"Plak!"Kaiden benar-benar murka. Tanpa basa-basi, dia langsung menampar sipir itu.Ini sungguhan!Tidak diragukan lagi!Dialah kepala penjara yang sebenarnya!Para sipir sudah sangat hafal dengan perilaku dan karakternya."Kepala Penjara ... ""Kami baru saja melihat Anda masuk dan pergi ke kantor, makanya kami menghentikan Anda," lapor kepala sipir dengan tergesa-gesa."Hah? Apa katamu?"Begitu Kaiden mendengarnya, wajahnya pun berubah ganas. Dia maju selangkah, mencengkeram kerah baju kepala sipir, dan memelototinya."Sungguh … saya tidak bohong.""O-orang itu sama persis seperti Anda," ucap kepala sipir dengan tergagap."Terus, kenapa kalian masih berdiri di sini?" bentak Kaiden.Kaiden sadar bahwa ada yang tidak beres. Matanya berkilat tajam, dengan sigap dia berseru, "Perintahkan beberapa orang untuk berjaga di sini.""Kamu!""Bawa orang-orang untuk pergi ke kantor bersamaku."Tanpa membuang waktu, Kaiden mendatangi kantornya bersama sejumlah besar sipir.Di ruangan itu ...Koson
Teguh dengan cepat mengembalikan semuanya ke keadaan semula. Setelah menghapus jejaknya, dia segera menghubungi sekelompok orang."Semuanya, berkumpul di kantor kepala penjara.""Aku sudah dapat denah bagian dalam penjara," ucapnya singkat.Sepuluh detik kemudian, tim itu sudah berkumpul."Ayo pergi!"Teguh memimpin semua orang ke sel dengan pertahanan paling ketat di bagian terdalam penjara.Sepanjang perjalanan ...Teguh menusukkan jarum perak yang telah dilumuri obat halusinogen ke dalam tubuh sipir tanpa menimbulkan kegaduhan apa pun.Tiga puluh detik kemudian, Teguh tiba di depan sel yang terbuat dari besi hitam.Sel itu berisi seorang pria paruh baya dengan rambut acak-acakan. Meski terlihat menyedihkan, matanya masih memancarkan kilatan terang dari waktu ke waktu.Dia adalah Elang Hitam!Ketika Teguh melihat Elang Hitam, Elang Hitam pun melihat Teguh.Kali ini, sikapnya jauh lebih tenang dari yang dibayangkan Teguh. Setelah melirik tim di belakang Teguh, Elang Hitam tersenyum tu
Dewa Perang Kedua dengan segera mengambil keputusan. "Kita harus mendatangi Keluarga Surachman secepat mungkin. Aku curiga Teguh di sana palsu!""Selama ini belum bisa dipastikan, Teguh nggak bisa lepas dari kecurigaan!"Kebijaksanaan terpancar dari mata Dewa Perang Kedua."Itu masuk akal!""Jangan buang waktu lagi, ayo kita cepat ke sana.""Ayo pergi!"Orang-orang itu pun pergi menuju kediaman keluarga Surachman secepat yang mereka bisa.Sementara itu ...Di sebuah tempat persembunyian ...Teguh membawa Elang Hitam ke tempat itu."Raja Serigala!"Sekelompok orang sudah menunggu di tempat itu.Mereka adalah anggota elite dari Organisasi Mata Elang yang dipimpin oleh Elang Tanduk.Begitu melihat Teguh datang, mereka langsung menyapanya.Elang Hitam merasa tergerak.Ternyata ...Selama dia tidak ada, Raja Serigala telah menyatukan Organisasi Mata Elang dan menjadi pemimpin barunya."Kapten Elang Hitam!""Kapten, apakah Anda baik-baik saja?""Kapten, Anda akhirnya bebas!""Kapten ... "Sa
Sementara itu, Kediaman Surachman tampak sepi.Setelah Pasukan Bayangan Hantu yang dipimpin oleh Teguh berhasil membunuh banyak musuh, hingga membuat tamu berhamburan pergi dari sana."Broom ...""Broom, broom ... ""Broom ..."Pada saat yang sama, beberapa mobil hitam tanpa pelat nomor, tiba-tiba memasuki halaman depan Kediaman Surachman.Beberapa orang langsung turun dari mobil yang paling depan.Orang-orang itu adalah Luke Xirvan, Dewa Perang Kedua, dan sekelompok ahli terbaik dari Wilayah Tengah.Kemudian, dari mobil belakangnya turun tentara yang tak terhitung jumlahnya, seperti air bah yang mengalir deras.Para prajurit ini terlihat sangat tangguh dengan tatapan yang tajam. Mereka semua adalah prajurit paling hebat dari Wilayah Tengah."Cepat kepung tempat ini!"Luke dengan tatapan penuh dendam, berteriak keras, "Nggak ada yang boleh keluar atau masuk tanpa persetujuanku!""Meskipun ada seekor nyamuk terbang, kalian harus mencabut semua kakinya untukku!""Meskipun itu hanyalah se
