Share

Bab. 53. Canggung

Penulis: Master KidOO
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Tidak, itu bukan seperti yang kalian asumsikan. Dia termasuk keanehan luar biasa dan paling tidak masuk akal yang pernah muncul di Akademi Api Surgawi.” Kerumunan kembali saling berbisik-bisik.

Ada sebagian yang mengingatkan murid lainnya kejadian saat Fang Han mengalahkan senior dari Klan Song di gerbang masuk tempo hari. “Ingat, dia bahkan tidak menggunakan Qi Sejati ketika mengalahkan Song Yilong.”

“Iya, melihat dari jejak pertarungan Junior Fang. Bisa dikatakan dia tidak pernah memperlihatkan kekuatan sejati miliknya. Kita seakan-akan dibuat buta oleh Junior Fang dengan hanya mengetahui bahwa dia berada di Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Satu.” Seorang murid lain berkata-kata.

“Ya, kita hanya sebagai penonton. Tidak perlu menebak-nebak. Tunggu saja ketika pertarungan hidup dan mati antara Junior Fang dengan Instruktur Song. Saat itu, kekuatan sebenarnya dari Junior Fang pasti akan terlihat jelas.”

Murid-murid Akademi Api Surgawi di plaza misi kembali terdiam. Itu membuat mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 54. Pesta

    Ya. Bagaimana mungkin Fang Han memahami perasaan Su Li Xiu. Fang Han bukanlah pemuda lembut dan penuh senyuman dari masa lalu. Dia yang sekarang adalah pemuda tegas, kuat, dan berwajah murung.Bisa dikatakan bahwa Fang Han merupakan pemuda yang kehilangan senyuman. Hanya ada ketegasan, ejekan, dan seringai iblis yang penuh dengan penghinaan.Pada saat itu, hanya Ning Rong-Rong, Ning Ruo, dan Ning Yue yang benar-benar memahami alasan di balik perasaan kesal Su Li Xiu. Gadis terakhir telah berusaha mendekatkan diri kepada Fang Han, bahkan ia menyapa si Pemuda dengan “Fang Han Ge-ge.” Namun, orang ini benar-benar berkepala babi dan tidak memahami perasaan orang lain.Su Li Xiu yang anggun, dengan mata tajam dan rambut hitam yang terurai, selalu berusaha menarik perhatian Fang Han. Ia mengajaknya berbicara, dan bahkan memperlihatkan sapaan yang mesra. Namun, Fang Han benar-benar merespons dengan dingin dan acuh tak acuh.“Kenapa dia begitu bodoh?” Su Li Xiu hanya bisa mengutuk di dalam d

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 55. Keparat Yang Tidak Memiliki Hati

    Namun, mereka tidak mendapatkan jawaban sama sekali, hanya alunan irama lembut mulai merangsang pendengaran semua orang. Murid Anggota Klan Ning untuk sejenak tercengang dan belum memahami maksud Fang Han. Mereka malah saling berbisik-bisik. “Siapa yang menyangka bahwa Junior Fang juga bisa bermain musik.”“Iya, ini benar-benar tidak pernah terbayangkan sama sekali.”“Tentu saja, kepandaian seperti ini sangat langka.”“Junior Fang luar biasa.”Meski Ning Lantian tidak langsung dapat memahami maksud dari perkataan Fang Han, akan tetapi, dirinya tetaplah orang yang paling senior di sana. Pengalaman tentang metode kultivasi yang dipahami Ning Lantian tentu lebih banyak.Untuk sesaat Ning Lantian mengerutkan dahi. Kemudian dia menemukan ketenangan yang mencerahkan pemikiran. Tanpa berkata-kata, Ning Lantian segera duduk bersila dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dirinya segera hanyut dalam meditasi.Sementara, Su Li Xiu yang melakukan perjalanan singkat bersama Fang Han sudah ter

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 56. Retreat

    Fang Han dengan membawa token pemberian Wakil Dekan Akademi melesat cepat menuju Menara Seribu Qi. Kali ini dia benar-benar akan menutup diri dalam jangka waktu yang lama. Ketika Fang Han tiba di sana, dia menemukan dua orang instruktur menjaga gerbang menara.“Kamu murid baru? Berapa banyak poin misi yang ingin kamu gunakan untuk pelatihan ini?” Seorang instruktur menghentikan Fang Han seraya mengulurkan tangan, meminta token pengenal Fang Han.Si Pemuda tersenyum masam, ini tidak sesuai ekspektasi. Fang Han tidak mengharapkan pertanyaan seperti itu dengan berpikir bahwa hampir semua murid dan instruktur Akademi Api Surgawi yang telah mengenal dirinya.Namun, Fang Han tetap memperkenalkan diri dan tidak menyerahkan token pengenal. Hanya saja dia memperlihatkan token pemberian Wakil Dekan. “Junior Fang Han, menyapa para instruktur. Junior ingin menggunakan ruang paling baik untuk berlatih.”Para instruktur tentu saja telah mendengar nama Fang Han. Akan tetapi, terkait token khusus yang

