"Hiss ... "Semua orang menahan napas.Arena tempat Tirta berada.Dia sedang memegang selembar kertas jimat berwarna kuning dan tangan kanannya memegang kuas serigala. Setelah mencelupnya ke dalam campuran obat yang sudah disiapkan sebelumnya, dia mulai melukis di atas kertas jimat dengan lincah.Setelah selesai menulis ...Semua orang melihat ada bayangan dengan gigi dan cakar yang terus-menerus mengaum di kehampaan.Saat kuas bergerak seperti naga, kertas jimat yang biasa ini tiba-tiba dipenuhi dengan keajaiban. Semua orang terkesima melihatnya.Selanjutnya, semua orang tersadar.Tidak sia-sia menjadi dukun!"Pakai ilmu sihir buat ngobati penyakit seperti dokter, misterius dan tak terduga. Praktisi Tirta sungguh hebat!""Aku pasti nggak sanggup pelajari keahlian ini!""Bah, memangnya kamu bisa pelajari keahlian Raja Serigala? Konyol sekali!""Hebat sekali, wawasanku jadi terbuka!"Saat semua orang terpana dengan keajaiban ilmu sihir Praktisi Tirta, tiba-tiba tercium aroma dari arah l
"Setelah melihat aksi mereka, aku nyadar betapa nggak bergunanya diriku dulu.""Sebenarnya nggak cuma dulu, sampai sekarang kamu juga masih nggak berguna!""Hahaha ... Bocah, kamu nggak akan punya teman kalau ngomong kayak gini!""Bukan kita yang lemah, tapi mereka terlalu kuat ... "Semua orang menghela napas.Memang benar ...Konferensi Ilmu Medis yang diadakan setiap dua puluh tahun sekali adalah acara akbar pengobatan tradisional Serenara. Siapa pun yang bisa mencapai tahap ini, pasti memiliki keahlian yang luar biasa."Oh, iya ... ""Mana si Bryan yang suka membual itu?"Seseorang tiba-tiba tersadar dan teringat dengan oon ini.Penonton di bawah panggung segera menoleh.Ternyata ...Mereka membelalakkan mata dengan kaget.Di area kompetisi Bryan ...Tersedia berbagai peralatan modern seperti infus, tabung infus, dan elektrokardiograf!Sedangkan dirinya ...Setelah mencampur beberapa bahan obat, dia mulai memberikan infus pada diri sendiri."Wow, ada-ada saja!""Persetan, benar-ben
"Ting tong ... "Pada saat kritis, Bryan buru-buru menekan tombol merah."Syut ... "Tim penyelamat yang sudah dipersiapkan segera naik ke panggung untuk memulai penyelamatan.Pertama-tama, mereka memberinya sebutir obat, menekan titik philtrumnya, menepuk punggungnya dan memberinya segelas air hangat.Setelah beberapa saat, wajah Bryan tampak jauh lebih segar."Dokter Bryan ... "Xabiru menatap Bryan dengan sinis sambil berkata dengan tenang, "Kamu sudah menekan tombol merah dan minum obat penawar, sesuai dengan peraturan, kamu telah mengundurkan diri dari kompetisi. Silakan turun dari arena.""Apa?"Setelah agak pulih, Bryan segera protes ketika mendengarnya, "Kapan aku menekan tombol merah?""Aku nggak bisa kendalikan tubuhku tadi karena keracunan.""Sedangkan obat penawar yang kamu bicarakan ... ""Aah!"Bryan mengorek tenggorokannya dan memuntahkan obat itu.Kemudian, dia melempar pil itu ke tanah dan berkata dengan hina, "Kamu lihat sendiri, 'kan? Aku sama sekali nggak butuh obat
Setelah mencapai puncak sekali lagi, ia turun dengan anggun."Tok tok tok ..."Jatuh di atas meja kayu, tiba-tiba membentuk kata 'Pengobatan Tradisional'."Wow ...""Luar biasa, jago banget!""Wow, dengan kemampuan seperti ini, siapa yang berani menyangkal kehebatannya!""Raja Serigala!""Raja Serigala!"Suasana menghening.Penonton di lokasi spontan bersorak, menciptakan gelombang suara besar yang menembus langit.Sementara itu,"Glup ..."Dokter Dewi Titan mengeluarkan obat yang diraciknya, dan menelannya dalam sekali tegukan, detoksifikasinya berhasil!"Slurp ..."Dokter Randi menggunakan dua serangga penyembuh sebagai penangkal semua racun, dia pun berhasil!"Syuh shush ..."Dewa jarum Jazza menarik kembali semua jarum peraknya dan berhasil sembuh dari keracunan!"Woosh ..."Praktisi Tirta juga berhasil menyembuhkan diri dari keracunan setelah meminum campuran abu dan air dari mantra."Huft ..."Dokter genius Harton menggunakan metode konvensional untuk meracik obat penyembuh. Dia
