Tejasvi sontak mengerutkan kening. "Katakan.""Sebelum berangkat ke Gunung Kaliputi, aku mau pinjam sejumlah buku proses kultivasi lagi."Teguh ingin segera memberikan teknik-teknik proses kultivasi itu kepada Bayangan dan lainnya untuk dipraktikkan. Makin cepat mereka menerobos ke Alam Bela Diri, tentu makin cepat juga mereka dapat membantunya."Nggak masalah," jawab Tejasvi tanpa ragu."Baiklah!"Teguh merasa lega, lalu kembali bertanya, "Gimana kalau kita ketemu di pintu masuk Gunung Kaliputi dua hari lagi?""Dua hari lagi, ya. Boleh."Tejasvi menyanggupi dengan senang hati. Kini, semuanya telah disepakati.Selanjutnya, Teguh memberi tahu Xena mengenai buku-buku proses kultivasi apa saja yang telah dia pilih tadi. Meminta bantuan wanita itu untuk mengambilkannya."Teguh."Xena menyerahkan setumpuk buku proses kultivasi kepada Teguh seraya berkata, "Kamu masih belum pulih benar dari cederamu. Tapi, kamu adalah orang penting yang bisa memahami lukisan dinding. Kakek memintaku untuk ik
Begitu ada kesempatan di depan mata ...Mana mungkin mereka bisa berlagak tenang tanpa menunjukkan rasa senangnya sama sekali?Harton dan Jazza saling bertukar pandang. Keduanya melihat keinginan dan antusiasme yang sama di mata masing-masing."Tapi, aku ada satu syarat sederhana ..."Teguh menatap ketiganya sekilas, lalu melanjutkan, "Setelah menerima buku rahasia proses kultivasi ini, kalian harus setia padaku dan bergabung dengan organisasiku!""Mau mendapat buku proses kultivasi ini ataupun nggak, aku memang sudah lama ingin bekerja denganmu!"Elang Hitam sontak terkekeh. Dia segera mengambil buku pilihannya dari tangan Teguh dan terus membelainya dengan lembut.Persis seperti sedang membelai wajah kekasihnya!Sialan.Bocah ini sangat tidak tahu malu."Ekhem, ekhem ...""Elang Hitam benar. Sebenarnya, kami juga nggak terlalu tertarik pada buku proses kultivasi ini. Dapat bekerja untuk Raja Serigala dan melayani rakyat adalah tujuan utama kami sebagai dokter genius.""Sebagai dokter
Suara yang tiba-tiba datang itu terdengar sangat tidak asing.Tangan Hanum gemetar, lalu dia mengangkat kepalanya.Tampak wajah yang sangat dia kenal, wajah yang selalu Hanum pikirkan dan membuatnya gelisah!"Kamu itu siapa?""Lalu, Hanum itu siapa?""Dia yang lagi kasih akupunktur, kenapa kamu yang atur-atur?"Seorang asisten yang membantu Hanum tidak bisa menahan diri.Dia sudah siap mencecar Teguh.Akan tetapi ...Hanum langsung menyadarinya, lalu menekan titik akupunktur pasien untuk memeriksa apakah ada masalah. Lantas, dia berbalik senang seraya mendekati Teguh.Wajah Teguh terpantul dengan jelas pada sepasang mata jernihnya bagai bulan sabit yang kilaunya tak terhingga. Dia berseru manis, "Kak Raja Serigala!"Suara yang jernih dan merdu, bagai kicauan burung di pagi hari.Raja Serigala!Saat dua kata itu diucapkan, seantero Klinik Obat Husada menjadi heboh!"Ya Tuhan, dia Raja Serigala Serenara!""Hahaha, aku bisa pamer ke semua orang kalau aku pernah menyaksikan sendiri kehebat
Teguh seketika merasa takjub.Penanganan prajurit yang terluka dan keluarga prajurit yang gugur selalu menjadi prioritas utama Teguh. Pak Husada sudah sangat baik melakukan semua ini sebagai seorang dokter sipil."Pak Husada, kamu sangat perhatian!"Lantas, Teguh membungkukkan badannya kepada Pak Husada.Teguh jarang memberi hormat kepada orang lain.Namun, tindakan yang dilakukan oleh Pak Husada saat ini sangat layak mendapat penghargaan!"Memang sudah tugasku sebagai seorang dokter di Kota Senggigi."Pak Husada bicara begini, sementara cahaya berkilauan tampak di matanya sembari dia tersenyum.Raja Serigala di depannya ini juga orang yang semacam itu.Peduli dengan kondisi rakyat.Para tentara sangat mengaguminya.Sejak zaman kuno hingga sekarang, hanya sedikit orang yang bisa meraih pencapaian seperti ini.Pak Husada merasa tergerak karena ketulusan hati Teguh dan merasa bahwa usahanya selama beberapa hari ini tidak sia-sia."Pak Husada."Teguh jadi terpikirkan sesuatu dan mengeluar