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 57. Menempa Tubuh

    Fang Han tidak langsung melatih keterampilan pedang dengan cara menebas secara sembarangan. Dia memilih lokasi nyaman di dalam dunia kecil yang diciptakan oleh ruang Menara Seribu Qi.Menyiapkan mental dan menarik nafas dengan dalam. Fang Han duduk bersila dan memfokuskan kesadaran spiritual. Ini tidak lama dan Fang Han segera hanyut di dalam meditasi. Di dalam lautan spiritual, Fang Han melihat dirinya sendiri. Ini seolah-olah si Pemuda sedang bermimpi. Dia mengeluarkan Pedang Petir Hitam dan berlatih Teknik Pedang Pengejar Roh selama satu putaran penuh.Berlatih dengan memfokuskan kesadaran spiritual tentu akan lebih berat dibandingkan hanya menggunakan tenaga luar dan Qi Sejati. Itu tidak hanya menguras tenaga jiwa, itu termasuk menguras True Qi dalam jumlah yang banyak. Meski begitu, berlatih seperti ini tetap sepadan bagi Fang Han. Dia seolah-olah telah memperoleh pengalaman lebih dengan berlatih demikian.Fang Han merasa hanya berlatih satu putaran tidak cukup untuk benar-bena

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 58. Tubuh Hegemon

    Fang Han benar-benar larut dalam membaca dan akhirnya dia menemukan banyaknya kesulitan di dalam teknik penempaan tubuh, ini adalah Teknik Penempaan Tubuh yang sangat mendominasi—Hegemon.Itu benar-benar Teknik Penempaan Tubuh yang berada pada tingkatan gila. Pembuat manual dari teknik tersebut terinspirasi dari rekor binatang buas. Teknik yang sangat kejam, di mana ketika ingin menempa tubuh harus mematahkan tulang-tulang dan menghancurkannya hingga berkeping-kepik kemudian baru mengoleskan obat-obatan, baik berupa obat luar ataupun pil yang dapat menyembuhkan tubuh seketikaNamun ketika tubuh sudah benar-benar sembuh dan pulih, si Penempa tubuh harus mematahkan lagi. Praktek itu terus berulang-ulang selama beberapa tahap sehingga seorang cultivator benar-benar bisa meregenerasi sel dan tulang sendiri. Di masa lalu, seorang jenius cultivator tubuh jika ingin mendapatkan tubuh kokoh dan mendominasi maka akan menempa meridian dan tulang rusuk dengan jumlah seratus dua puluh kali pen

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 59. Menguji Kekuatan

    Mendapatkan pertanyaan yang bernada mengancam dari Instruktur Zhang Bao, Fang Han sekali lagi tersenyum, namun kali ini wajahnya terlihat sedikit masam. “Apa yang aku lakukan?!” Fang Han menunjuk diri sendiri di hidung dan memperlihatkan ekspresi mengejek. “Bukankah Anda berkata bahwa Junior boleh melakukan apa saja di ruangan ini?”Untuk sejenak Instruktur Zhang Bao terdiam dan tidak dapat memikirkan jawaban yang tepat terhadap perkataan mudah dari si Pemuda. Sementara Instruktur Cia Kong telah selesai mengecek setiap sudut ruangan dan kembali ke sisi Fang Han. Instruktur Cia Kong berkata, “Sudahlah.Tidak ada kerusakan berarti di ruangan ini, Hanya pintu masuk ini saja yang benar-benar rusak. Ini tidak perlu diperpanjang juga tidak membutuhkan kompensasi.”Fang Han terpaku dan tidak mengerti sama sekali, di dalam hati dia hanya dapat bertanya, “Apakah permasalahan ini akan berakhir begini saja?”Ya, pada kenyataannya tujuan Fang Han memberikan kerusakan yang besar di pintu ruangan

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 60. Dua Kali Menjatuhkan, Satu Kali Imbang

