Sorot pupil mata Teguh seketika menyusut menatap sosok di hadapannya saat ini.Berhadapan dengan seorang master berkekuatan Dewa Langit Tahap Menengah, Teguh tak berani lengah sedikit pun. Bahkan kalau bukan karena mengeluarkan jurus Sayap Burung Siluman Langit dengan kecepatan tertinggi, dirinya tidak akan berhasil melarikan diri.Akan tetapi, sudah berusaha sekuat tenaga, Teguh masih saja sulit melepaskan dirinya dari genggaman master satu ini ...Teguh benar-benar penasaran, bagaimana bisa pria itu berhasil mengejarnya."Kenapa?"Melihat raut wajah kusut Teguh, Serigala Pelayan Abadi itu langsung tersenyum licik dan tampak begitu percaya diri seolah bisa menerka isi pikiran Teguh. "Penasaran ya kenapa aku bisa mengejarmu?"Teguh membalasnya dengan tatapan tajam."Gampang saja.""Karena Dewa Surgawi Adiluhung sudah memasang 'simbol kuno pelacak' di dalam tubuhmu.""Dan kami sebagai bawahan Yang Mulia Dewa Surgawi itu sangat peka terhadap simbol kuno semacam ini.""Mau itu terpaut jar
Klang, klang, klang!Dentuman suara tabrakan emas dan batu kian menggelegar di permukaan langit, dan bersamaan dengan itu, gelombang ombak angin gemuruh ikut kian menghantam amat dahsyat.Bahkan kondisi yang mencekam itu berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.Dengan berlandaskan teknik tombak miliknya, Teguh sekuat tenaga bertarung menghadapi Serigala Pelayan Abadi. Pertarungan yang terjadi di antara keduanya berlangsung sengit, bahkan Teguh tak sekalipun terlihat jauh lebih lemah daripada sang anggota Pelayan Abadi. Dapat dikatakan kekuatan di antara keduanya setara, terutama dalam segi teknik tombak, kemampuan teknik tombak Teguh bahkan terlihat makin meningkat.Hal ini menjadikan Serigala Pelayan Abadi kebingungan."Hei, Bocah!"Setelah meluncurkan sebuah serangan, Serigala Pelayan Abadi itu memasang postur tubuh yang tegap, sembari menarik kembali wujud tiga bilah aliran Pedang Abadi ke dalam tangannya dan menghentikan pergerakannya untuk sesaat.Serigala Pelayan Abadi itu
Klang!Klang, klang, klang!Energi pedang tiga aliran abadi kian menghantam dengan liar, dan setiap kali energi pedang tersebut bertabrakan dengan hantaman Tombak Raja Penghancur, pertempuran hebat itu akan selalu menghasilkan suara ledakan dahsyat yang memekik telinga.Kondisi pertempuran sengit kembali berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.Lagi-lagi Serigala Pelayan Abadi terkejut melihat Teguh.Dalam waktu singkat saja, kekuatan dirinya sudah ditingkatkan ke Dewa Langit Tahap Akhir, dan kekuatan Pedang Tiga Aliran Abadi-nya itu sudah sangat luar biasa kuat. Dia pikir semua itu seharusnya sudah cukup untuk mengalahkan Teguh dengan mudah.Namun, kenyataannya ...Lagi-lagi kekuatan pertempuran keduanya seimbang.Entah sudah sekuat dan secepat apa pun serangan yang digencarkan Serigala Pelayan Abadi, seluruh kekuatan itu sama sekali tak membuat Teguh terguncang."Siapa kamu sebenarnya?"Sembari tak hentinya memusatkan energi pedang tiga aliran abadi, Serigala Pelayan Abadi teru
"Oh ketahuan ya? Heh, kalau begitu, mati sana!"Tanpa banyak berbicara, Teguh segera memperkuat Tombak Raja Penghancur dengan mengerahkan semua kekuatan abadi yang dimilikinya, lalu menyatukannya bersama dengan kekuatan api surgawi dan melancarkan sebuah serangan yang amat dahsyat.Wushh!Dentuman gemerincing meledak membelah kesunyian, Tombak Raja Penghancur melintasi ruang hampa, menghantarkan kekuatan langit dan bumi, dan melesatkan sebuah serangan menghunus tepat ke arah jidat Serigala Pelayan Abadi."Kamu ..."Serigala Pelayan Abadi yang sudah kewalahan, merasakan ancaman kekuatan dahsyat Teguh dan segera membentuk Perisai Energi Abadi untuk melindungi dirinya sendiri.Akan tetapi, perisai pertahanan itu sama sekali tidak mampu menahan dampak kerusakan yang disemburkan Tombak Raja Penghancur.Alhasil, serangan tombak Teguh berakhir membuat sebuah lubang tepat di kepala Serigala Pelayan Abadi."Kamu ...""Kamu pasti akan ikut terkubur bersamaku ..."Serigala Pelayan Abadi itu terse
