Teguh langsung terdiam dan merenung.Menghadapi semua monster, Dewa, dan orang kuat di Istana Iblis Surgawi sendirian ...Membayangkannya saja sudah terasa gila.Apalagi!Dengan adanya monster, ditambah binatang mitos dan Master ...Dengan kehadiran Empat Monster Agung di depan mata saja sudah cukup membuatnya ketakutan. Apalagi mengalahkannya, apakah dirinya bisa mengalahkan mereka sendirian?Terlebih lagi, ada begitu banyak Master serta begitu banyak binatang mitos ...Ini benar-benar melawan takdir.Teguh tidak mungkin sanggup.Sungguh mustahil.Teguh tidak melihat adanya peluang apa pun, bahkan sekadar satu persen!Namun, petunjuk Buah Nirwana Noda Sangkala yang telah dia cari selama ini ada di depan matanya. Jelas bukan gaya Teguh untuk menyerah begitu saja.Alhasil, dia mengangkat kepalanya dan bertanya, "Master Harimau Bersayap, apa aku benar-benar harus bertarung dengan semua makhluk di Istana Iblis Surgawi?"Teguh menatap Harimau Bersayap penuh harap.Namun, Harimau Bersayap m
Tanpa menunggu reaksi Teguh.Harimau Bersayap pun memberi penjelasan tambahan padanya, "Kehadiranmu justru sebuah peluang.""Peluang yang membuat kami melihat harapan. Kami bisa saja membebaskan diri dari perbudakan dan kembali mendapat kebebasan.""Karena itu, aku bertanya tadi. Sekalipun mati, kamu tetap harus mendapat benda itu ... kami meyakini dirimu memang punya tekad kuat.""Ini juga permintaan yang disepakati oleh para rekan yang kami hubungi secara diam-diam."Ternyata begitu.Teguh merasa paham akan segalanya.Selanjutnya, Teguh pun merangkum segala yang terjadi sejenak.Demi memperoleh Buah Nirwana Noda Sangkala, dia harus masuk ke suatu tempat, yaitu Istana Iblis Surgawi. Namun, hanya sang penguasa Istana Iblis Surgawi yang dapat memasukinya.Untuk menjadi penguasa istana, dia harus menghadapi penguasa yang sekarang.Penguasa saat ini, pasti memegang kendali atas semua Prajurit Surgawi yang ada di Istana Iblis Surgawi.Beberapa makhluk yang ada di sana pun tidak sepaham den
"Dasar sombong!"Begitu Teguh selesai mengatakannya, Ular Berkepala Sembilan sudah tidak bisa menahan teriakannya.Segera saja, kesembilan kepalanya terus bergetar dan ruang di sekitarnya pun bergema dengan teriakan amarahnya.Namun, Teguh tetap bergeming, tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun."Nak, karena kamu begitu percaya diri, jangan salahkan aku karena nggak sopan."Ular Berkepala Sembilan merasa diremehkan olehnya, sehingga membuatnya kesal. Setelah mendesis barusan, dia melesat menuju Teguh.Wus, wus ...Langsung saja, sebuah angin kencang bertiup dalam ruang ini, dibarengi desisan yang terdengar tiada henti.Itulah salah satu kemampuan Ular Berkepala Sembilan, Hukum Alam Angin, sekaligus menjadi hukum yang sangat langka dan kuat.Wus, wus ...Para monster buas di sekitarnya pun segera mundur ke belakang untuk memberi ruang yang cukup.Tak terkecuali Empat Monster Agung yang hebat itu.Jelas sekali.Mereka semua tahu bagaimana kekuatan serangan Ular Berkepala Sembilan ini.
