Share

Bab 1012

Tes, tes!

Dua tetes air mata menitik perlahan dari sudut mata, langsung membasahi seprai dan membentuk bercak kecil.

Shinta tahu.

Persaingannya dengan Rina.

Dia kalah.

Di kamar lain.

Xena berbaring di ranjang sambil berguling-guling karena juga sulit tidur.

Meski dia telah mencoba untuk menutup telinga.

Namun, hari ini mendengarkan dua pertempuran secara berturut-turut membuat pikirannya tidak bisa tenang.

Aneh dan kalut.

Terus berputar dalam pikirannya

Diulang-ulang

Pada akhirnya, hati menjadi kacau.

Malam berlalu setenang aliran air.

...

Keesokan harinya.

Teguh dan Rina bangun hampir bersamaan.

"Jangan lihat aku ..."

Rina merasa kelelahan. Dia teringat kejadian semalam, lalu mengulurkan tangannya dengan malu-malu untuk mendorong wajah Teguh ke arah lain.

Teguh bangun dengan perasaan bingung, lalu mulai mengenakan pakaian.

Hari berjalan.

Tak lama kemudian, keduanya keluar dari kamar dan melihat Shinta sedang berlatih gerakan bela diri kuno bersama Xena di halaman.

"Bangun pagi?"

Teguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status