Share

26. Pengakuan

Tidak biasanya wajah Gavin diselimuti mendung. Biasanya, lelaki itu selalu tampak bahagia saat menatap wajah Azura. Namun, kali ini Gavin cenderung terlihat murung.

"Ada sesuatu?" tanya Azura.

Gavin menarik bibirnya untuk membentuk senyum tipis, senyum terpaksa.

"Maaf karena kemarin aku harus bertemu dengan Anna," lanjut Azura.

Gavin mengangguk. "Bukan masalah."

"So?"

Lelaki itu lantas menatap lekat kedua mata Azura. Manik abu-abu yang biasanya bersinar, kini berubah redup. Butuh waktu sekian detik bagi Gavin untuk sekadar mengucapkan satu kata.

"Ra, maaf."

Alis Azura sontak mengernyit. "Maaf? Untuk apa?"

"Untuk semuanya."

Gelengan kepala lantas memberi tanda bahwa Azura tak mengerti apa yang Gavin maksud. Sejauh ini, Azura tidak merasa punya masalah apapun dengan lelaki itu. Cukup aneh jika tiba-tiba Gavin membahas hal yang sepertinya cukup serius.

"Aku salah, Ra." Kalimat yang Gavin lontarkan terdengar berat dan sulit terucap. "Aku nggak jujur sama kamu selama ini, dan aku minta maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status