"Cepat, tangkap mereka semua!"Setelah itu, Luke masuk ke aula dengan langkah besar.Para Pasukan Bayangan Hantu mulai saling bertatapan, sorot mata mereka menyiratkan rasa takut.Di Ruang Tengah.Tempat ini sudah sangat kacau dan berantakan.Kini Zulkifli, keluarga Surachman dan seluruh tamu dalam keadaan terikat, akibat Pasukan Bayangan Hantu.Setelah menyusuri tempat itu, dia tak menemukan keberadaan Teguh di sana.Hanya terlihat seorang gadis cantik.Gadis itu tampak anggun dan menawan, dia memakai tiara merah muda berbentuk burung api sedang diam berdiri di pojok sebuah ruang.Dia adalah Xandy Yulinar.Luke dan Dewa Perang Kedua saling berpandangan, mereka merasa ada yang tidak beres dengan Teguh."Teguh Laksmana!"Luke berteriak kencang memanggil namanya, "Cepat perlihatkan batang hidungmu, kalau nggak ... aku akan membunuh semua orang di sini!"Begitu selesai bicara.Hawa dingin yang mematikan menyelimuti seluruh ruangan, seperti ada seekor naga yang mengamuk.Mendengar itu, tub
Wajah Luke seketika berubah pucat pasi.Meski sebenarnya,Teguh adalah dalang utama dari penculikan dan pengeboman di Penjara Naga Rahasia.Namun, tidak ada bukti yang mengarah padanya sama sekali."Huft ..."Luke mendengus pelan, lalu dia berdiri dan menjawab Teguh dengan sinis, "Dengar Teguh, aku nggak pernah tertarik sama wanitamu!""Aku hanya tertarik sama ...""Dalang dari pengeboman Penjara Naga Rahasia!"Ketika mengucapkan ini,Luke terus menatap mata Teguh dengan tajam, berharap bisa mendapatkan petunjuk darinya.Sayangnya,Luke tidak melihat kepanikan dari mata Teguh."Penjara Naga Rahasia telah dibom?"Teguh mengerutkan dahinya sedikit, pura-pura terkejut dan berkata, "Ini adalah ibu kota kekaisaran dan ada Luke Xirvan yang menjaganya, siapa orang yang begitu berani melakukannya?"Ucapan ini seperti tamparan keras yang menghantam wajah Luke.Selain itu,Kata-kata ini dia dengar dari orang yang paling dia curigai ...Ironis, ini sungguh ironis!Hanya saja, Luke tidak menunjukk
Teguh tersenyum lebar dan mengalihkan topik, "Aku akan memeriksa luka semua tentara dulu, nanti aku akan bicara denganmu lagi!""Aku mau ikut!"Xandy lompat kegirangan mengikutinya, lalu bertanya, "Paman, kapan kamu kembali ke Provinsi Julang? Aku mau ikut."Untuk hal ini ...Xandy terlalu jujur!Kepala Teguh tiba-tiba pening."Aku mungkin harus tinggal di ibu kota untuk sementara waktu, tapi sebelum pergi, aku harus memastikan semuanya akan baik-baik saja."Xandy langsung mengangguk, "Baiklah, aku akan menunggumu!"Teguh tak menjawab lagi.Sementara itu ...Kota Terlarang, Aula Yasima."Bruk ... ""Brak ... ""Brum, brum."Tedja langsung menendang semua barang yang ada di ruangannya, setelah mendengar berita tersebut!Dia berteriak keras.Dia sudah kehilangan akal sehatnya.Teriakannya bahkan terdengar hingga dua kilo meter."Kaisar ..."Raut muka Luke tidak tampak senang, tetapi dia berusaha untuk menenangkan Kaisarnya, "Anda tenang saja, sebenarnya masalah ini nggak terlalu rumit."
Negara Rajawali.Ibu Kota Luminara.Pangkalan Militer Rahasia.Pesawat Tempur Serenara mendarat perlahan di sina.Dari dalam pesawat, sesosok tubuh gagah perkasa melangkah turun, tatapannya yang tajam membuat semua orang tidak berani menatapnya.Hanya saja ...Wajahnya sangat suram, membuat orang segan untuk menyapanya.Dia adalah Dewa Perang Kedua."Yang Mulia Dewa Perang!"Sudah lama Jenderal dari Negara Rajawali menunggu kedatangannya. Setelah memberi hormat, dia langsung mendekat dan membukakan pintu Mobil Lincoln yang sudah terparkir sejak tadi.Beberapa saat kemudian, Mobil Lincoln itu memasuki markas paling rahasia di Negara Rajawali.Di sana ...Sudah ada puluhan orang yang menunggu kedatangan mereka.Negara Rajawali dipimpin oleh seorang raja yang bernama, Raja Kertanegara.Di sampingnya berdiri seorang pria, yang merupakan Jenderal Senior Negara Rajawali. Sebelumnya dia pernah dikalahkan oleh Teguh dan pulang dengan menanggung malu.Sisanya adalah para pemimpin dari Kerjaan B