    Fang Han telah belajar dari pengalamannya, untuk dapat bersaing dengan seorang pembudidaya Ranah Formasi Inti Tingkat Ketiga hanya mengandalkan tenaga otot saja, itu benar-benar bunuh diri. Meski untuk saat ini dia dapat menahan semua serangan. Akan tetapi, pertarungan seperti itu cepat atau lambat pasti akan sangat merugikan si Pemuda.Fang Han mengempos Qi Sejati dengan gila dan mengalirkan ke seluruh tubuh. Aura si Pemuda melonjak dengan pesat walaupun dia berada di Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh. Fang Han terlihat seperti orang lain yang mendominasi dengan aura dewa perang tak terkalahkan.Perpaduan antara penyaluran Qi Sejati dan Teknik Tubuh Hegemon telah merubah semangat bela diri Fang Han. Dia benar-benar merasa kuat dan kuat, seolah-olah dapat dengan mudah mengalahkan Instruktur Cia Kong.Fluktuasi udara yang muncul di sekitar tubuh Fang Han membuat debu menguap tinggi dan mengelilingi tubuh si Pemuda seperti logam yang tertarik oleh magnet.“Teknik tubuh apa yang

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 61. Apakah Dia Khawatir?

    Fang Han berjalan dengan perlahan menuju goa kultivasi miliknya, itu tidak terlalu lama untuk benar-benar tiba di sana. Lagi pula, setelah memikirkan segala hal yang telah lalu, tidak ada kekhawatiran sama sekali di dalam hatinya.Pada saat Fang Han hampir tiba, di area goa kultivasi miliknya terdengar suara beradu senjata dan pertukaran pukulan yang sengit. Pada awalnya, Fang Han ingin bergegas dan melihat siapa yang bertarung.Namun, ketika mengingat kembali, si Pemuda mengurungkan niat tersebut dan berkata-kata di dalam. “Aku harap para gadis ini juga berhasil menaikkan ranah kultivasi secara signifikan. Kelak jika memungkinkan mereka juga harus merasakan apa itu pertarungan para pembudidaya yang sebenarnya.”Fang Han benar-benar tidak habis mengerti dengan kondisi di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi ini. Di sini terlalu banyak praktisi yang memiliki tingkat kultivasi ranah tinggi. Namun, mereka semua hanyalah bunga yang terawat indah di dalam rumah kaca. Tidak pernah

Bab terbaru

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 105. Menebas Lin Feiyang

    Kalkulasi yang dilakukan Fang Han sangat tepat, dia hanya butuh menonton dengan sabar.Di gelanggang pertempuran, delapan Pembudidaya Ranah Yayasan Inti Tingkat Pertama—termasuk Lin Feiyang membuat Formasi Bagua/Patkwa—Formasi Segi Delapan.Ini merupakan formasi pertarungan yang digunakan untuk memperkuat barisan mereka. Baik itu pada saat menyerang maupun bertahan.Akan tetapi, Beruang Salju Berbulu Landak benar-benar tangguh. Menjadi binatang iblis yang telah berhasil naik ke periode kesengsaraan tingkat lima benar saja bukanlah binatang iblis biasa.Dia tentu saja telah memperoleh kesadaran spiritual yang membuat binatang tersebut semakin cerdas. Bahkan jika dia benar-benar ingin, Beruang Salju Berbulu Landak ini bisa saja mengambil wujud manusia sehingga keunggulannya dalam pertarungan akan semakin besar. Tapi, binatang ini tidak melakukan hal itu dan memilih bentuk tubuh beruang dalam pertarungan. Itu terlihat brutal dan primitif, akan tetapi jika seseorang yang berpikiran luas

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 104. Bertemu Lin Feiyang

    Fang Han melihat peta yang disalin dari Su Li Xiu dan menentukan posisi dirinya saat ini. Mengingat detail lain di dalam peta, dia memutuskan untuk pergi ke arah hutan pohon eek. Hutan ini ditandai dengan warna merah oleh Su Li Xiu. Fang Han tahu, hutan pohon eek tersebut bukanlah area terdalam dari Tanah Salju Kuno. Namun, untuk berhati-hati, lebih baik memulai secara perlahan. Mungkin saja di area hutan pohon eek itu terdapat binatang iblis dengan kategori periode kesengsaraan tingkat lima.Dalam kapasitas kekuatan Fang Han saat ini, untuk bertarung dengan binatang iblis periode kesengsaraan tingkat empat saja masih terlalu berat. Lantas, bagaimana jika dirinya bertemu dengan makhluk periode kesengsaraan tingkat lima atau bahkan enam sekaligus?Tidak, Fang Han bukanlah pembudidaya yang sembrono dan hanya tahu cara membuang-buang nyawa secara konyol.Lagi pula, Tanah Salju Kuno merupakan dunia kecil yang diciptakan oleh orang-orang kuat zaman kuno—pembudidaya yang telah memahami p

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 103. Menambang Nadi Es

    Secara perlahan-lahan seuntai kesadaran spiritual milik Fang Han masuk dan coba menerobos segel yang tertanam di dalam cincin. Ini sama melelahkannya jika dibandingkan dengan memurnikan artefak secara pribadi. Fang Han tidak hanya menyalurkan kesadaran spiritual, melainkan juga melepaskan Qi Sejati yang mengandung unsur api pendirian yayasan. Dengan begitu cincin tersebut juga dapat menandai Fang Han sebagai pemilik baru. “Sial, ini terlalu lama. Orang bermarga song benar-benar membuat segel rumit di dalam cincin penyimpanannya.” Fang Han mau tidak mau memaki di dalam hati. Tapi, dia tidak menyerah dan terus coba membuka segel tersebut. Setelah menghabiskan waktu hampir empat dupa terbakar, segel tersebut akhirnya terlepas. Fang Han jelas sangat senang dan segera memasukkan untaian kesadaran spiritual ke dalam cincin penyimpanan yang telah terbuka. Melihat hal-hal yang terdapat di dalamnya, Fang Han sangat puas. Namun, dia lebih terkejut ketika menemukan lembaran lusuh di d

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 102. Memurnikan Racun Ganas

    Itu jelas keberuntungan masing-masing orang yang berbeda-beda ketika masuk ke Tanah Salju Kuno. Satu sisi, ini merupakan kerugian karena tempat Fang Han jatuh yaitu tempat yang sama dengan Pei Huang.Sehingga menyebabkan perkelahian dan Qi Sejati di tubuh Fang Han terkontaminasi dengan racun. Namun, di sisi lain, itu juga merupakan keberuntungan karena tempat Nadi Es berada dapat dimonopoli oleh Fang Han setelah dia berhasil menaklukkan Pei Huang.Walaupun begitu, Fang Han tentu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat memurnikan Racun Esensi Darah hingga benar-benar berubah menjadi Qi Sejati miliknya.***Di alun-alun/peron batu Sekte Lembah Salju Utara di luar Tanah Salju Kuno. Platform tempat para tetua dari berbagai sekte dan akademi saling mengejek dan membanggakan murid-murid mereka masingmasing.Pada saat itu, dua orang tetua dari Sekte Naga Langit terkejut melihat token jiwa milik Pei Huang hancur. “Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal masih beberapa dupa terba

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 101. Qi Melahap Semesta Kembali Muncul

    Keduanya kembali melakukan banyak pertukaran bahkan itu hampir mencapai seratus pertukaran. Namun, ketika pertarungan sudah mencapai pada gerakan kesembilan puluh lima, Fang Han terlihat lebih kesulitan.Itu juga disadari oleh Pei Huang dan orang ini melihat Fang Han yang mulai bermandikan keringat serta nafas yang mulai tersengal-sengal. Seraya terus membombardir Fang Han dengan pukulan, Pei Huang mengejek, “Bocah, bukankah kamu sangat kuat dan merasa sanggup mengalahkan Lao Tzu? Lalu kemana sekarang kepercayaan diri itu?”Fang Han tentu saja akan mengabaikan perkataan yang menghina tersebut dan terus membalas serangan keras dengan keras.Lagi pula, ini memang tujuan awal Fang Han. Membuat perangkap agar Pei Huang terus lengah. Di dalam hati Fang Han jelas tertawa terbahak dan menghina Pei Huang yang bodoh.Orang yang terakhir ini boleh saja berada di Ranah Yayasan Inti Tingkat Kelima, tapi pada saat ini dia jelas kurang berpengalaman di dalam pertarungan. Pada akhirnya, faktor-fak

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 100. Memainkan Permainan Babi Memakan Harimau

