Inilah alasan kenapa Teguh ingin menyatakan identitasnya kepada Rina.Rina mengangkat kepalanya dan bertanya, "Ada apa?""Jangan ikut serta dalam kompetisi babak keempat hari esok."Teguh berkata dengan penuh keyakinan, "Berdasarkan prestasimu saat ini, kamu sudah mencapai tingkat dokter genius dalam pengobatan tradisional di Serenara. Karena itu, aku sarankan lebih baik kamu jangan lagi mengikuti kompetisi babak selanjutnya."Memang benar.Berdasarkan kemampuan Rina yang sekarang, dia sudah berhasil membanggakan keluarganya, bahkan menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi Grup Jagaraga dan Keluarga Yulianto dengan prestasinya.Rina bertanya dengan raut wajah terkejut, "Kenapa?""Karena ..."Teguh berkata dengan sangat serius: "Kompetisi besok adalah sebuah konspirasi. Kompetisi ini sangat berbahaya, bahkan aku pun tidak bisa menjamin keselamatan diriku sendiri.""Karena itu, kamu jangan sampai terlibat di dalamnya."Konspirasi ...Rina terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, "Ak
"2 Ribu?""Sialan, kamu kira kami ini pengemis?"Mendengar perkataan Teguh, Mikael langsung marah. Dia memukul meja dan berkata, "Mari, beri pelajaran kepada bajingan ini!"Sejak awal Mikael ingin menghabisi Teguh tetapi selama ini dia tidak menemukan alasan yang tepat."Tap tap tap ... "Sekelompok orang Gili menyerbu ke arah Teguh dan mengepungnya.Sekelompok orang itu mengeluarkan senyuman sinis dan bersiap-siap hendak menyerang Teguh."Awalnya aku datang dengan niat baik."Teguh berkata dengan raut wajah tenang, "Aku hanya ingin mengikuti peraturan dan bertransaksi dengan kalian dengan cara baik-baik, tetapi kenapa kalian harus mempersulitku.""Diam!"Mikael berseru dengan raut wajah kejam, "Mari kita habisi dia sekarang juga!"Mendengar perkataan itu, sekelompok pria itu langsung menyerang Teguh."Brak!""Dhuak!""Plak!"" .... "Namun, siapa sangka sekelompok pria itu sama sekali bukan lawan Teguh. Bahkan, sebelum mereka sempat menyerang Teguh, mereka sudah terlempar jauh akibat
"Hahaha!"Mikael kembali tertawa terbahak-bahak."Jadi ... "Teguh menyipitkan matanya dan mengeluarkan sebuah tatapan mematikan. Dia berkata dengan nada dingin, "Jadi, kamu sudah yakin akan tetap melakukan hal ini?""Hei, bocah, jangan bersikap terlalu lancang!"Mikael tahu kalau sebentar lagi Pak Kiran akan segera tiba jadi Mikael sama sekali tidak takut kepada Raja Serigala palsu ini. Mikael membalasnya dan berkata, "Tentu saja, aku sangat yakin dengan apa yang aku perbuat.""Namun aku yakin ... nyawamu akan berakhir sebentar lagi!"Teguh tersenyum dan berkata, "Kelihatannya tadi kamu keluar untuk meminta bantuan kepada orang lain.""Baiklah.""Kalau begitu aku akan menunggu. Aku harap orang yang kamu meminta bantuan itu tidak akan mengecewakanku."Mikael tidak menyangka Teguh mengetahui segala gerak geriknya.Namun, Mikael juga tidak peduli.Begitu Pak Kiran sudah datang, hidup Raja Serigala palsu ini juga akan berakhir."Hmph."Mikael mencibir dan tidak lagi berkata apa pun."Tap
Raja ... Raja Serigala!Perkataan yang keluar dari mulut Kiran membuat sekelompok orang Gili kebingungan dan tercengang.Semua orang mengira kalau Raja Serigala sudah meninggal dan pria yang memakai topeng ini hanya berpura-pura menjadi Raja Serigala untuk mengikuti kompetisi.Tidak disangka ...Ternyata pria ini adalah Raja Serigala yang sesungguhnya.Sialnya dari tadi mereka terus mengolok-olok, menyindir dan berseru hendak menghabisi Raja Serigala. Perbuatan mereka barusan sungguh tidak tahu diri dan cari mati."Bruk!""Bruk!""Bruk!"Sekelompok orang Gili yang oon akhirnya tersadar.Mereka satu per satu berlutut dengan serempak."Yang Mulia Raja Serigala, mohon maafkan kami!""Kakek Raja Serigala, kami memohon kepadamu supaya berbelas kasihlah kepada kami dan maafkan kami.""Yang Mulia Raja Serigala, maafkan kebodohan kami. Ampunilah kami dan lupakanlah semua perkataan yang kami katakan barusan.""Yang Mulia Raja Serigala ... "Biasanya orang Gili ini terkenal sangat arogan dan som
Begitu menyadari maksud tatapan Teguh, Mikael langsung tersadar dan berkata, "Yang Mulia Raja Serigala, aku akan mengambil bahan obat itu sekarang juga."Sepuluh menit kemudian, Teguh kembali ke ruang istirahatnya.Pertama-tama, dia menggunakan bahan obat yang dia beli untuk membuat tiga jenis obat penawar racun.Dari penawar racun hari ini, dia bisa mengetahui.Beberapa dokter genius yang berada di peringkat surgawi, dikenal sebagai dokter yang memiliki reputasi baik, ilmu medis yang tinggi dan metode yang mereka gunakan sangat bagus. Teguh sangat jarang melihat para dokter yang begitu hebat, tetapi sayangnya mereka tetap kalah dengan Pak Yudha.Andaikan Teguh tidak bertarung dengan seluruh kemampuannya, dia juga tidak mungkin bisa menang.Teguh membuat tiga jenis obat penawar racun ini untuk berjaga-jaga dan persiapan dalam menghadapi situasi lainnya."Kakek ... ""Bukankah Kakek selalu memperingatkanku untuk tidak menggunakan barang ini? Kakek selalu berkata kalau kita seharusnya me
Begitu perkataan ini diucapkan.Ketiga orang itu langsung tercengang dan raut wajah mereka juga berubah.Harton menjadi gelisah.Jazza menjadi ketakutan.Tirta berubah geram!Andaikan orang lain yang mengatakan perkataan ini, ketiga dokter genius ini pasti tidak percaya.Sebagai Dewa Perang Kedua, dia pasti lebih banyak mengetahui informasi tentang Raja Serigala. Karena itu informasi ini pasti benar dan akurat.Mereka tidak menyangka pria bertopeng itu adalah Raja Serigala, bahkan dia adalah murid dari Pak Yudha.Waktu sudah berlalu dua puluh tahun, tetapi mereka tetap mengingat seberapa hebat kemampuan Pak Yudha.Meskipun dalam dua puluh tahun ini mereka terus memperdalam ilmu dan memiliki kemajuan yang sangat pesat, mereka tetap tidak yakin bisa menang melawan Pak Yudha."Jadi ... "Begitu Dewa Perang Kedua melihat reaksi mereka, dia langsung tersenyum karena sejak awal dia sudah bisa menebak reaksi ketiga orang itu. Dia tersenyum dan berkata, "Jadi, apa kalian masih yakin bisa memen
Tirta mengeluarkan segel jimat yang sudah disiapkannya dan meneteskan darahnya di atasnya sambil berkata, "Tidak ada jalan lain di dunia ini, alam seisinya adalah milik hukum.""Oh Tuhan, datanglah dari hatiku dan dengan darahku!""Datanglah!"Setelah teriakan Tirta, seketika tubuh ajudan itu menjadi lemas, lunglai, dan tak berdaya seolah jiwa raganya ikut terambil."Kemarilah.""Duduk."Ajudan tadi mendengarnya dan segera berjalan ke arah Tirta lalu duduk di kursi yang ada di sampingnya."Isi dua gelas itu dengan arak dan minumlah samai habis," ucap Tirta."Brak ... ""Glek ... "Ajudan itu terlihat seperti boneka, dia menuruti semua perintah yang keluar dari mulut Tirta.Dewa Perang Kedua tercengang melihatnya."Bagaimana?"Tanya Tirta dengan bangga."Mantap!"Dewa Perang Kedua bertepuk tangan sambil tertawa dengan puas. "Dengan kekuatan yang kalian miliki, membunuh Teguh adalah hal yang sangat mudah. Apalagi mengalahkan kedua pemberontak itu ... "“Kalian berdua pasti bisa menghabis
"Berikutnya ... ""Mari kita sambut kedatangan para dokter genius!"Seluruh hadirin yang mendengarnya pun bertepuk tangan dengan meriah."Yang pertama adalah Dokter Harton yang menempati peringkat kedua dalam Konferensi Ilmu Medis periode sebelumnya."“Dalam putaran sebelumnya, Dokter Harton memperlihatkan keterampilannya yang bisa menghilangkan racun dengan mudahnya. Saya yakin semua orang pasti masih mengingatnya.""Selamat datang!Di tengah sautan tepuk tangan yang meriah, sesosok berambut putih dan berwajah menawan perlahan-lahan naik ke atas panggung.Dia memiliki ekspresi yang tenang dan paras yang menawan dengan matanya yang cerah, orang itu adalah Dokter Harton."Dokter Harton!""Dokter Harton!""Dokter Harton!"" ... "Tepuk tangan dan teriakan penonton yang menyambut kedatangan Dokter Harton berlangsung cukup lama."Peserta kedua adalah Praktisi Tirta yang menduduki peringkat ketiga pada Konferensi Ilmu Medis periode sebelumnya.""Saat tes racun kemarin, dia dengan mudah meny