Talyssa Miller membuka mata, lalu memindai kamar berukuran kecil tempat dirinya berada.Talyssa merasa tidak asing, karena ini adalah kamarnya sendiri.Hanya saja, Talyssa sangat bingung, siapa yang telah membawanya pulang?Terakhir kali Talyssa bisa mengingat, dia berada di Club Skye untuk menyerahkan diri pada Jordy Braud. Setelah itu Talyssa tidak ingat apa-apa lagi, sebab ia dalam keadaan mabuk berat karena terus dipaksa minum oleh Jordy Braud dan temannya.Setelah memeriksa dirinya dan ternyata memang tidak terjadi apa-apa, Talyssa lantas keluar dari kamar dan mendapati ibunya tengah memasak untuk makan malam di dapur."Ibu, bagaimana aku bisa pulang?" Talyssa langsung menanyakan apa yang mengganjal di kepalanya."David Graham yang menyelamatkanmu."Talyssa Miller mengernyit, dia tidak mengenal nama itu. "Siapa David Graham?""Ibu juga baru bertemu dengannya hari ini, katanya dia adalah teman kakakmu," jawab Thalita Warren."Teman kakak?" Talyssa menjadi semakin penasaran.Thalita
Ketika Tristan berkata tidak pantas pada almarhum Kenzo untuk yang pertama kali, sebagian orang masih berpikir bahwa dia tidak sengaja atau hanya sekedar keceplosan.Namun, ketika Kenan Glazier, kakak dari Kenzo maju untuk meminta penjelasan, Tristan dengan tenang mengulangi perkataannya, seakan tidak merasa bersalah sedikit pun.Orang gila ini, apa dia sudah bosan hidup?Pada saat ini, atensi semua orang tertuju pada Tristan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mendesah berat sembari menggelengkan kepala.Mereka berpikir Tristan benar-benar gila.Siapa di kota Fuji yang berani bicara buruk tentang keluarga Glazier? Tidak ada kecuali orang gila yang tidak sayang nyawa, dan orang gila itu adalah Tristan.Lebih konyol lagi, Tristan mengatakannya secara langsung di hadapan keluarga Glazier.Bukankah ini adalah tindakan menjemput maut?Di antara semua orang, tentu saja Alea Wilson adalah satu-satunya orang yang paling menyesali tindakan ceroboh suaminya.Alea memikirkan satu hal, suaminy
Kenan Glazier mengulurkan tinju bersamaan dengan teriakan menggelegar yang keluar dari mulutnya.Mati!Satu kata itu langsung terlintas di benak semua orang ketika melihat adegan ini.Perlu diingat, Kenan Glazier memang berlatar belakang pengusaha, bukan dari kalangan militer seperti adiknya. Meski begitu, dia adalah pemegang sabuk hitam dari salah satu cabang bela diri.Sedangkan Tristan, siapa dia? Hanya pria dengan keterbelakangan mental, menjadi menantu yang tinggal di rumah keluarga istri, dan tidak memiliki kelebihan sama sekali.Melihat Kenan Glazier melayangkan pukulan tinjunya, Alea wilson tidak bisa untuk tidak cemas.Terlebih dia juga melihat Tristan tidak bergerak sama sekali, seakan sudah pasrah menerima nasib.Di dalam hati Alea terbesit keinginan untuk melindungi suaminya, tapi itu sudah terlambat, karena pada saat ini sudah terdengar benturan keras.Baaamm!Setelah suara itu, tubuh seseorang terpental beberapa meter ke belakang, menghancurkan meja dan kursi yang ada di
