Shinta tahu bahwa Teguh pasti punya informasi tentang orang dalam. Karena itu, dia menelepon Teguh lagi, "Teguh, Rina mau beli saham keluarga Gumilar.""Kamu bilang keluarga Gumilar posisinya lagi nggak aman, apa itu benar?" tanya Shinta tanpa basa-basi."Benar sekali."Teguh meyakinkan dengan tegas, "Kabar ini diberi tahu Dhika, katanya perusahaan keluarga Gumilar sekarang lagi bangkrut dan kondisi ini sudah berlangsung lama.""Mereka berencana mengumpulkan sisa uang dan kabur."Shinta pun langsung percaya.Terlebih lagi, Dhika sudah menjadi bawahan Teguh sejak lama, jadi mana mungkin dia berani bicara asal dengan berita semacam ini.Dhika bilang, keluarga Gumilar akan tamat.Artinya, mereka pasti benar-benar akan tamat.Teguh langsung berkata dengan cemas, "Kita harus gimana sekarang? Rina pasti akan membelinya. Nggak peduli seberapa keras aku melarang, dia nggak akan setuju.""Tenang, jangan gegabah. Kita harus memikirkannya baik-baik sebelum bertindak."Teguh merasa begitu tak berd
"Pergilah!"Caira menjadi gusar.Akan tetapi, teriakan marahnya tidak membuat pria jahat itu mundur, justru membuatnya makin tertarik."Galak sekali! Aku suka dengan adik yang galak begini."Dia mengamati Caira dengan tatapan agresif. Wanita secantik ini pasti akan tampak luar biasa jika naik ke ranjang!"Gadis Cantik, aku belum pernah dengar ada wanita yang nggak mau dikasih uang.""Kamu cuma merasa jumlahnya kurang, 'kan?"Tanpa menunggu jawaban Caira, pria jahat itu kembali ke mobil dan mengeluarkan setumpuk uang lagi. "Kuberi 40 juta, oke? Itu sudah banyak, lho!""Beberapa model yang kurang terkenal biasanya dapat harga segini!"Caira melihat jam dan menyadari bahwa orang yang akan menjemputnya masih belum datang. Pria itu terus saja menatapnya dengan sorot mata yang tak sopan, sehingga Caira terpaksa berpindah ke tempat lain.Tak disangka, ketika Caira membungkuk hormat dan bersiap pergi, pria jahat itu kembali menghalangi jalannya."Jangan pergi, ya!""Rupanya 40 juta masih belum
Pria jahat itu tersenyum garang ketika merasakan kekuatan Qalif."Teman sekelas, ya?""Lebih baik bereskan saja urusanmu sendiri! Memangnya kamu tahu siapa aku?"Qalif terkejut dengan kegagahan pria itu hingga bicaranya tergagap, "Si ... siapa memangnya kamu?""Aku orang dari Kelab Havana."Pria jahat itu menyeringai, rahangnya mengeras hingga terlihat begitu garang.Dia mengangkat lengannya, memperlihatkan tato naga yang tergambar di atasnya, "Lihat, orang-orang di jalanan biasanya panggil aku Kak Narayan!""Kamu ... kamu Kak Narayan dari Kelab Havana?"Qalif langsung ketakutan, bahkan kini, suaranya bergetar.Narayan adalah orang yang sangat kejam.Dia punya lebih dari seratus bawahan. Ketika ada urusan, mereka akan turun dan menyelesaikannya dengan kekerasan. Jika sedang tidak ada, mereka hanya akan mendekam di Kelab Havana sambil mengawasi keadaan.Pernah ada beberapa pemabuk yang berbuat onar di Kelab Havana, berakhir dengan kaki dan tangan mereka yang dicincang hingga dibuang ke
Awalnya, Qalif masih ingin mengejar dan berdebat dengan TeguhNamun, begitu melihat keadaan ini, dia tidak berani mendekat lagi. Dia langsung menyelinap masuk ke mobil Audy miliknya sebelum Narayan menyadari keberadaannya.Akan tetapi, dia tidak berniat pergi.Dia ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."Nak."Narayan menatap Teguh dengan ekspresi garang, lalu menyeringai hingga menampilkan deretan gigi kuningnya. "Kamu pasti nggak menyangka 'kan kalau kita bertemu lagi secepat ini."Teguh mendengus, "Orang bijak nggak akan ikut campur urusan orang lain!""Berengsek!""Kamu yang sok jagoan, bisanya mencari sensasi saja!"Narayan begitu murka dan langsung berteriak, "Anak-anak, ayo hajar dia. Aku yang tanggung jawab kalau dia mati!"Begitu dia selesai bicara.Sekelompok gangster di belakangnya bergegas maju bersama-sama.Keadaan ini mengejutkan Caira.Teguh menariknya ke belakang sembari mengingatkan, "Tetap berdiri di sini, jangan bergerak. Mereka nggak akan menyerangmu."Sele
Ini ...Mengapa bisa jadi begini?Tak disangka-sangka, ternyata Teguh sedang makan bersama seorang jenderal.Terlebih lagi, sepertinya ...Jenderal ini tampak sangat menghormati Teguh.Mungkinkah dirinya salah lihat?Caira tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan menggosok matanya kuat-kuat. Akan tetapi, dia mendengar suara Teguh, "Jangan digosok gitu, kamu nggak salah lihat, kok!"Caira merasa malu sekaligus bersemangat. "Kamu, aku, kamu ... ""Aku siapa?"Teguh menunjuk Bayangan di sebelahnya dan berkata, "Namanya Bayangan."Setelah itu, Teguh memperkenalkannya kepada Bayangan, "Ini sepupu Rina, namanya Caira. Dia datang ke Kota Senggigi untuk kuliah. Dia sangat mengagumi tentara.""Halo, salam kenal!"Begitu Bayangan mendengar bahwa Caira mengagumi tentara, dia langsung berdiri, memberi penghormatan standar serta mengulurkan tangan kanannya dengan antusias.Caira merasa sangat gembira.Dia juga mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan sekilas, tetapi gemetar pada tangannya tak
Sepasang kaki yang putih, jenjang, dan mulus menjejak tanah.Seorang gadis berjalan mendekat dengan senyum tipis di wajahnya. Dia adalah Yiska, yang kakeknya pernah Teguh selamatkan dulu!Cucu dari Wafa, orang paling kaya di Kota Senggigi.Dia terkejut melihat Teguh sedang kepayahan seperti itu."Pak Teguh ... ""Terima kasih banyak untuk yang kemarin!""Jika bukan karena kamu, kakekku kemungkinan benar-benar dalam bahaya!"Teguh juga mengenalinya. Namun, dia sedang memegang sesuatu di tangannya, jadi dia hanya mengucapkan "Hmm" dengan pelan tanpa bicara lagi."Pak Teguh, pertolonganmu sangat berharga!""Karena kamu sudah menyelamatkan kakekku, katakan padaku, kamu mau aku berterima kasih dengan cara apa?" Rona angkuh menghiasi wajah Yiska.Apa pun yang Teguh inginkan pasti akan dikabulkan oleh keluarga Judistia.Teguh berkata dengan tenang, "Sebagai dokter yang baik, berusaha menyelamatkan nyawa seseorang adalah kewajiban. Jika kamu benar-benar ingin berterima kasih, ucapkan 'terima k
Buat apa aku harus peduli sama cucu orang terkaya di kota kecil begini?"Kamu kenal dia?" tanya Caira penasaran."Dia ngapain cari kamu?"Posisi Caira tadi masih cukup jauh, jadi dia tak bisa mendengar apa yang Yiska katakan.Teguh berterus terang, "Dia mau kasih aku sepuluh triliun, tapi aku tolak.""Pfftt ... "Caira memuntahkan minuman boba yang baru saja dia minum. Jika Teguh tidak segera menghindar, wajahnya pasti sudah terkena semburan."Kakak Ipar, kamu ini sok sekali!" cemooh Caira.Teguh terlalu malas untuk menjelaskan.Setelah Yiska masuk ke mobil, dia berbincang dengan sekretarisnya, Lani."Lani, maksudnya Pak Teguh tadi apa-apaan, sih?""Nona, bukankah sudah jelas?"Wajah Lani penuh dengan penghinaan. "Teguh ini orang yang serakah.""Menurutku, dia merasa berjasa karena telah menyelamatkan Tuan, jadi dia pikir berhak meminta balasan yang lebih banyak, benar-benar licik."Yiska pun menyetujuinya.Menurutnya ...Teguh pasti sudah tahu identitasnya sejak lama.Selain itu, Tegu
Teguh masih belum mengerti.Kurang dari satu jam, citra dirinya telah berubah 180 derajat.Sekarang, dia akan membantu Caira menata barang-barangnya di kamar kosnya.Sebenarnya ...Teguh agak terkejut.Barang-barang Caira terlihat sedikit, tetapi setelah beres, ternyata barang di kamarnya banyak juga.Tas jinjing mereka saja tidak mampu menampung semua barang miliknya.Ditambah lagi kamar kos ini tampaknya sudah lama tidak ditempati, jadi perlu dibersihkan dan dirapikan …Semuanya harus segera dibereskan.Tanpa terasa sudah petang!Sejak dia berangkat dari Bahari Indah pukul tujuh pagi, ternyata waktu berlalu begitu cepat!Hubungan macam apa ini ...Kalau seharian berperang, mungkin dia bisa membunuh semua musuh di medan perang!Jadi, boleh dikatakan ...Menjalin hubungan dengan wanita lebih sulit daripada berperang, itu lebih masuk akal!"Kakak Ipar, apa kamu mau istirahat dulu?"Caira bingung harus berbuat apa. Merasa tak enak hati, dia menunjuk minuman boba di atas mejanya. "Minuman
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya