Beranda / Pendekar / Legenda Raja Pendekar / JILID 249 | Lembah Bunga

Share

JILID 249 | Lembah Bunga

"Oh sama sekali tidak. Tak ada maksud kami pamer kepandaian di Lembah Bunga yang ketuanya begitu kesohor, cantik dan berilmu tinggi. Tetapi kami juga bukan sembarang orang, kami diutus istana Kaisar Giok Timur, Paduka Kaisar Giok Timur memberi pesan penting untuk ketua Lembah Bunga"

Sekonyong-konyong lelaki berbaju putih menerkam dengan dua tangan terpentang. Gaya menyerang yang unik. Menyerang ganas tetapi dengan membiarkan pertahanan sendiri terbuka. Jarak yang dua tongkat itu bukan rintangan baginya. Desir angin tajam menerpa kedua tamu yang tak pernah menyangka ada aturan main macam itu.

Serangan unik itu berubah di tengah jalan. Dari posisi tangan terbentang berganti menekuk tangan di depan dada kemudian menjotos lurus ke dada lawan. Pada saat berbarengan tangan larinya mencakar wajah lawan disusul tendangan lurus mengarah selangkangan lawan. Sasarannya adalah si jangkung.

Lelaki jangkung ini terkejut sesaat. Ia bergerak cepat. Tanpa menggeser kuda-kudanya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status