Share

JILID 248 | utusan Istana Kaisar Giok Timur

Hutan rimba di kaki Gunung Jiuhua masih berselimut kabut tebal. Suasana sepi dan lengang. Tak ada tanda-tanda kehidupan selain kicau burung dan kokok ayam jantan. Pagi itu udara bersih, berembun dan dingin. Dari kerimbunan hutan muncul dua lelaki berlari pesat menguak kabut. Keduanya berhenti di lapangan luas yang ditumbuhi ilalang setinggi dada. Keduanya saling pandang.

"Apa benar ini tempatnya?" Lelaki jangkung berkumis lebat memecah kesunyian pagi.

"Tak salah lagi, ini Lembah Bunga, mungkin kita baru sampai di tapal batas," sahut temannya yang bertubuh pendek gemuk

Lelaki jangkung itu, menghela napas panjang, memenuhi parunya dengan udara bersih pegunungan. Ia berseru, lantang dan keras. "Kami utusan istana Kaisar Giok Timur, ingin bertemu Penguasa Cantik dari Lembah Bunga, Nyonya Jia Li."

Suara ini mengumandang jauh, berulang-ulang dipantulkan gema. Pertanda tenaga dalam si jangkung ini cukup berbobot.

Belum juga gema suara ini lenyap, terdenga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status