Gerald akhirnya bisa melepaskan beban amarah yang terpendam dan merasakan kelegaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Namun, Gerald juga sadar bahwa mulai sekarang dan seterusnya situasinya akan menjadi semakin rumit. Meski sejauh ini Gerald menjalani gaya hidup sederhana namun dia cukup bisa memahami. Oleh karena itu, Gerald berencana untuk menindaklanjuti masalah ini. Gerald berencana untuk duduk bersama Zack Lyle and Michael Zeke untuk mendiskusikan yang terjadi. Gerald berterima kasih kepada Aiden dan Elena karena sudah bergegas hadir di sampingnya sebelum membubarkan mereka semua. Kejadian hari itu membuat Queta terhina dan ketakutan. Dia terduduk di dekat tempat sampah. Bajunya robek dan tercabik di sana sini oleh geng Liara. Hancur hati Gerald melihat kondisi Queta yang seperti itu.Gerald penyebab dari semuanya dan yang menyeret Queta ke dalam masalah. “Ayolah, aku akan membelikanmu baju baru!” Gerald berkata riang. “Tidak… aku tidak apa-apa, Gerald!” Queta menunduk
Baru satu jam berselang sejak tragedi di restoran Surati.Gerald tidak ingin menceritakannya di depan Felicity dan teman-temannya. Setelah membalas sapaan Naomi, Gerald segera mengajak Queta pergi.“Astaga! Gila!” Yvonne berteriak frustasi. “Besar banget nyali si Gerald itu, ya? Di sini ada Felicity dan walikelas, tapi dia bahkan dia tidak berbasa-basi menyapa? Apakah kalian sadar bahwa Gerald sengaja mengabaikan kita!”Di mata Yvonne, seorang seperti Gerald sudah seharusnya selalu bersikap sopan kepada seorang seperti dirinya.Sebaliknya, Gerald justru meremehkan mereka! Yvonne tidak terima. Begitu pun Felicity dan Cassandra sulit menerima perlakuan Gerald barusan. Mereka tidak menyapa Gerald, tetapi Gerald pun tidak menyapa mereka. Gerald sudah membuat masalahnya membesar. “Hmph! Pecundang! Aku tidak peduli!” Felicity mendengus.“Sudahlah, sudah… biarkan Gerald.” Naomi mencoba menyelamatkan situasinya. “Aku bisa menebak bahwa Gerald sedang nggak mood. Mungkin ada sesuatu yang ter
“Gerald, apa kamu ada ada acara sore ini?” Naomi bertanya pada Gerald melalui sambungan telepon. “Siapa, aku? Tidak, aku tidak sibuk!” Gerald sedang mengantar Queta kembali ke kampus. Gerald belum ada rencana apa-apa setelahnya.“Oh. Aku ada peluang untukmu supaya dapat penghasilan tambahan. Hampir seribu dolar hanya untuk kerja sepanjang sore ini saja. Sebuah tugas sederhana: Felicity butuh seorang sopir. Aku tahu kamu tidak sedang kekurangan uang hari-hari ini, tapi apa salahnya mencari tambahan? Bagaimana menurutmu?” Naomi langsung menyampaikan tawaran kepada Gerald.Naomi tahu bahwa Gerald sudah menghabiskan hampir semua uangnya, tetapi Naomi memilih untuk menggunakan kata-kata yang tidak merendahkan Gerald karena bagaimanapun Gerald sudah berubah menjadi orang yang peduli dengan citra diri. Gerald bahkan sudah mulai mengembangkan selera fashion-nya!Tetapi terlepas dari semua itu, Gerald sudah seperti saudara bagi Naomi dan tidak ada yang berubah tentang itu. Sebenarnya Gerald i
“Ya, benar, tentu saja.” Gerald hanya menunduk patuh. Tidak ada gunanya berdebat, Gerald membiarkan saja mereka terus bicara. Selanjutnya, mereka mengajak Gerald ke tempat sewa mobil untuk mengambil Mercedes-Benz dan bersiap menuju ke Wayfair Mountain Entertainment.Sekarang mereka mulai menjalankan perannya masing-masing.Gerald membukakan pintu dengan sopan dan mempersilakan Felicity keluar mobil lalu diikuti oleh gadis-gadis lainnya dan mereka disambut dengan hangat oleh para staf villa.Kenapa semua orang menunjukkan perhatian lebih kepada mereka?Sederhana saja: Acara tayangan langsung dan bahkan acara Yorknorth Mountain yang akan datang bukanlah hal besar, sponsor di balik acara itu yang luar biasa. Tentu saja, Michael Zeke sedang mencoba membuat Gerald terkesan.Tadi sambil berpose Felicity berbalik dan bergumam pada Gerald, yang sepertinya akan ikut masuk. “Bagus Gerald. Sekarang bawa mobilnya ke tempat parkir dan tunggu kami di sana. Sebaiknya kamu menjauh dari tempat acar