"Kamu yang memaksaku, ya!"Sembilan kepala itu bergerak dengan liar, melepaskan energi yang tidak pernah terlihat sebelumnya.Terlihat jelas, dia telah hilang akal dan siap untuk menggunakan serangan terkuatnya."Ini gawat!""Anak ini keterlaluan, dia masih berani memprovokasinya.""Itu benar, dia pasti akan mendapat akibatnya nanti.""Dia memang pantas mati!"Semua yang ada di sana terus merutuki Teguh.Sekelompok monster tersebut menatap Teguh dengan sorot mata dingin.Mereka semua yakin bahwa Teguh pasti akan kalah kali ini.Wus!Wus, wus, wus ...Detik berikutnya, badai mengerikan pun terbentuk dengan cepat dan langsung melesat mendekati Teguh.100 langkah, 50 langkah, 30 langkah ...Sepuluh langkah!Wus!Teguh pun tidak lagi bersembunyi.Terlebih lagi, terus-menerus menerima serangan bukan gayanya.Teguh menggerakkan tangan kanannya, menghadirkan sebuah tombak panjang yang gagah, yaitu Tombak Raja yang Memecah Formasi. Senjata itu tampak sangat mengesankan dengan aura tombak yang
"Membunuh melalui orang lain!"Teguh tersenyum penuh kebanggaan."Rencana bagus!"Mata Harimau Bersayap berbinar-binar, tetapi agak meredup dengan cepat. "Tapi, kekuatan tiga orang itu sangat hebat. Bisa membuat seseorang dengan sebuah petir adalah keberuntungan.""Kamu ingin memakai orang lain untuk membunuhnya? Itu bukan sesuatu yang mudah.""Setidaknya, orang yang kamu gunakan harus cukup kuat."Ketika mengatakannya.Harimau Bersayap menatap Teguh seraya bertanya, "Siapa yang akan kamu gunakan?"Teguh tersenyum santai, menunjuk ke arah belakangnya. "Mereka pasti cukup kuat, 'kan?"Mereka ...Harimau Bersayap menoleh dan terkejut, lalu segera mengerti.Teguh bermaksud menggunakan Ular Berkepala Sembilan serta para monster buas lainnya untuk membunuh Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah!Ini benar-benar sebuah ide yang baru.Harimau Bersayap tercengang dan berkata, "Teguh, apakah cara ini akan benar-benar berhasil?"Teguh tertawa kecil dan balik bertanya, "Kenapa nggak?""Mereka
Namun, bagi mereka, ini sangatlah menggoda.Karena!Mereka telah membiarkan Teguh berhasil melarikan diri beberapa kali.Secara keseluruhan, jika ada Senjata Surgawi yang memiliki fungsi pembatas, pasti bisa menangkap Teguh, bahkan Harimau Bersayap.Inilah yang mereka inginkan."Semoga saja."Mata Raja Setan Darah pun berkilat. "Meskipun senjata semacam itu nggak ada, asal bisa meningkatkan kekuatan, itu juga sudah bagus.""Menurutku, saat ini, luka-luka Teguh tampaknya belum pulih.""Kita harus mengulur waktu.""Temukan lebih banyak harta karun secepatnya, tingkatkan kekuatan, kemudian mari melawannya lagi. Ayo, dapatkan lebih banyak bagian peta untuk memudahkan pencarian harta karun."Tidak bisa dipungkiri, pemikiran keduanya sangat cerdas.Teguh tak bisa menahan senyuman sinisnya saat mendengarnya sambil bersembunyi dalam kegelapan mendengar percakapan itu, tidak bisa tidak tersenyum sinis.Luar biasa.Ternyata, kedua orang ini selalu berniat buruk sekaligus ingin membunuhnya ...Ka
Bum ...Duar ...Suara gemuruh terdengar tiada henti.Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah terdiam sejenak.Sesaat kemudian.Bum!Duar ...Aura yang kuat hadir satu per satu, memenuhi sepenjuru ruangan.Mereka merupakan monster yang bersembunyi di sini dan telah bersekutu dengan Teguh.Pada awalnya!Melihat kehadiran monster yang pertama, Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah tersenyum senang. Bagaimanapun juga, dengan kekuatan mereka, mengalahkan satu monster adalah hal yang begitu mudah.Selain itu, setelah membunuh satu monster, mereka bisa mendapatkan inti monster itu untuk dimurnikan guna meningkatkan kekuatan mereka.Bisa dibilang, ini adalah hal yang sangat menguntungkan.Namun, kemudian ...Setelah monster pertama datang, monster kedua pun segera menyusul, kemudian ketiga, hingga makin banyak monster yang memenuhi ruang ini. Bahkan, penglihatan mereka tak dapat melihat ujungnya.Raja Setan Darah dan Raja Elang Petir Ungu langsung terkejut melihat semua ini.Sial, apa
Pada akhirnya, terjadi pembantaian!"Nggak mungkin!""Aku, aku nggak rela ..."Dengan terdengarnya dua jeritan putus asa, Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah, yang telah berkuasa di Dunia Luar selama bertahun-tahun, bahkan pernah membuat Teguh terdesak sampai hampir terbunuh pun akhirnya gugur.Bum ...Duar ...Tubuh mereka berdua hancur dalam serangkaian serangan energi.Yang tersisa hanya inti mereka beserta dua potongan peta harta karun."Kerja bagus!"Teguh melesat keluar dari persembunyiannya, lalu mengambil potongan peta harta karun itu dan bertepuk tangan memuji para monster."Jadi, ini ulahmu!""Baiklah, Teguh, kamu ternyata berhasil membawa mereka ke tempat persembunyian kami!""Kamu benar-benar licik dan nggak tahu aturan!"Semua monster seketika mengumpat kepada Teguh.Akhirnya, para monster ini menyadari.Ternyata, kehadiran Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah di sini semua karena ulah Teguh.Langsung saja, sebagian besar monster itu pun marah besar."Teguh, s