“Pria Muda, bukannya kami tidak mau membantumu. Tapi kalau kami biarkan kamu masuk seperti ini, lalu ternyata kamu tidak mampu membayar biayanya, bagaimana? Jadi, bagaimana kalau kamu pergi dulu, ambil uang, setelah itu baru kita bicara!”Kedua orang satpam itu sudah lumayan tua. Nada bicara mereka sudah jauh lebih lunak dibanding tadi, mungkin karena mereka melihat kepanikan Queta dan anak-anaknya.Sebelumnya, Queta sudah ditolak oleh rumah sakit.“Tuan Linton dan Tuan Lawrence, ada apa ini? Kenapa orang-orang ini berdiri di depan rumah sakit? Huh? Bukannya mereka tadi sudah saya usir karena tidak mampu membayar biayanya? Kenapa mereka masih di sini?”“Oh, Dokter Quintero! Maafkan saya. Saya akan membuat mereka segera menyingkir!”“Cepat lakukan, mereka merusak citra rumah sakit kita. Ayo, kita pergi, Minnie dan Lindy. Aku akan membawamu ke tempat makan yang enak hari ini, hehe!”Dokter Quintero berbicara kepada dua gadis kecil yang mengikutinya.Kedua gadis kecil itu menatap Gerald k
Hal pertama yang Gerald lakukan adalah menelpon Jane Zara.Meskipun Jane mata duitan, tetapi kalau Gerald yang meminta bantuan maka dia pasti akan dengan senang hati melakukannya.Seperti yang diharapkan, Jane langsung datang tidak lama setelah ditelepon oleh Gerald.Gerald menyeka keringat dingin di dahinya dan mencoba menghubungi Mila.“Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif…”Ponsel Mila kembali dimatikan!Gerald mengirim pesan melalui WeChat.Seperti sudah diduga, nomor Gerald sudah dihapus oleh Mila. Ugh!Gerald semakin menyesali dirinya sendiri.Penyesalan Gerald kali ini jauh lebih besar dibanding kemarin ketika dia salah berkata-kata. Gerald tidak tahu cara menjelaskan pada Mila tentang keterlambatannya ini.Setibanya di kampus, beberapa kali Gerald berusaha menemui Mila. Naun yang terjadi Mila menutup pintunya dengan keras tepat di depan muka Gerald.Mila bahkan tidak sudi melihat Gerald.Gerald takut bahwa perang dingin ini akan abadi.Gerald berkeliling kampus sendir
Bagaimanapun, status Jane adalah karyawan. Karena Jane memohon bantuan maka Gerald sulit untuk menolaknya.Jadi sekarang Gerald berniat menolong Jane.Gerald dan Jane menyepakati suatu rencana. Gerald akan ke rumah sakit membawakan makanan untuk Yasmin. Gerald akan menunggu Yasmin sampai Queta datang. Makan malam itu dilakukan di sebuah private lounge di sebuah restoran di Mayberry. Karena ini bukan kali pertama bagi Gerald melakukan hal semacam ini, maka Gerald menjadi terbiasa.Bahkan adegan pembuka hampir selalu sama.Mereka mendorong pintu private lounge.“Jane, akhirnya kamu datang! Siapa pria ini?”Di dalam private lounge, tampak seorang wanita paruh baya berpenampilan cukup modis. Gerald menduga pastilah wanita itu ibunya Jane, sedang menatap Gerald dingin. Melihat penampian Gerald yang sederhana, wanita itu mulai merendahkan Gerald.Wanita itu seorang metropolis yang memiliki kecenderungan untuk meremehkan orang-orang desa dari cara berpakaian mereka.“Uhhh… perke
Gadis itu mengenal Gerald.Di sisi lain, Gerald kaget bertemu dengan gadis cantik itu. “Whitney Jenkins?”Hubungan antara Gerald dan Whitney terputus sama sekali semenjak Gerald memukuli Victor Wright. Whitney diam-diam mencintai Victor. Bahkan setelah Gerald membelikan sebuah gaun cantik untuk Whitney, tetap saja, di mata Whitney Gerald tidak sebanding dengan Victor. Dan karena Gerald, Whitney hampir saja kehilangan posisinya sebagai presiden mahasiswa, jadi semenjak itu Whitney selalu bersikap dingin kepada Gerald. Siapa yang tahu kalau kemudian mereka bertemu di tempat ini sekarang! “Gerald, apa yang sedang kamu lakukan di sini?”Mata Whitney membelalak.“Gerald, kalian saling kenal?’ Jane yang sedang berdiri di samping Gerald, nada suaranya terdengar ragu-ragu. “Tentu aku kenal dia, kami kuliah di jurusan yang sama!” Gerald tersenyum masam.Lalu, Gerald melihat Whitney. “Aku di sini untuk bertemu orangtua Jane!” “Bertemu orangtua Jane? Untuk apa?”Sorot ma