"Kret ..."Tidak lama kemudian, pintu gerbang kediaman keluarga Yulianto terbuka.Kepala pelayan yang membukakan pintu terkejut melihat Teguh dan seketika terdiam."Teg ... Raja ... Tuan Muda ..." Bibir sang kepala pelayan gemetar tanpa henti, merasa salah panggil hingga tiga kali berturut-turut. Akhirnya, dia memilih panggilan terakhir ini, merasa bahwa ini merupakan panggilan yang paling cocok.Teguh tersenyum simpul."Tuan Muda kembali!""Tuan, Tuan Muda kembali ..."Kepala pelayan itu bergegas lari ke dalam rumah sambil berteriak penuh semangat.Mendengar perkataannya, kediaman keluarga Yulianto berubah ramai dan orang-orang berhamburan keluar."Teguh!""Teguh, kamu sudah pulang!""Syukurlah, akhirnya kamu pulang."Orang yang berlari paling depan adalah Yoga.Yoga tampak sedikit lebih tua dari sebelumnya, tetapi langkah kakinya sangat gesit, terutama setelah melihat Teguh. Dia ingin memiliki dua kaki tambahan agar bisa berjalan lebih cepat.Senyum di wajah tua itu penuh kehangatan
"Jadi, ..."Melihat situasinya, Zakir segera berkata seraya tersenyum lebar, "Teguh, perjalanan dari ibu kota pasti melelahkan. Duduk-duduk dulu sebentar, biar aku masakkan beberapa hidangan spesial untukmu. Kita bincang-bincang dan bertukar kabar!"Sebelumnya.Ketika Teguh diadili oleh Kaisar Palsu, Zakir menghadapi Raja Serigala yang berada di ambang kehancuran ini dengan rasa takut dan khawatir jika keluarga Yulianto akan terlibat, bahkan terancam ikut hancur.Namun, kini Teguh telah mengungkap rencana jahat Kaisar Palsu dan memimpin pasukannya ke timur, mengalahkan Kaisar Palsu dan mengembalikan Kaisar ke takhtanya ...Wilayah Utara, Wilayah Tengah, Wilayah Timur, semuanya berada di bawah kendali Pasukan Serigala.Teguh adalah orang yang memiliki kuasa atas segalanya.Bahkan, asal dia mau.Hanya dengan satu perintah saja, satu juta pasukan elite di bawah komandonya bisa memenangkan pertempuran dan mengubah takdir Serenara hanya dalam sekejap.Kekuasaan yang begitu besar.Status yan
Teguh terdiam sejenak, sedikit menengokkan kepala ke arahnya sambil berkata, "Kesempatan yang kamu inginkan itu sebenarnya cuma pintu masuk ke jurang tanpa dasar.""Ini semua demi kebaikanmu."Lantas, Teguh pergi tanpa menoleh."Gawat!"Ketika sedang sibuk di dapur, Zakir melihat ke arah pintu dan menangkap perginya Teguh. Dia lekas sadar ada yang tidak beres.Zakir pun meletakkan pisaunya dan berlari keluar.Semua orang mengikuti keluar."Rina!"Melihat sosok Teguh yang makin menjauh, Zakir mendesah dan mengeluh, "Kenapa nggak kamu cegah dia biar nggak pergi, sih?""Betul, Kak Rina!""Rina, kenapa kamu biarkan dia pergi?""Kak Rina ..."Orang-orang itu mempertanyakan aksi Rina.Rina melihat sosok di kejauhan itu, menggelengkan kepala dan berkata, "Hatinya sudah pergi jauh. Sekalipun kita paksa dia tinggal, nggak akan ada artinya sama sekali."Setelah dia selesai bicara.Rina tidak bisa lagi menahan rasa sedih dan kehilangan dalam hatinya. Air mata mengalir dari mata jernihnya seketika
"Gadis ini ..."Wira terdiam sebentar, lalu tersenyum pahit. "Setelah aku membawa dia kembali dari Malajang, dia selalu memanggil-manggil ayahnya ...""Nggak lama setelah kembali, Komandan Hitam datang membawa Kak Damar yang sudah menjadi Raja Tentara Legendaris itu.""Dia menghabiskan seluruh waktunya bersama Kak Damar. Kadang menangis, kadang bicara sendiri, kadang membaca doa Buddha. Makin lama, dia makin kurus dan sakit-sakitan ..."Teguh terhenyak.Damar menjadi seperti ini hanya untuk menyelamatkannya.Sekarang, dia memang masih ada meski dalam bentuk berbeda. Namun, tetap saja, dia tidak memiliki kecerdasan dan tidak mungkin kembali seperti sedia kala.Teguh hanya bisa melunasi utangnya pada Damar perlahan-lahan di kemudian hari.Saat ini, dia memiliki urusan yang lebih penting."Wira."Teguh menepuk bahu Wira, lalu berkata, "Aku harus minta tolong padamu untuk mengurus Kota Senggigi dan Qila.""Aku pergi dulu," katanya, lalu Teguh dan Xena berjalan menuju pesawat khusus."Tungg