Beranda / Fantasi / Legenda Sang Immortal / Bab. 58. Tubuh Hegemon

Share

Bab. 58. Tubuh Hegemon

Penulis: Master KidOO
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Fang Han benar-benar larut dalam membaca dan akhirnya dia menemukan banyaknya kesulitan di dalam teknik penempaan tubuh, ini adalah Teknik Penempaan Tubuh yang sangat mendominasi—Hegemon.

Itu benar-benar Teknik Penempaan Tubuh yang berada pada tingkatan gila. Pembuat manual dari teknik tersebut terinspirasi dari rekor binatang buas.

Teknik yang sangat kejam, di mana ketika ingin menempa tubuh harus mematahkan tulang-tulang dan menghancurkannya hingga berkeping-kepik kemudian baru mengoleskan obat-obatan, baik berupa obat luar ataupun pil yang dapat menyembuhkan tubuh seketika

Namun ketika tubuh sudah benar-benar sembuh dan pulih, si Penempa tubuh harus mematahkan lagi.

Praktek itu terus berulang-ulang selama beberapa tahap sehingga seorang cultivator benar-benar bisa meregenerasi sel dan tulang sendiri.

Di masa lalu, seorang jenius cultivator tubuh jika ingin mendapatkan tubuh kokoh dan mendominasi maka akan menempa meridian dan tulang rusuk dengan jumlah seratus dua puluh kali pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Atan Thea
ditunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
amsuzieimanjuwita
mantap thor.. tapi lanjutannya jangan sampai lama sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 59. Menguji Kekuatan

    Mendapatkan pertanyaan yang bernada mengancam dari Instruktur Zhang Bao, Fang Han sekali lagi tersenyum, namun kali ini wajahnya terlihat sedikit masam. “Apa yang aku lakukan?!” Fang Han menunjuk diri sendiri di hidung dan memperlihatkan ekspresi mengejek. “Bukankah Anda berkata bahwa Junior boleh melakukan apa saja di ruangan ini?”Untuk sejenak Instruktur Zhang Bao terdiam dan tidak dapat memikirkan jawaban yang tepat terhadap perkataan mudah dari si Pemuda. Sementara Instruktur Cia Kong telah selesai mengecek setiap sudut ruangan dan kembali ke sisi Fang Han. Instruktur Cia Kong berkata, “Sudahlah.Tidak ada kerusakan berarti di ruangan ini, Hanya pintu masuk ini saja yang benar-benar rusak. Ini tidak perlu diperpanjang juga tidak membutuhkan kompensasi.”Fang Han terpaku dan tidak mengerti sama sekali, di dalam hati dia hanya dapat bertanya, “Apakah permasalahan ini akan berakhir begini saja?”Ya, pada kenyataannya tujuan Fang Han memberikan kerusakan yang besar di pintu ruangan

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 60. Dua Kali Menjatuhkan, Satu Kali Imbang

    Fang Han telah belajar dari pengalamannya, untuk dapat bersaing dengan seorang pembudidaya Ranah Formasi Inti Tingkat Ketiga hanya mengandalkan tenaga otot saja, itu benar-benar bunuh diri. Meski untuk saat ini dia dapat menahan semua serangan. Akan tetapi, pertarungan seperti itu cepat atau lambat pasti akan sangat merugikan si Pemuda.Fang Han mengempos Qi Sejati dengan gila dan mengalirkan ke seluruh tubuh. Aura si Pemuda melonjak dengan pesat walaupun dia berada di Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh. Fang Han terlihat seperti orang lain yang mendominasi dengan aura dewa perang tak terkalahkan.Perpaduan antara penyaluran Qi Sejati dan Teknik Tubuh Hegemon telah merubah semangat bela diri Fang Han. Dia benar-benar merasa kuat dan kuat, seolah-olah dapat dengan mudah mengalahkan Instruktur Cia Kong.Fluktuasi udara yang muncul di sekitar tubuh Fang Han membuat debu menguap tinggi dan mengelilingi tubuh si Pemuda seperti logam yang tertarik oleh magnet.“Teknik tubuh apa yang

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 61. Apakah Dia Khawatir?

