Share

Bab. 58

Author: Hare Ra
last update Last Updated: 2024-02-21 21:28:05

Kalila tampak menghela nafas berat untuk menjawab pertanyaan dari Dewa karena ini sebenarnya baru sebuah asumsi yang sedang ada di pikirannya.

Entah kenapa tiba-tiba dia terpikirkan kalau itu adalah pengirimnya Desti.

"Kalila…," panggil Dewa yang kembali memanggil sang istri.

Sementara itu Rasti yang merasa dia tidak harus mengetahui hal itu, pergi untuk menonton seperti biasanya menonton acara favoritnya sebagai seorang ibu-ibu, yaitu sinetron.

“Karena aku melihat dari apa yang dia lukai di kucing tersebut. Dia melukai bagian-bagian sensitif pada seorang perempuan. Itu aku langsung terpikirkan kalau itu adalah Desti yang merasa sakit hati karena hubungan kami harus berakhir, dan dia harus dipecat dari pekerjaannya. Bagaimana menurutmu?" tanya Kalila kepada Dewa.

Dewa kemudian tampak terdiam beberapa saat, dia sedang mencoba untuk mencerna apa yang disampaikan oleh Kalila tersebut.

Apakah hal itu masuk akal ataukah tidak? Apakah memang yang disampaikan oleh Kalila benar kalau Desti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 59

    "Ada apa, Bu?" tanya Dewa heran melihat ekspresi Rasti."Gapapa, ibu hanya heran saja kau mau makan siang bersama Mami Dania," jawab Rasti pelan."Aku ada kepentingan sama beliau," jawab Dewa lagi menegaskan. Dan wajah Rasti semakin memucat mendengar apa yang Dewa sampaikan.Dewa semakin curiga kalau sebenarnya selama ini Rasti sudah tahu kalau Mami Dania-lah orang yang menerornya, namun Rasti takut jika Dewa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Mami Dania.Dewa hanya ingin menunggu waktu yang tepat untuk dia memproses Mami Dania, dan sementara itu dia akan mengajak Mami Dania bertemu membahaskan hal itu secara kekeluargaan. Dia ingin tahu dan mendengar langsung dari Mami Dania, apa tujuan Mami Dania meneror Rasti, padahal Dewa sudah membayar mahal saat mengajak Rasti pindah dari lokasi itu.Dewa masih berbaik hati ingin menemui Mami Dania, karena Dewa juga merasa perempuan paruh baya itu memiliki jasa dalam kehidupan mereka. Jadi, untuk urusan Mami Dania, Dewa tidak in

    Last Updated : 2024-02-22
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 60

    "Mami, di sini aku masih menghargai Mami yang anggap saja pernah berjasa kepada kami. Tapi, aku tidak akan pernah membiarkan orang yang terus mengganggu kehidupan Ibu.""Bukannya tadi sudah aku katakan, kalau aku sudah mendapatkan bukti-bukti setiap perbuatan yang mami lakukan kepada Ibu. Mami melakukan peneroran terhadap ibu agar ibu memberikan Mami uang dalam jumlah yang besar setiap bulannya," ujar Dewa yang kemudian melemparkan sebuah amplop coklat ke atas meja dengan kasar."Dasar anak jalang memang tidak tahu sopan santun, dia tidak pernah tahu berterima kasih kepada orang yang sudah dengan susah payah membantu membesarkannya!" ujar Mami Dania kesal.Dewa menyunggingkan senyumnya mendengar apa yang disampaikan oleh Mami Dania, orang yang katanya begitu berjasa terhadap kehidupannya hanya karena dia membantu menjaga Dewa ketika Rasti melayani klien. Dan dari hasil Rasti melayani pria-pria hidung belang tersebut uangnya sebagian besar masuk ke kantor Mami Dania. Sedangkan Rasti h

    Last Updated : 2024-02-23
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 61

    Ciit!Suara decitan rem terdengar begitu nyaring dari mobil yang dikemudikan oleh Jojo. Beruntungnya Jojo berhasil untuk mengerem laju mobil tersebut. Namun, hal itu membuat mereka menabrak trotoar."Apakah dia tertabrak?" tanya Rasti yang masih pucat dengan bibir yang bergetar.Rasti benar-benar ketakutan melihat hal itu terjadi di depan matanya. Sementara Dewa takut terjadi apa-apa kepada ibunya, dia memegang tangan Rasti dengan erat."Tidak, kita hanya menabrak trotoar. Sepertinya bumper depan kita aja yang sedikit penyok karena kejadian ini. Tapi, orang tersebut memang sudah dengan matang sepertinya dengan laju seperti ini dan dengan kecepatan dia seperti tadi dia bisa menghindar dengan tepat. Tujuan dia melakukan itu ingin membuat kita kecelakaan," ujar Jojo kemudian.Dewa hanya menghela nafas berat dan kemudian meminta Jojo untuk melanjutkan perjalanan saja, dan nanti mobil akan dikirimkan saja ke bengkel. Dewa akan ganti dengan mobil yang lain untuk meneruskan ke kantor."Apa

