluar dari arah kamar mandi dan seperti yang waktu itu kulihat, ia hanya mengenakan handuk, “Arghhh Bapak?” teriakku kaget langsung mengganti posisiku duduk.Noah mendadak berhenti dengan pose ia sedang menyisir rambutnya yang basah dengan jemari tangannya, mata kami saling beradu tatap untuk sesaat “Apa?” tanya Noah padaku. Aku melengkungkan alisku “Bapak ngapain dikamar saya?. Bapak mandi di kamar saya?, memangnya air dikamar mandi bapak nggak ada?” tanyaku.“Loh?

DMCA.com Protection Status