    Fang Han berjalan dengan perlahan menuju goa kultivasi miliknya, itu tidak terlalu lama untuk benar-benar tiba di sana. Lagi pula, setelah memikirkan segala hal yang telah lalu, tidak ada kekhawatiran sama sekali di dalam hatinya.Pada saat Fang Han hampir tiba, di area goa kultivasi miliknya terdengar suara beradu senjata dan pertukaran pukulan yang sengit. Pada awalnya, Fang Han ingin bergegas dan melihat siapa yang bertarung.Namun, ketika mengingat kembali, si Pemuda mengurungkan niat tersebut dan berkata-kata di dalam. “Aku harap para gadis ini juga berhasil menaikkan ranah kultivasi secara signifikan. Kelak jika memungkinkan mereka juga harus merasakan apa itu pertarungan para pembudidaya yang sebenarnya.”Fang Han benar-benar tidak habis mengerti dengan kondisi di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi ini. Di sini terlalu banyak praktisi yang memiliki tingkat kultivasi ranah tinggi. Namun, mereka semua hanyalah bunga yang terawat indah di dalam rumah kaca. Tidak pernah

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 62. Rahasia Su Li Xiu

    Fang Han yang berdiri menatap rembulan malam akhirnya menghela nafas panjang. Dia memalingkan wajah ke arah Su Li Xiu.“Li Xiu, aku telah memikirkan banyak hal selama ini. Ketika aku mengambil kultivasi tertutup, itu tidak hanya tentang berlatih saja. Sekarang tidak ada orang lain di sini—” Fang Han menghentikan perkataan untuk sejenak dan melihat ke dalam bola mata Su Li Xiu dengan berani. “Jika kamu ingin terus menyapa ku dengan Fang Han Gege, maka sepantasnya kamu juga menceritakan keluhan yang ada di dalam hatimu.”Su Li Xiu terpaku dalam diam, tapi kemudian dengan cepat dia coba menyanggah tebakan Fang Han. “Apa yang Fang Han Gege maksudkan?”Fang Han memperlihatkan raut wajah yang serius. Menginginkan keterbukaan dari Su Li Xiu. “Apa yang aku maksudkan? Bukankah kamu lebih memahaminya?” Setelah tertawa kecil dia kembali melanjutkan perkataan. “Haruskah aku memojokkanmu dengan kata-kata yang tajam?”Namun, Su Li Xiu hanya terdiam sambil memainkan ujung pakaian, sikap itu persis s

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 63. Pertarungan Hidup dan Mati (1)

    Hari yang ditunggu oleh semua murid dan Instruktur pelataran luar Akademi Api Surgawi akhirnya tiba. Di tengah arena yang luas, cahaya matahari memancar dari langit biru, menyoroti tanah luas yang membentang di bawahnya. Ribuan penonton berkumpul di tribun, mengisi udara dengan sorakan dan teriakan semangat. Bendera berwarna-warni berkibar diterpa angin, mewakili berbagai faksi dan klan. Meski ini hanya pertarungan dua orang, tapi semua faksi dan klan di Akademi Api Surgawi benar-benar antusias pada pertarungan ini. Di platfom utama, Dekan dan Wakil dekan Akademi Api Surgawi terlihat sedang asyik berbicara dengan Pemimpin Sekte Lembah Salju Utara. Pembahasan ini tentu terkait dengan tebak-tebakan di antara mereka. Itu juga cara mereka membandingkan kekuatan antara Fang Han dengan Instruktur Song Tiangxing. “Tuan Dekan, menurut Anda bagaimana pertarungan mereka akan berlangsung? Sejujurnya, aku benar-benar sangat penasaran dengan tingkat kekuatan dari bocah yang bernama Fang

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 64. Pertarungan Hidup dan Mati (2)

    Setelah panggilan itu ....Awan tebal disertai sambaran petir kecil membentuk gulungan badai muncul di tengah-tengah arena. Itu seakan-akan dapat melahap siapa saja yang ada di sekitarnya.Kemudian, siluet bayangan sosok laki-laki muncul dari dalam badai. Dia berdiri tegak dengan pembawaan yang mendominasi dan sombong, seperti seekor naga yang tidak terkalahkan dan melihat orang-orang lain di bawahnya seperti seekor semut yang dapat diinjak mati begitu saja.“Sombong! ....”“Kedatangan yang sangat mencolok!”Ketika semua penonton melihat ke arah sosok itu, mau tidak mau mereka harus mengakui bahwa kesombongan dan cara datang yang mencolok itu memang pantas. Namun, mereka juga hanya bisa memaki kebodohan diri sendiri yang tidak memiliki kekuatan seperti orang di atas panggung.Instruktur Song Tianxing datang dengan cara yang sangat mencolok, seakan-akan panggung pertarungan hanya akan menjadi ajang untuk mempermainkan lawan saja.Lelaki paruh baya itu berdiri angkuh dengan senyuman pe

