"Oh sama sekali tidak. Tak ada maksud kami pamer kepandaian di Lembah Bunga yang ketuanya begitu kesohor, cantik dan berilmu tinggi. Tetapi kami juga bukan sembarang orang, kami diutus istana Kaisar Giok Timur, Paduka Kaisar Giok Timur memberi pesan penting untuk ketua Lembah Bunga"
Sekonyong-konyong lelaki berbaju putih menerkam dengan dua tangan terpentang. Gaya menyerang yang unik. Menyerang ganas tetapi dengan membiarkan pertahanan sendiri terbuka. Jarak yang dua tongkat itu bukan rintangan baginya. Desir angin tajam menerpa kedua tamu yang tak pernah menyangka ada aturan main macam itu.
Serangan unik itu berubah di tengah jalan. Dari posisi tangan terbentang berganti menekuk tangan di depan dada kemudian menjotos lurus ke dada lawan. Pada saat berbarengan tangan larinya mencakar wajah lawan disusul tendangan lurus mengarah selangkangan lawan. Sasarannya adalah si jangkung.
Lelaki jangkung ini terkejut sesaat. Ia bergerak cepat. Tanpa menggeser kuda-kudanya,
Tetapi ia tertipu. Jurus aneh lelaki baju putih tidak putus di situ saja. Tendangan potong tadi cuma pancingan. Begitu si gemuk menghindar, si baju putih melakukan gerak putar sambil menekuk tubuh dilanjutkan dengan tendangan mengarah leher. Itu belum semua. Dari posisi setengah jungkir tangannya mengirim pukulan keras ke selangkangan lawan.Tamu gemuk itu terkejut. Serangan lawan tak mungkin dihindari kecuali melempar diri ke belakang. Dan memang ia berhasil lolos, namun tetap saja ia merasa malu. Pertarungan sudah usai. Dua tamu Dinasti Giok Timur merasa kagum. Hebat kepandaian lelaki baju putih itu. Sekali serang ia melepas enam pukulan berantai, serba cepat.Lelaki jangkung merangkapkan dua tangannya di dada. Ia memberi hormat "Hebat Jurus Lembah Bunga bukan nama kosong. Tetapi belum cukup untuk menakuti-nakuti utusan istana Kaisar Giok Timur."Tampak ia mendongkol namun bicaranya terputus. Ia melihat dua perempuan baju putih berdiri tak jauh dari tempat per
Hari itu, sepuluh hari setelah kematian Jen Ting, seperti biasa, Hwang Mi Hee menyediakan makan siang untuk Jiu Long. Selesai keduanya bersantap, Hwang Mi Hee dengan manja merebahkan diri di pangkuan sang ketua. Hubungan dua insan itu makin intim seperti layaknya suami isteri."Hwang Mi Hee, aku merasa tidak pantas menjadikan kamu sebagai pelampiasan nafsu birahi dan rasa rindu akan isteriku."Gadis itu menyentuh bibir Jiu Long dengan jari. "Kak, jangan sebut itu lagi, sudah aku katakan, aku bersedia dan rela menjadi pelayanmu. Aku tahu, kau masih mencintai Gwangsin, masih merindukan dia, sering di malam hari kau memanggil namanya. Kau juga belum bisa melupakan bibi Jen Ting, dan mungkin dalam waktu dekat ini kamu sulit mencintai perempuan lain, aku bisa mengerti Dan aku tak peduli."Hwang Mi Hee memegang tangan Jiu Long, menciumi tangan itu. "Kakak Jiu Long, yang penting bagiku, kau telah berjanji, membolehkan aku tetap melayanimu sebagai pelayan. Itu saja aku
Jiu Long terharu Dia memeluk dan mencium Hwang Mi Hee. "Jen Ting telah membawa mati cintaku, Gwangsin membawa lari cintaku, sementara ini aku memang tak mungkin mencintai perempuan lain. Aku minla maaf, Mi Hee."Tidak mungkin Jiu Long bisa merahasiakan hubungannya dengan Hwang Mi Hee karena sehari-hari gadis itu berada di dalam biliknya. Hanya berdua, terkadang sepanjang malam. Sebelum timbul gunjingan, maka Jiu Long menceritakan hubungan itu kepada Yu Jin dan Liu Xing. Dua tokoh sepuh itu tersenyum gembira dan merestui hubungan mereka. Begitu juga Satrung. Tiga orang itu sadar sepenuhnya, bahwa kehadiran Hwang Mi Hee pada saat di mana Jiu Long memerlukan seorang perempuan telah banyak menolong lelaki itu. Yu Jin menegaskan kepada Liu Xing dan Satrung bahwa Hwang Mi Hee telah menyelamatkan ketua Partai Naga Emas dari kegoncangan batin. Gadis itu hadir dengan cintanya yang tulus dan hangat telah menarik Jiu Long keluar dari lamunan yang berkepanjangan. Hwang Mi Hee tak pernah
Dia yakin Yun Ching sedang memperdalam ilmu andalannya Naga Hitam Kelam. Dan pada saatnya nanti, suatu hari kapan dan di mana, pertarungan mati hidup dia dengan Yun Ching pasti terjadi. Hutang nyawa Jen Ting, harus ditagih sekaligus dengan bunganya.Seringkali ia mengingat pengalamannya berdua dan bercinta dengan Jen Ting, pada saat dimana Hwang Mi Hee tidak berada di sampingnya. Jiu Long sering tersenyum mengingat perkenalan pertama dengan Jen Ting. Dia teringat air terjun di lereng gunung Tai. Di tempat itulah pertama kali dia jumpa Jen Ting. Waktu itu mereka berkenalan menggunakan nama samaran, Fei Hung, dan Meishin. Itulah awal perjalanan cinta yang begitu indah.Rindu kepada Jen Ting dan Gwangsin sering mengganggunya meskipun Hwang Mi Hee berada di sampingnya. Malam itu, Jiu Long merindukan Gwangsin dan Jen Ting. Ia memeluk, menciumi Hwang Mi Hee. Bercinta dengan gadis muda itu, sambil membayangkan dua isterinya. Ia membayangkan Gwangsin yang begitu
Pembicaraan menyinggung misteri tenaga Angin Es dan Api. Dia menjelaskan semua proses munculnya tenaga Angin Es dan Api secara utuh dan sempurna itu. Dia bertanya-tanya, kenapa hanya dalam keadaan kritis, tenaga itu muncul. Bagaimana jika dalam situasi kritis tetapi tenaga itu tidak muncul."Sebenarnya kamu tak perlu terlalu risau. Tenaga Angin Es dan Api yang kau miliki, meski tidak keluar secara sempurna, tetapi itu sudah lebih dari cukup menjadikan kamu sulit dicari tandingannya."Jiu Long tidak setuju kesimpulan Liu Xing. Dia meyakinkan guru dan paman gurunya itu, Yun Ching dengan Naga Hitam Kelam bakal menjadi lawan yang sangat berbahaya bagi Partai Naga Emas. Ilmunya yang tinggi, kebencian dan dendamnya yang menggunung terhadap Partai Naga Emas, membuat Yun Ching akan membunuh siapa saja murid Partai Naga Emas yang ditemuinya. Tidak menutup kemungkinan dia akan mempersiapkan siasat untuk menghancurkan Partai Naga Emas.
"Guru dan paman perlu tahu, ketika aku melihat Jen Ting terkena pukulan Yun Ching, saat itu spontan tenaga Angin Es dan Api muncul secara sempurna dan utuh. Saat itulah aku memukul Yun Ching, dia menangkis. Dia terlempar ke belakang atau melempar diri ke belakang, tetapi yang pasti tenaganya sangat besar. Dia bisa menangkis pukulanku. Ia muntah darah, tetapi ia masih punya tenaga. Jadi aku yakin ia tidak terluka parah. Jika aku menyerang terus, mungkin aku bisa membunuhnya atau paling sedikit membuat dia terluka parah, tetapi saat itu aku memilih menolong Jen Ting, sehingga pengkhianat itu lolos. Paman tahu, sebelum dia pergi, dia mengancam bahwa saat itu dia baru berada di tingkat lima Naga Hitam Kelam, dia berjanji akan menembus tingkat tujuh untuk adu jiwa denganku.""Menurutmu, ilmu pengkhianat itu bakal semakin tangguh dan dahsyat, bahkan mungkin sulit bagimu untuk menandinginya. Nah, jika kau sendiri tidak bisa menandingi dia, apalagi dengan kita dan s
Jiu Long masih ingat kata-kata Jen Ting menjelang ajalnya. Pukulan Yun Ching telah menghancurkan tubuh bagian dalam. Tak ada bekas di bagian luar tubuh, sebab yang rusak adalah tubuh bagian dalam. Rahimnya terluka, janin dalam rahim mati seketika. Ilmu yang ganas. Pukulan itu baru tingkat lima. Menurut Yu Jin, jurus Naga Hitam Kelam tingkat tujuh jauh lebih ganas, tak cuma dahsyatm, tenaganya juga mengandung sihir dan racun.Jiu Long sadar jatuh bangun Partai Naga Emas kini tergantung pada dirinya. Pada saatnya nanti akan terjadi pertarungan lawan Yun Ching. Jika belum menemukan cara mengatasi jurus ganas Naga Hitam Kelam, sama artinya dengan kemenangan di pihak Yun Ching. Dan itu berarti kematian bagi Jiu Long.Jika itu yang terjadi, maka tidak cuma hutang darah Jen Ting tidak terbayar melainkan juga kehancuran bagi Partai Naga Emas. Jika Jiu Long kalah dan mati, maka tak ada lagi orang Partai Naga Emas yang mampu menandingi Yun Ching. Itu alamat buruk. Karen
Dua hari kemudian Jiu Long bersama Hwang Mi Hee dan tujuhbelas murid utama berangkat ke hutan di kaki gunung Tai. Sebagian besar lainnya tetap berlatih di perguruan. Di hutan di air terjun itu selama hampir satu bulan Jiu Long melatih langsung murid-murid Partai Naga Emas.Semuanya mengalami kemajuan pesat, tenaga dalam maupun penguasaan jurus tangan kosong dan jurus senjata. Tekanan air terjun yang besar dan berat, sangat membantu. Murid-murid Partai Naga Emas semakin kagum akan kehebatan ketuanya. Jiu Long tidak hanya melatih tetapi juga memberi contoh dengan gerak tubuh dan tenaga batin.Jiu Long tidak hanya sibuk melatih. Pada waktu luang, dia terus memikirkan misteri penyempurnaan tenaga Angin Es dan Api. Di balik air terjun, terdapat goa yang tersembunyi. Di goa itulah Jiu Long bersemadi, merenung dan mencari jawaban dari misteri itu.Pada waktu tertentu Hwang Mi Hee datang menjenguk. Karena tak mungkin membawa makanan menerobos air terjun tanpa m