Share

JILID 405

Udara pagi terasa sejuk. Di dalam goa masih tetap hangat. Dua insan itu masih berpelukan. Gwangsin telungkup di atas tubuh Jiu Long. Ia berbisik, "Jiu Long, menurut rencana dua hari lagi kita berangkat ke desa Yinchuan. Menurut Kakak Gan Ning, perjalanan ke Yinchuan sekitar dua hari. Entah mengapa setiap memikirkan tarung itu, aku merasa takut."

"Apa yang kau takutkan?"

Gwangsin menyembunyikan wajahnya di dada suaminya. "Aku takut kehilangan kamu. Aku tak mau kehilangan kamu, Jiu Long."

Mata Jiu Long menerawang. "Aku juga takut. Sudah sering aku tarung mati hidup. Di Wuwei menghadapi tokoh kelas atas, aku tidak takut. Di Pegunungan Salju Meili aku merasa takut terutama saat tarung lawan Ladalinu. Di Laojun, aku tidak takut. Belakangan aku tahu sebabnya, di Wuwei aku belum punya apa-apa, mati pun tak mengapa. Di Pegunungan Salju Meili aku sudah punya isteri yang menyinta dan kucinta, Jen Ting dan kamu. Di Laojun aku ingin membalas dendam Sekarang ini aku takut se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status