Share

Bab 2234

"Dasar sombong!"

"Hei, bocah, kamu harus membayar untuk kesombonganmu itu!"

"Orang terakhir yang sombong ke kami sebelumnya, rumput di atas kuburannya sudah lebih tinggi darimu!"

"Matilah kamu!"

Tak berselang lama.

Para pemburu itu langsung naik pitam. Mereka berteriak-teriak seperti orang gila dan menyerang Teguh.

Sungguh tidak perlu dikatakan lagi.

Sekitar belasan orang menyerang dengan penuh semangat.

Tentu saja.

Pertarungan Teguh di dunia dewa, siluman, dan iblis tidak sebanding dengan pertempuran di tempat lain.

Karena itu, Teguh terlihat sangat tenang.

"Paman, berhati-hatilah ..."

Gadis itu ketakutan setengah mati dan berulang kali mengingatkan Teguh.

"Tenang saja."

Teguh melambaikan tangannya, menunjukkan bahwa dia tiak peduli dengan para kalama kecil itu.

"Matilah … !"

Tak lama kemudian, sekelompok orang sudah berada di hadapan Teguh.

Bahkan, kilat dingin sudah tampak dari senjata itu, membuat gadis itu tegang tanpa sebab.

Tepat pada saat itu.

Teguh melirik ke arah sana dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status