Hari yang di nanti akhirnya tiba, tempat diadakannya kompetisi sudah dipenuhi para penonton. Total dari peserta ada sekitar seribu orang dari berbagai Klan dengan berbagai kelas. Namun diantara semua Klan yang hadir, hanya Klan Xiang saja yang jumlah pesertanya kurang dari sepuluh, sedangkan yang lainnya rata - rata sepuluh orang.Saat mereka memasuki tempat khusus para peserta dan pendamping, Liar menjadi sorotan utama dan mendapatkan cibiran dari semua orang."Kau lihat Klan kelas tiga Klan Xiang, mereka hanya membawa tujuh orang termasuk sampah tak berguna yang tidak memiliki basis kultivasi""Ya kau benar..., sungguh malang nasib Klan ini hingga sampah pun mereka bawa..""Aku dengar salah satu jenius muda terbaik mereka telah tewas.. sungguh malang mereka tidak bisa menjaga harta paling berharganya.."Suara - suara cibiran dan cemoohan membuat Xiang Rong naik darah dan ingin menghajar mereka semua. Akan tetapi pundaknya dicengkeram begitu kuat oleh Liar."Kak Rong... ini bukan tem
Pengadil lapangan bahkan ikut terdiam dan tidak langsung mengumumkan hasilnya hingga suara Liar menyadarkannya."Senior! Kenapa tidak ada pengumuman apa pun?!""Eh... Oh.. iya.. Pemenangnya Klan Xiang!" teriak pengadil lapangan dengan suara menggelegar.Liar dan yang lainnya pun melesat turun ke tempat awal mereka yang langsung disambut oleh Tetua Agung Klan Xiang. Beberapa anggota Klan yang sedari tadi mengolok - olok Liar menjadi ketar ketir terlebih saat Liar menatap mereka karena juga satu arena."Bersiaplah jika kalian bertemu kami, aku tidak akan pernah melepaskan mulutmu yang seperti jamban itu.." ucap Liar dingin sambil menunjuk generasi muda yang awalnya begitu provokatif kepadanya.Tetua Klan mereka merasa tidak terima dengan ucapan Liar dan berusaha untuk menindasnya namun penindasannya tidak berarti karena dihalangi oleh leluhur Klan Xiang yang bersembunyi di lipatan dimensi."Orang tua jelek..., setelah kompetisi berakhir maka bersihkan lehermu supaya lebih mudah untuk ak
Setelah kompetisi berjalan selama satu minggu, Liar dan Xiang Rong masuk ke dalam daftar lima terbaik. Diikuti jenius dari tiga Klan besar seperti Klan Jing, Klan Zhao dan Klan Chen. Liar menatap ramah jenius dari Klan Zhao yang pernah dia tolong beberapa waktu lalu."Saudara Liar.., kita bertemu lagi dan sepertinya aku harus mengalah jika berhadapan denganmu nanti.." ucapnya dengan senyum pahit."Jika kau lakukan itu dengan sengaja maka aku akan membunuhmu!" jawab Liar dingin.Jenius Klan Zhao itu hanya bisa menunduk dan berusaha membulatkan tekadnya untuk melawan Liar secara adil jika memang bertemu. Biar bagaimana pun dia sadar tidak akan mampu mengalahkan Liar yang dia tahu memiliki kemampuan jauh di atasnya.Jenius nomor satu Klan Jing pun sedikit khawatir jika harus berhadapan dengan Liar di awal pertandingan, jelas akan merugikannya dan tentunya Liar akan balas dendam dengan segala hinaan yang sudah dia lontarkan saat baru bertemu.Liar pun menatap jenius nomor satu Klan Jing d
Liar dan Jing Shen jenius nomor satu Klan Jing saling berhadapan dengan tatapan dingin dan penuh intimidasi. Pengadil lapangan pun mengaktifkan formasi pelindung supaya serangan - serangan spiritual mereka tidak keluar arena dan menyasar penonton.Namun saat pengadil lapangan akan memulai pertandingan, Jing Shen berteriak."Aku menginginkan pertarungan hidup dan mati!"Teriakkan Jing Shen membuat semua orang kaget dan tidak mengerti dengan keinginannya itu."Permohonan di tolak! Jika kau memaksa maka kau akan di coret dan tidak mendapatkan penghargaan apa pun bahkan kau akan jadi petarung generasi muda diurutan paling akhir! Dan Klan Jing akan menjadi Klan kelas empat!" tegas penguasa Kota.BOOOMM!Tetua Agug Klan Jing tampak sangat murka dengan kecerobohan jenius nomor satunya."Tuan Penguasa! Aku Tetua Agung Klan Jing sangat menghormati ketegasan Penguasa dan mulai detik ini aku tidak lagi bertanggung jawab terhadap jenius nomor satu Klan Jing. Jadi jika dia tetap ingin bertarung sa
Setelah pil yang di telannya melewati tenggorakan dan meleleh, tubuh Jing Shen tampak membengkak dengan aura iblis terasa begitu menyesakkan. Bahkan Penguasa Kota berdiri dari tempat duduknya dan melesat ke arah arena pertarungan untuk menyelamatkan Liar.Akan tetapi sebelum Penguasa Kota masuk dalam arena pertandingan, Liar sudah mengangkat tangannya."Tuan Penguasa, biarkan junior ini menghadapi iblis terkutuk itu! Jika aku tewas tolong kebumikan jasadku dengan layak!" ucap Liar tegas membuat Penguasa Kota terkejut."Liar, kau jangan gegabah! Cepat keluar dari arena pertandingan! Kau sudah menjadi pemenangnya!" teriak Tetua Agung Klan Xiang khawatir.Namun Liar tidak perduli dan membuat segel tangan untuk memperkuat formasi bahkan dengan kekuatan jiwanya dia melemparkan pengadil lapangan keluar arena. Setelah formasi diperkuat tidak ada seorang pun yang bisa memasukinya karena liar menyatukan dengan teknik Pertahanan Badai Jiwa.Tetua Agung Klan Xiang dan Penguasa Kota berusaha meng
Namun ketika Penguasa Kota sudah hampir menggapai tubuh Liar, terlihat dua bayangan yang juga menyerbu ke arah tubuh Liar. Akan tetapi tiba - tiba waktu seolah berhenti dan satu sosok misterius menangkap tubuh Liar dengan lembut serta menyambar Tombak Petir Hitam milik Liar.Sosok misterius itu melayang ke udara lagi dan Penguasa Kota serta sosok lainnya yang adalah leluhur Klan Xiang pun bisa bergerak kembali."Tuan tolong kembalikan cucuku!" ucap Leluhur Klan Xiang memohon.Sosok misterius itu menatap tajam ke arah Leluhur Klan Xiang dan Penguasa Kota."Sudah aku katakan.., aku akan menjadikan bocah ini sebagai murid pribadiku! Dan sebagai kompensasinya pun aku sudah menjelaskan padamu orang tua... Selamat tingal semuanya..!" ujar sosok misterius itu dan menghilang begitu saja seperti ditelan cakrawala.Leluhur Klan Xiang dan Penguasa Kota hanya saling tatap, sementara para generasi muda Klan Xiang merasa syok pahlawan Klan mereka dibawa kabur oleh sosok misterius tanpa bisa berbuat
Kesadaran Liar terus memancarkan aura jingga yang sangat misterius dan terlihat seperti sebuah logam yang sangat indah dan keras. Tubuh kesadarannya berkilau redup dan terasa memancarkan aura yang sangat tajam. Sementara di dalam dantiannya, dua energi dari seni Kultivasi dan Pendekar juga terus memancarkan kekuatan yang menakjubkan dan sangat kokoh. Di dalam kedua energi itu terlihat seperti kumpulan triliunan partikel yang bergerak berlawanan arah meskipun saling terjalin dan terjalin secara harmonis.Sesekali terlihat pusaran kecil seperti badai setiap kali kedua sumber energi itu berdenyut. Semakin lama denyutan yang terjadi semakin sering dan secara berlahan namun pasti gabungan kedua energi itu berubah bentuk menyerupai sayap kupu kupu dengan triliunan warna dari triliunan partikel energi di dalamnya.Sosok misterius yang membawa Liar tidak sedikit pun bergeser dari tempatnya menjaga Liar. Meski tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan calon murid pribadinya, namun dia masih s
"Ta..tapi Tuan Mu""Tidak ada tapi - tapian.., jika senior menolak artinya senior melanggar permintaan pendiri Sekte!" potong Liar membuat Leluhur Tertinggi Sekte Nagasura tidak bisa mengelak dan hanya bisa menganggukan kepala.Leluhur Tertinggi Sekte Nagasura yang juga merupakan sosok paling misterius dan disegani oleh empat Leluhur Sekte Nagasura hanya bisa terdiam mendengar ucapan Liar. Baginya ucapan Liar sama dengan ucapan gurunya dan keputusan Liar juga adalah keputusan gurunya.Sosok misterius itu sadar betul dan sangat mengetahui watak gurunya, maka dari itu sebagai murid dia tidak akan bisa membantah apa pun yang diucapkan dan diperintahkan oleh sang pewaris Sekte Nagasura. Dia pun berdiri dan membungkuk hormat namun Liar langsung memelototinya."Senior! tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi, bersikaplah wajar dan jangan pernah menunjukkan sikap seperti ini di depan umum. Kau adalah Leluhur Tertinggi dengan kata lain senior adalah wakil tunggal dari paman Chen Jia..." te