Gerald merasa sedikit khawatir setelah membaca pesan itu. Apa yang terjadi di sana? Dia harus bergegas kembali untuk melihat! Gerald mengangkat kepalanya dan menoleh pada Seth. “Seth, bisakah kamu membantuku mendengarkan dan mencari tahu apa yang terjadi di kota kumuh tempat asalku?” tanya Gerald. Seth bersedia. Kemudian, dia berlutut di tanah sambil mendengarkan dengan saksama. "Iya. Sepertinya banyak orang tiba-tiba muncul di sana. Mereka semua berkumpul, tetapi aku tidak tahu apa yang sedang terjadi," jawab Seth. Gerald mengerutkan kening sambil menebak-nebak. Ini bukan pertanda baik! Itu pasti orang-orang dari Keluarga Gunter! Felton telah melukai Sierra dan pamannya adalah orang yang melawan dan mengusirnya. Jadi, Keluarga Gunter tidak akan membiarkan itu terjadi begitu saja. Mereka juga pasti akan tahu keberadaan Paman Gerald. Sinar kemarahan tersirat di mata Gerald."Leo, kita harus kembali!" ***Di kota kumuh...Pendengaran Seth memang akurat. Semua orang telah berkump
“Jadi kau benar-benar ada di sini, Gerald! Sesuai dugaanku, tidak ada tempat di bumi ini yang tidak bisa kujamah. Tebakanku selalu akurat!” kata Felton sambil tersenyum tipis. “Gerald! Cepat habisi penjahat ini sampai mati! Dia tidak hanya mematahkan lengan Sierra, tetapi andai kamu terlambat satu detik saja, dia pasti sudah membunuhku!” teriak Monica sambil memelototi Felton, ketakutannya perlahan menghilang.Gerald menepuk kepala Monica dengan lembut, kemudian menatap Felton dengan senyum tipis dan berkata, “Ternyata kau cukup percaya diri, Tuan Gunter. Selain menebak bahwa aku ada di desa ini, apa lagi yang kau prediksi?"“Oh? Kau ingin tahu? Tentu saja aku memprediksi bahwa semua kekuatan dan keahlianmu akan kuakhiri hari ini! Setelah itu, aku akan membawamu ke rumah Keluarga Gunter dan menyerahkanmu pada nenekku. Atau kau mau aku sendiri yang menghabisimu?""Kau sangat percaya diri, ya, harus kuakui itu. Terlalu percaya diri lebih tepatnya, karena kau belum melakukan apa-apa!” "
“Kesempatan? Apa maksudmu?” tanya Gerald sambil menatap Felton—yang masih terbaring di tanah. “Ya, jika kau melepaskanku hari ini, aku akan memberitahu nenekku agar tidak datang dan mempersulit mereka yang tinggal di kota kumuh ini! Kalau tidak, yaa… Nenekku pasti akan menyebabkan pertumpahan darah di sini!” jawab Felton."Aku tidak tahu omong kosong apa yang kau bicarakan. Aku menyuruh Leo untuk tidak langsung membunuhmu karena membiarkanmu mati seperti ini tidak akan cukup membuat nenekmu menderita. Sayang sekali, kan!" ejek Gerald sambil tersenyum. Begitu melihat senyuman Gerald, Felton merasa seluruh tubuh dan jiwanya membeku. Beberapa detik kemudian, dia bertanya tergagap, "A-apa maksudmu?" “Ketika aku sedang memikirkan cara untuk menghadapimu selama perjalanan ke sini tadi, aku sempat menyimpulkan bahwa kau masih sedikit berguna bagiku. Karena itu aku tidak mau kau mati begitu saja.""Leo, bersihkan tempat ini. Dia biar aku yang urus," ujar Gerald memberi perintah.Berikutnya
“Kedengarannya itu bukan ide yang buruk. Selain itu, aku juga ingin mengajukan beberapa pertanyaan lain kepadamu. Kalau kau menjawabnya dengan jujur, aku akan mempertimbangkan untuk tidak memasukkan racun di dalam tubuhmu," kata Gerald. “K-kau boleh menanyakan apa saja padaku! Aku bersumpah akan menjawab dengan jujur selama aku tahu jawabannya. Tolong, biarkan aku hidup!" pinta Felton yang tidak mampu memikirkan hal lain selain bertahan hidup. Padahal dia awalnya berencana menggunakan nama neneknya untuk menakut-nakuti Gerald, tetapi rupanya Gerald sama sekali tidak terpengaruh oleh ancamannya. Terlebih lagi, Felton sejujurnya sangat takut dengan racun sihir yang baru saja dibuat Gerald. Pria berengsek ini sungguh kejam! Meski Felton berharap bisa memakan Gerald hidup-hidup, dia sangat sadar siapa yang berkuasa sekarang.Akhirnya dia pun mulai mengajari Gerald tentang teknik rahasia menggunakam Dead Annie dan induk Dead Annie. Dia juga menjawab semua pertanyaan Gerald sejuju