"Diam, jangan sekali-kali kau menyela keputusanku!"Kevin Glazier membentak keras, sembari memelototi putranya dengan tajam."Baik, Ayah." Kenan Glazier tidak berani membantah, meski ia benar-benar tidak mengerti dengan keputusan sang ayah.Selanjutnya Kevin Glazier melangkah lurus ke arah Albert Wilson."Albert, sekarang ini putraku sudah tiada, dan itu berarti kita sudah tidak mungkin menjadi satu keluarga. Putraku baru saja meninggal hari ini, dan aku sedang berduka. Silakan bawa keluargamu pulang, jangan membuat keributan lagi."Kevin Glazier tidak menunjukkan kemarahannya secara langsung, tapi makna dari perkataannya dapat diartikan dengan mudah.Kevin Glazier tidak hanya mengusir keluarga Albert Wilson, tapi juga memutuskan hubungan antar keluarga di masa depan.Albert Wilson mengangguk tanpa daya, dan segera membawa keluarganya pergi.Bagi Albert Wilson, kehilangan hubungan baik dengan keluarga Glazier adalah sebuah kerugian besar.Dia sangat menyayangkan hubungan yang telah ter
Apa?Tidak perlu khawatir katanya? Menganggap keluarga Glazier hanyalah semut kecil?Dasar gila!Pasangan suami istri ini benar-benar membeku setelah mendengar pernyataan sombong menantunya. Selama beberapa detik, Mulut keduanya menganga dengan mata melotot keluar.Pada saat ini, Ellyana sudah tidak tahan lagi, dia benci sejadi-jadinya pada menantu idiot ini.Semakin ke sini, Ellyana semakin menyesali takdir yang telah mempersatukan putrinya dengan pria tidak berguna ini.Yang lebih memuakkan, menantu yang tidak bisa diandalkan ini menjadi sombong dan tidak tahu malu setelah kembali dari koma."David apa kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan?""Kamu bisa seni bela diri, jadi kamu sudah merasa hebat? David, David ... kamu benar-benar seperti katak dalam sumur yang belum pernah melihat dunia luar!""Kamu tidak tahu seperti apa kekuatan keluarga Glazier. Bahkan sebelum kami dikucilkan dari keluarga Wilson, kami tetap harus hati-hati saat bertemu keluarga Glazier.""Kamu tidak
Keputusan Alea terdengar sangat tegas, tidak ada jejak keraguan sama sekali dari nada suaranya.Hal ini tidak hanya memberikan kejutan besar pada Ellyana, tapi juga bagi Tristan.Siapa yang menyangka Alea akan dengan lantang mengatakan, akan ikut ke mana pun suaminya pergi, tidak peduli walaupun tujuannya adalah neraka.Bahkan Tristan hanya bisa menggelengkan kepala mendengarnya.Wanita itu, sebenarnya polos atau bodoh?"Alea, apa kamu pikir ibu main-main? Sana pergi, jika kamu memang ingin ikut dengan suamimu yang tidak berguna ini!" seru Ellyana dengan suara tinggi.Sebenarnya Ellyana hanya menggertak, dia hanya ingin mengusir Tristan, bukan ingin mengusir putrinya sendiri.Bagaimanapun sifat keras kepala yang ditunjukkan Alea selama ini, Ellyana tetap tidak tega membiarkan putrinya berkeliaran di luar, bersama pria yang tidak memiliki kemampuan apa-apa pula.Terlebih lagi pria itu juga bermulut besar, berani memprovokasi orang tanpa memikirkan konsekuensi yang akan diterima di kemud
"Nona Alea, sebetulnya besok aku berniat mencarimu ke Beauty Clinic, tapi karena kita sudah bertemu di sini, bagaimana kalau aku meminta waktumu sebentar."Alea menatap wanita yang tidak terlalu asing ini dengan dahi yang sedikit mengernyit. "Nona Sarah, Anda ingin membicarakan apa?"Pada saat ini di benak Alea muncul sedikit kekhawatiran. Berpikir ramuan obat yang dibuat Tristan sewaktu di klinik memiliki efek samping yang tidak baik, jadi Sarah Clarke sengaja mencarinya untuk meminta pertanggung-jawaban.Namun, kekhawatiran itu lenyap dalam sekejap setelah melihat Sarah Clarke tersenyum ramah. Sarah Clarke pun sepertinya tidak ingin membuang waktu, dia segera mengutarakan niatnya, "Nona Alea, jika bisa, aku ingin menawarkan sebuah kerja sama.""Kerja sama apa?" Dahi Alea semakin mengernyit.Sarah tersenyum, tapi tidak menjelaskan. Dia mengajak Tristan dan Alea duduk, agar dapat bicara dengan lebih nyaman.Setelah ketiganya duduk bersama, Sarah Clarke segera memberitahu bahwa dirin