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 65. Pertarungan Hidup dan Mati (3)

    Fang Han dan Instruktur Song Tianxing berdiri saling berhadapan-hadapan. Sorot mata keduanya beradu dengan tajam, seperti dua bilah mata pisau yang beradu dan memercikkan api. Tidak ada yang mau saling mengalah. Secara perlahan, peningkatan aura di sekitar mereka berdua terasa lebih tebal. Kini semua orang tahu, itu adalah pertarungan secara tidak langsung yang terjadi karena peningkatan Qi Sejati dari kedua belah pihak. Tekanan yang berat terasa di sekitar arena. Itu bahkan membuat kerikil kecil naik dan melayang di udara. Instruktur Song Tianxing tersenyum mengejek dan menambahkan dengan kata-kata yang buruk. “Bocah busuk, peningkatan mu selama lima bulan ini tidak buruk. Bisa mencapai Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh.” Dia tertawa dengan lantang. “Tapi, itu tidak cukup. Lao Tzu akan mematahkan setiap inci dari tulang-tulang di tubuhmu. Menguliti kulit dan menyiksamu dengan cara yang paling rumit. Lao Tzu akan memberikan kematian yang paling buruk padamu, Bocah kepa

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 66. Pertarungan Hidup dan Mati (4)

    Fang Han menatap Instruktur Song Tianxing dengan tatapan yang dingin dan berkata, “Tebakan Anda kali ini sedikit mendekati kebenaran. Anda bisa mencobanya, kita akan tahu siapa yang kalah di akhir laga nanti.” Ya, pada saat ini Fang Han memang telah menggabungkan Qi Sejati dengan Teknik Tubuh Hegemon. Apalagi, setelah melanjutkan dengan menarik aura langit dan bumi selama satu pekan ini, dia telah menembus tingkatan lainnya—Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Kedelapan. Hanya saja, Fang Han sebelumnya menekan Qi Sejati miliknya, sehingga semua orang mengira dia masih berada di Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh. Yah, peningkatan dalam jumlah besar seperti itu selama jangka waktu lima bulan juga merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Lupakan saja dulu bagaimana ekspresi para murid yang beberapa waktu lalu menghina dan meremehkan Fang Han. Wajah mereka sudah dapat dipastikan memucat dengan berbagai pikiran berkecamuk di dalam. Tentu saja itu perasaan was-was dengan banya

Bab terbaru

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 105. Menebas Lin Feiyang

    Kalkulasi yang dilakukan Fang Han sangat tepat, dia hanya butuh menonton dengan sabar.Di gelanggang pertempuran, delapan Pembudidaya Ranah Yayasan Inti Tingkat Pertama—termasuk Lin Feiyang membuat Formasi Bagua/Patkwa—Formasi Segi Delapan.Ini merupakan formasi pertarungan yang digunakan untuk memperkuat barisan mereka. Baik itu pada saat menyerang maupun bertahan.Akan tetapi, Beruang Salju Berbulu Landak benar-benar tangguh. Menjadi binatang iblis yang telah berhasil naik ke periode kesengsaraan tingkat lima benar saja bukanlah binatang iblis biasa.Dia tentu saja telah memperoleh kesadaran spiritual yang membuat binatang tersebut semakin cerdas. Bahkan jika dia benar-benar ingin, Beruang Salju Berbulu Landak ini bisa saja mengambil wujud manusia sehingga keunggulannya dalam pertarungan akan semakin besar. Tapi, binatang ini tidak melakukan hal itu dan memilih bentuk tubuh beruang dalam pertarungan. Itu terlihat brutal dan primitif, akan tetapi jika seseorang yang berpikiran luas

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 104. Bertemu Lin Feiyang

    Fang Han melihat peta yang disalin dari Su Li Xiu dan menentukan posisi dirinya saat ini. Mengingat detail lain di dalam peta, dia memutuskan untuk pergi ke arah hutan pohon eek. Hutan ini ditandai dengan warna merah oleh Su Li Xiu. Fang Han tahu, hutan pohon eek tersebut bukanlah area terdalam dari Tanah Salju Kuno. Namun, untuk berhati-hati, lebih baik memulai secara perlahan. Mungkin saja di area hutan pohon eek itu terdapat binatang iblis dengan kategori periode kesengsaraan tingkat lima.Dalam kapasitas kekuatan Fang Han saat ini, untuk bertarung dengan binatang iblis periode kesengsaraan tingkat empat saja masih terlalu berat. Lantas, bagaimana jika dirinya bertemu dengan makhluk periode kesengsaraan tingkat lima atau bahkan enam sekaligus?Tidak, Fang Han bukanlah pembudidaya yang sembrono dan hanya tahu cara membuang-buang nyawa secara konyol.Lagi pula, Tanah Salju Kuno merupakan dunia kecil yang diciptakan oleh orang-orang kuat zaman kuno—pembudidaya yang telah memahami p