Jika benar Jane adalah seorang tante girang, aneh rasanya kalau dia punya simpanan seperti Gerald, tetapi wanita ini bahkan mengakui bahwa Gerald adalah pacarnya! Whitney kehilangan respeknya pada Gerald. Whitney menatap Gerald dengan bangga karena Whitney boleh mencemooh status Gerald sebagai seorang gigolo!Wajah kedua orang tua Jane berubah muram, mereka termakan omongan Whitney dan percaya bahwa Gerald adalah seorang gigolo.Ibu Jane menunjuk-nunjuk Gerald dan berkata, “Jane, tolong jelaskan. Siapa sebenarnya Gerald ini? Benarkah dia seorang gigolo?”“Tidak, Bu! Aku bisa jelaskan!” Jane merasa frustasi. Awalnya hanya soal menolak perjodohan, tetapi sekarang situasinya berubah runyam. “Aku tidak ingin mendengar penjelasan. Cukup kamu jawab ya atau tidak?” Ibu Jane bertanya dengan marah.Whitney menyilangkan tangan di dada dan menghampiri Christian. “Jangan khawatir Christian. Kamu masih ingat kan dengan ceritaku tentang pria miskin yang dicampakkan oleh pacarnya? Kemudi
“Ibu! Hentikan!” Jane hampir pingsan ketika dia melihat percikan air dari dalam gelas. Sayang sekali, Jane tidak bisa menghentikan ibunya.Gerald tidak sempat menghindar, tetapi untunglah percikan air panas itu hanya mengenai tubuhnya. Sekujur tubuh Gerald dipenuhi oleh daun teh.“Kamu tidak layak untuk putriku! Sekarang pergi kamu sejauh mungkin!” Ibu Jane melempar gelasnya ke lantai.Ibu Jane berusaha menyakinkan keluarga Jenkins bahwa keluarga Zara sangat tulus dengan mereka dan bahwa dia tidak peduli sama sekali dengan hidup dan mati si gembel miskin, Gerald.“Lihat ke mari, Gerald! Aku akan merekam semuanya supaya semua mahasiswa di jurusan kita tahu betapa menjijikannya dirimu!” Whitney tertawa terbahak-bahak, sementara itu seluruh anggota keluarga Jenkins tersenyum. Gerald tidak menyangka bahwa ibu Jane akan memperlakukan dirinya seperti itu. Bagaimana mungkin wanita itu memperlakukan seseorang dengan begitu buruk di depan publik? Gerald memunguti daun teh di bajunya d
Gerald tidak menyalahkan reaksi mereka.“Hahaha! Gerald, sungguh aku tidak paham jenis manusia seperti apa kamu ini. Mengapa kamu tidak cari mainan yang lebih baik dari ini?”“Aku tidak ingin berbicara dengan orang ini lagi. Christian, ayo pergi. Kami akan pergi ke Wayfair Mountain Entertainment naik Maserati! Ayo, kita pergi, Jane!” “Mulai sekarang dan seterusnya, kamu adalah orang paling menjijikkan di kampus kita, Gerald! Kumohon kamu segera menghilang saja sekarang!” Whitney melempar kunci Lamborghini itu ke lantai.Jane tidak berani menolak perintah Gerald dan dia pergi bersama mereka. “Tuan Zara, maukah Anda melihat mobil baru Christian?” Ayah Christian bertanya. “Tentu! Ayo, kita pergi melihatnya! Gerald, pergi kamu dari sini!” Ibu Jane menghampiri Gerald dan mendorongnya.Gerald menarik napas dalam-dalam dan mengambil kunci mobilnya. Gerald keluar mengikuti mereka.Mereka sedang mengelilingi sebuah Lamborghini Reventon dan mendiskusikan mobil itu. “Christia, Inilah
Orang tua Jane juga sangat kaget.Mereka tadi meminta Gerald untuk menjauhi putrinya. Sekarang mereka paham alasan Gerald tadi mengatakan bahwa mereka adalah si gembel miskin di mata Gerald! Bagaimana mungkin hal itu terjadi!Gerald memencet klakson dan memacu mobilnya meninggalkan area parkiran. Ketika melintas di depannya, Whitney berharap bahwa Gerald akan melihat ke arahnya. Bahkan kalau perlu berbalik mengejek dan menamparnya. Tetapi Gerald pergi begitu saja tanpa menaruh perhatian sama sekali pada Whitney. Sudah cukup Gerald membantu Jane.Gerald menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya meninggalkan parkir bawah tanah. Gerald tahu bahwa cara ini jauh lebih menyakitkan dibanding hanya sekadar pamer. Gerald bahkan tidak peduli dengan ekspresi mereka.“Siapa dia?” Christian menelan ludah.Whitney bingung dan putus asa. Whitney tidak tahu jawaban pertanyaan itu. Whitney berpikir caranya nanti dia meminta maaf kepada Gerald atas semua yang telah dia lakukan. Gerald terl