Share

JILID 399

Rumah itu sangat besar dengan pekarangan luas. Itulah rumah Dong Zhuo, juga markas perguruan Tapak Maut yang hampir semua muridnya hidup sebagai pengemis. Orang tua berusia lebih separuh abad itu adalah ketua perguruan. Malam itu ia berkumpul dengan para pentolan perguruan membicarakan tantangan para Pendekar Himalaya.

Dong Zhuo, duduk bersila di tilam. Wajahnya teduh dan sangat wibawa. Jenggot dan kumisnya menyatu, putih panjang. Tubuhnya tegap, tinggi. Matanya dingin dan tajam. Menatap matanya seperti memandang sumur yang kedalamannya tidak terukur. Itu tanda ia memiliki tenaga dalam yang sangat tinggi.

Ia menghela nafas kemudian berkata, suaranya serak dan kasar. "Aku tidak pernah menyangka, setelah lebih dari satu tahun berlalu, para Pendekar Himalaya datang lagi. Dulu itu di Pegunungan Salju Meili terjadi pertarungan hebat, lima pendekar Dataran Tengah ditantang lima pendekar negeri Himalaya."

Dia melanjutkan cerita. Dalam pertarungan itu, empat pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status