Share

Part 39. Khusus Tulisan Penulis

last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-02 19:44:40

Haai..semua pembaca.

Terima kasih sudah mau membaca karya saya. Dukungan yang kalian berikan sungguh menambah semangat saya untuk terus berkarya. 

Spesial terima kasih kepada yang udah vote dan meninggalkan komentar.

(Irsyad Rusadi, Tumi Udin, Mirai Kuriyama. C, Akang Trie, Buyung Caniago, Uunf, Manusia Biasa, Izwar Rahman, Pengunjung, Budiono Bali, Agung Purwantoro, Muzzani Akhmad, Arman R, Novita Agustin, Puthut Sihwiyono, Herycahfilano, Revo Reva, Imelia imotz lestari, Bodrek, Renhurt, Raja Aly,Abdul munip, Aulyan justin.) Makasih votenya yaa.. 🙏

Lupi Al hanan.

Oke, saya usahain setiap hari bisa update yaa... Makasih komennya..🙏

Ditunggu vote dan komen2 berikutnya.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Love you all

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Asmah Osman
cerita yang baik dan sungguh menyenangkan
goodnovel comment avatar
Mar Jun
makasih juga ya
goodnovel comment avatar
AlBach
mantappp... keren utk dbaca menginspirasi bagi pembacax, lanjutkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Bab 40. Naira Mulai Menyelidiki Mohzan.

    “Ada apa ribut-ribut barusan..?” Naira bertanya kepada dua orang satpam yang bertugas menjaga pintu gerbang kediaman keluarga Sudarta nan megah.“Ada demo Nyonya..!” Jawab salah seorang dari mereka sambil menunduk memberi hormat.“Siapa yang didemo..??” Naira mengajukan pertanyaan kedua sambil mengerutkan keningnya yang mulus.“Tuan Satya dan Tuan Muda Alpan, Nyonya..!” Sahut satpam itu menjawab pertanyaan kedua Naira. Kedua penjaga pintu gerbang itu tetap menunduk dan tidak berani mengangkat kepalanya.Naira membuka layar ponselnya dan segera mencari berita viral di chanel youtube.“Jalan..!! “ Perintahnya kepada sopir pribadinya.“Baik Nyonya..!” Sopir itu menjawab dengan sangat sopan lalu mulai mengemudi.Naira terus saja mengutak-atik ponselnya. Berita Tuan Satya dan Alpan mengintimidasi Mohzan telah menyebar di media sosial. Tidak sedikit warganet menyuarakan untuk menuntu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 41. Kebohongan Desma.

    “Wuuus... Wuuuss....!!” Seorang bocah laki-laki berputar diatas sebuah meja yang tidak begitu besar. Beberapa orang temannya berdiri melingkari meja itu untuk menonton aksinya.Salah seorang dari mereka memegang ponsel yang mungkin saja milik ibunya. Kamera diarahkan kepada si anak yang sedang beraksi diatas meja itu. Anak lelaki yang berusia sekitar 10 tahun itu sedang menirukan jurus-jurus Mohzan yang ia lihat didalam video yang didownload dari channel youtube.“Bukan begitu Panjii...!” Seorang temannya memprotes. Ia beringsut keatas meja menggantikan bocah yang dipanggil Panji tadi.Bocah kedua mulai memperlihatkan aksinya menirukan gerakan Mohzan. Beberapa mak-mak yang lewat berhenti untuk menyaksikan.“Wuuuus....” Si bocah mulai berputar.“Wuuss..” Ia mencoba melompat ke udara sambil berusaha memutar tubuhnya seperti gasing.Malang baginya ia kehilangan keseimbangan tubuh hingga tak ayal lagi tubuh mu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 42. Kabar Dari Ramona

    Sorak sorai anak-anak riuh dilapangan. Mohzan sengaja memuaskan kerinduan adik-adik asuhnya. Ia turun bermain bersama.“Hap..hap..hap..” Mohzan dan Arya berebut bola.Kaki mereka melangkah zig zag dengan indah bagaikan show Mikel Jackson.“Ayo Bang Mohzan . Ayo Bang Arya...” Anak-anak berteriak kegirangan menyaksikan ulah kedua abang mereka itu.Tiba-tiba Arya berhasil mengecoh Mohzan. Daaan....“Gooool..!!” Gawang kesebelasan Mohzan jebol. Kesebelasan yang dipimpin Arya menari-nari merayakannya. Mereka terpingkal-pingkal tertawa.“Hayoooo minum duluuu..!” Sebuah suara berteriak dipinggir lapangan.Tiga orang remaja berdiri disana sambil melambaikan tangannya. Mereka adalah Soraya, Chen dan Pedro.Mereka bertiga tadinya mendatangi asrama namun semua penghuninya tidak ada disana.Pekerja yang tengah bertukang menyelesaikan pembangunan mushola memberi tahu kalau penghuni asrama sedang be

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 43. Terbongkarnya Sebuah Rahasia Penting.

    “Ayo semangat latihannya...!!Kalian ingaat...!!Satu milyar dengan mudah kalian dapatkan, hanya dengan membunuh satu ekor nyamuk saja..!”Tuan Satya mengitari sepuluh orang penembak bayaran yang sedang latihan. Bagaikan seorang panglima perang ia terus memompa semangat para algojonya untuk semakin giat berlatihMereka berdiri berjejer menghadap sebuah patung yang ditempeli foto wajah Mohzan dibagian mukanya.Patung itu adalah perumpamaan tubuh Mohzan yang di simulasikan sebagai target pembunuhan.Dari jarak 10 meter mereka dilatih menembak dengan tepat bagian-bagian mematikan tubuh pemuda yang menjadi target mereka itu.“Dor...dor..dor...!” Suara tembakan memekakkan telinga.Alpan bertepuk tangan dengan girang.Ia yakin Mohzan pasti akan meregang nyawa ditangan pembunuh bayaran ayahnya itu.“Ayo lebih semangat lagi.. kalian akan segera menjadi orang kaya..!!” 

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 44. Desma Berbohong Lagi.

    “Kamu dimana Nai..??”Suara Tuan Satya terengah-engah diujung telepon genggamnya. Ia baru saja keluar dari ruang kerja Tuan Besar Sudarta.“Naaaiii... Kamu dimanaaa..?”“Apa sih Mas teriak-teriak..?? Pecah gendang telingaku..” Naira menyahut sambil bersungut.Ia memperlambat laju kendaraannya.“Gawat Nai... Aku keceplosan bilang sama Junara dan Papa kalau Mohzan itu putranya Desma..!” Teriak Tuan Satya sambil menepuk jidat. Ia mondar-mandir dihalaman parkir.“Haah..?? Alangkah bodohnya kamu Mas..! Goblok..!” Naira memaki suaminya dengan kesal.“Aku sedang menuju kerumah sakit Mas, tadi aku menyamar jadi pembeli diwarungnya Desma. Dan aku berhasil mendapatkan informasi disana kalau Desma sedang berada di rumah sakit. Aku harus selalu memantaunya.”“Nah kebetulan sekali Nai, sekarang Junara sedang menuju kesana mencari Desma untuk memastikan Mohzan anak siapa. Kamu tah

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 45. Semua Rahasia Mulai Terkuak

    Ibu Aisyah sungguh tidak tega membohongi cucunya. Tapi itu terpaksa ia lakukan. Kalau seandainya ia memberi tahu Mohzan sekarang bahwa Tuan Junara benar ayah kandungnya, ia takut Mohzan tidak akan bisa menahan diri untuk tidak memeluk ayahnya yang ia rindukan selama ini. Dan itu sungguh berbahaya.“Lalu Mamamu bertemu dengan Danu. Mereka menikah dan lahirlah kamu Mohzan.” Ibu Aisyah meneruskan cerita bohongnya.“Jadi Bapak Junara itu bukan ayah kandungnya Mohzan ya Nek..?”Dengan terpaksa Ibu Aisyah menggelengkan kepalanya.Mohzan meragukan pengakuan Neneknya itu. Namun ia tidak mau mendesak. Ia memilih untuk menyelidikinya diam-diam. Dihati Mohzan sangat yakin kalau ibu dan neneknya sedang berbohong. Tapi ia tidak tahu apa alasan mereka membohonginya.“Baiklah Nek. Mohzan mau istirahat dulu.”Mohzan melangkah menuju kamarnya. Disana ia duduk disebuah kursi dan menghadap meja.“Kalau Bapak Junara buka

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 46. Tuan Junara Jadi Pelayan

