Seluruh tubuhnya diselimuti aura kemarahan yang siap meledak kapan saja."Nona Rina bercanda, ya?"Zeger tertawa ringan, lantas menjelaskan, "Meskipun aku tinggal di tempat terpencil, aku masih mendengar kabar tentang istana Serenara dan Dunia Bela Diri Kuno.""Para pejabat Serenara dan berbagai kekuatan di Dunia Bela Diri Kuno bersekongkol menggunakan kekuasaan dan kekuatan mereka untuk bertindak semena-mena. Sudah lama aku nggak menyukai mereka.""Nona Rina membunuh para pejabat dan kaki tangannya demi kepentingan rakyat. Tentu aku sangat senang, mana mungkin aku memiliki rasa dendam.""Tolong jangan bicara seperti itu lagi."Melihat wajah dan tatapannya yang ramah, Rina merasa lega ketika merasa Zeger tidak berbohong."Nona Rina, silakan duduk.""Biar kuperiksa denyut nadimu sekarang."Setelah mengatakan itu, beberapa helai sutra tiba-tiba melesat dari tangan tua Zeger yang berkilau.Rina merasakan dingin di pergelangan tangannya, melihat benang tipis yang hampir tak terlihat melili
Bersamaan dengan itu.Aura kemarahan Rina terpancar jelas, membuat Zeger menegang seketika.Zeger berkata dengan gigi terkatup, "Nona Rina, sebagai seorang dokter, aku nggak akan pernah membiarkan pasienku meninggal.""Kalau memang aku punya cara, aku nggak akan menyembunyikannya darimu."Melihat Zeger yang masih belum berkata jujur, Rina menjadi makin murka."Keras kepala!"Dia mendesis dingin, lalu menghilang dalam sekejap. Menyisakan bayangan yang bergegas mendekati Didi dengan kecepatan tinggi.Sesaat kemudian.Sebelum Didi bisa bereaksi, sebuah tangan mungil mencengkeram lehernya. Itu adalah ulah Rina yang diselimuti amarah."Uhuk uhuk ..."Rasa sesak yang kuat melandanya, wajah Didi sudah memerah, lehernya pun sudah membengkak."Master Zeger!"Rina langsung mengangkat Didi dan berujar dingin, "Aku beri kamu kesempatan terakhir.""Kalau kamu masih ingin menyembunyikannya ...""Murid kesayanganmu ini akan kehilangan kepalanya.""Aku penasaran, apakah Dokter Dewa nomor satu di Seren
Seolah-olah ia merasakan aura dari tempat asalnya dan tidak bisa tenang lagi saat ini.Hal ini membuat ekspresi Rina sedikit berubah.Apa yang ada di dalam kolam ini sebenarnya?Bagaimana bisa kekuatan Iblis Ular dan Pedang Darah Iblis di dalam dirinya menjadi gelisah?"Master Zeger.""Aku bisa merasakan sesuatu yang luar biasa dari dasar kolam ini."Rina tak menoleh, hanya memandang permukaan kolam lekat-lekat. Dia kemudian bertanya, "Sebenarnya apa yang ada di dalam Gua Iblis ini?""Apakah cara yang kamu bilang bisa menyembuhkanku ada di dalam sana?"Zeger menatap kolam itu dengan tatapan rumit.Dia menghela napas kecil, lalu mendekat, berdiri di samping Rina seraya berkata pelan, "Menurut legenda, ada iblis di dalam Gua Iblis ini.""Iblis ini memiliki kekuatan dan keterampilan medis yang luar biasa.""Orang yang masuk ke sana ...""Apabila berhasil mendapat pengakuan dari iblis itu, semua penyakitnya akan disembuhkan dengan mudah. Bahkan, kalau iblis itu suka, dia mungkin akan menda
Wush!Tiba-tiba, kepala ular berukuran besar muncul di depan Rina dengan mulut merah yang terbuka lebar, bersiap menggigit kepala Rina.Seolah-olah ingin menelannya dalam sekali gigitan.Meskipun dipisahkan oleh air kolam, Rina masih bisa mencium bau amisnya yang menyengat.Wush!Serangannya datang dengan sangat cepat dan mendadak. Sayangnya, Rina tak seperti dulu lagi. Hanya dengan mengayunkan kaki, seluruh tubuhnya dengan mudah melompat tanpa terluka sedikit pun.Setelah berjarak beberapa meter, Rina kemudian berbalik dan melihat penyerangnya dengan jelas.Itu adalah seekor ular buas yang sangat mengerikan.Kepalanya pipih seperti besi yang dipanaskan, berbentuk segitiga, dengan air liur yang terus menetes dari sudut mulutnya. Menyebabkan air kolam menjadi hijau tua yang pasti mengandung racun mematikan.Secara keseluruhan, bentuknya hampir mirip dengan Iblis Ular yang dulu. Hanya saja, kepala ular ini jauh lebih kecil, hanya sekitar sepersepuluh atau seperdelapan dari yang pertama.