Sarah Clarke mengernyit, tidak mengerti apa maksud Tristan ingin bertemu dengan kakaknya.Lagi pula dalam masalah kerja sama ini, sama sekali ada sangkut pautnya dengan Sammy Clarke, ya kan?"Ada beberapa hal yang harus aku bicarakan dengannya. Ini memang bukan perkara bisnis, tapi cukup penting." Tristan menjelaskan sedikit.Akhirnya Sarah Clarke mengangguk setuju, dan tidak banyak bertanya lagi. Berkebetulan pula besok Sammy Clarke akan kembali ke Kota Fuji, jadi dia bisa mengatur pertemuan untuk Tristan.Ketiganya berpisah setelah membuat kesepakatan dan saling bertukar kontak. Sarah Clarke kembali ke rumahnya, sedangkan Tristan dan Alea langsung menuju kamar untuk beristirahat.Raut wajah Alea sudah tidak enak dipandang sejak Tristan menerima tawaran Sarah Clarke, sebelum memikirkan konsekuensi di belakangnya, kini terlihat semakin jelek setelah mengetahui kamar yang dipesan Tristan adalah tipe presidential suite.Bagi Alea, yang dilakukan suaminya ini benar-benar pemborosan. Layak
"Ya, apa pun pasti aku lakukan!"Alfred Wilson sebenarnya masih ingin mempertahankan ego di depan Tristan, tapi dia tidak berdaya karena saat ini Tristan adalah satu-satunya harapan yang tersisa untuk kesembuhan istrinya."Baiklah, kalau begitu kalian berdua pergi temui istriku, dan minta maaf padanya. Lalu biarkan juga dia menamparmu seperti yang kau lakukan padanya kemarin malam."Tristan berkata dengan ringan, dan kilasan senyum jahat muncul di sudut bibirnya.Alfred Wilson melotot, tidak masalah baginya harus sedikit merendah di depan Tristan, tapi menemui Alea dan meminta maaf secara pribadi, benar-benar membuat martabatnya habis tak tersisa.Lagipula kapan ada sejarahnya seorang kakek mendatangi cucu untuk memohon maaf?"David, kamu jangan keterlaluan!" bentak Aldric Wilson, dia juga merasa keberatan untuk melakukan permintaan Tristan."Kenapa? Apa kalian berdua tidak mau? Kalau tidak mau juga tidak masalah, aku tidak akan memaksa. Lagipula jika bukan karena Alea, aku tidak pern
"Lancang, beraninya kau bicara seperti itu saat bertemu denganku!"Atmosfir di ruangan itu memanas dalam sekejap, Alfred Wilson menggertakkan gigi, dia ingin maju untuk memarahi Tristan."Ayah, abaikan saja dulu manusia tidak berguna itu, nanti biar aku yang memberinya pelajaran. Saat ini menemukan jalan keluar untuk penyakit ibu jauh lebih penting!"Melihat sang ayah tidak bisa mengendalikan diri, Aldric Wilson buru-buru mengingatkan. Dia tidak ingin ayahnya membuat Hendrik Liam tersinggung karena membuat keributan di ruangan tersebut.Terlebih lagi saat ini mereka sedang membutuhkan iinformasi penting dari Hendrik Liam.Alfred Wilson melengos, dia beralih menatap Hendrik Liam. Ekspresi kesal di wajahnya menghilang seketika, dan berganti dengan senyum menjilat.Dia berkata, ''Dokter Liam, kebetulan sekali Anda sedang berada di tempat. Kami di sini untuk menanyakan informasi keberadaan seseorang, jadi mohon bantuannya."Hendrik Liam tersenyum sarkas. "Apakah kalian sedang mencari seor
