"Tapi ...""Pada 20 tahun yang lalu, sebenarnya kuil itu masih berada di kedalaman Pegunungan Seribu.""Seiring hancurnya keluarga Xabel oleh empat keluarga besar, kuil yang jauh itu juga menghilang dalam semalam.""Nggak bisa dimungkiri.""Para pewaris dari kuil itu masih ada."Xena tiba-tiba mengerti.Benar.Sebelumnya, dia pernah mendengar bahwa Teguh pergi ke Pegunungan Seribu.Teguh sendiri juga menceritakan tentang Sutra Hati Yama, jadi dia pasti telah menerima bimbingan dari pewaris kuil.Namun, Xena telah berjanji pada Teguh untuk tidak membocorkan tentang Sutra Hati Yama serta teknik akupunktur yang luar biasa.Di sisi lain, Tejasvi termenung.Setelah itu, dia berkata pada Xena, "Xena, pasti Teguh telah menemukan sesuatu dari Kuil Dewa di Malajang itu.""Karena dia memercayaimu, kamu harus tetap bersamanya.""Aku punya firasat.""Teguh adalah inti orang paling penting dalam pencarian harta karun keluarga Xabel."Xena kaget.Lusa.Kakeknya tidak menyukai Teguh, bahkan menyalahk
"Huh ..."Teguh menghentikan aliran energinya sambil menghela napas panjang.Saat mendapati kekaguman Xena, dia hanya tersenyum tanpa menjelaskan."Beneran nggak kusangka."Xena telah mengenal Teguh cukup lama dan Xena tahu Teguh belum genap sebulan memasuki Alam Bela Diri. "Kemampuanmu mencapai Alam Bela Diri tanpa kekuatan bela diri kuno sulit dicapai kebanyakan orang.""Kurang dari satu bulan, bahkan menembus dari Alam Bela Diri Master ke Alam Bela Diri Raja ...""Aku belum pernah lihat kecepatan latihan secepat ini. Orang-orang hebat sepanjang sejarah pun mungkin nggak ada yang secepat kemajuanmu."Hebat!Luar biasa!Ekspresi Xena penuh dengan kekaguman.Saudara jauhnya memang pantas mendapatkan pencapaian ini!"Nggak semudah itu."Teguh tersenyum getir sambil menggeleng. "Aku cuma gunain energi darimu sementara buat menembus batas latihan, aku belum sepenuhnya masuk ke alam ini.""Karena ...""Meridianku yang belum sepenuhnya pulih nggak bisa simpan energi yang bukan milikku denga
"Mengingat bakatnya, mencapai tingkat yang lebih tinggi bukanlah hal yang mustahil."Kekhawatiran Xena bukan tanpa alasan.Apabila Noah telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dan tetap bersembunyi, dia bisa menyerang diam-diam saat mereka lengah dalam sekali serang!"Xena."Tejasvi tersenyum mendengar penjelasannya. "Masuk ke Alam Bela Diri seperti terjun ke dalam lautan. Walau tingkatannya bisa beri kekuatan yang dahsyat bagi ahli bela diri, itu bukan satu-satunya faktor penentu kemenangan.""Seni bela diri yang sudah mencapai tingkat tertinggi.""Keterampilan yang luar biasa.""Tanggapan dalam menghadapi situasi mendadak.""Semuanya adalah faktor yang sangat penting dalam pertarungan."Perkataan Tejasvi tidak hanya membuat Xena terkejut, tetapi juga membuat Teguh mendengarkan dengan saksama."Misalnya ..."Tejasvi dengan santai menambahkan. "Kalau kamu menguasai seni bela diri hingga tingkat tertinggi, terus gabungin berbagai jurus, kamu bakal mudah gunainnya dalam pertarungan. Kam
Jauh di dalam Gunung Kaliputi.Sepanjang perjalanan terdapat gunung batu yang curam serta pohon cemara yang menjulang.Es abadi dan pohon pinus berusia ribuan tahun, di puncak tertinggi duniaGunung Dewa dan Buah Surgawi, tempat itu dapat dikatakan sebagai surga di Kotiong. Berbeda jauh dari pemandangan gersang di utara.Namun.Teguh dan lainnya sepenuhnya fokus mencari harta karun keluarga Xabel.Mereka tidak tertarik untuk menikmati keindahan tak terbatas dari pegunungan ini.Melirik sekilas pun malas.Waktu berlalu dengan cepat.Matahari terbenam di ufuk barat.Kemudian, mereka tiba di sebuah gua."Seharusnya di sini ..."Elang Hitam membandingkan peta dan masuk terlebih dahulu ke dalam gua.Para kepala keluarga dari keempat keluarga besar mengisyaratkan anggotanya untuk mengikuti di belakang.Sekte Obat-obatan dan Teguh juga ikut masuk.Setelah itu, semua orang menghela napas panjang.Mereka tidak menemukan harta karun apa pun setelah berputar-putar di dalam.Keempat keluarga besar
