Xinyi jelas sekali kalau dia tidak mengenal orang ini, tetapi kenapa orang itu menatapnya seperti bertemu musuh saja?. Saat Xinyi berpikir sebuah pesan telepati datang "Kamu masih hidup!" Xinyi mengikuti sumber suara itu "Senior adalah?" "Hummm, tidak perlu tau siapa aku, kamu jangan pernah berpikir untuk menjadi murid Glarius oracle, jika tidak aku akan menghancurkan mu!" Xinyi segera menyipitkan mata dan serius, dia dapat merasakan permusuhan orang ini sepertinya tidak datang begitu saja, harus ada pemicu. dia dapat menyimpulkan di antara musuh-musuhnya ada satu yang yang paling rugi oleh dirinya, yaitu Clan Han. Sudut mulut Xinyi naik sedikit "Sepertinya senior takut kalau aku bergabung dengan akademi?" "Kamu berani!" "Tidak perlu mengancam untuk menakutiku, kita sudah bermusuhan, untuk apa saling mengancam?" "Bocah sialan, tunggu saja, jika kamu bergabung maka hari-hari mu di akademi akan seperti neraka" Lalu dia mengibarkan lengannya dan bergegas pergi dengan marah. Waja
Suasana di tempat test sudah dikerumuni oleh banyak calon murid dan murid itu sendiri. 8 Pilar cahaya yang tampil sangat memukau dan luar biasa, semua murid dan Elder tau ini akan menjadi titik balik kebangkitan akademi Oracle. Suara perbincangan dan ketertarikan dapat terdengar, di mana fokus semua orang ditarik ke dalam bangunan test. Kemudian beberapa tekanan energi segera datang. "Benar ada 8 Genius Super!" Seorang pria tua dengan janggut bicara. Dia adalah salah satu dari Elder Akademi. Suara lain juga terdengar "Hahaha, ini benar-benar membuat darah ku mendidih, kebangkitan Akademi tidak akan jauh lagi" Hanya dalam beberapa detik saja, hampir semua elder hadir di depan bangunan test. Beberapa Elder akan menertibkan murid-murid yang bersebaran. Mereka di suruh untuk menjaga jarak beberapa meter jauhnya, takut mengganggu kestabilan dari 8 Genius Super yang saat ini masih dalam test. "Kenapa belum keluar?" Suara tidak sabaran dapat terdengar. "Sabar, malahan makin lama makin
Menjelang sore. Xinyi masih sabar menunggu giliran. Di depannya hanya ada satu orang lagi, setelah orang ini adalah gilirannya. Sedangkan untuk 8 Genius Super sebelumnya mereka di berikan perlakuan lebih istimewa. Menurut perbincangan beberapa orang Xinyi tau kalau 8 Genius Ini akan langsung dimasukkan ke Murid Dalam. "Selanjutnya!" Suara instruktur yang berada dalam bangunan 19 terdengar yang membuat orang di depan Xinyi bersemangat. Dia melihat ke arah Xinyi "Itu giliran ku, Xinyi kamu juga harus mempersiapkan diri" Xinyi tersenyum dan mengangguk. Karena menunggu keduanya sudah saling berkenalan dan nama orang ini adalah Lai Jeng. kepribadiannya aktif dengan perawakan muda yang penuh dengan semangat. Tingginya sekitar 170an, dengan wajah yang lumayan tampan. Beberapa menit kemudian. Sebuah cahaya biru tampil. melihat ini Xinyi segera bergumam "Bakat Setengah Genius" Berkat perbincangan dengan Lai Jeng, Xinyi tau kalau akademi menggunakan sebuah batu bakat, yang akan menampilk
Xinyi berjalan ke arah tempat yang disiap kan akademi untuk para Genius. "Kenapa kamu menahan sebelumnya?, dengan bakatmu seharusnya itu bisa membuat batu menghasilkan warna merah, atau lebih tinggi" Mendengar suara Lin Xieren membuat Xinyi mengingat adegan sebelumnya, di mana saat menerapkan Qi, tiba-tiba saja energi es di tubuhnya aktif secara sendiri, itu di luar kontrolnya, jika dia tidak mati-matian menahannya mungkin energi emas itu akan membuat dia berada dibakat genius super. Xinyi menahan karena dia memiliki sebuah pertimbangan yang matang, seorang yang memiliki jiwa pria dewasa selalu menimbang pro dan kontra dari pada menikmati pujian sementara. Xinyi tau jika dia menunjukan bakanya ternyata genius super maka dia pasti akan menarik perhatian orang-orang kuat. Dengan begitu orang-orang akan menyelidiki latar belakangnya, maka mereka akan tau kalau dia bukan dari clan besar dan hanya seorang anak dari alam fana. Bayangkan seorang anak alam fana dapat mencapai sesuatu seper
Ratusan ribu calon murid berusaha terus bergerak. ada yang mudah bagi mereka untuk melalui ini ada juga yang berusaha keras. Xinyi memperhatikan ini dengan matanya langsung, memperhatikan bagaimana orang-orang ini berusaha keras demi masa depan yang cerah. Lalu tahapannya jatuh pada para Genius dan Genius Super yang sudah beberapa meter jauhnya. tetapi di antara mereka juga ada bakat rata-rata, walaupun memiliki bakat rata-rata mereka masih dapat bersaing mengingat ini adalah uji tekat. Xinyi yang tertinggal segera mengambil langkah dan bergerak maju, dia berjalan seolah-olah tidak ada tekanan sama sekali, hal ini membuat calon murid yang dia lewati melebarkan mata. Termasuk di antara mereka para Elder. "Dapat berjalan santai di bawah tekanan energi ranah Nirvana Realm!. Tekat anak ini sungguh luar biasa" "Umm, jika dia tidak jatuh dengan cepat mungkin di masa depan dia dapat menjadi salah satu elder Akademi" Sedangkan para calon murid lain iri melihat ini, terutama mereka yang b
Xinyi lebih tertarik dengan Lin Xieren "Kamu dapat mengetahui anak takdir?. lalu apakah kamu sudah pernah melihat anak takdir lain" Xinyi bicara karena dia merasakan nada Lin Xieren tidak terkejut sama sekali ketika bicara tentang anak takdir. Lin Xieren mengangguk "Orang yang dapat mencapai ranah kuat di dunia tinggi dapat merasakan takdir yang mengalir di sekitar anak takdir, tetapi tentu saja terbatas pada anak takdir untuk dunia rendah. sedangkan untuk dunia tinggi kebanyakan orang mengetaui setelah sebuah peristiwa besar terjadi" Xinyi sekali lagi jatuh kedalam perenungan, dan dia mencerna serta menganalisis semua hal yang keluar dari mulut Lin Xieren. Xinyi menebak kalau anak takdir pasti akan selalu mendatangkan musuh yang akan menjadi batu lincatan untuknya, bahkan menemui situasi yang mengcamnyawa lalu mengatasinya dengan keberuntungan yang membuat dia melambung lebih tinggi. Jadi Xinyi selalu merasa kemanapun anak takdir pergi mereka selalu bertemu musuh baru, yang tuju
Xinyi memperhatikan semua ini dengan diam, dan menatap Ling Qi dengan dalam dalam. Xinyi memiliki kemampuan latihan yang dapat membuat dia sensitif terhadap emosi seseorang, karena itu dia dapat merasakan perubahan emosi Ling Qi. Emosi itu adalah emosi kemarahan dan kepercayaan diri, seolah-olah tidak menganggap bahkan High Elder Yualing di matanya. 'Seseorang yang dapat menganggap Nirvana Realm tidak di matanya, jika tidak bodoh maka pasti dia sudah pernah mengalami nirvana Realm atau lebih tinggi....' Xinyi lebih yakin ke arah yang ke dua 'Maka ada kemungkinan Ling Qi ini adalah reincarnasi seperti ku. reincarnasi dari keberadaan kuat yang bahkan tidak menganggap ranah puncak dunia rendah di matanya. Pasti rencarnasi dari dewa dari dunia tinggi' Xinyi merasakan analisanya benar. Xinyi yang dapat menganalisa semuanya hanya berdasarkan emosi yang di dapatkan, sudah dapat di lihat seberapa kuat analisanya. .... Beberapa jam kemudian ujian tekat selesai di lakukan. dari ratusan r
Beberapa saat kemudian para murid akademi sekaligus senior bagi Xinyi, di arahkan ke arena paling kanan, dimana lansung di pandu oleh beberapa ratus Elder. Sedangkan XInyi dan generasi muda lainnya juga di pandu untuk menembati area sebelah kanan. Xinyi yang berjalan selalu mengamati ke atas, yang dimana ternyata selain para Elder, beberapa murid sekitar jutaan jiwa mengamati acara kali ini. Melihat ini Xinyi tidak bisa tidak bergumam 'Benar-Benar acara yang meriah' Sebagian dari Jutaan murid yang menonton memberikan dukungan mereka pada orang yang mereka kenal. bahkan ada juga para senior ini memberikan dukungan pada Generasi muda. Itu benar benar riuh dengan gumamam dan banyak suara. Tetapi ketika acara sebenarnya akan di mulai suara-suara sebelumnya langsung berhenti dan semua penonton segera fokus pada acara. Serang Elder wanita yang terlihat cukup tua bicara, setelah melambaikan tanganya yang membuat sebuah nomor tampil di dada kiri semua generasi muda "Ini adalah nomor ident
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh