Barsha memulihkan kekuatannya dan turun ke tanah. Energi yang digunakannya benar-benar menguras kekuatan energinya. Menghadapi kekuatan besar pasukan kegelapan memang membutuhkan kekuatan besar. Tidak salah jika pelatihan neraka sudah dilakukan oleh Pasukan Langit dan itu semua diketahui dengan baik oleh pejuang Jiro.Barsha merasakan bahwa pelatihan neraka itu memang sudah membuat para Pasukan Langit, mampu menghadapi ancaman besar yang mengancam seluruh benua yaitu pasukan Lord Demon.Barsha melihat rekan-rekannya yang lain, mereka terlihat lelah dan bahagia. Perak dan Perunggu sudah dikalahkan dengan kemampuan mereka. Barsha pun tersenyum kepada; Nanji, Yara, Samuel, Rosa dan Binto. Mereka semua tampak bahagia dan seolah tak percaya, bahwa mereka benar-benar mampu berjuang melawan pasukan kegelapan dan menghabisi mereka semua.Mereka semua teringat akan pertama kali mereka masuk ke Pasukan Langit dengan tes yang berat. Saat itu, kekuatan mereka bahkan jauh dan tak sebanding dengan
Keberadaan kekuatan memang selalu menjadi suatu hal yang diperebutkan. Kekuatan akan menjadikan seseorang menjadi seorang raja dan dihormati. Di dunia bela diri, kekuatan adalah segalanya. Kekuatan adalah mimpi setiap pendekar, menjadi kuat adalah sesuatu yang harus mereka perjuangkan. Bahkan, dengan taruhan nyawa sekalipun.Sejak zaman purba hingga zaman dimana perkembangan dunia sudah sangat pesat. Kekuatan akan selalu menjadi suatu hal yang diperebutkan, selama mereka masih memiliki nyawa. Di dunia, hidup, kekuatan adalah hal yang mutlak untuk saling berebut, itu adalah sifat asli dari manusia, keserakahan.Tak terkecuali pada saat ini, Aji menyadari satu hal. Jika itu adalah artefak langit dan memancarkan energi besar. Maka, manusia akan dibuat silau dan mata mereka akan menjadi berubah. Manusia suci pun akan berubah menjadi iblis manakala di goda dengan kekuatan besar. Itu adalah sesuatu yang ditakuti oleh Aji terjadi pada ahli bela diri.Benar saja, mata para pendekar dari berba
Wuuungggg!Serangan energi pedang yang bercahaya seperti aliran halilintar besar, yang memisahkan pandangan para pendekar dari berbagai perguruan bela diri dari artefak Bunga Bulan, yang bercahaya dan menyilaukan mata.Energi besar dari artefak itu mampu dipisahkan sejenak oleh energi pedang besar yang mengamuk dari kekuatan ketua Yarko. Ledakan besar bahkan menimbulkan goncangan yang cukup besar, karena ledakannya meledak di sisi bawah bukit dimana Bunga Bulan berada.Tanah pun sedikit longsor di pinggi bukit dan ledakan di tanah, dan menghancurkan beberapa pohon itu cukup membuat para pendekar gemetar sejenak. Ketua Yarko terlihat serius dalam menyelesaikan permasalahan ini.”Hentikan sekarang juga! Kalian semua harus percaya pada pasukan pertahanan, dan para penasehat di benua untuk memanfaatkan artefak tersebut. Kalian harus percaya pada persatuan kita sebagai aliansi pendekar bela diri!”Ketua Yarko kembali berteriak. Kini, ketua Yarko dan diikuti ketua Gonan mulai melesat dan me
”Pemimpin Dasatama, ingatlah hari ini dengan baik,” kalimat itu diucapkan oleh seorang pemuda yang disebut oleh Jiro adiknya, sebagai sosok yang akan menjadi orang yang membuat sejarah di masa depan.Saat Jiro adiknya mengatakan hal itu, Dasatama penasaran pada sosok itu. Namun, dia pun kurang bisa percaya bahwa seorang pemuda, yang mampu menjadi perhatian yang tinggi untuk adiknya. Jiro yang menghabiskan waktunya untuk berlatih dan berpetualang untuk mencari kekuatan. Sosok seperti pejuang Jiro mampu memberi perhatian lebih pada Aji tersebut.Kali ini, Dasatama mengetahui sendiri kekuatan besar itu. Bahkan pemua itu berkata kepadanya, seolah sedang mengingatkannya pada sesuatu yang penting di masa lalu. Dasatama bahkan mencoba mendengarkan apa yang akan diucapkan oleh Aji selanjutnya, dan apa yang akan diperbuatnya.”Dua puluh tahun yang lalu, saat Tiga Legenda menghadapi pasukan Lord Demon sendiri. Semua pendekar sedang dibutakan oleh keserakahan, dan pertempuran diantara mereka me
