“Kedengarannya itu bukan ide yang buruk. Selain itu, aku juga ingin mengajukan beberapa pertanyaan lain kepadamu. Kalau kau menjawabnya dengan jujur, aku akan mempertimbangkan untuk tidak memasukkan racun di dalam tubuhmu," kata Gerald. “K-kau boleh menanyakan apa saja padaku! Aku bersumpah akan menjawab dengan jujur selama aku tahu jawabannya. Tolong, biarkan aku hidup!" pinta Felton yang tidak mampu memikirkan hal lain selain bertahan hidup. Padahal dia awalnya berencana menggunakan nama neneknya untuk menakut-nakuti Gerald, tetapi rupanya Gerald sama sekali tidak terpengaruh oleh ancamannya. Terlebih lagi, Felton sejujurnya sangat takut dengan racun sihir yang baru saja dibuat Gerald. Pria berengsek ini sungguh kejam! Meski Felton berharap bisa memakan Gerald hidup-hidup, dia sangat sadar siapa yang berkuasa sekarang.Akhirnya dia pun mulai mengajari Gerald tentang teknik rahasia menggunakam Dead Annie dan induk Dead Annie. Dia juga menjawab semua pertanyaan Gerald sejuju
“Ayo ikut aku, Bocah Berengsek! Aku akan melemparkanmu ke ruang bawah tanah!" kata Leo sambil tertawa kecil dan mengangkat Felton dengan satu tangan. Dalam kondisinya saat ini, Felton merasa seperti seorang gadis kecil yang tidak berani melawan. ***Di sisi lain, Suri sudah menghubungi Rosie saat siang menjelang, memberitahunya bahwa ada orang yang ingin bertemu dengannya. Karena Rosie sangat mempercayai Suri, jadi dia setuju untuk bertemu Gerald meskipun jadwalnya padat. Singkat cerita, Gerald, Suri, dan Seth pergi ke sebuah perusahaan di Kota Qerton tempat Rosie berada. Setelah bertemu dengan wanita itu, Gerald bisa langsung merasakan bahwa Rosie memiliki aura yang sangat kuat, sesuai dugaannya. Dengan kata lain, Gerald sudah menemukan tubuh yang cocok untuk jiwa wanita berbaju putih.Melihat mereka bertiga datang, wanita berkulit putih dan cantik—yang tampak berusia sekitar dua puluh tujuh tahun—itu bertanya, “Jadi kau adalah Tuan Crawford? Suri mengatakan kepadaku bahwa kau menc
“Aku juga tidak mengenalnya. Tuan Crawford, ada urusan lain yang harus aku tangani. Dan sepertinya aku tidak bisa membantumu. Aku permisi dulu, aku harus merawat ibuku," kata Rosie. Jika bukan karena Suri yang membawa Gerald, Rosie pasti sudah menyuruh seseorang untuk mengusirnya jadi dia tidak perlu membuang banyak waktu sejak awal."Aku mohon tolong pertimbangkan kembali tawaranku, Nona Slow. Apalagi aku menawarkanmu persyaratan yang sangat gampang dan kau akan mendapat banyak uang tanpa susah payah. Baik, akan kutambah tawaranku. Aku akan mengobati penyakit ibumu jika kau menyetujui permintaanku,” jawab Gerald. “Itu benar, Nona Slow! Dia bisa mengobati orang sakit," imbuh Suri meyakinkan.Suri sudah mencoba yang terbaik untuk merekomendasikan Gerald kepada Rosie karena dia ingin Gerald membantu mengobati ibu Rosie. Suri tahu betul seberapa besar beban yang ditanggung Rosie karena sakit ibunya. Apalagi Suri yakin Gerald bisa membantu karena dia sudah pernah menyaksikan sendiri kema
Ketika Hiro berada cukup dekat dengan Gerald, Gerald mengangkat tangan dan menampar wajah Hiro dengan punggung tangannya. Gerald tidak benar-benar menggunakan seluruh kekuatannya, tetapi sudah cukup membuat Hiro berputar dua kali di udara sebelum akhirnya mendarat di atas meja dan benda itu hancur berkeping-keping! Dengan pipi yang bengkak dan meludahkan beberapa gigi yang patah, Hiro sangat terkejut dengan yang baru saja terjadi.Orang ini kuat sekali!Hiro bahkan tidak bisa menahan pukulan yang tiba-tiba itu sedikit pun! Bagaimana mungkin? Pada detik ini, Titus sangat terkejut sehingga dia hanya bisa menelan ludah dan mundur selangkah. Rosie juga tak kalah tercengang. Kini kekuatan Gerald jelas terlihat dan itu jauh di luar dugaannya. “A-apa kau tahu siapa aku? Aku adalah bos dari Caffin Group!” teriak Titus begitu dia sadar dari keterkejutannya."Caffin Group ini, Caffin Group itu. Aku sudah muak mendengarnya! Masih mau mencoba mengancamku dengan Caffin Groupmu itu?” geram Gerald
Tidak akan ada yang percaya pernyataan Gerald jika mereka tidak mendengarnya dengan telinga mereka sendiri. Meskipun Rosie telah mendengar tawaran Gerald dengan sangat jelas—dan sadar bahwa cek khusus itu adalah tawaran yang menggiurkan—dia masih memiliki kecurigaan bahwa Gerald hanya membual. Sementara Rosie tidak tahu bagaimana Gerald bisa mendapatkan cek itu, Rosie masih bertanya-tanya apakah Gerald akan benar-benar bersedia menyerahkan uang itu jika dia menuliskan lima miliar dolar, jumlah yang tidak berani dia naikkan lagi.Titus terhenyak dengan mulut menganga lebar."Sudah dua menit. Apakah kamu sudah memikirkan semuanya? Jika sudah, silakan isi angka berapapun yang kamu mau di cek itu,” tambah Gerald dengan senyum lembut. “Kamu yang menyarankan ini, oke? Aku benar-benar boleh menulis berapapun yang aku inginkan, kan? Tidak boleh ditarik lagi!" gerutu Rosie karena kesal. "Seperti yang sudah aku katakan, berapa pun jumlah yang kamu inginkan!" "Baik! Kamu kaya raya, kan? Oke,
Apalagi jika seseorang bisa dengan santai menyerahkan cek kosong dan menyuruh orang lain untuk menulis berapapun yang diinginkan. Bisa dibayangkan seberapa kaya orang itu! Menyadari bahwa dia telah menyinggung orang yang sangat kaya, Titus langsung lemas setengah mati. Gerald memilih untuk mengabaikan Titus. Saat tangannya menggenggam kenop pintu, tiba-tiba dia mendengar orang lain memanggil dari arah belakang."Saudaraku!"Itu adalah suara Hiro, pria yang terluka tadi dan telah berhasil bangkit ke sofa. “Aku… aku telah menggunakan semua kekuatanku untuk melawanmu tadi, kukira kau tidak akan bisa menahan seranganku. Tapi ternyata kau sangat kuat. Beritahu aku, saudara, seberapa banyak kekuatan yang kau gunakan tadi?” Gerald berbalik untuk melihat Hiro dan menjawab santai, “Kekuatan? Aku hampir tidak menggunakannya sama sekali! Sejujurnya, itu hanya lambaian tanganku saja." "Apa?" seru Hiro terhenyak. Gerald lalu berjalan keluar pintu tanpa menoleh lagi. Pada saat itulah Rosie a
“Memangnya siapa dia?" tanya Yume dengan raut wajah serius. Sejak pertama kali bertemu Gerald, Yume sudah tahu bahwa Gerald bukan orang biasa. Meskipun benar bahwa Gerald adalah pewaris keluarga paling kaya dan berpengaruh, neneknya tidak perlu sampai membuat begitu banyak rencana dan jebakan hanya untuk menangkapnya jika dia hanyalah orang biasa. Neneknya bahkan sampai harus bekerjasama dengan Portal Penghakiman hanya untuk membereskan Gerald.Semua ini menimbulkan pertanyaan. Meskipun Gerald telah mengikuti pelatihan jauh melebihi teman-temannya, Yreth kemungkinan besar masih bisa menghadapinya dengan mudah. Dengan kata lain, mereka tidak perlu sampai meminta Portal Penghakiman untuk mengurusi Gerald. Karena itu, tidak heran jika kata-kata Yreth membangkitkan rasa ingin tahu Yume. Yreth mengangguk lalu menghela napas dan berkata, "Sini! ikut denganku!”Setelah itu, Yreth membawa Yume ke ruang rahasia pribadi yang merupakan area terlarang dan hanya boleh dimasuki oleh kepala Keluarg
”Apakah wanita ini benar-benar penting? Bahkan Gerald masih sibuk mencarinya! Seandainya Nenek tidak menyesatkannya dengan Dead Annie waktu itu, pasti dia sudah berhasil menemukannya mayat ini!” kata Yume heran. “Ya, tentu saja dia masih mencarinya. Karena wanita berbaju putih ini adalah salah satu kekasih Gerald!” jawab Yreth sambil menyipitkan matanya. “Hah? Apa? Tapi… bukankah dia sudah berada di peti mati itu selama puluhan ribu tahun?” tanya Yume sambil menggelengkan kepala tak percaya. “Ya, namanya Zyla Lockland, dia adalah kekasih Gerald di kehidupan masa lalunya! Jangan menyela dulu, biarkan Nenek menjelaskan semuanya sebelum kamu mengajukan pertanyaan lagi! Kamu akan mengerti setelah Nenek selesai menjelaskan,” jawab Yreth sambil meletakkan tangannya di belakang dan berjalan mondar-mandir. Dia pun memulai ceritanya. Dengan penuh perhatian, Yume mendengarkan yang dikatakan Yreth,"Seperti yang kamu tahu, keluarga kita adalah keluarga kuno, tapi aku belum pernah memberitahu