Di sisi lain, keluarga Wilson sedikit bernapas lega setelah berhasil mendatangkan seorang ahli bedah terbaik, meski harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.Begitu tiba di rumah sakit, Dokter Jimmy Laurent, ahli bedah yang didatangkan dengan susah payah oleh keluarga Wilson itu langsung meminta data Nenek Lena kepada tim medis.Sebagai orang yang sangat berpengalaman di dunia medis, dia selalu mempelajari dan mengalisa kasus pasien terlebih dulu sebelum membuat rencana operasi."Dokter, saya belum pernah menemukan pasien dengan riwayat penyakit sekompleks ini," ujar asisten pribadi dokter Jimmy Laurent, wajahnya tampak cemas.Dokter Jimmy Laurent mengangguk, dia juga merasa gelisah setelah membaca riwayat penyakit nenek Lena secara keseluruhan.Tidak ingin gegabah dalam menangani penyakit Nenek Lena sudah begitu memburuk, dokter Jimmy Laurent lantas membawa timnya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.Kurang lebih dua jam mempelajari kondisi nenek Lena dengan hati-hati, dokter Jimmy
"Tutup mulut busukmu itu dan berhentilah membual! Asal kau tahu saja, Alea. Jika bukan karena permintaan dari istriku, aib keluarga sepertimu tidak akan aku izinkan untuk menginjakkan kaki di rumah sakit ini!" bentak Alfred Wilson.Alea tercekat, dan pada saat bersamaan merasa sangat sedih.Dia hanya sedang berusaha menunjukkan jalan keluar agar neneknya bisa diselamatkan, tapi kakeknya malah sampai hati melontarkan perkataan yang sangat kasar padanya.Meski begitu, Alea sebisa mungkin mengabaikan sakit hatinya. Dia tidak ingin memedulikan hal lain, karena yang terpenting baginya adalah kesembuhan sang nenek tercinta.Alea kembali membuka mulut, dia tidak ingin menyerah begitu saja. "Baiklah, Kek. Tidak masalah jika Kakek tidak mau mempercayaiku, tapi tolong biarkan suamiku mencoba mengobati nenek saat ia datang nanti."Mendengar perkataan Alea, Alfred Wilson justru semakin marah dan tanpa pikir panjang mengayunkan tamparan hingga meninggalkan jejak merah lebam di pipi mulus Alea.Pla
Di rumah sakit Kota Fuji, Keluarga Wilson tengah duduk bersama di ruang tunggu.Masing-masing dari mereka terlihat lesu, setelah mengetahui kondisi terkini nenek Lena.Tim medis baru saja menyelesaikan pemeriksaan secara menyeluruh, kemudian memberitahu pihak keluarga bahwa terdapat tumor ganas kepala di bagian belakang nenek Lena, dan itulah yang menjadi faktor memburuknya kondisi kesehatan wanita tua tersebut.Kondisi terkini nenek Lena dikatakan sangat tidak optimis, dia diharuskan menjalani prosedur bedah selambatnya dalam dua hari kedepan. Jika tidak, nyawanya dipastikan tidak akan tertolong lagi.Keluarga Wilson termasuk salah satu keluarga teratas di Kota Fuji, mereka tentu saja tidak kekurangan uang, dan pasti mampu membayar prosedur operasi meskipun biayanya sangat mahal.Akan tetapi, penyakit nenek Lena sudah sangat kompleks dikarenakan faktor usia, dan sialnya di Kota Fuji belum ada ahli bedah syaraf yang memiliki kemampuan untuk menangani operasi nenek Lena.Negara Dentalu
Aeolus jatuh ke tanah, tubuhnya membusuk dengan cepat sebelum akhirnya hancur menjadi abu."Bisa-bisanya kau ingin kabur setelah membawa kembali kelompok ekstrimis memasuki negaraku!" desis Tristan dingin.Tak lama setelahnya, pihak aliansi bela diri telah sepenuhnya berhasil menghancurkan kelompok estrimis.Allison Mount datang memimpin aliansi untuk menghadap Tristan.Allison Mount langsung membungkuk hormat, diikuti oleh para tokoh senior lainnya."Tuan Graham, aku mewakili aliansi bela diri menuturkan rasa terima yang sebesar-besarnya. Entah apa yang akan terjadi pada kami semua jika kau secara kebetulan tidak ada di sini."Setalah apa yang terjadi hari ini, Allison Mount yang sebelumnya menyapa Tristan dengan sapaan Raja Martial Graham, kini tidak berani lagi menggunakan kalimat tersebut, karena jelas-jelas level Tristan jauh di atas raja martial art.Tristan mengibaskan tangan dengan ringan dan tersenyum rendah hati. "Untuk apa hanya berterimakasih padaku? Bukankah semua orang d
Hanya dalam waktu yang sangat singkat, teknik serangan aneh Bedros sudah berhasil membuat jiwa keduanya terikat, dan hal tersebut membuat Tiristan benar-benar tidak tahu bagaimana harus mengatasinya.Tidak masalah bagi Tristan ketika harus melawan musuh yang sangat kuat, bahkan musuh yang tidak bisa disentuh sekali pun.Namun, cukup sulit bagi Tristan untuk melakukan sesuatu jika jiwa keduanya terikat. Tristan bahkan tidak berani menggunakan api hitam pemusnah jiwa, karena itu dapat membuat dirinya sendiri ikut terbakar.Pada saat ini, Tristan hanya bisa bertahan sekuat mungkin agar jiwanya tidak terhisap ke dalam dimensi buatan Bedros.Tristan juga berpikir keras demi menemukan celah agar terlepas dari teknik aneh tersebut."Mungkinkah teknik ini hanyalah sebuah pengalihan? Bagaimana kalau aku serang saja tubuh aslinya?"Memikirkan kemungkinan tersebut, Tristan langsung melepaskan pukulan lurus berbalut energi sejati ke arah depan.Whuush!Hantaman telak menerpa tubuh Bedros, dan pad
Bola mata Tristan sedikit menyipit, dia menebak Bedros baru saja menelan pil pertumbuhan.Barang yang diciptakan secara khusus di laboratorium Castil Kegelapan itu sangat luar biasa, mampu memicu efek instan dalam pembentukan masa otot, serta memaksakan peningkatan energi internal.Sebelum menelan pil pertumbuhan, Bedros tinggal selangkah lagi untuk mencapai level manusia supreme. Kini berkat pil tersebut, level kultivasinya langsung melonjak tiga tingkatan, yang itu berarti ia sekarang berada di level menengah manusia supreme."Hiaaa!"Seperti tembakan peluru, Bedros melesat ke atas untuk menyerang Tristan."Heh, hanya trik kecil!"Meski sedikit takjub dengan peningkatan kultivasi Bedros, tapi tidak ada banyak perubahan pada ekspresi di wajah Tristan. Dia masih tetap santai dan hanya tersenyum main-main.Menghadapi manusia supreme level menengah, bagi Tristan itu tak ubahnya seperti menindas anak kecil.Terlebih lagi Tristan tahu betul jika sesuatu yang dipaksakan pasti akan memiliki
Begitu Bedros selesai bicara, dia mengepalkan tangannya dan energi internal pun melonjak dengan liar di sekujur tubuhnya.Tritan tersenyum aneh, sejak mendapatkan hidupnya kembali, ini adalah kali pertama Tristan merasa sedikit antusias ketika bertemu lawan.Meskipun Bedros belum sepenuhnya mencapai level manusia supreme, tapi dia tinggal selangkah lagi untuk memasuki ranah manusia supreme.Jadi, setidaknya Bedros dapat memberikan sedikit hiburan bagi Tristan.Tiba-tiba, Tristan melesat dengan cepat dari arah tribun, aliran udara di depannya terbelah dan langsung menuju ke arah Bedros."Hmmm?"Pupil mata petarung elit dari Organisasi Castil Kegelapan itu menyusut. Dia dengan cepat membuat perisai internal untuk membendung kekuatan Tristan.Meski begitu, tubuhnya tetap goyah seakan terdorong oleh kekuatan yang sangat besar."Hiaa!"Bedros berteriak keras, energi internal menyembur keluar dari kepalan tinjunya, kemudian melepaskan pukulan ke depan dan mengadu kekuatan internal dengan Tr