Kemudian, dia teringat beberapa cara menyembuhkan racun yang ada dalam buku ilmu medis Raja Serigala."Ini dia!"Rina langsung mencoba mengatasi racun dengan menggunakan jarum perak.Namun, cara pengobatannya agak biasa dan tidak sehebat para dokter genius. Setelah beberapa kali mencoba, dia akhirnya berhasil menyembuhkan racun setelah bersusah payah."Nona Rina ..."Melihat keadaan itu, Xabiru pun mengumumkan, "Racun berhasil diatasi, lolos ke babak berikutnya!""Haha, dia berhasil!""Mulai saat ini, Rina juga termasuk salah dokter genius peringkat surgawi teratas!""Hahaha, sekarang keluarga Yulianto punya harapan untuk bangkit!""Ini baru namanya kerja keras nggak akan mengkhianati hasil!"Semua orang dari keluarga Hermawan Yulianto langsung tersenyum lebar dengan penuh kegembiraan dan tawa begitu mendengar pengumuman dari Xabiru.Setelah Rina berhasil lolos, hanya tersisa tiga sampai lima orang di arena.Setelah berusaha cukup lama, para dokter ini pun menyadari kekurangan dalam k
Inilah alasan kenapa Teguh ingin menyatakan identitasnya kepada Rina.Rina mengangkat kepalanya dan bertanya, "Ada apa?""Jangan ikut serta dalam kompetisi babak keempat hari esok."Teguh berkata dengan penuh keyakinan, "Berdasarkan prestasimu saat ini, kamu sudah mencapai tingkat dokter genius dalam pengobatan tradisional di Serenara. Karena itu, aku sarankan lebih baik kamu jangan lagi mengikuti kompetisi babak selanjutnya."Memang benar.Berdasarkan kemampuan Rina yang sekarang, dia sudah berhasil membanggakan keluarganya, bahkan menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi Grup Jagaraga dan Keluarga Yulianto dengan prestasinya.Rina bertanya dengan raut wajah terkejut, "Kenapa?""Karena ..."Teguh berkata dengan sangat serius: "Kompetisi besok adalah sebuah konspirasi. Kompetisi ini sangat berbahaya, bahkan aku pun tidak bisa menjamin keselamatan diriku sendiri.""Karena itu, kamu jangan sampai terlibat di dalamnya."Konspirasi ...Rina terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, "Ak
"2 Ribu?""Sialan, kamu kira kami ini pengemis?"Mendengar perkataan Teguh, Mikael langsung marah. Dia memukul meja dan berkata, "Mari, beri pelajaran kepada bajingan ini!"Sejak awal Mikael ingin menghabisi Teguh tetapi selama ini dia tidak menemukan alasan yang tepat."Tap tap tap ... "Sekelompok orang Gili menyerbu ke arah Teguh dan mengepungnya.Sekelompok orang itu mengeluarkan senyuman sinis dan bersiap-siap hendak menyerang Teguh."Awalnya aku datang dengan niat baik."Teguh berkata dengan raut wajah tenang, "Aku hanya ingin mengikuti peraturan dan bertransaksi dengan kalian dengan cara baik-baik, tetapi kenapa kalian harus mempersulitku.""Diam!"Mikael berseru dengan raut wajah kejam, "Mari kita habisi dia sekarang juga!"Mendengar perkataan itu, sekelompok pria itu langsung menyerang Teguh."Brak!""Dhuak!""Plak!"" .... "Namun, siapa sangka sekelompok pria itu sama sekali bukan lawan Teguh. Bahkan, sebelum mereka sempat menyerang Teguh, mereka sudah terlempar jauh akibat
"Hahaha!"Mikael kembali tertawa terbahak-bahak."Jadi ... "Teguh menyipitkan matanya dan mengeluarkan sebuah tatapan mematikan. Dia berkata dengan nada dingin, "Jadi, kamu sudah yakin akan tetap melakukan hal ini?""Hei, bocah, jangan bersikap terlalu lancang!"Mikael tahu kalau sebentar lagi Pak Kiran akan segera tiba jadi Mikael sama sekali tidak takut kepada Raja Serigala palsu ini. Mikael membalasnya dan berkata, "Tentu saja, aku sangat yakin dengan apa yang aku perbuat.""Namun aku yakin ... nyawamu akan berakhir sebentar lagi!"Teguh tersenyum dan berkata, "Kelihatannya tadi kamu keluar untuk meminta bantuan kepada orang lain.""Baiklah.""Kalau begitu aku akan menunggu. Aku harap orang yang kamu meminta bantuan itu tidak akan mengecewakanku."Mikael tidak menyangka Teguh mengetahui segala gerak geriknya.Namun, Mikael juga tidak peduli.Begitu Pak Kiran sudah datang, hidup Raja Serigala palsu ini juga akan berakhir."Hmph."Mikael mencibir dan tidak lagi berkata apa pun."Tap