    Last Updated : 2024-02-24
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 62

    "Hei, Rigo! Jawab, ada apa?" tanya Dewa lagi yang mulai panik melihat ekspresi Rigo yang terkejut.Rigo masih belum menjawab, karena dia fokus dengan ponsel di tangannya itu."Kalian di mana sekarang?" tanya Rigo lagi yang sudah mulai menguasai dirinya sehingga dia sempat menanyakan posisi Roy, Zay dan juga Kalila di mana. Padahal sebenarnya tadi Rigo sudah mendengar mereka dimana, namun saking paniknya dia bahkan lupa dengan apa yang dia katakan sebelumnya."Saat ini kami menuju rumah sakit Surya Sehat untuk membawa Roy ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan."Tut!Sambungan telepon langsung diputuskan oleh Zay yang tampaknya sekarang dalam kondisi panik."Rigo…," panggil Dewa pelan.Rigo tersadar dan segera melaporkan kepada Dewa apa yang terjadi kalau Roy diserang oleh orang yang tidak dikenal dan saat ini mengalami luka.Dewa menghela nafas berat, entah ada apa dengan semuanya, kenapa semua seperti datang secara bersamaan, sehingga untuk bernafas saja rasanya sangat sulit.T

    Last Updated : 2024-02-25
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 63

    “Dokter, tolong!” Dewa benar-benar panik ketika melihat Kalila malah pingsan. Dewa segera berteriak meminta pertolongan kepada dokter yang berada disana. Dewa mengangkat tubuh Kalila ke atas ranjang untuk segera mendapatkan pertolongan.Dewa benar-benar panik melihat kondisi Kalila seperti itu. Mungkin Kalila terlalu lemah karena kejadian itu, sehingga dia tidak mampu lagi untuk menahan kekuatannya.Wajah Kalila sangat pucat, Dewa takut terjadi apa-apa dengan sang istri."Tolong istriku dokter,” ujar Dewa kepada dokter yang akan segera menangani Kalila. Dokter hanya menganggukkan kepalanya, dan Dewa diminta untuk menunggu di luar sementara dokter menangani Kalila. Dewa tidak menyangka kalau Kalila begitu lemah seperti itu malah jadi pingsan. Selama ini Kalila selalu terlihat kuat dan seolah-olah tidak terkalahkan."Siapa teman yang bertemu dengan Kalila?" tanya Dewa kepada Zay. Dewa penasaran Kalila bertemu dengan siapa, karena Kalila tidak izin untuk bertemu temannya, dan juga sel

    Last Updated : 2024-02-26
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 64

    Beberapa hari setelah perawatan di rumah sakit, Roy sudah diperbolehkan pulang dan adanya kemajuan, yaitu polisi sudah berhasil menangkap pelaku penusukan terhadap Roy. Setelah melakukan pengejaran berhari-hari, pelaku berhasil diamankan saat dia sedang berusaha kabur dari kota tersebut. Dan sepertinya memang ada dalang di belakangnya, karena pelaku sudah sangat matang bersiap meninggalkan kota itu dengan membawa sebuah mobil. "Apa motif dari orang tersebut melakukan penusukan terhadap Roy?" tanya Dewa kepada Jojo yang melaporkan kalau polisi baru saja menangkap pelaku penusukan Roy.Jojo memang ditugaskan oleh Dewa untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja polisi yang sedang mengejar pelaku tersebut. Walaupun Zaki juga sedang melakukan penyelidikan, karena tidak mungkin orang itu ingin membunuh Roy sebab Roy tidak memiliki masalah dengan orang lain. Bahkan walaupun dulunya Roy juga adalah pengawal dari seorang gembong obat-obatan terlarang. Tapi sebagai pengawal dia tidak pern

    Last Updated : 2024-02-27
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 65