Sementara di sisi lain.Setelah berhasil menumbangkan Serigala Pelayan Abadi, Teguh beralih menggeledah seluruh Cincin Penyimpan Barang milik sang serigala dan mencoba menghapus simbol kuno yang tertanam dalam tubuhnya.Namun, usahanya itu berakhir sia-sia.Simbol kuno itu masih tertanam dalam Titik Dantian-nya, layaknya sebuah akar yang tumbuh dan menancap erat pada pohonnya.Teguh tak punya pilihan lain selain menyerah.Setelah itu, Teguh segera berlari secepat kilat menuju ke sebuah penginapan yang berada di luar daerah Kota Tirtayana.Keadaan di sekitar penginapan berlangsung tenang.Setelah berpakaian seperti Yuni, Teguh menyembunyikan wujud wajahnya di balik topi jerami."Keluarlah, aku sudah di luar penginapan."Sembari berdiri di luar penginapan, Teguh mengirimkan pesan kepada Yuni.Yuni yang terkejut selama beberapa saat, wanita itu pun segera keluar dari penginapan dan bertemu dengan Teguh di sebuah hutan kecil."Sudah kubilang 'kan ..."Yuni tampak kesal. "Kamu mau ke mana s
Atau mungkin ...Yuni ingin bersama dengan neneknya, sama seperti Teguh yang ingin segera menemukan keberadaan Rina. Hal ini harus dilakukan meskipun sangat sulit untuk diwujudkan."Oke, aku setuju," ucap Teguh dengan serius.Setelah itu, Teguh mengangkat tangannya dan bersumpah, "Aku, Teguh Laksmana, bersumpah bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk mengawal Nona Yuni Autumn menuju Kota Pamarang."Seketika terdengar suara dentuman yang bergema, dan samar-samar muncul gelombang getaran yang begitu terasa.Keadaan ini merupakan efek dari Kesadaran Spiritual Teguh yang bersumpah terhadap alam semesta.Melihat Teguh bersumpah untuknya, Yuni pun merasa lega.Sesaat setelahnya.Keduanya mencoba untuk melarikan diri ke arah luar kota.Namun, kala wujud gerbang kota mulai terlihat dari balik pepohonan, keduanya langsung terdiam di tempat.Semua ini karena!Ternyata sedari tadi, pintu gerbang sudah terjaga dengan sangat ketat. Sehingga siapa pun yang berniat untuk keluar dari kota itu, mer
"Hei, kalian berdua ..."Salah satu dari mereka beralis tebal dan memiliki wajah yang mirip dengan seekor tikus. Meskipun begitu, pria itu merupakan yang terkuat di antara ketiganya dan dikenal dengan sebutan "Tikus Ilahi Pelayan Abadi".Tikus Ilahi Pelayan Abadi itu menatap mereka berdua. Sorot matanya tampak menyinarkan kilauan cahaya hijau, dan nada bicaranya terdengar dingin. "Kemarilah."Teguh dan Yuni saling bertatapan, lalu melangkah maju dengan patuh.Ngungg!Tikus Ilahi Pelayan Abadi menembakkan sebuah sinar dan melesatkannya ke sekujur tubuh Teguh dan juga Yuni, itu merupakan cara mendeteksi energi aura keduanya.Pria itu pun bisa langsung menyadari bahwa energi aura keduanya jelas jauh berbeda dengan buronan yang sedang mereka kejar.Alhasil, dirinya merasa tidak puas dan berkata, "Oke, pergilah."Merasa lega, Teguh dan Yuni pun segera melangkah pergi dari kota itu.Namun ...Saat keduanya belum sempat melangkah lebih jauh .."Kalian berdua ...""Satunya pria dan satunya lag
Tikus Ilahi Pelayan Abadi langsung tertawa terbahak-bahak, dia terlihat sangat puas. "Surga di depan mata kamu abaikan, neraka seberang lautan malah kamu datangi ...""Ayo, kita tangkap dia!"Dengan segera, tiga orang itu mengepung Yuni dari tiga arah agar dia tidak kabur."Hmph ...""Kalau ingin menangkapku, buktikan dulu kemampuan kalian."Diiringi dengusan kesal, Yuni mengayunkan lengan bajunya seraya menyebarkan kabut di sekelilingnya.Kabut-kabut itu menyebar cepat, menyelimuti seluruh area, lalu membuat langit tampak kelam dan kacau. Tidak ada yang mampu melihat dengan mata telanjang, bahkan indra keenam para Dewa pun tidak mampu menembusnya."Ayo!"Yuni memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari sana."Sialan! Kabut Penghalang!""Cepat pakai Kipas Pusaka Enam Dewa agar kabutnya hilang!""Ayo, cepatlah! Jangan biarkan dia kabur lagi!"Dengan rasa panik, ketiga Pelayan Abadi itu mengeluarkan kipas pusaka dan mengipasinya tanpa henti. Kabut yang dilepas Yuni pun perlahan tertiup
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya