Saat ini, hubungan Gerald dan Mila memang lebih dari sekadar teman biasa. Namun Gerald juga belum benar-benar serius mengejar Mila. Sejauh ini yang mereka lakukan hanya intens mengobrol. Mila kerapkali melempar canda Gerald menjadi pacar ilusinya, seakan memberi kesan bahwa Mila tidak ingin hubungan mereka melangkah ke arah yang lebih jauh.Namu, Mila juga seringkali menunjukkan sikap aneh seperti itu. Dengan kata lain, hubungan mereka berada dalam ketidakjelasan. Chat terbaru dari Mila: ‘aku tanya sama kamu, kenapa kamu nggak balas? Apa kamu berhubungan sama wanita lain akhir-akhir ini?’Wanita adalah makhluk yang sangat sensitif. Mereka bahkan bisa tahu perubahan arah angin sekecil apapun. Sikap Gerald akhir-akhir ini sedikit aneh dan mencurigakan. Biasanya Gerald akan langsung membalas pesan dari Mila. Tetapi sekarang, bahkan sampai bermenit-menit kemudian tidak ada jawaban. Kondisi ini membingungkan Mila. Gerald tidak ingin berbohong pada Mila, lagipula toh tidak ada gunanya juga
Karena Gerald sering lambat merespons akhir-akhir ini membuat Mila curiga dan penasaran. Lalu Mila mencoba melempar pertanyaan itu dan menahan diri untuk tidak terlalu menekan Gerald.Ternyata benar, Gerald sedang ada hubungan dengan wanita lain!Entah kenapa ada rasa sakit dalam hati Mila, seperti ada sesuatu yang direnggut dari dirinya. Itu karena selama ini Gerald selalu ada untuknya dan Mila mulai merasa nyaman. Rasanya seperti tidak rela jika ia harus berbagi perhatian Gerald dengan wanita lain. Mila cemburu, tetapi ia juga tidak mau mengatakannya secara langsung pada Gerald. Sebaliknya, Mila seolah penasaran siapa gadis itu, pura-pura memuji pasti gadis itu cantik.., bla bla dan sebagainya. Sebenarnya itu kode bahwa dia sedang marah!Tetapi apa yang terjadi? Gerald rupanya tidak peka. Ia malah mengakui bahwa gadis itu sangat lembut dan mengagumkan.Hhhfttt! Apa Mila harus diam saja dan menerima ini semua? Karena kesal, Mila lalu membanting HPnya ke dinding dengan keras."Ada a
Gerald sampai di kelas.Gerald kembali menambahkan Mila Smith ke grup WeChat kelas. “Aku punya info penting untukmu!” Gerald mengirim pesan kepada Mila.Tentu saja Harper di samping Gerald, mengajari Gerald apa yang harus dikatakan.Mila marah dan Gerald menyadari bahwa dialah penyebab kemarahan Mila. Oleh karena itu Gerald berinisiatif untuk menyelesaikannya.Dan sepertinya kata-kata Gerald cukup bisa diterima.Mila membalas pesan dengan cepat. “Apa? Cepat katakan!”“Apa kamu ada waktu siang ini? Barusan aku lihat di internet ada review film bagus! Aku sedang mencari teman untuk nonton film bareng!”Kalimat di atas adalah ide Naomi.Gerald sedang duduk dikelilingi sahabat-sahabatnya, mereka semua sibuk memberi arahan.“Oh, kalau begitu kenapa kamu tidak mengajak gadis cantik aja, kenapa kamu harus mengajakku?” Mila menjawab dingin.“Aku menginginkan seseorang yang paling cantik sekaligus baik. Oh dan seseorang yang mudah marah denganku untuk menemani. Aku sudah memikirkan hal ini s
“Pria Muda, bukannya kami tidak mau membantumu. Tapi kalau kami biarkan kamu masuk seperti ini, lalu ternyata kamu tidak mampu membayar biayanya, bagaimana? Jadi, bagaimana kalau kamu pergi dulu, ambil uang, setelah itu baru kita bicara!”Kedua orang satpam itu sudah lumayan tua. Nada bicara mereka sudah jauh lebih lunak dibanding tadi, mungkin karena mereka melihat kepanikan Queta dan anak-anaknya.Sebelumnya, Queta sudah ditolak oleh rumah sakit.“Tuan Linton dan Tuan Lawrence, ada apa ini? Kenapa orang-orang ini berdiri di depan rumah sakit? Huh? Bukannya mereka tadi sudah saya usir karena tidak mampu membayar biayanya? Kenapa mereka masih di sini?”“Oh, Dokter Quintero! Maafkan saya. Saya akan membuat mereka segera menyingkir!”“Cepat lakukan, mereka merusak citra rumah sakit kita. Ayo, kita pergi, Minnie dan Lindy. Aku akan membawamu ke tempat makan yang enak hari ini, hehe!”Dokter Quintero berbicara kepada dua gadis kecil yang mengikutinya.Kedua gadis kecil itu menatap Gerald k
