Beranda / Pendekar / Legenda Raja Pendekar / JILID 23 | PERINTAH PERGURUAN

Share

JILID 23 | PERINTAH PERGURUAN

Jiu Long kembali ke tempat duduknya. Tetapi langkahnya terhenti karena pada saat bersamaan terdengar kembali Syair Penakluk Langit dilantunkan. Suara penyanyinya sama, tetap jernih dan bening. Dari suaranya sulit diduga, dia itu perempuan atau lelaki.

Akulah sang pengembara

Melenggang ke Barat, Meluruk ke Timur,

Merangsak ke Utara, Merantau ke Selatan,

Kan kuremas matahari di telapak tanganku

Kan kupecahkan wajah rembulan

Tak ada lawan, Tak ada tandingan,

Ilmu dari segala ilmu...!"

Semua orang di ruangan saling pandang. Tidak ada suara lain kecuali kumandang syair itu. Suaranya mendengung dan bergema di segala penjuru Sesaat kemudian suara lenyap.

Belum juga orang-orang itu hilang rasa tegangnya, syair berkumandang lagi. Begitu seterusnya sampai empat kali beruntun. Semua orang tegang. Pendekar wanita separuh baya yang dikenal sebagai Chuan Mei bangkit. Ia tampak kesal. ”Rupanya satu saja tak cukup bagi si syair Maut, malam ini ia menginginkan lima nyawa. Benar-benar kurangajar, apa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status