"Kalau begitu, aku masuk, ya!"Xena membuka tirai pintu tenda dan masuk sambil membawa nampan besi berisi daging kelinci panggang yang renyah di luar dan empuk di dalam serta mengeluarkan aroma yang harum."Ini kelinci liar Gunung Kaliputi yang mereka tembak, rasanya lumayan enak. Coba, deh!""Makasih sudah repot-repot."Teguh tidak segan-segan, dia langsung menyantap dengan lahap bersama Elang Hitam.Peta masih terbentang di lantai.Mereka berdiskusi dan mempelajari peta sambil makan."Bagaimana?"Xena melihat peta sejenak, lalu bertanya dengan santai, "Apa ada petunjuk?"Teguh mengunyah daging kelinci yang harum sambil menjawab dengan terbata-bata. "Menurut peta, harta karun keluarga Xabel ada di wilayah inti gunung Kaliputi, yaitu tempat kita berada sekarang.""Cuma ...""Aku nggak menemukan pintu masuknya."Xena dengan penuh penasaran mengamati peta, garis-garis yang padat membuatnya agak bingung.Namun, dia tetap sabar mengamati peta.Setelah mengamati sebentar, tiba-tiba Xena men
Setelah melakukannya, orang itu mengamati sekeliling, lalu buru-buru menghilang ditelan kegelapan.Teguh dan yang lain tidak menyadari kejadian itu.Semua orang memusatkan perhatian menghadapi kawanan serigala."Auu ..."Tiba-tiba seekor serigala besar menerjang.Tubuhnya yang sepanjang hampir dua meter dan setara harimau dalam sekejap mengaburkan cahaya api di kejauhan dan memperlihatkan bayangannya.Angin berbau busuk.Dingin yang menusuk tulang."Matilah kau binatang!"Triyasa mendengus dingin dan menghantam dengan satu pukulan."Bum!"Pada saat berikutnya, tinju besi yang akurat menghantam kepala serigala."Auu ..."Serigala itu mengeluarkan jeritan yang menyayat, dia terpental dan jatuh ke tanah. Darah mengalir dari kepalanya akibat pukulan Triyasa dan sesaat kemudian akhirnya mati.Dengan kekuatan seperti ini ...Kepala keluarga ahli bela diri kuno memang patut diacungi jempol!"Auu ..."Dari arah lain, sejumlah bayangan hitam terus bergerak-gerak.Tiba-tiba cahaya pedang berkila
Sebagai pemimpin Sekte Obat-obatan.hidung Tejasvi sangat sensitif sehingga dia dapat menyadarinya."Benar ..."Elang Hitam menepuk dahi. "Pada masa lalu, peta kuno sering diubah dengan cara direndam air, dipanaskan dengan api, atau diteteskan darah. Kenapa nggak terpikirkan?""Mungkin ..."Setelah mendengarnya, Noah berkata dengan penuh harap, "Setelah diubah dengan darah, peta ini adalah peta harta karun yang sebenarnya!""Masuk akal!""Cepat tetesin darah lagi dan lihat apa yang terjadi!"Setelah mengungkapkan pendapatnya mereka mencapai kesepakatan."Oke, aku dulu."Elang Hitam menyayat jari telunjuknya, kemudian meneteskan darah pada peta.Tik.Percikan darah pada peta.Satu detik.Tiga detik.Sepuluh detik.Waktu berlalu.Darah segar mulai membeku, tetapi tidak ada perubahan pada peta.Semua orang saling menatap dan tidak menyerah."Biar kucoba."Noah juga tidak mau kalah, dia meneteskan darahnya pada peta.Hasilnya juga sama.Peta tidak berubah.Setelah itu.Disnu, Triyasa, Wine
Plak!Teguh tidak menunjukkan kelemahan saat dia menepis tangan Noah."Ugh ..."Kekuatan Noah memang luar biasa, tidak sebanding dengan kekuatan Teguh yang hanya setengah dari Alam Bela Diri Raja. Hanya dengan sekali pukulan, Teguh langsung terpental jauh.Semua ini terjadi dalam sekejap mata.Belum sempat Tejasvi menghentikannya, Teguh sudah terjerembap."Raja Serigala!"Melihat Noah mengayunkan tangannya sekali lagi, Elang Hitam segera berdiri di depan Teguh."Berhenti!"Tejasvi langsung bertindak.Dia menghalangi Noah dan berkata dengan tegas, "Noah, jangan lancang.""Heh"Noah menarik sudut mulutnya ke bawah, menunjukkan ekspresi mengejek dan tetap menyerang.Karena Noah tidak berniat mundur, Tejasvi mengulurkan telapak tangannya.Duar, Duar, Duar ...Saat dua telapak tangan mereka bertemu, angin yang kuat bertiup ke segala penjuru, bahkan hampir mengangkat tenda.Perabotan di dalam juga beterbangan dalam sekejap.Tejasvi bergerak dengan cepat, dia mundur tiga langkah, kemudian ber