    Mata Desma terbelalak membesar begitu ia melihat sosok seorang lelaki masuk ke warungnya dipagi itu. Lelaki itu berpenampilan dengan tidak seperti biasanya. Ia memakai celana jeans dan kaos oblong. Tidak ada embel-embel konglomerat atau bangsawan yang tersemat dipenampilannya yang sederhana.“Selamat pagi sayaaang..!” Begitu sampai ia menyapa Desma. Sapaannya yang manja kontan membuat aliran darah Desma tersumbat. Ia merasa terbang ke masa lalu yang indah.“Ada apa Mas pagi-pagi udah kesini..?” Desma mencoba menghilangkan rasa groginya.“Aku mau melamar pekerjaan disini Desma..!” Seru Junara tersenyum.“Kamu mau kan menerima aku sebagai karyawanmu.. Aku tidak minta gaji besar, dikasih makan saja sudah cukup.” Sambung Tuan Junara tersenyum nakal menggoda Desma.Desma kebingungan. Wajahnya memerah seketika.“Aduuuh istrikuuu.. Kamu makin cantik aja walaupun sudah di usia mulai tua.” Celutuk Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 47. Tuan Besar Sudarta Jadi Pelayan

    “Hei pelayan...!! Mengapa diam saja...? Tolong segera siapkan pesanan kami..!” Dengan gaya memerintah Tuan Besar Sudarta berteriak kepada Tuan Junara yang nampak bengong disisi Mohzan.Tuan Junara tersenyum geli melihat gaya ayahnya. Ia tahu kedatangan ayahnya adalah untuk memberikan semangat kepadanya.Dengan sigap Tuan Junara mempersilahkan Tuan Besar Sudarta duduk disebuah kursi menghadap meja bundar.“Ooh, Silahkan Tuan Besar..! Saya akan segera mengantarkan pesanan Tuan..!”Desma yang tadi larut dalam kepiluan kini tersenyum geli melihat kelakuan suami dan Papa mertuanya itu. Tuan Besar Sudarta dan Tuan Junara memang selalu kompak disegala situasi.Tuan Junara dan Mohzan berjibaku melayani Tuan Besar Sudarta dan para tamu lainnya yang datang melimpah ruah. Dari dalam warung sampai kehalaman, ratusan orang sedang menikmati makan siang. Ada yang hanya bisa duduk bersila ditempat seadanya. Yang jelas suasana benar-

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-14

Bab terbaru

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 116. Lamaran.

    Ucapan Alpan diatas ring membuat semua keluarga besar dan orang-orang dekat Mohzan terkejut beberapa saat lalu tersenyum simpul juga beberapa detik kemudian. Tepuk tangan meriah dari semua hadirin membuat wajah Mohzan sedikit merona merah.Sementara itu Ramona terlihat gelisah. Beberapa kali gadis itu memperbaiki syal yang melilit dilehernya. Keringat dingin tiba-tiba saja membanjiri kening gadis itu. Ia sulit menggambarkan perasaannya saat ini.Dalam hati Ramona yakin kalau Mohzan akan memilih Khalista. Khalista sudah menjadi gadis yang baik dan terlihat akrab dengan Mohzan dan keluarganya.Walaupun Ramona telah mempersiapkan mentalnya sejak lama, tapi untuk melihat langsung Mohzan melamar Khalista ia merasa belum sanggup.Sementara itu Alpan dan Mohzan sudah turun dari ring. Kedua pemuda gagah itu berjalan beriringan menuju suatu titik dimana seluruh keluarga mereka duduk berderet disana.Pertama kali Mohzan menemui Desma. Ia menyalami wanita yang telah me

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 115. Dua kalimah Syahadat.

    Mohzan, Tuan Junara dan Tuan Satya serta Tuan Besar Sudarta yang sudah berdiri berjejeran diatas ring, kini terlihat saling berpandangan. Mereka bingung harus berbuat apa, sedangkan Mr. Vincent terus saja meratap menyebut asma Allah dengan air mata berlinangan.Mohzan akhirnya mendekati Mr. Vincent dan berjongkok disisinya serta memegang lembut bahu pria bule itu.“What I can do for you.?” Tanya Mohzan lirih setengah berbisik ditelinga Mr. Vincent. Mr. Vincent menoleh ke arah Mohzan yang menatap lembut kepadanya.Dengan bibir bergetar Mr. Vincent menyahut “Help me and teach me to be a moslem.”“Are you sure..?” Mohzan kembali bertanya untuk memastikan keinginan Mr. Vincent untuk menjadi seorang muslim.“Yes.. very sure..!” Sambut Mr. Vincent tegas dan mantap.Tangan Mr. Vincent menggapai bahu Mohzan dan Mohzan mengerti kalau Mr. Vincent ingin berdiri. Mohzan membantunya lalu Tuan Satya dan Tuan Junara tanpa dikomando ikut serta pula menuntun Mr. Vincent

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 114. Kalimat takbir diatas ring.