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 103. Menambang Nadi Es

    Secara perlahan-lahan seuntai kesadaran spiritual milik Fang Han masuk dan coba menerobos segel yang tertanam di dalam cincin. Ini sama melelahkannya jika dibandingkan dengan memurnikan artefak secara pribadi. Fang Han tidak hanya menyalurkan kesadaran spiritual, melainkan juga melepaskan Qi Sejati yang mengandung unsur api pendirian yayasan. Dengan begitu cincin tersebut juga dapat menandai Fang Han sebagai pemilik baru. “Sial, ini terlalu lama. Orang bermarga song benar-benar membuat segel rumit di dalam cincin penyimpanannya.” Fang Han mau tidak mau memaki di dalam hati. Tapi, dia tidak menyerah dan terus coba membuka segel tersebut. Setelah menghabiskan waktu hampir empat dupa terbakar, segel tersebut akhirnya terlepas. Fang Han jelas sangat senang dan segera memasukkan untaian kesadaran spiritual ke dalam cincin penyimpanan yang telah terbuka. Melihat hal-hal yang terdapat di dalamnya, Fang Han sangat puas. Namun, dia lebih terkejut ketika menemukan lembaran lusuh di d

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 102. Memurnikan Racun Ganas

    Itu jelas keberuntungan masing-masing orang yang berbeda-beda ketika masuk ke Tanah Salju Kuno. Satu sisi, ini merupakan kerugian karena tempat Fang Han jatuh yaitu tempat yang sama dengan Pei Huang.Sehingga menyebabkan perkelahian dan Qi Sejati di tubuh Fang Han terkontaminasi dengan racun. Namun, di sisi lain, itu juga merupakan keberuntungan karena tempat Nadi Es berada dapat dimonopoli oleh Fang Han setelah dia berhasil menaklukkan Pei Huang.Walaupun begitu, Fang Han tentu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat memurnikan Racun Esensi Darah hingga benar-benar berubah menjadi Qi Sejati miliknya.***Di alun-alun/peron batu Sekte Lembah Salju Utara di luar Tanah Salju Kuno. Platform tempat para tetua dari berbagai sekte dan akademi saling mengejek dan membanggakan murid-murid mereka masingmasing.Pada saat itu, dua orang tetua dari Sekte Naga Langit terkejut melihat token jiwa milik Pei Huang hancur. “Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal masih beberapa dupa terba

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 101. Qi Melahap Semesta Kembali Muncul

    Keduanya kembali melakukan banyak pertukaran bahkan itu hampir mencapai seratus pertukaran. Namun, ketika pertarungan sudah mencapai pada gerakan kesembilan puluh lima, Fang Han terlihat lebih kesulitan.Itu juga disadari oleh Pei Huang dan orang ini melihat Fang Han yang mulai bermandikan keringat serta nafas yang mulai tersengal-sengal. Seraya terus membombardir Fang Han dengan pukulan, Pei Huang mengejek, “Bocah, bukankah kamu sangat kuat dan merasa sanggup mengalahkan Lao Tzu? Lalu kemana sekarang kepercayaan diri itu?”Fang Han tentu saja akan mengabaikan perkataan yang menghina tersebut dan terus membalas serangan keras dengan keras.Lagi pula, ini memang tujuan awal Fang Han. Membuat perangkap agar Pei Huang terus lengah. Di dalam hati Fang Han jelas tertawa terbahak dan menghina Pei Huang yang bodoh.Orang yang terakhir ini boleh saja berada di Ranah Yayasan Inti Tingkat Kelima, tapi pada saat ini dia jelas kurang berpengalaman di dalam pertarungan. Pada akhirnya, faktor-fak

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 100. Memainkan Permainan Babi Memakan Harimau

