Queta dan Gerald memasuki restoran dan pakaian mereka sangat sederhana. Penampilan mereka menimbulkan tatapan cemberut dan penghinaan dari sebagaian besar wanita, para pengunjung restoran. “Bukankah itu Queta Smith? Bagaimana mungkin Queta ke sini, ke Surati?”Berikutnya, rombongan terdiri dari pria dan wanita memasuki restoran. Ketika mereka melintas di meja Gerald dan Queta, beberapa di antara mereka menatap kaget pada Queta. Ejekan tampak terpancar dari tatapan mereka. “Linda… oh, hei, Teman-teman!” Wajah Queta memerah ketika menyapa mereka, Queta menyibukkan diri dengan menata hidangan nya dan merapikan pakaiannya dnegan gugup.Linda memakai riasan wajah yang menarik dia memakai gaun hitam kecil yang menutupi hanya pantatnya saja. Teman-teman Linda juga mengenakan pakaian yang serupa dengan Linda, sementara para pria memiliki tindikan yang menunjukkan status sosial mereka layak diperhitungkan.Sepertinya mereka adalah teman-teman sekelas Queta. Mereka juga mengikuti kursus men
“Maafkan aku, Gerald. Aku sudah mempermalukanmu,” Queta sesenggukan. “Seharusnya aku tidak datang ke sini, ke tempat seperti ini!”Hari ini ulang tahun Queta dan dia ingin menghabiskan waktu bersama satu-satunya temannya di dunia ini. Hinaan tadi membuat Queta merasa nelangsa. Tidak ada seorangpun yang lebih bisa memahami perasaan Queta selain Gerald. Dulu Gerald pun miskin dan setiap kali harga dirinya diserang, Gerald merasa seperti ditikam sampai ke jantung.Ketika Queta sedang diolok-olok para gadis itu, Gerald ingin sekali membalas. Tetapi jika Gerald melakukannya, maka tidak terbayang penderitaan yang nanti akan dialami oleh Queta di kelas setelahnya? Namun Gerald tidak sepenuhnya menyadari yang sebenarnya sedang terjadi. Bahkan ketika mereka berlalu, Gerald tidak serta merta mengejar mereka dan menampar mereka semua.“Jangan diambil hati. Semua ini akan berakhir bahkan sebelum kamu menyadarinya,” Gerald menenangkan Queta. “Apa yang harus kamu lakukan sekarang adalah bersunggu
“Apa kamu bilang, kekerasan? Heh! Kamu beruntung bisa keluar dari rumah sakit dengan selamat hari itu! Dengarkan aku, kamu harusnya merasakan akibatnya malam itu!” Wanita muda itu menelan ludah. “Aku sudah mencari kalian berdua untuk membalas dendam, kalian baik sekali sudah menemuiku di sini!”“Miss Liara, apakah ini bajingan yang mengganggumu seperti yang kamu ceritakan kemarin?” “Pfft. Hanya sepasang pecundang rupanya. Tadinya aku berpikir bahwa pelakunya adalah orang yang istimewa sehingga kita sulit menemukan mereka. Kamu pasti sudah bosan hidup, huh? Mencoba membuat masalah dengan Miss Liara kami!”Beberapa pria tinggal menunggu aba-aba dari Liara untuk mulai menyerang. “Miss Liara, aku kenal mereka berdua! Gadis itu teman sekelasku. Namanya Queta Smith. Sepertinya si pria itu pacarnya!”Linda akhirnya sadar yang sedang terjadi. Tadi ketika melakukan penyambutan kepada Miss Liara, Linda menunjuk Queta dan berteriak kepada seseorang untuk menangkapnya. Kemudian Miss Liara menam
Elena hampir tertidur dan kemudian mendadak terbangun. Elena memperhatikan sekali lagi video di ponselnya dengan saksama dan jantungnya berdebar tak beraturan, antara bahagia dan waspada. Senang, karena pria yang selama ini memenuhi pikirannya tiba-tiba muncul di kampusnya. Waspada, karena… ya, Tuhan. Kenapa Gerald Crawford mengalami kekerasan di acara tayangan langsung?Sementara itu, di klub pertarungan Universitas Sunnydale. Terdapat sebuah organisasi besar yang dibentuk oleh anak seorang kaya raya dan menempati lokasi di salah satu sudut kampus.Klub itu memiliki banyak sekali anggota, lebih dari 100 orang. Saat ini, sedang terjadi pertarungan.“Yeah! Keren!”Salah seorang petarung baru saja berhasil menjatuhkan lawannya menggunakan teknik bertarung yang keren. Para penonton sontak riuh rendah memberikan aplaus.“Air!” Petarung itu mengangkat bahunya berjalan keluar arena pertarungan dan segera disambut oleh seorang kru yang dengan sigap membukakan botol penutup air mineral un