    Serangan Fang Han dengan tepat mengenai bagian punggung dari Pei Huang. Pada saat itu, Fang Han hampir saja bersorak di dalam hati. Tapi, ketika dia melihat kembali hasil dari serangan tersebut, Fang Han merasakan bahaya besar akan mendatanginya.Pedang yang dibentuk dengan menggunakan Qi Sejati patah dan hancur begitu saja. Menciptakan dentingan keras seolah-olah pedang itu telah mengenai plat baja yang sangat keras.Pei Huang tidak terluka sama sekali dan dengan cepat membalikkan tubuh. Tangannya yang membentuk cakar diayunkan ke arah leher Fang Han dengan kecepatan tinggi. Mendatangkan deru angin dingin yang menusuk hingga ke relung-relung tulang.Hanya bilah angin yang keluar dari cengkraman itu saja seolah-olah dapat memotong leher Fang Han hingga putus.Fang Han tidak berdaya untuk menangkis dan hanya menyalurkan Qi Sejati dengan panik. Dia menghentakkan kaki di salju dan membuat tubuhnya melayang ke belakang, menjauh dari jangkauan serangan Pei Huang.Fang Han mengeluarkan ker

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 99. Nadi Es

    Fang Han merasakan sensasi ditarik ke dalam ruang kekosongan yang tanpa batas. Dia telah berpengalaman pada saat mengalami perasaan seperti itu. Fang Han tidak merasa panik dan seperti yang telah diniatkan sebelumnya, memakai kembali jubah murid Akademi Api Surgawi serta melepaskan topeng penyembunyian aura.Setelah beberapa tarikan nafas, suasana yang menekan hati benar-benar berubah seluruhnya. Ini menyegarkan dan sedikit kedinginan.“Energi langit dan bumi yang sangat melimpah.” Fang Han berkata-kata pada diri sendiri dan menemukan dirinya sedang meluncur turun dari ketinggian.Fang Han mendapatkan penglihatan pegunungan dan pepohonan yang tertutup salju seluas jarak pandang mata. Dia coba menyebarkan kesadaran spiritual dan tanah yang tertutup salju ternyata lebih jauh dari yang diperkirakan si pemuda.Kesadaran spiritual Fang Han dengan sengaja coba menembus ke kedalaman tanah. Seperti bor yang tidak berwujud, menembus inchi demi inchi. “Luar biasa, ini sangat tebal dan seolah-

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 98. Tanah Salju Kuno Dibuka

    Fang Han memang tidak membutuhkan kedua jenis jimat itu sejak semula. Dia melakukan pertukaran itu dengan ahli pelukis rune jimat hanya untuk mempermudah perjalanan Su Li Xiu di Tanah Salju Kuno.Untuk dirinya sendiri? Fang Han tidak keberatan melakukan pembunuhan. Lagi pula, jika dipikir kembali, Fang Han merasa ini saat yang tepat untuk mencoba Teknik Qi Melahap Semesta.Teknik ganas yang dapat menyerap True Qi milik lawan dan memurnikannya menjadi Qi Sejati Fang Han sendiri.Sebelumnya, Fang Han selalu menahan diri dan tidak impulsif dengan melakukan pembunuhan secara buta. Apalagi jika Teknik Qi Melahap Semesta digunakan secara sembarangan. Bukan tidak mungkin dia akan menjadi incaran semua praktisi di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi.Menyerap Qi Sejati milik satu hingga lima orang lawan masih memungkinkan bagi Fang Han. Namun, jika terlalu banyak praktisi yang mengeroyok dirinya dan dengan terpaksa menggunakan metode menyerap Qi Sejati milik lawan, itu bagi Fang Han

  • Legenda Sang Immortal   Bab. 97. Perasaan Krisis

    Sekarang orang yang ada di tengah-tengah peron batu mengeluarkan meja, kertas jimat, dan lain-lainnya. Dia benar-benar bersiap memamerkan skil melukis jimat di depan semua orang.Fang Han memperhatikan alat-alat yang dikeluarkan dan diletakkan di atas meja oleh orang tersebut.Ada dua hal yang menarik perhatian Fang Han, yang pertama adalah pena bulu yang akan dijadikan peralatan utama untuk melukis jimat. Itu bukanlah pena bulu biasa.Fang Han bisa merasakan aura ganas yang keluar dari pena bulu tersebut, seolah ada jiwa monster kuno yang sengaja ditekan. “Pembudidaya jimat ini benar-benar tidak sederhana. Orang ini bisa bersembunyi dengan sangat baik.” Fang Han mendekatkan bibir ke telinga Su Li Xiu dan memperingatkan untuk lebih berhati-hati. “Pena bulu itu kemungkinan besar berasal dari Raja Binatang Buas—burung yang sangat mendominasi.”Su Li Xiu mengangguk dia menunjuk ke item lain. “Darah yang digunakan untuk memurnikan tinta itu juga terasa sangat kuat.”“Li Xiu‘er, kamu juga

DMCA.com Protection Status