Rina hanya bisa mundur sambil bertarung.Wush!Tiba-tiba, sebuah kekuatan besar datang menyerang dengan dahsyat, tak terbendung, dan langsung menyeret Rina masuk ke dalam sebuah lorong!Dia dikejar oleh Iblis Ular yang tak terhitung jumlahnya dan tanpa sadar terhisap ke dalam pusaran air.Wush!Wush!Para Iblis Ular kecil hanya menonton dari kejauhan, tak ada yang berani mendekat.Beberapa saat kemudian, mereka semua berenang menjauh.Tempat ini perlahan menjadi tenang kembali.Tidak ada yang tahu apa yang terjadi.Waktu berlalu."Ugh ..."Ketika terbangun, Rina menyadari bila dirinya sedang terbaring di dalam sebuah gua.Tak ada apa-apa di sini selain hamparan salju es dan cuaca yang sangat dingin.Lantai dan dinding gua tertutupi kristal es, bahkan langit-langitnya pun penuh dengan stalaktit es yang menjulur.Begitu Indah.Bening.Namun, membingungkan."Shh ..."Setelah memperhatikan semuanya, tanpa menunggu Rina berpikir lebih jauh, dia tiba-tiba merasakan hawa dingin yang menusuk t
Tangan yang tampak lembut dan lentur itu sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia dengan mudah menangkap Pedang Darah Iblis yang tak terkalahkan milik Rina.Ketika menebasnya, pedang itu hanya meninggalkan bekas luka yang ringan.Sebaliknya, Rina langsung terhempas mundur puluhan langkah oleh kekuatan besar Gadis Ular tersebut. Setiap langkahnya meninggalkan lubang yang dalam di permukaan es.Namun.Gadis Ular itu tak memberi Rina kesempatan untuk bernapas.Saat Rina terus mundur, dia tiba-tiba melompat ke udara seperti manusia yang terbang, menorehkan garis panjang yang menakjubkan dan mendarat di depan Rina.Dengan satu gerakan, dia berhasil mencengkeram leher jenjang dan putih mulus milik Rina.Klang!Rina ingin mengangkat Pedang Darah Iblis dan menebas lengan Gadis Ular itu.Namun, Gadis Ular itu menyeringai. Dengan tangan lainnya, dia dengan mudah menjatuhkan Pedang Darah Iblis di tangan Rina hingga ke tanah.Kini, Rina benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk melawan.
Dia punya firasat.Mungkin apa yang akan diucapkan Gadis Ular selanjutnya adalah hal yang mengejutkan!Melihat keingintahuan yang besar di mata Rina, Gadis Ular itu pun tersenyum dan berkata, "Gadis kecil, aku masih belum tahu siapa namanu.""Perkenalkan senior, namaku Rina.""Nama yang bagus.""Aku akan memanggilmu Rina."Gadis Ular itu mengangguk, lalu bercerita, "Rina, asal-usul Klan Manusia Ular bermula dari sejarah rahasia bertahun-tahun lalu."Begitu mendengar ini.Rina tanpa sadar menegakkan tubuhnya."Dulu sekali.""Ada seorang Master tingkat Alam Bela Diri Suci yang terjebak di Tangga Kesembilan selama bertahun-tahun. Dia ingin mengetahui rahasia terakhir untuk mematahkan belenggu Alam Bela Diri Suci dan memasuki dunia baru.""Sayangnya, untuk melewati batas itu adalah hal yang sangat sulit. Dia tak kunjung berhasil setelah bertahun-tahun lamanya.""Meski demikian, mendekati batas akhir, dia tiba-tiba mendapatkan ide yang mampu mengubah segalanya.""Meskipun manusia adalah mak
Dewa!Iblis!Siluman!Rina yang terkesiap hanya bisa membelalakkan matanya. Rasanya sulit untuk memercayai apa yang didengarnya.Pantas saja seseorang yang begitu kuat bisa dianggap seperti dewa ...Ini bukan lagi sebatas pergantian alam, tetapi sebuah lompatan dalam tingkat kehidupan!"Tapi ... ""Gimana caranya Alam Dewa, Iblis, dan Siluman yang menakjubkan ini bisa dijangkau dengan mudah oleh manusia biasa?""Sulit. Sulit sekali.""Sulitnya bagai pungguk merindukan bulan!"Gadis Ular berhenti sejenak agar Rina dapat mencerna kata-katanya. Saat dia berbicara lagi, suaranya terdengar jauh lebih pelan.Nadanya bercampur kesedihan.Juga keputusasaan."Setelah melewati berbagai rintangan, leluhur klan manusia ular akhirnya mencapai Tangga Surga Kesembilan. Sayangnya, mereka semua gagal melewati Bencana Surgawi meski sudah berusaha sekuat tenaga.""Nggak ada seorang pun yang berhasil atau selamat.""Seperti itulah ... "Kenangan itu memenuhi sorot mata Gadis Ular dengan berbagai emosi sek
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya