Setelah kompetisi berjalan selama satu minggu, Liar dan Xiang Rong masuk ke dalam daftar lima terbaik. Diikuti jenius dari tiga Klan besar seperti Klan Jing, Klan Zhao dan Klan Chen. Liar menatap ramah jenius dari Klan Zhao yang pernah dia tolong beberapa waktu lalu."Saudara Liar.., kita bertemu lagi dan sepertinya aku harus mengalah jika berhadapan denganmu nanti.." ucapnya dengan senyum pahit."Jika kau lakukan itu dengan sengaja maka aku akan membunuhmu!" jawab Liar dingin.Jenius Klan Zhao itu hanya bisa menunduk dan berusaha membulatkan tekadnya untuk melawan Liar secara adil jika memang bertemu. Biar bagaimana pun dia sadar tidak akan mampu mengalahkan Liar yang dia tahu memiliki kemampuan jauh di atasnya.Jenius nomor satu Klan Jing pun sedikit khawatir jika harus berhadapan dengan Liar di awal pertandingan, jelas akan merugikannya dan tentunya Liar akan balas dendam dengan segala hinaan yang sudah dia lontarkan saat baru bertemu.Liar pun menatap jenius nomor satu Klan Jing d
Liar dan Jing Shen jenius nomor satu Klan Jing saling berhadapan dengan tatapan dingin dan penuh intimidasi. Pengadil lapangan pun mengaktifkan formasi pelindung supaya serangan - serangan spiritual mereka tidak keluar arena dan menyasar penonton.Namun saat pengadil lapangan akan memulai pertandingan, Jing Shen berteriak."Aku menginginkan pertarungan hidup dan mati!"Teriakkan Jing Shen membuat semua orang kaget dan tidak mengerti dengan keinginannya itu."Permohonan di tolak! Jika kau memaksa maka kau akan di coret dan tidak mendapatkan penghargaan apa pun bahkan kau akan jadi petarung generasi muda diurutan paling akhir! Dan Klan Jing akan menjadi Klan kelas empat!" tegas penguasa Kota.BOOOMM!Tetua Agug Klan Jing tampak sangat murka dengan kecerobohan jenius nomor satunya."Tuan Penguasa! Aku Tetua Agung Klan Jing sangat menghormati ketegasan Penguasa dan mulai detik ini aku tidak lagi bertanggung jawab terhadap jenius nomor satu Klan Jing. Jadi jika dia tetap ingin bertarung sa
Setelah pil yang di telannya melewati tenggorakan dan meleleh, tubuh Jing Shen tampak membengkak dengan aura iblis terasa begitu menyesakkan. Bahkan Penguasa Kota berdiri dari tempat duduknya dan melesat ke arah arena pertarungan untuk menyelamatkan Liar.Akan tetapi sebelum Penguasa Kota masuk dalam arena pertandingan, Liar sudah mengangkat tangannya."Tuan Penguasa, biarkan junior ini menghadapi iblis terkutuk itu! Jika aku tewas tolong kebumikan jasadku dengan layak!" ucap Liar tegas membuat Penguasa Kota terkejut."Liar, kau jangan gegabah! Cepat keluar dari arena pertandingan! Kau sudah menjadi pemenangnya!" teriak Tetua Agung Klan Xiang khawatir.Namun Liar tidak perduli dan membuat segel tangan untuk memperkuat formasi bahkan dengan kekuatan jiwanya dia melemparkan pengadil lapangan keluar arena. Setelah formasi diperkuat tidak ada seorang pun yang bisa memasukinya karena liar menyatukan dengan teknik Pertahanan Badai Jiwa.Tetua Agung Klan Xiang dan Penguasa Kota berusaha meng
Namun ketika Penguasa Kota sudah hampir menggapai tubuh Liar, terlihat dua bayangan yang juga menyerbu ke arah tubuh Liar. Akan tetapi tiba - tiba waktu seolah berhenti dan satu sosok misterius menangkap tubuh Liar dengan lembut serta menyambar Tombak Petir Hitam milik Liar.Sosok misterius itu melayang ke udara lagi dan Penguasa Kota serta sosok lainnya yang adalah leluhur Klan Xiang pun bisa bergerak kembali."Tuan tolong kembalikan cucuku!" ucap Leluhur Klan Xiang memohon.Sosok misterius itu menatap tajam ke arah Leluhur Klan Xiang dan Penguasa Kota."Sudah aku katakan.., aku akan menjadikan bocah ini sebagai murid pribadiku! Dan sebagai kompensasinya pun aku sudah menjelaskan padamu orang tua... Selamat tingal semuanya..!" ujar sosok misterius itu dan menghilang begitu saja seperti ditelan cakrawala.Leluhur Klan Xiang dan Penguasa Kota hanya saling tatap, sementara para generasi muda Klan Xiang merasa syok pahlawan Klan mereka dibawa kabur oleh sosok misterius tanpa bisa berbuat