Energi yang terkumpul dari tangan kanan Aji itu, terhubung dengan aliran seperti rambut energi dan mengikat artefak bercahaya dari Bunga Bulan tersebut. Energi itu mampu mengikat energi dari artefak langit itu dengan kuat.Dasatama menjadi penasaran, energi dari Aji seolah menembus pertahanan dari artefak langit tersebut, dan tidak menimbulkan efek penghalang. Bisa jadi, energi dari Aji itu bahkan menembus penghalang dari artefak langit.Semakin kuat energi terhubung antara Aji dengan artefak langit tersebut. Apakah pemuda itu akan menyerap esensi dari artefak itu dengan lansung memurnikannya sendiri? Bagaimana hal itu mungkin? Ini adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dengan akal pikiran yang sehat. Sementara, semua pendekar seolah kehilangan kesadarannya dan membeku dalam posisinya masing-masing.Artefak Bunga Bulan mulai terangkat ke atas perlahan-lahan. Artefak itu sebesar kepalan tangan orang dewasa dan terus bergerak ke atas dan bahkan melewati tingginya kepala Aji. Itu adalah
Moura yang semula bersikeras, dan bahkan memprovokasi semua pendekar untuk saling bertarung, sehingga dia memiliki kesempatan untuk mengambil sendiri artefak Bunga Bulan. Nyatanya, semua itu sekarang sia-sia.Moura paham bahwa kekuatan dari artefak langit itu sudah menghilang energinya. Itu artinya, memang benar bahwa tidak ada sisa dari energi yang keluar dari artefak langit. Artefak langit benar-benar sudah musnah.Meski masih penasaran bagaimana bisa Dasatama melakukan hal itu. Namun, tidak ada sama sekali sisa energi dari artefak langit itu. Moura hanya penasaran, tidak mungkin seorang manusia dapat menundukkan kekuatan dari artefak langit dengan energi sebesar itu. Lalu, apakah ada sesuatu yang terjadi selain penjelasna dari Dasatama? Apakah Dasatama berbohong dan terjadi sesuatu yang lainnya?Moura tidak bisa menuduh apapun, hal itu karena dia bahkan kehilangan jejak energi dari artefak langit tersebut. Sepertinya, artefak itu benar-benar lenyap bahkan dia tak bisa merasakan ene
Masih di benua Fosfit. Di sebuah tempat di antara dua bukit besar. Ada sebuah rumah besar yang ditutupi kabut ilusi. Sosok wanita dengan menggunakan kipas dan sesekali mengipas wajahnya yang cantik. Meski wajah itu cantik, tapi senyum dan mata tajamnya bisa membunuh siapapun orang yang mengganggunya.Namanya adalah Widi, kemampuannya adalah elemental dan menguasai kekuatan angin serta ilusi. Dia adalah sosok yang sangat dihormati oleh Shura. Meskipun seorang wanita, tapi kekuatan yang mengerikan dia miliki sebagai penghancur.Lord Demon bahkan selalu menghormati Widi di antara 10 Iblis Pemusnah lainnya. Widi dan kemampuan 10 Iblis Pemusnah adalah sebuah kekuatan yang besar, yang memiliki sisi kekuatan yang lain di samping Lima Gerbang.Dua kekuatan milik Lord Demon memang dibagi menjadi dua. Satu adalah Lima Gerbang yang selalu menemaninya. Lima Gerbang bisa disebut sebagai pelayan khusus bagi Lord Demon dan 10 Iblis Pemusnah seperti komandan perang.Tidak salah, ketika Lima Gerbang m
Benar saja, para pendekar sudah bersiap dan memberesi barang-barang mereka. Saatnya memasuki kota Samarkan, untuk menuju portal teleportasi dan kembali ke Kota Prisma. Terutama, Dasatama yang tentu saja harus segera mendiskusikan peperangan besar yang baru saja dialami oleh para pendekar kepada para penasehat di seluruh benua.Ancaman dari Lord Demon sepertinya akan segera mengguncang seluruh benua. Perang yang tertunda dua puluh tahun lalu bisa jadi akan segera pecah. Dasatama juga menyadari pesan dari Aji sebelumnya, pemuda itu menyebut bahwa invasi dari pasukan kegelapan akan segera dimulai.Aji dan Gayatri pun kembali ke Pasukan Langit dan mereka bergabung dengan yang lainnya. Saat melewati sudah pergi dari sungai itu. Alicia ternyata ada di sisi lain di dekat pohon dan mengetahui percakapan mereka tersebut.Alicia cukup memahami dengan jelas percakapan mereka. Dia pun menyusul bergabung dengan Pasukan Langit yang lain. Alicia pun berpikir lebih dalam, dia merasakan adanya energi
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar