Ketika pengendara mobil itu keluar dari dalam mobil, aroma kekaguman dan kegembiraan menguar di udara!“Wow! Dia sangat tampan!” Beberapa gadis melompat kegirangan. Pria itu berkaca mata hitam dan penampilannya sangat mengesankan. Dia tersenyum dan memperkenalkan diri. “Selamat siang, Semua. Sebenarnya aku ingin melakukannya nanti pada waktu pesta penyambutan. Tapi aku akan memperkenalkan diriku sekarang karena kalian semua sudah ada di sini. Aku berasal dari Northbay dan kuliah di kampus Northbay. Kalian pasti tahu bahwa ayahku, Michael Zeke, akan menjadi CEO baru untuk Mayberry commerrcial Street. Oleh karena itu aku akan menyelesaikan studiku di kampus Mayberry! “Tentu saja aku mungkin saja kaya raya, tetapi aku bukan orang yang arogan. Kalau kalian ingin berkunjung ke Mayberry Commercial Street, kalian boleh sebut namaku! Aku Silas Zeke!” Silas kemudian melempar kacamatanya ke tanah.“I love you, Silas! Menikahlah denganku!” “Aku mau jadi ibu untuk anakmu, Silas!”Be
Karena mereka hendak menuju gunung Yorknorth, maka Gerald perlu memotong sendiri beberapa celana panjangnya! Setelah rapat sejenak dengan Zack, Gerald pergi menjemput Queta dan mereka menuju ke gunung Yorknorth. Zack mengatur segala sesuatunya sehingga kepala desa sudah menunggu kedatangan mereka.Pembangunan desa Yorknorth belum terlalu baik karena jalan menuju desa itu masih bergelombang. Sekarang seseorang hendak melakukan investasi di wilayah mereka, sang kepala desa sangat tertarik.Ini kali pertama bagi Gerald mengurus sebuah proyek besar dan dia merasa sedikit gugup. Setelah membaca beberapa informasi yang dipersiapkan oleh Zack dan menikmati sejuknya udara pegunungan, Gerald merasa sangat rileks.Terdapat sumber air dan air terjun di atas gunung itu. Udara di tempat itu sangat segar. Ketika Gerald menyaksikan semua itu, dia semakin yakin untuk membangun tempat itu. Zack bertanggung jawab atas semua kontrak dan dia akan menjadi yang terdepan dalam segala urusan terkait
“Gerald?” Lilian dan Sharon berjalan menghampiri, mereka menatap Gerald dan Queta. Mereka berdua sejak lama ingin melakukan perjalanan sebelum kelulusan dan setelah mereka mendengar dari Hayward tentang keindahan Yorknorth, mereka memutuskan untuk datang berkunjung. Mereka tidak menyangka akan bertemu dengan Gerald di tempat itu.“Lilian, kamu kenal dia?” Salah satu gadis itu mengernyit. Mereka tidak terdengar bersahabat dan langsung menghakimi Gerald dari penampilannya. Kemudian mereka melihat Queta.“Tentu! Dia teman sekelasku di bangku SMA yang aku ceritakan kemarin. Kebetulan sekali!” Lilian mencibir. Pada waktu pertemuan kelas, Lilian terkejut mengetahui bahwa Gerald mengenal Yancy. Tetapi setelah pertemuan itu Lilian mengetahui bahwa Yancy sama sekali tidak ingat dengan Gerald.Ketika semua orang bertanya pada Yancy apakah dia mengenal Gerald dan siapa sebenarnya Gerald, dia pasti menjawab tidak tahu. Rumor yang beredar, Yancy memang senang berlagak seolah kenal dengan
Ejekan Yancy sengaja ditujukan pada Queta. Selama beberapa detik Queta terdiam.“Kamu boleh pergi, Gerald. Biarkan aku di sini dan membantu mereka.”Queta tahu siapa Gerald sebenarnya dan bertekad untuk melindunginya. Queta tahu bahwa Gerald tidak akan membalas hal semacam ini dan mereka itu tidak layak mendapatkan waktu Gerald.Queta memutuskan untuk tinggal.Gerald tidak ingin meninggalkan Queta sendirian. Mereka semua setajam tusuk sate mulutnya, jadi Gerald memutuskan untuk menemani Queta.Setelah memutuskan untuk tinggal, Gerald menelepon Zack untuk mengabarkan bahwa mereka mereka masih butuh waktu agak lama dan mempersilakan Zack untuk pulang duluan.Hayward dan teman-temannya segera memesan daging domba, alat pemanggang dan beberapa kardus bir. …Gerald dan Queta sudah menusuk sate selama berjam-jam. “Ini 50 tusuk untuk kalian berdua. Silakan kalian masak di alat pemanggang kalian dan geser ke samping setelahnya!”Lilian menyodorkan beberapa tusuk sate dan kembali ke
Lilian iri. Lilian sudah kehilangan mood dan kemunculan Gerald membuatnya merasa semakin kesal.Sebelumnya Lilian masih bisa menjaga nilai-nilai kesopanan, tetapi ketika Lilian melihat Gerald entah mengapa dia mulai mengejeknya.Singkat kata, Lilian mengatakan banyak sekali hal buruk yang seharusnya tidak pantas diucapkan di depan publik.Semua orang menghampiri dan berusaha menenangkan Lilian dan akhirnya dia bisa agak tenang.Gerald ingin sekali melakukan satu hal sekarang. Gerald mati-matian menahan keinginan untuk menampar muka Lilian dengan keras.Apa yang dilakukan Lilian sangatlah buruk, dia mengejek Gerald habis-habisan. Sekarang, Lilian memprovokasi semua orang untuk merendahkannya. "Okay, cukup, Lilian. Kenapa kamu jadi sangat picik? Jika Gerald ingin makan, maka biarkan saja dia makan. Lebih baik kamu menjaga reputasimu, apalagi kamu akan menjadi seorang guru dan kamu akan punya pekerjaan yang baik dengan gaji tetap!” Hayward berkata sambil tersenyum. Lilian akh
Mampukah Gerald makan di Michelin setiap hari? Bukankah mahal sekali harga hidangan di situ?Queta tidak bisa menghentikan Gerald dari melakukan reservasi langsung melalui internet. Gerald memesan meja terbaik di restoran itu.Akhirnya Gerald mengajak Queta makan di restoran Michelin.“Hello, Tuan, mau pesan untuk berapa orang?Begitu mereka memasuki restoran, pramusaji langsung menghampiri dan menyapa dengan senyuman.“Kami berdua saja! Aku sudah memesan meja online!”Gerald menjawab dengan tenang.Pramusaji itu sedikit mengernyitkan kening. Dilihat dari sudut manapun, kedua orang yang berdiri di depannya, tak seorang pun terlihat memiliki kemampuan untuk makan di restoran Michelin.Namun, wanita pramusaji itu mengangguk sopan demi profesionalisme.Wanita pramusaji itu hendak bertanya pada Gerald, meja mana yang sudah dia pesan.Sepasang pria dan wanita memasuki restoran dan melintas di depan mereka.Sang wanita melihat Gerald lalu terpana. “Gerald, kenapa kamu di sini? Yang benar sa
”Tuan, aku minta maaf, tapi kami juga menyediakan hidangan standar dengan harga rata-rata. Bagaimana kalau Anda mengecek daftar menu hidangan standar ini?”Pramusaji itu mengatakan kalimat itu dengan sangat sopan.Tentu saja, dia tidak bodoh dan dia tidak ingin Sara tersinggung oleh orang-orang dengan penampilan seperti Gerald dan Queta.“Haruskah?” jawab Gerald seraya tersenyum pahit.Lalu Gerald mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan formulir aplikasi online untuk memesan meja VIP.Pelayan itu menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan dan dia menjadi tegang.Pria ini telah memesan meja VIP!Melayani tamu VIP, pramusaji itu berpeluang untuk bisa mengantongi 300 dolar sebagai komisi, belum lagi komisi tambahan dari pemain violin yang biasanya direkrut khusus untuk menemai tamu di meja VIP.Seketika wajah pramusaji itu berubah, dari yang semula merendahkan kini menjadi antusias melayani.“Silakan, Tuan. Silakan masuk!”Dengan sedikit membungkuk, pramusaji itu membawa Gerald ke tempa
Sebenarnya Finn tidak keberatan jika mengeluarkan seribu hingga tiga ribu dolar, tetapi dia keberatan kalau lebih dari itu, apalagi dua belas ribu dolar hanya untuk sebuah buket bunga. Sara membalikkan badan mencoba menghindari tatapan cemoohan para pengunjung restoran. Yang dia lihat adalah Gerald yang sedang asik mengobrol dengan pacarnya. Mereka terlihat tertawa bahagia. Tak disangka, Sara naik pitam. Dia seketika berdiri dan menunjuk ke arah Gerald yang berada di meja VIP sambil berteriak keras.“Berengsek! Apa yang kamu tertawakan, hah!” Si pecundang miskin itu, berani-beraninya! Apanya yang lucu? “Heh? Siapa bilang aku menertawakanmu? Aku cuma sedang melihat bunganya. Kenapa memangnya? Itu mengganggumu?” jawab Gerald tak kalah geram. Karena Queta juga menyukai bunga mawar itu, Gerald bertanya mana yang Queta suka. Lalu tiba-tiba malah Sara menegurnya.“Oh, jadi kamu juga suka bunga itu? Apa yang membuatmu berpikir kalau kamu akan mampu membelinya?” cibir Sara.Gerald hanya b