    Bunyi lonceng dipukul satu kali menandakan ronde kedua segera akan dimulai.Mr. Vincent sudah sepenuhnya mampu menguasai dirinya. Sebagai seorang olah ragawan yang penuh pengalaman tentu stamina tubuhnya sudah terlatih dengan berbagai insiden dalam pertandingan. Namun untuk kali ini ia sudah tidak mau lagi meremehkan lawan. Hatinya sedikit mulai berangsur percaya dengan yang namanya keajaiban Tuhan. Tapi ia ingin mengujinya lebih jauh lagi. Secuil keyakinannya masih diselimuti segudang rasa tidak percaya. Prosentasenya masih sangat kecil.Mr. Vincent sudah berdiri dan Mohzan pun mengikutinya. Mereka kini tegak berhadapan. Si wasit plontos mulai memberi aba-aba. Kepalanya yang botak licin kadang memantulkan cahaya lampu yang jatuh kekepalanya sedikit membuat silau mata penonton. 😂Pada ronde kedua ini Mr. Vincent mengganti jurusnya. Ia berdiri tegak lurus dengan satu kaki diangkat dan paha datar sampai kelutut. Satu tangannya juga diangkat dan telapak tangannya

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 113. Duel 3

    Tepuk tangan sudah mereda. Suasana semakin mencekam begitu wasit mempertemukan Mohzan dengan Mr. Vincent secara berhadap-hadapan.Lelaki berjas hitam bersiap dan kini mulai membacakan aturan main pertarungan itu dalam bahasa Inggris. Kedua petarung menganggukkan kepalanya tanda mengerti.Setelah pria berstelan hitam selesai membacakan aturan main dalam bahasa Inggris, kemudian giliran lelaki berjas putih yang akan menterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.“Aturan pertandingan ini adalah :1. Pertandingan akan dilaksanakan selama 12 ronde dan durasi setiap ronde adalah 3 menit, kecuali salah satu petarung menyatakan menyerah dengan mengangkat tangannya atau kode lain jika keadaan tidak berdaya.2. Waktu istirahat 1 menit.3. Pertandingan dianggap selesai jika salah satu petarung terluka parah dan dinyatakan tidak layak lagi mengikuti pertandingan.4. Petarung diperbolehkan menggunakan jurus apapun yang dikuasainya tanpa harus mengikuti jenis be

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 112. Duel 2.

    Bab 111. Duel 2.(Ramona sudah berada disini..!) Itulah pesan singkat yang dikirimkan oleh Khalista. Alpan memutar kepalanya menoleh kearah deretan penonton dibelakang juri. Disana ia melihat Ramona duduk bersebelahan dengan Khalista. Alpan berfikir sejenak lalu bergegas meninggalkan tempat ia berdiri saat itu. Ia terlihat menemui beberapa orang dibelakang ring. Mereka berbincang beberapa saat dan nampak beberapa orang yang ditemui Alpan mengangguk-anggukkan kepalanya.Sementara itu waktu pertarungan tinggal sepuluh menit lagi. Mr. Vincent terus saja berkeliling ring memamerkan gerakan-gerakan karate yang tujuannya tak lain adalah untuk menjatuhkan mental lawan.Sedangkan Mohzan memilih tetap duduk disebuah bangku disudut ring. Ditangan kanannya ia memegang sebuah botol air mineral.Sikap Mohzan yang tak bergeming menciptakan berbagai pendapat orang-orang yang menonton duel itu. Baik yang berada langsung di gedung olah raga itu maupun yang sedang menonton dilayar