“Apa berita besarnya?”Gerald membeku. Mendengar kabar bahwa saudara perempuannya akan datang, Gerald teringat kembali dengan peristiwa setahun yang lalu, ketika saudara perempuannya dan kedua orang tuanya pergi keluar negeri untuk mengurus beberapa piutang. Sejak itu Gerald belum pernah bertemu mereka lagi. Gerald merasa senang dengan kemungkinan itu.Tentu saja, hanya itu saja yang mereka ceritakan pada Gerald. “Ahahaha… kamu akan tahu sendiri nanti! Baiklah, kamu lanjutkan saja makan malammu!” Tuut… tuut… Jessica menutup sambungan telepon begitu saja. Zack Lyle dan Michael Zeke menjadi pucat pasi. “Tuan Crawford? Apakah Direktur Jessica akan datang ke sini?”“Ya, itu benar!” jawab Gerald. “Tiga hari dari sekarang! Aku tidak tahu kenapa!” Kedua pria itu tampak gelisah. Mereka pasti takut dengan saudara perempuannya. Selanjutnya melanjutkan makan malam dengan mereka dan hanya membicarakan hal-hal sepele. Waktu 3-4 jam berlalu dengan lambat.“Aku bilang, kamu di mana, Gerald?” F
Tawa Yvonne meledak.Cassandra yang sejak tadi berdiri di samping Yvonne mulai bertingkah aneh, dalam hati dia merasa iri. “Dan Anda, Bu Dosen, tipe suami seperti apa yang kamu inginkan?” Yvonne mengulang pertanyaannya kembali. “Aku hanya menginginkan seorang yang rendah hati. Seorang pria yang dewasa, pembawaanya tenang, cepat tanggap dan berilmu pengetahuan. Sebenarnya aku bukan tipe materialistis, tetapi aku menginginkan pria yang mampu memberi nafkah karena kita sebagai wanita akan menggantungkan hidup kita seumur hidup.”Cassandra menutup penjelasannya dengan sebentuk senyum aneh. Kembali tawa Yvonne nyaris meledak. “Jadi kamu juga menginginkan seseorang seperti Ordinary Man. Sepertinya dia hanyalah seorang biasa yang cepat tanggap dan pembawaanya tenang. Kira-kira menurut kalian seperti apa tampang Ordinary Man? Ganteng? Biasa saja atau bahkan jelek?”“Yang pasti tidak jelek!” “Jauh dari kata jelek!”Cassandra dan Felicity berteriak kompak menjawab pertanyaan Yvonne. Felic
“Cabang usaha baru? Sejak kapan berdirinya? Aku belum pernah dengar sama sekali…” Syaraf otak di kepala Cassandra Cassandra bekerja keras memikirkannya, sepertinya ada sesuatu yang mencurigakan. Cassandra teringat ketika mereka masih berada di wilayah kekuasaan Flynn. Bodyguard memberitahu mereka bahwa Flynn ingin mentraktir mereka makan di Homeland Kitchen sebagai bentuk permintaan maaf.Ketika itu Cassandra tidak terlalu memikirkannya. Perhatian Cassandra terfokus pada Rolls-Royce.Mereka mengikuti saja arahan sang bodyguard. Namun, ketika menyadari bahwa mobilnya menuju ke arah barat kota, sinyal alarm di kepala Cassandra semakin kuat. Bagian barat kota adalah zona industri. Hanya sedikit pusat hiburan yang didirikan di sana. Bagaimana mungkin seseorang berpikir untuk membangun cabang Homeland Kitchen di sana? “Ini baru buka beberapa hari lalu. Koki di sana sangat ahli, Tuan Lexington mengatakan kepada saya bahwa beliau sengaja ingin menjamu Anda karena ketika waktu lalu di Em
“Humph! Ikat mereka semua sambil menunggu instruksi selanjutnya dari bos kita!” teriak salah seorang di antara mereka. Cassandra dan teman-temannya diseret masuk ke dalam bangunan dan kemudian mereka diikat ke kursi.“Mereka semua sangat cantik! Jika Bos berencana bersenang-senang dengan mereka semua maka kita mungkin akan dapat bagian juga!” Seorang bodyguard berkata dengan seringai kejam di wajahnya. “Itu bisa menunggu. Mari kita siapkan penyambutan untuk Bos. Kita harus terus mengawasi mereka sampai nanti Bos tiba. Jika Bos tahu kita malas, pasti kita akan direbus hidup-hidup!”Tiga pria yang ditunjuk itu mengangguk hormat dan beberapa pria lain tampak menuruni tangga.Mereka bertiga jongkok di dekat pintu dan mulai bermain games di ponsel masing-masing. Wanita yang sedang mereka jaga terlalu cantik dan mereka takut tidak bisa mengendalikan diri untuk mencium mereka jika terlalu lama melihat. Jadi mereka memutuskan untuk tidak melihat wanita-wanita itu sama sekali. “Psst… Hei, Na