Hal pertama yang Gerald lakukan adalah menelpon Jane Zara.Meskipun Jane mata duitan, tetapi kalau Gerald yang meminta bantuan maka dia pasti akan dengan senang hati melakukannya.Seperti yang diharapkan, Jane langsung datang tidak lama setelah ditelepon oleh Gerald.Gerald menyeka keringat dingin di dahinya dan mencoba menghubungi Mila.“Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif…”Ponsel Mila kembali dimatikan!Gerald mengirim pesan melalui WeChat.Seperti sudah diduga, nomor Gerald sudah dihapus oleh Mila. Ugh!Gerald semakin menyesali dirinya sendiri.Penyesalan Gerald kali ini jauh lebih besar dibanding kemarin ketika dia salah berkata-kata. Gerald tidak tahu cara menjelaskan pada Mila tentang keterlambatannya ini.Setibanya di kampus, beberapa kali Gerald berusaha menemui Mila. Naun yang terjadi Mila menutup pintunya dengan keras tepat di depan muka Gerald.Mila bahkan tidak sudi melihat Gerald.Gerald takut bahwa perang dingin ini akan abadi.Gerald berkeliling kampus sendir
Bagaimanapun, status Jane adalah karyawan. Karena Jane memohon bantuan maka Gerald sulit untuk menolaknya.Jadi sekarang Gerald berniat menolong Jane.Gerald dan Jane menyepakati suatu rencana. Gerald akan ke rumah sakit membawakan makanan untuk Yasmin. Gerald akan menunggu Yasmin sampai Queta datang. Makan malam itu dilakukan di sebuah private lounge di sebuah restoran di Mayberry. Karena ini bukan kali pertama bagi Gerald melakukan hal semacam ini, maka Gerald menjadi terbiasa.Bahkan adegan pembuka hampir selalu sama.Mereka mendorong pintu private lounge.“Jane, akhirnya kamu datang! Siapa pria ini?”Di dalam private lounge, tampak seorang wanita paruh baya berpenampilan cukup modis. Gerald menduga pastilah wanita itu ibunya Jane, sedang menatap Gerald dingin. Melihat penampian Gerald yang sederhana, wanita itu mulai merendahkan Gerald.Wanita itu seorang metropolis yang memiliki kecenderungan untuk meremehkan orang-orang desa dari cara berpakaian mereka.“Uhhh… perke
Gadis itu mengenal Gerald.Di sisi lain, Gerald kaget bertemu dengan gadis cantik itu. “Whitney Jenkins?”Hubungan antara Gerald dan Whitney terputus sama sekali semenjak Gerald memukuli Victor Wright. Whitney diam-diam mencintai Victor. Bahkan setelah Gerald membelikan sebuah gaun cantik untuk Whitney, tetap saja, di mata Whitney Gerald tidak sebanding dengan Victor. Dan karena Gerald, Whitney hampir saja kehilangan posisinya sebagai presiden mahasiswa, jadi semenjak itu Whitney selalu bersikap dingin kepada Gerald. Siapa yang tahu kalau kemudian mereka bertemu di tempat ini sekarang! “Gerald, apa yang sedang kamu lakukan di sini?”Mata Whitney membelalak.“Gerald, kalian saling kenal?’ Jane yang sedang berdiri di samping Gerald, nada suaranya terdengar ragu-ragu. “Tentu aku kenal dia, kami kuliah di jurusan yang sama!” Gerald tersenyum masam.Lalu, Gerald melihat Whitney. “Aku di sini untuk bertemu orangtua Jane!” “Bertemu orangtua Jane? Untuk apa?”Sorot ma
Jika benar Jane adalah seorang tante girang, aneh rasanya kalau dia punya simpanan seperti Gerald, tetapi wanita ini bahkan mengakui bahwa Gerald adalah pacarnya! Whitney kehilangan respeknya pada Gerald. Whitney menatap Gerald dengan bangga karena Whitney boleh mencemooh status Gerald sebagai seorang gigolo!Wajah kedua orang tua Jane berubah muram, mereka termakan omongan Whitney dan percaya bahwa Gerald adalah seorang gigolo.Ibu Jane menunjuk-nunjuk Gerald dan berkata, “Jane, tolong jelaskan. Siapa sebenarnya Gerald ini? Benarkah dia seorang gigolo?”“Tidak, Bu! Aku bisa jelaskan!” Jane merasa frustasi. Awalnya hanya soal menolak perjodohan, tetapi sekarang situasinya berubah runyam. “Aku tidak ingin mendengar penjelasan. Cukup kamu jawab ya atau tidak?” Ibu Jane bertanya dengan marah.Whitney menyilangkan tangan di dada dan menghampiri Christian. “Jangan khawatir Christian. Kamu masih ingat kan dengan ceritaku tentang pria miskin yang dicampakkan oleh pacarnya? Kemudi