"Master Yaman ...""Maksudmu, Air Kenangan ada di tempat uji coba?" Teguh menatap penuh semangat, ingin cepat-cepat mengetahui jawabannya.Waktunya tidak banyak lagi. Dia harus mempersiapkan diri lebih awal."Benar!"Master Yaman berkata dengan pasti, "Aroma Air Kenangan yang baru saja aku rasakan memancar dari sana.""Jika kamu ingin menemukan Air Kenangan, kamu harus masuk ke tempat uji coba.""Baiklah, aku mengerti."Teguh menjawab dengan lembutTempat uji coba ...Ini adalah salah satu tempat inti dari Sekte Gunung Salju. Orang biasa tidak bisa masuk. Ini berupa ruang independen yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang.Menurut pengetahuan Teguh, hanya Putri Suci dari Sekte Gunung Salju dan para pelayan Putri Suci yang dapat masuk ke tempat uji coba.Apalagi, itu harus dilakukan saat pembukaan tempat uji coba.Mengenai apa yang ada di tempat uji coba, Teguh tidak tahu.Itu karena ...Informasinya merupakan salah satu rahasia tertinggi dari Sekte Gunung Salju, sehingga hanya or
"Putri Suci.""Meski tempat ujian ini berbahaya, tapi ini kesempatan bagus."Caksa menatap Rina dari tempatnya. Wajahnya tampak tersenyum penuh kasih, seolah-olah dirinya seorang bijaksana dan murah hati, "Berapa banyak keberuntungan yang bisa kamu dapat, tergantung pada kemampuanmu.""Makin beruntung kamu, makin tinggi capaianmu di masa depan.""Silakan pergi.""Ini adalah proses yang harus dilalui setiap Putri Suci dari generasi ke generasi."Rina membungkuk dengan hormat dan berkata, "Saya tidak akan mengecewakan Tuan Guru. Saya akan berusaha sebaik mungkin!""Hmm ..." Caksa pun mengangguk puas."Selamat jalan, Putri Suci!""Sampai jumpa lagi, Putri Suci!"Semua orang mengantar kepergian Rina dengan senyum.Banyak murid dari Gunung Salju turut bersorak untuk Rina."Putri Suci ..."Pada saat ini, Titan juga mengantar kepergian Rina.Rina memang memiliki kecantikan luar biasa. Ditambah dengan kekuatan Dewa Langit tingkat akhir, dirinya makin dihiasi aura anggun nan menawan. Rina benar
Melihat situasi ini, meskipun Teguh sudah di tahap menengah Dewa Misterius dan memiliki Tombak Raja yang Memecah Formasi berkekuatan luar biasa, dia harus tetap hati-hati saat berhadapan dengan orang yang memiliki kekuatan Tahap Akhir.Selain itu, dari tiga orang yang berada di Tahap Alam Dewa Abadi tingkat akhir dan sisanya ada di Tahap Alam Dewa Abadi tingkat menengah.Kekuatan ini ...Saat berhadapan langsung, Teguh pasti mati.Oleh karena itu, dia hanya bisa mengambil langkah demi langkah dan mencari waktu yang tepat untuk menyerang."Hati-hati semuanya!"Teguh sedang memikirkan strategi dengan cermat, sementara Rina dan rombongan pengiringnya memasuki tempat yang terlihat sangat tidak biasa.Di sini sunyi senyap. Dinding-dinding di sekitar juga terlihat penuh dengan bekas-bekas yang memudar dan tampak tidak biasa.Setelah Rina selesai bicara.Bum!Terdengar suara ledakan.Tidak lama setelah itu, mereka dikepung oleh cahaya dingin yang berkilauan.Ini adalah panah dingin!Panah din
Apa yang terjadi?Mereka semua sangat fokus menghadapi panah, sama sekali tidak memperhatikan dirinya.Oleh karena itu, semua orang hanya bisa menganggapnya sebagai kematian yang tidak disengaja.Beberapa menit yang panjang telah berlalu.Panah-panah itu perlahan berhenti.Di bawah perlindungan Rina, semua orang kecuali pria itu berhasil melewati tahap ini dengan selamat."Huft ...""Kasihan sekali Zefa.""Ya. Panah-panah ini begitu kuat, makanya aku juga nggak berani melawan secara langsung.""Zefa selalu terburu-buru. Aku sudah berulang kali mengajarinya, tapi nggak disangka, ternyata dia masih gugur di sini."Suasana mendadak hening.Sejumlah orang mengutarakan rasa sedih mereka.Rina mengernyitkan kening. "Kuburkan Zefa di tempat ini.""Kemudian, kita melanjutkan perjalanan.""Siap!"Beberapa orang segera menggali lubang, buru-buru menguburkan Zefa."Zefa ...""Jalan menuju keabadian masih panjang. Sampai jumpa lagi."Meskipun orang itu adalah pengikut Rina, tetap saja Rina meratap
Di bawah kaki mereka?Teguh tertegun sejenak.'Mungkinkah ada sesuatu yang lebih di bawah tanah ini?'"Tepat seperti yang kamu pikirkan."Yaman merenung sejenak, lalu berkata, "Nak, sekarang pergilah ke sudut timur laut Aula Utama dan gunakan teknik elemen api untuk menyerang tanah.""Baik!"Teguh mengangguk. Dia pun melompat ringan dan tiba di tempat yang dikatakan oleh Yaman.Kemudian, Teguh mengamati sekelilingnya.Rupanya, benar saja. Dia menemukan sesuatu yang mencurigakan setelah membersihkan debu di lantai, lalu timbul serangkaian simbol jimat mantra yang diukir bersama patung dan tak dipahami Teguh.Namun, semua itu tidak penting.Duar!Teguh mengerahkan kekuatan abadi dan langsung menepak atasnya menggunakan tapak inferno.Krak!Krak!Setelah suara retakan tajam, lantai itu benar-benar retak hingga beberapa serpihan tampak berjatuhan.Hal ini cukup membuktikan ada sebuah ruangan di bawah sana.Akan tetapi.Pukulan kedua Teguh hanya berhasil menghancurkan beberapa meter persegi
Mata Teguh terbelalak.Ternyata, itu adalah seekor macan tutul hitam, menyatu sempurna dengan kegelapan malam. Jika bukan karena sepasang mata bersinar, tentu sangat mudah untuk mengabaikannya."Eh?"Yaman terdengar kaget. "Ternyata itu Panthera Tornado!""Panthera Tornado?""Benar, macan tutul ini bukan dari Alam Nirwana, melainkan dari Alam Dewa."Yaman menjelaskan dengan suara serius, "Panthera Tornado dewasa memiliki kekuatan minimal setingkat Dewa, bahkan seorang Master Dewa Emas yang kuat pun sulit untuk melawannya.""Aku nggak menyangka.""Ternyata, Sekte Gunung Salju menyimpan rahasia seperti ini.""Tapi ...""Keberuntunganmu masih terbilang bagus. Macan tutul kecil ini belum dewasa."Teguh merasa lega setelah mendengar hal itu.Jika yang benar-benar datang itu memang Dewa Emas, dia tidak perlu memikirkan hal lain lagi. Bisa menyelamatkan nyawa saja sudah cukup baik.Wuss!Pada saat itu, Panthera Tornado bergerak.Benar-benar bagaikan angin topan, dia telah melompat puluhan met
Dalam sekejap, kekuatan Panthera Tornado itu meningkat pesat.Bayangan Angin Enam Ilusi.Macan tutul itu membelah diri menjadi enam bayangan di udara. Meski setiap bayangan hanya memiliki setengah dari kekuatan asli, kekuatannya menjadi tiga kali lipat setelah bergabung kembali!Ditambah dengan serangan mematikan yang luar biasa ...Hal ini cukup untuk membuat lawan terluka parah dalam sekejap, bahkan membunuhnya di tempat.Syut!Selanjutnya, Panthera Tornado mengayunkan cakarnya ke depan, merobek sekuat tenaga.Sebuah cahaya melesat langsung menuju Teguh.Tenyata ...Cakarannya itu merobek ruang.Hal ini benar-benar mengejutkan Teguh.Sejak Teguh datang ke Alam Nirwana, dia telah bertarung dengan banyak makhluk.Namun, kestabilan Alam Nirwana jauh melampaui imajinasi milik Teguh. Sampai hari ini, dia belum pernah melihat siapa pun yang bisa dengan mudah merobek ruang.Namun, Panthera Tornado di depannya berhasil melakukannyaHal ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan macan tutul i
"Wanita itu seperti pakaian. Dia hanya akan menjadi penghalang bagi kemajuanmu.""Kenapa kamu terlalu memikirkannya?"Setelah mengatakan itu.Pak Yudha mendekati Teguh langkah demi langkah dengan tangan yang tetap tersembunyi di belakang."Wanita seperti pakaian?"Teguh bergumam pelan, sorot matanya terlihat layaknya orang kebingungan.Mengamati kebingungannya, seberkas cahaya melintas di kedalaman mata Pak Yudha. Dia segera memeluk Teguh, tetapi tangannya menggenggam sebilah pisau belati yang diarahkan ke punggung Teguh dan menikamnya.Pada saat yang genting ini.Jleb!Teguh bergerak lebih cepat daripada Pak Yudha.Sebuah telapak tangan menembus jantung Pak Yudha.Klang!Pisau belati itu mengeluarkan suara nyaring saat jatuh ke tanah dan Teguh tidak kelihatan terkejut sama sekali.Sejak Teguh mengetahui identitas lelaki tua itu, dia sudah tahu jurus mematikannya."Ka ... kamu ..."Lelaki tua itu menatap Teguh tak percaya. "Kenapa?" tanyanya dengan terbata-bata.Teguh menatapnya dan be