Kesadaran Liar terus memancarkan aura jingga yang sangat misterius dan terlihat seperti sebuah logam yang sangat indah dan keras. Tubuh kesadarannya berkilau redup dan terasa memancarkan aura yang sangat tajam. Sementara di dalam dantiannya, dua energi dari seni Kultivasi dan Pendekar juga terus memancarkan kekuatan yang menakjubkan dan sangat kokoh. Di dalam kedua energi itu terlihat seperti kumpulan triliunan partikel yang bergerak berlawanan arah meskipun saling terjalin dan terjalin secara harmonis.Sesekali terlihat pusaran kecil seperti badai setiap kali kedua sumber energi itu berdenyut. Semakin lama denyutan yang terjadi semakin sering dan secara berlahan namun pasti gabungan kedua energi itu berubah bentuk menyerupai sayap kupu kupu dengan triliunan warna dari triliunan partikel energi di dalamnya.Sosok misterius yang membawa Liar tidak sedikit pun bergeser dari tempatnya menjaga Liar. Meski tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan calon murid pribadinya, namun dia masih s
"Ta..tapi Tuan Mu""Tidak ada tapi - tapian.., jika senior menolak artinya senior melanggar permintaan pendiri Sekte!" potong Liar membuat Leluhur Tertinggi Sekte Nagasura tidak bisa mengelak dan hanya bisa menganggukan kepala.Leluhur Tertinggi Sekte Nagasura yang juga merupakan sosok paling misterius dan disegani oleh empat Leluhur Sekte Nagasura hanya bisa terdiam mendengar ucapan Liar. Baginya ucapan Liar sama dengan ucapan gurunya dan keputusan Liar juga adalah keputusan gurunya.Sosok misterius itu sadar betul dan sangat mengetahui watak gurunya, maka dari itu sebagai murid dia tidak akan bisa membantah apa pun yang diucapkan dan diperintahkan oleh sang pewaris Sekte Nagasura. Dia pun berdiri dan membungkuk hormat namun Liar langsung memelototinya."Senior! tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi, bersikaplah wajar dan jangan pernah menunjukkan sikap seperti ini di depan umum. Kau adalah Leluhur Tertinggi dengan kata lain senior adalah wakil tunggal dari paman Chen Jia..." te
Liar kembali tersenyum lebar dan sekarang senyumannya berubah menjadi senyum yang menakutkan sambil menatap dingin Tetua yang tertawa paling keras. Membuat Tetua itu tiba - tiba merasakan ancaman yang begitu nyata pada jiwanya hingga membuatnya terhuyung dan nyaris jatuh.BUUUZZ!Kedua lengan Liar hingga pemukul genderang diselimuti energi kekacauan membuat Tetua Agung dan yang lainnya sulit untuk mempercayainya. Karena di mata mereka Liar tidak memiliki basis kultivasi jadi bagaimana mungkin mampu mengalirkan energi sekuat itu yang terasa sangat misterius.DUUUNNG! DUUUUNNG!Dua pukulan yang terlihat ringan dari Liar berhasil membunyikan Genderang Ilahi dengan suara yang sangat menggelegar. Bahkan empat orang Leluhur Sekte Nagasura yang sedang mengasingkan diri terpaksa membuka mata mereka dengan senyum serakah dan melesat keluar dari pengasingan mereka menuju platform pengujian calon murid.Keempat Leluhur tercengang melihat Liar kembali membunyikan dua kali Gederang Ilahi yang tot
Satu minggu kemudian Liar mendapat pesan dari Tetua Agung pada giok pengirim. Dia meminta Liar untuk menemuinya sekarang juga karena ada hal penting yang akan di sampaikannya. Dengan tenang Liar keluar dan melesat ke tempat Tetua Agung."Salam Tetua Agung, junior sudah datang" sapa Liar sopan ada rasa entah kenapa membenci Tetua Agung."Ahh.. Tuan Muda, mari ikuti saya ke ruangan pribadi saya.." sambut Tetua Agung.Mereka duduk berdua dan Tetua Agung memasang formasi penghalang kemudian menjelaskan apa yang menjadi tujuannya kepada Liar secara detail. Liar menatap mata Tetua Agung dengan dingin dan tenang mendengarkan semua penjelasannya."Apa hanya itu tugasku?" tanya Liar singkat."Ya, hanya itu tugas Tuan Muda dan sisanya akan diselesaikan oleh kelompok murid Suci yang terpilih.." jawab Tetua Agung dengan senyum yang dibuat - buat untuk menutupi kelicikannya.Namun hal yang tidak disadari oleh Tetua Agung bahwa Liar sudah menembus ruang jiwanya dan membaca semua rencana Tetua Agung