    Serangan Fang Han dengan tepat mengenai bagian punggung dari Pei Huang. Pada saat itu, Fang Han hampir saja bersorak di dalam hati. Tapi, ketika dia melihat kembali hasil dari serangan tersebut, Fang Han merasakan bahaya besar akan mendatanginya.Pedang yang dibentuk dengan menggunakan Qi Sejati patah dan hancur begitu saja. Menciptakan dentingan keras seolah-olah pedang itu telah mengenai plat baja yang sangat keras.Pei Huang tidak terluka sama sekali dan dengan cepat membalikkan tubuh. Tangannya yang membentuk cakar diayunkan ke arah leher Fang Han dengan kecepatan tinggi. Mendatangkan deru angin dingin yang menusuk hingga ke relung-relung tulang.Hanya bilah angin yang keluar dari cengkraman itu saja seolah-olah dapat memotong leher Fang Han hingga putus.Fang Han tidak berdaya untuk menangkis dan hanya menyalurkan Qi Sejati dengan panik. Dia menghentakkan kaki di salju dan membuat tubuhnya melayang ke belakang, menjauh dari jangkauan serangan Pei Huang.Fang Han mengeluarkan ker

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 99. Nadi Es

    Fang Han merasakan sensasi ditarik ke dalam ruang kekosongan yang tanpa batas. Dia telah berpengalaman pada saat mengalami perasaan seperti itu. Fang Han tidak merasa panik dan seperti yang telah diniatkan sebelumnya, memakai kembali jubah murid Akademi Api Surgawi serta melepaskan topeng penyembunyian aura.Setelah beberapa tarikan nafas, suasana yang menekan hati benar-benar berubah seluruhnya. Ini menyegarkan dan sedikit kedinginan.“Energi langit dan bumi yang sangat melimpah.” Fang Han berkata-kata pada diri sendiri dan menemukan dirinya sedang meluncur turun dari ketinggian.Fang Han mendapatkan penglihatan pegunungan dan pepohonan yang tertutup salju seluas jarak pandang mata. Dia coba menyebarkan kesadaran spiritual dan tanah yang tertutup salju ternyata lebih jauh dari yang diperkirakan si pemuda.Kesadaran spiritual Fang Han dengan sengaja coba menembus ke kedalaman tanah. Seperti bor yang tidak berwujud, menembus inchi demi inchi. “Luar biasa, ini sangat tebal dan seolah-

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 98. Tanah Salju Kuno Dibuka

    Fang Han memang tidak membutuhkan kedua jenis jimat itu sejak semula. Dia melakukan pertukaran itu dengan ahli pelukis rune jimat hanya untuk mempermudah perjalanan Su Li Xiu di Tanah Salju Kuno.Untuk dirinya sendiri? Fang Han tidak keberatan melakukan pembunuhan. Lagi pula, jika dipikir kembali, Fang Han merasa ini saat yang tepat untuk mencoba Teknik Qi Melahap Semesta.Teknik ganas yang dapat menyerap True Qi milik lawan dan memurnikannya menjadi Qi Sejati Fang Han sendiri.Sebelumnya, Fang Han selalu menahan diri dan tidak impulsif dengan melakukan pembunuhan secara buta. Apalagi jika Teknik Qi Melahap Semesta digunakan secara sembarangan. Bukan tidak mungkin dia akan menjadi incaran semua praktisi di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi.Menyerap Qi Sejati milik satu hingga lima orang lawan masih memungkinkan bagi Fang Han. Namun, jika terlalu banyak praktisi yang mengeroyok dirinya dan dengan terpaksa menggunakan metode menyerap Qi Sejati milik lawan, itu bagi Fang Han

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 97. Perasaan Krisis

    Sekarang orang yang ada di tengah-tengah peron batu mengeluarkan meja, kertas jimat, dan lain-lainnya. Dia benar-benar bersiap memamerkan skil melukis jimat di depan semua orang.Fang Han memperhatikan alat-alat yang dikeluarkan dan diletakkan di atas meja oleh orang tersebut.Ada dua hal yang menarik perhatian Fang Han, yang pertama adalah pena bulu yang akan dijadikan peralatan utama untuk melukis jimat. Itu bukanlah pena bulu biasa.Fang Han bisa merasakan aura ganas yang keluar dari pena bulu tersebut, seolah ada jiwa monster kuno yang sengaja ditekan. “Pembudidaya jimat ini benar-benar tidak sederhana. Orang ini bisa bersembunyi dengan sangat baik.” Fang Han mendekatkan bibir ke telinga Su Li Xiu dan memperingatkan untuk lebih berhati-hati. “Pena bulu itu kemungkinan besar berasal dari Raja Binatang Buas—burung yang sangat mendominasi.”Su Li Xiu mengangguk dia menunjuk ke item lain. “Darah yang digunakan untuk memurnikan tinta itu juga terasa sangat kuat.”“Li Xiu‘er, kamu juga

DMCA.com Protection Status