    "Bangsat!!" teriak Dewa dengan sangat marah.Dewa mencoba menghubungi nomor tersebut, namun nomor itu sudah tidak bisa lagi dihubungi.Seperti biasa jika ada nomor yang mengirimkan teror-teror kepadanya, selalu saja tidak bisa jika dia ingin menghubungi kembali."Aahhh…, dasar! Selalu begini, membuat emosi!" kesal Dewa.Hingga kemudian Dewa mengangkat gagang telepon dan memanggil sang sekretaris."Ari, panggil Agnes kemari!" teriak Dewa kepada sang sekretaris untuk memanggil salah satu staff IT senior di kantor Daraka tersebut.Dewa ingin Agnes melacak nomor tersebut, dan Dewa berjanji akan mendapatkan orang itu segera. Karena Dewa tahu saat ini kalau penusukan terhadap Roy itu adalah orang yang ingin bermain-main dengannya. Orang tersebut memang benar tidak memiliki masalah kepada Roy ataupun kepada Kalila namun orang itu pastinya ingin membuat Dewa merasa berang dan marah.Orang itu sengaja memancing Dewa dengan menggunakan Roy."Dasar orang yang penakut dan pecundang! Tahunya mem

    Last Updated : 2024-02-28
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 66

    Pintu ruangan tiba-tiba terbuka."Maaf Pak mengganggu, tapi di bawah ada Pak William yang ingin bertemu Pak Dewa," ujar Ari yang membuka pintu ruangan Dewa secara tiba-tiba, sehingga membuat Zaki menghentikan pembicaraannya.Saat mendengar nama William disebutkan, raut wajah Zaki tampak langsung berubah. Dan perubahan itu disadari oleh Dewa, namun Dewa belum sempat untuk bertanya lebih lanjut karena ada hal yang lebih penting, dia harus menemui William.Kenapa William tiba-tiba datang ke kantor Daraka, dan apakah dia akan melakukan seperti yang dulu dia lakukan, menghina dan meminta Dewa meninggalkan Kalila ataukah dia akan melakukan hal yang lainnya?"Biar aku yang akan temui dia di bawah," ujar Dewa kemudian."Ari, kau temani Pak Zaki dulu di ruangan ini. Karena aku harus menyelesaikan urusan dengan William terlebih dahulu," lanjut Dewa berpesan kepada Ari.Karena Dewa sudah tidak sabar mendengar alasan mertuanya itu datang ke kantornya."Biar aku ikut turun ke bawah, aku akan meng

    Last Updated : 2024-02-29

Latest chapter

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 128

    "Kok bisa seperti ini?" tanya Dewa pelan."Surat apa?" tanya Rasti yang heran melihat perubahan ekspresi di wajah Dewa. Seperti sedang menyimpan sesuatu yang sangat berat.Dewa memberikan selembar surat tersebut kepada Rasti. Dan dari membaca kop nya saja Rasti tahu kalau surat itu adalah dari pengadilan."Gugatan dari Kalila?" tanya Rasti lagi."Bukan.""Terus?""Ini surat putusan perceraian. Kalila begitu pintar, entah kapan dia memasukkan gugatan dan sidang tahu-tahu sudah ada keputusan seperti ini," ujar Dewa lagi sambil menggeleng.Bahkan Dewa sendiri sangat heran saat mendapati surat itu dikirimkan ke rumahnya, karena seharusnya yang bersangkutan harus mengambil sendiri."Betapa matangnya persiapan kamu, Kalila. Sehingga aku tidak sadar apa yang kamu lakukan," gumam Dewa lagi sembari berlalu menuju kamarnya."Dewa, suratnya kamu simpan. Dan lebih baik seperti ini. Kamu tidak pernah mengkhianatinya, dan ini adalah keputusan Kalila sendiri," ujar Rasti, dan dalam hatinya Rasti ter

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 127

    “Terserah papa mau percaya atau tidak, yang pasti saya memiliki semua buktinya. Dan dibawa ke jalur hukum pun semua akan percuma. Karena saya memang memiliki bukti yang kuat, dan juga penjual perusahaan itu juga adalah pemilik perusahaan itu sendiri,” jawab Dewa pelan.“Kau pikir aku akan percaya!” teriak William.Dewa hanya bisa menghela nafas berat mendengar semua apa yang William katakan.“Kau tunggu saja, Dewa! Kau pasti akan hancur! Kembalikan KL Group biar aku maafkan engkau!” teriak William.“Akan aku kembalikan jika Kalila yang minta!” Tut!Setelah mengatakan demikian Dewa mematikan sambungan telepon kepada William. Dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan kepada William. Karena dia tahu William tidak akan pernah percaya dengan apapun yang dia katakan. Dan William pastinya akan tetap menyalahkannya.“Dia baru tahu, dan ini artinya babak baru pasti akan di mulai,” gumam Dewa pelan.“Pekerjaan selanjutnya akan lebih berat, baik Deka maupun Kalilagara pastinya akan menjadi target