“Ayo ikut aku, Bocah Berengsek! Aku akan melemparkanmu ke ruang bawah tanah!" kata Leo sambil tertawa kecil dan mengangkat Felton dengan satu tangan. Dalam kondisinya saat ini, Felton merasa seperti seorang gadis kecil yang tidak berani melawan. ***Di sisi lain, Suri sudah menghubungi Rosie saat siang menjelang, memberitahunya bahwa ada orang yang ingin bertemu dengannya. Karena Rosie sangat mempercayai Suri, jadi dia setuju untuk bertemu Gerald meskipun jadwalnya padat. Singkat cerita, Gerald, Suri, dan Seth pergi ke sebuah perusahaan di Kota Qerton tempat Rosie berada. Setelah bertemu dengan wanita itu, Gerald bisa langsung merasakan bahwa Rosie memiliki aura yang sangat kuat, sesuai dugaannya. Dengan kata lain, Gerald sudah menemukan tubuh yang cocok untuk jiwa wanita berbaju putih.Melihat mereka bertiga datang, wanita berkulit putih dan cantik—yang tampak berusia sekitar dua puluh tujuh tahun—itu bertanya, “Jadi kau adalah Tuan Crawford? Suri mengatakan kepadaku bahwa kau menc
“Aku juga tidak mengenalnya. Tuan Crawford, ada urusan lain yang harus aku tangani. Dan sepertinya aku tidak bisa membantumu. Aku permisi dulu, aku harus merawat ibuku," kata Rosie. Jika bukan karena Suri yang membawa Gerald, Rosie pasti sudah menyuruh seseorang untuk mengusirnya jadi dia tidak perlu membuang banyak waktu sejak awal."Aku mohon tolong pertimbangkan kembali tawaranku, Nona Slow. Apalagi aku menawarkanmu persyaratan yang sangat gampang dan kau akan mendapat banyak uang tanpa susah payah. Baik, akan kutambah tawaranku. Aku akan mengobati penyakit ibumu jika kau menyetujui permintaanku,” jawab Gerald. “Itu benar, Nona Slow! Dia bisa mengobati orang sakit," imbuh Suri meyakinkan.Suri sudah mencoba yang terbaik untuk merekomendasikan Gerald kepada Rosie karena dia ingin Gerald membantu mengobati ibu Rosie. Suri tahu betul seberapa besar beban yang ditanggung Rosie karena sakit ibunya. Apalagi Suri yakin Gerald bisa membantu karena dia sudah pernah menyaksikan sendiri kema
Ketika Hiro berada cukup dekat dengan Gerald, Gerald mengangkat tangan dan menampar wajah Hiro dengan punggung tangannya. Gerald tidak benar-benar menggunakan seluruh kekuatannya, tetapi sudah cukup membuat Hiro berputar dua kali di udara sebelum akhirnya mendarat di atas meja dan benda itu hancur berkeping-keping! Dengan pipi yang bengkak dan meludahkan beberapa gigi yang patah, Hiro sangat terkejut dengan yang baru saja terjadi.Orang ini kuat sekali!Hiro bahkan tidak bisa menahan pukulan yang tiba-tiba itu sedikit pun! Bagaimana mungkin? Pada detik ini, Titus sangat terkejut sehingga dia hanya bisa menelan ludah dan mundur selangkah. Rosie juga tak kalah tercengang. Kini kekuatan Gerald jelas terlihat dan itu jauh di luar dugaannya. “A-apa kau tahu siapa aku? Aku adalah bos dari Caffin Group!” teriak Titus begitu dia sadar dari keterkejutannya."Caffin Group ini, Caffin Group itu. Aku sudah muak mendengarnya! Masih mau mencoba mengancamku dengan Caffin Groupmu itu?” geram Gerald
Tidak akan ada yang percaya pernyataan Gerald jika mereka tidak mendengarnya dengan telinga mereka sendiri. Meskipun Rosie telah mendengar tawaran Gerald dengan sangat jelas—dan sadar bahwa cek khusus itu adalah tawaran yang menggiurkan—dia masih memiliki kecurigaan bahwa Gerald hanya membual. Sementara Rosie tidak tahu bagaimana Gerald bisa mendapatkan cek itu, Rosie masih bertanya-tanya apakah Gerald akan benar-benar bersedia menyerahkan uang itu jika dia menuliskan lima miliar dolar, jumlah yang tidak berani dia naikkan lagi.Titus terhenyak dengan mulut menganga lebar."Sudah dua menit. Apakah kamu sudah memikirkan semuanya? Jika sudah, silakan isi angka berapapun yang kamu mau di cek itu,” tambah Gerald dengan senyum lembut. “Kamu yang menyarankan ini, oke? Aku benar-benar boleh menulis berapapun yang aku inginkan, kan? Tidak boleh ditarik lagi!" gerutu Rosie karena kesal. "Seperti yang sudah aku katakan, berapa pun jumlah yang kamu inginkan!" "Baik! Kamu kaya raya, kan? Oke,