Yancy Zimmerman adalah sosok besar di kampus, terlebih lagi Aiden BakerMereka datang bersama anak buah untuk menyelamatkan seorang Gerald. Sebenarnya ada hubungan apa di antara mereka?Dan lagi… sepertinya mereka adalah orang suruhan Gerald? “Apa yang sedang kalian tunggu? Aku tidak sabar lagi untuk memukulnya!” Aiden meraung. Yancy menyeret Liara menjauh dan memerintahkan teman-temannya untuk menghajarnya. “Kamu sudah benar-benar gila! Aiden Baker, apa kamu serius untuk bermusuhan denganku hanya demi dua orang yang bukan siapa-siapa ini?” Situasinya berubah sangat cepat dan sulit bagi Liara untuk memahaminya. “Aiden! Berani sekali kamu memperlakukanku seperti ini?”“Hah!” Aiden mendengus dingin. “Itu benar dan apa yang akan kamu lakukan? Kamu hanya salah seorang pelacur di Rye Group!”“Tidak mungkin! Kamu berani menghinaku?”Plak! Penghinaan itu membangkitkan amarah Liara, dia menerjang Aiden dan lalu jatuh tersungkur akibat tamparan keras Aiden.Darah mengalir dari sudut bibit
Gerald akhirnya bisa melepaskan beban amarah yang terpendam dan merasakan kelegaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Namun, Gerald juga sadar bahwa mulai sekarang dan seterusnya situasinya akan menjadi semakin rumit. Meski sejauh ini Gerald menjalani gaya hidup sederhana namun dia cukup bisa memahami. Oleh karena itu, Gerald berencana untuk menindaklanjuti masalah ini. Gerald berencana untuk duduk bersama Zack Lyle and Michael Zeke untuk mendiskusikan yang terjadi. Gerald berterima kasih kepada Aiden dan Elena karena sudah bergegas hadir di sampingnya sebelum membubarkan mereka semua. Kejadian hari itu membuat Queta terhina dan ketakutan. Dia terduduk di dekat tempat sampah. Bajunya robek dan tercabik di sana sini oleh geng Liara. Hancur hati Gerald melihat kondisi Queta yang seperti itu.Gerald penyebab dari semuanya dan yang menyeret Queta ke dalam masalah. “Ayolah, aku akan membelikanmu baju baru!” Gerald berkata riang. “Tidak… aku tidak apa-apa, Gerald!” Queta menunduk
Baru satu jam berselang sejak tragedi di restoran Surati.Gerald tidak ingin menceritakannya di depan Felicity dan teman-temannya. Setelah membalas sapaan Naomi, Gerald segera mengajak Queta pergi.“Astaga! Gila!” Yvonne berteriak frustasi. “Besar banget nyali si Gerald itu, ya? Di sini ada Felicity dan walikelas, tapi dia bahkan dia tidak berbasa-basi menyapa? Apakah kalian sadar bahwa Gerald sengaja mengabaikan kita!”Di mata Yvonne, seorang seperti Gerald sudah seharusnya selalu bersikap sopan kepada seorang seperti dirinya.Sebaliknya, Gerald justru meremehkan mereka! Yvonne tidak terima. Begitu pun Felicity dan Cassandra sulit menerima perlakuan Gerald barusan. Mereka tidak menyapa Gerald, tetapi Gerald pun tidak menyapa mereka. Gerald sudah membuat masalahnya membesar. “Hmph! Pecundang! Aku tidak peduli!” Felicity mendengus.“Sudahlah, sudah… biarkan Gerald.” Naomi mencoba menyelamatkan situasinya. “Aku bisa menebak bahwa Gerald sedang nggak mood. Mungkin ada sesuatu yang ter
“Gerald, apa kamu ada ada acara sore ini?” Naomi bertanya pada Gerald melalui sambungan telepon. “Siapa, aku? Tidak, aku tidak sibuk!” Gerald sedang mengantar Queta kembali ke kampus. Gerald belum ada rencana apa-apa setelahnya.“Oh. Aku ada peluang untukmu supaya dapat penghasilan tambahan. Hampir seribu dolar hanya untuk kerja sepanjang sore ini saja. Sebuah tugas sederhana: Felicity butuh seorang sopir. Aku tahu kamu tidak sedang kekurangan uang hari-hari ini, tapi apa salahnya mencari tambahan? Bagaimana menurutmu?” Naomi langsung menyampaikan tawaran kepada Gerald.Naomi tahu bahwa Gerald sudah menghabiskan hampir semua uangnya, tetapi Naomi memilih untuk menggunakan kata-kata yang tidak merendahkan Gerald karena bagaimanapun Gerald sudah berubah menjadi orang yang peduli dengan citra diri. Gerald bahkan sudah mulai mengembangkan selera fashion-nya!Tetapi terlepas dari semua itu, Gerald sudah seperti saudara bagi Naomi dan tidak ada yang berubah tentang itu. Sebenarnya Gerald i