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 126

    “Kenapa? Apa ibu salah? Ibu rasa semua yang ibu katakan itu benar, dan kamu juga sudah mengetahuinya. Tapi, kamu selalu menepisnya dan seolah-olah kamu tidak tahu!”Ternyata Rasti semakin menjadi, bukannya dia berhenti saat mendengar Dewa mulai emosi malah Rasti semakin meninggikan suaranya.“Untuk apa kamu sedih dengan kepergian mereka, seharusnya ini adalah awal yang baik untuk kamu! Kamu bisa menjadi seperti kamu yang seharusnya!”“Ibu, tolong berhenti. Biarkan Dewa berpikir untuk semua ini,” ujar Dewa pelan dengan pandangan Dewa yang memelas meminta Rasti untuk tidak lagi melanjutkan perkataannya.Dewa tahu kalau Rasti memang tidak merestui dengan Kalila, namun selama ini Rasti tidak pernah mengungkapkan keberatannya secara langsung. Mungkin saat ini Rasti merasa takut karena sumber kekayaan mereka berasal dari Kalila.“Ibu sudah mencoba untuk menerima Kalila dalam beberapa tahun ini, ibu sudah mencoba untuk mengerti perasaan kamu. Namun, belakangan ibu tahu kalau dia adalah penyu

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 125

    "Aku tidak bisa menahanmu lagi," ujar Dewa pelan sembari memegang tangan Kalila dengan erat. Dia tidak menyangka kalau ternyata hubungannya dengan Kalila akan seperti ini."Jangan lupa hidup bahagia," ujar Kalila dengan suara yang serak.Sebenarnya dalam hati Kalila terasa begitu berat meninggalkan Dewa. Karena jujur dalam hatinya dia sudah jatuh cinta kepada Dewa. Namun, Kalila terus berusaha menyangkalnya.Dia jatuh cinta bersamaan dengan Danaya juga jatuh cinta kepada lelaki yang sama. Sehingga tidak ada pilihan baginya selain pergi meninggalkan Dewa. Dia tidak ingin Danaya semakin menjadi-jadi mengharapkan Dewa karena dia juga tidak ikhlas meskipun Danaya adalah anaknya sendiri.Disamping menjauhkan Danaya dari Dewa, kepergian Kalila juga untuk menjauhkan Danaya dari ambisi William. Kalila tidak akan membiarkan anaknya menjadi korban keserakahan keluarganya."Jangan lupa hubungi aku dimanapun kamu berada. Aku butuh kabar dari kamu yang akan membuat aku tenang," ujar Dewa sambil me

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 124

    "Aku harus menyusulnya" teriak Kalila marah dan segera berbalik arah.Bahkan Kalila lupa kalau dia ingin berganti pakaian tujuannya pulang.Hap!Dewa menahan tangan Kalila dan kemudian menggeleng, dia tidak ingin Kalila menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi."Biarkan saja dulu," ujar Dewa pelan.Kalila menepis tangan Dewa dengan erat."Biarkan gimana? Kamu dengar sendiri kan apa yang akan papa lakukan kepada Danaya? Bagaimana kamu akan membiarkannya? Atau kamu memang setuju dan mendukung papa agar aku tidak pergi?" tanya Kalila yang meluapkan amarah yang tidak terbendung itu.Pikirannya saat ini benar-benar kalut. Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada anaknya itu? Dia tidak mau anaknya yang tidak mengerti apapun menjadi korban kakeknya. Dia tidak ingin Danaya dimanfaatkan oleh William.Dewa membimbing Kalila untuk duduk di sofa depan televisi, dengan menggenggam tangan Kalila, Dewa mulai berbicara secara lembut dan pelan."Tidak mungkin papa akan memaksa Danaya sekarang. Papa pas

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 123

    “Aku tidak gila, cobalah kamu lihat video itu. Mungkin itu tidak dengan kualitas bagus, tapi cukup puas sebagai kenang-kenangan,” jawab Dewa dengan kembali menarik selimut dan kembali memejamkan matanya.Kalila tidak menjawab, dia sedang mengunduh video yang dikirimkan oleh Dewa. Walaupun dia sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh Dewa memvideokan aktivitas mereka bercinta, namun Kalila sangat penasaran apakah memang dia berhasil melakukannya. Kalila merasa tidak percaya kalau dia akhirnya bisa mengatasi segala ketakutannya, dan bisa menghilangkan traumanya saat berhubungan badan dengan lelaki.Akhirnya video yang dikirimkan oleh Dewa sudah selesai terdownload, dan Kalila melihat video yang berdurasi beberapa menit itu membuatnya tercengang. Dia melihat bagaimana liarnya dia saat bermain bersama Dewa, bahkan terlihat kalau Kalila yang lebih banyak mendominasi permainan.Suara desahan dan erangannya terdengar jelas di dalam video tersebut, membuat wajah Kalila memerah. Dia merasa

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 122

    “Maksudnya?” tanya Kalila bingung.“Kita harus menyelesaikan semua yang tertunda,” jawab Dewa.“Jangan gila! Aku sedang tidak mau melakukan apapun selain minum! Jangan membuat aku marah!” bentak Kalila kepada Dewa.Dewa hanya menghela nafas berat dan tetap memarkirkan mobil yang dikendarainya.“Ini adalah hotel bintang lima dilengkapi dengan bar dan club terbaik. Ada ruang VIP yang akan menjaga privasi kita agar tidak terganggu oleh orang lain,” ujar Dewa sembari mematikan mesin kendaraannya.Kalila terdiam, dia tidak menyangka kalau ternyata Dewa tahu tempat seperti ini yang berada di tempat yang sangat sejuk dan nyaman. “Selain itu juga pemandangan kebun teh yang menghijau dan tiupan angin dari perkebunan ini membuat minum kamu semakin nikmat. Sudah aku katakan aku akan memberikan kenangan yang terbaik buat kamu,” lanjut Dewa yang kemudian mengajak Kalila untuk segera turun.“Darimana kamu tahu tempat seperti ini?” tanya Kalila penasaran.“Internet. Aku pernah mencari di internet t

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 121

    Tap!Dewa segera menangkap tangan tua William yang akan menampar Kalila. Sedangkan Kalila sudah memejamkan matanya, karena dia tahu tangan itu pasti mendarat di wajahnya. Meskipun sudah keriput, tapi tenaga William masih cukup kuat untuk menampar anaknya."Jangan main kekerasan, Pa," ujar Dewa yang kemudian melepaskan tangan William sambil menatap tajam lelaki yang sudah berumur itu."Jangan ikut campur!" teriak William marah."Tidak bisa! Dia adalah istriku, tidak ada seorangpun yang boleh menyakitinya. Sekalipun ayah kandungnya sendiri!" teriak Dewa dengan emosi yang meledak-ledak.Kalila yang mendapat perhatian seperti itu dari Dewa merasa begitu senang. Dia benar-benar mendapatkan perlindungan dari seorang suami. Hatinya menghangat, namun dia juga tidak bisa merubah keputusannya. Apalagi melihat tingkah William yang bahkan sudah mengincar Danaya.Wajar kalau saat ini William tidak terlalu mengejar Kalila untuk berpisah dengan Dewa dan menikah dengan temannya, ternyata William sed

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 120

    Tangan Dewa kemudian bergerak ke bawah diantara kedua paha Kalila, kemudian bermain di sana keluar masuk pada inti Kalila sehingga desahan kembali keluar dari bibir tipis Kalila.Juga sesuatu yang sudah mengeras sejak tadi diantara kedua paha Dewa pun sepertinya sudah mendesak ingin mengambil alih tangan Dewa, dan seolah-olah berkata; “Ini adalah waktunya untuk menuju landasan.”“Baiklah, sudah waktunya kamu beraksi,” gumam Dewa dalam hatinya sambil menatap miliknya yang sudah siap tempur. Dewa membuka kedua paha Kalila, tidak ada penolakan dari Kalila. Bahkan sepertinya Kalila terbius dengan yang dimiliki oleh Dewa. Karena mata Kalila sejak tadi tidak beralih dari pusaka kebanggan Dewa tersebut.Tok! Tok! Tok!Sayup-sayup terdengar pintu ruangan Dewa diketuk dari luar. Dewa tidak peduli, karena dia sudah mengunci pintu itu jadi tidak akan ada orang yang bisa masuk.“Ada yang mengetuk,” ujar Kalila menahan tubuh Dewa yang berada diatas tubuhnya.“Abaikan, dan jangan pedulikan. Seharu

DMCA.com Protection Status