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 111. Duel 1

    Gedung olah raga dipusat kota Jakarta semakin ramai dikunjungi para calon penonton yang ingin menyaksikan langsung pertandingan duel antara Mohzan dengan Mr. Vincent. Kepada setiap calon penonton dijual satu lembar tiket yang harganya tidak terlalu mahal. Hasil penjualan tiket itu sudah disepakati akan diberikan kepada masyarakat yang berekonomi lemah dan akan disalurkan melalui dinas sosial. Hal itu menjadi persyaratan mutlak dari Mohzan sebelum menyetujui pemungutan biaya dari pertunjukkan itu.Karena besarnya gedung tidak mencukupi untuk menampung semua penonton yang hadir, maka diluar gedung disediakan layar yang sangat besar agar penonton yang tidak berhasil mendapatkan tiket tetap bisa menyaksikan jalannya pertandingan.Satu persatu tamu kehormatan memasuki gedung itu. Mereka datang dari berbagai negara guna untuk menyaksikan langsung pertandingan yang sungguh tidak biasa ini. Mereka mempunyai tugas dari negara mereka masing-masing untuk memberikan keterangan resmi s

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 110. Persiapan pertandingan.

    Sabtu pagi dikediaman Tuan Besar Sudarta.Kesibukan terlihat diruang makan pagi itu. Seluruh keluarga Tuan Besar Sudarta berkumpul mengelilingi meja makan. Ratmi terlihat sibuk melayani dengan menata hidangan diatas meka dibantu oleh Desma dan ibu Aisyah.Sebuah televisi dengan layar lebar puluhan inci tergantung didinding menayangkan berita pagi.Mohzan duduk berdampingan dengan Alpan dan Tuan Satya berdekatan dengan Tuan Junara. Disamping Tuan Junara ada Desma lalu ibu Aisyah. Sedangkan Tuan Besar Sudarta berdampingan dengan Astuti istrinya yang kini tengah malayaninya dengan mengoleskan slai mangga kepotongan roti yang merupakan kesukaan Tuan Besar Sudarta.“Bagaimana Mohzan..? Mohzan sudah siap menghadapi Mr. Vincent malam ini.?” Tanya Tuan Junara kepada Mohzan yang sibuk memotong roti dengan pisau kecil diatas piring datar.“Insya Allah Pa !” Jawab Mohzan tenang setenang ia mengunyah makanan dimulutnya.“Pemirsa.. hari

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 109. Pertemuan Khalista dengan Ramona.

    “Ya sudah kalau begitu Bu Anggi. Tidak apa-apa kalau Khalista main disini dulu. Asal Bu Anggi tidak direpotkan.” Sahut Danar sangat sopan.“Wuuuiiih... Inikah yang disebut dengan tobat..? Bertanyalah Anggita kepada dirinya sendiri. Ia menyoroti punggung lelaki yang baru saja berbalik badan menuju pintu pagar rumahnya lalu menghilang.Anggita memutuskan untuk kembali keruang tamu rumahnya. Ia belum puas untuk mengintrogasi anak orang. (Hmm.. kepo juga nih si Ibu..😀😀😀)“Tadi Papamu menanyakan kamu Lista..!” Ujar Anggita memberi tahu Khalista. Namun sepertinya gadis itu tiada bergeming. Ia malah menatap sebuah foto berbingkai indah yang terpajang didinding ruang tamu Anggita.“Berliana... Seandainya kamu masih ada, aku pasti bisa curhat kepadamu. Semakin besar ternyata beban hidup bukan semakin ringan Liana.” Ratap Khalista kepada foto Berliana yang merupakan teman bermain kecilnya.Anggita jadi sedih mendengar ratap

  • Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia   Part 108. Tangisan Khalista.

    “Alhamdulillah, kita sudah bisa kembali kerumah kita Lista.” Ujar Danar setelah selesai beres-beres rumah. Khalista baru saja pulang dari sekolah.“Iya Pa, syukurlah Tuan Satya kini sudah berubah baik. Kalau tidak entah apa nasib kita selanjutnya.” Jawab Khalista yang ikut merapikan beberapa barang diruang tamu.Sepertinya rumah itu dibiarkan kosong begitu saja, buktinya tidak ada barang yang berpindah tempat. Hanya debu tebal menutupi dimana-dimana.“Pa, Lista rindu sama Mama Santi dan Ramona. Kalau mereka ada disini tentu akan lebih ramai dan menyenangkan.” Kata Lista menghentikan pekerjaannya. Ia duduk bermenung diatas sofa.“Hmmm...!!” Danar menarik nafas dalam-dalam. Sebenarnya ia juga sangat merindukan istri dan anak tirinya itu. Tapi ia tidak tahu dimana mereka berada.Danar berjalan lalu duduk disamping Khalista. Pikirannya juga ikut menerawang kemasa-masa dimana mereka masih tinggal bersama

DMCA.com Protection Status