Disisi lain.Bentrokan energi yang luar biasa terjadi yang menghancurkan sebagian perabotan di dalam ruangan itu. Pertarungan terus berlanjut dengan berbagai macam seni bela diri berbenturan.Pertarungan berlanjut sampai pada dua orang yang dan diperhatikan oleh yang lainya.Pertarungan ini adalah pertarungan final dari penentu siapa yang akan berhak memilih pertama dari semua sumber daya yang tersedia diwarisan ini.Booommmm!Bentrokan tersebut membuat keduanya mundur kebelakang. Keduanya adalah Dong Fang dan Su Jiang, setelah beberapa putaran pertempuran mereka berdua lah yang berdiri terakhir memperebutkan pemenang.Bakat dan kemampuan keduanya tidak perlu diragukan lagi, mereka adalah bakat terkenal di generasi sekarang, di mana Dong Fang menduduki posisi ke 5 di Tugu Heavenly Totem, sedangkan Su Jiang menempati urutan ke 7 Di Tugu Heavenly Totem.Walaupun keduanya bertarung dengan sengit tetapi semua orang dapat melihat Su Jiang lah yang paling ditekan, jika dia tidak memiliki Bl
Dong Fang yang sudah dipenuhi amarah tetap bergerak dan melayangkan tinju tepat di wajah Su Jiang. Tetapi tinju itu berhenti hanya 1 centimeter.Efek angin dari kecepatan tinjunya membuat angin kuat yang menerbangkan tanah, dan mengibarkan pakaian Su Jiang. Dong Fang menurunkan tinjunya dan menatap dengan serius."Baik, aku Dong Fang mengakui kekalahan ku, kamu dapat memilih 10 sumber daya duluan" Lalu dia berbalik dan berjalan ke arah semua orang.Su Jiang tersenyum dengan mata menyipit 'Semua serangan sebelumnya memang berguna menghadapi orang seperti Dong Fang, yang di mana otaknya hanya dipenuhi oleh bertarung secara jantan, tetapi akan berbeda jika itu orang lain'Su Jiang segera mengesampingkan pikiran ini lalu berbalik menghadap berbagai benda berharga di depan dan tersenyum 'Jadi, mana yang akan aku ambil duluan?'...Beberapa jam kemudian semua orang yang memperjuangkan warisan segera keluar dan bertemu dengan kelompoknya masing-masing. Semua orang tau kalau warisan ini dim
Lin Xieren tanpa dia sadari sangat bahagia bertemu dengan Xinyi lagi setelah 5 tahun. Walaupun lima tahun itu waktu yang singkat baginya, tetapi waktu ini masih membuat anak menjadi dewasa, contohnya Xinyi, yang di mana saat ini fitur wajahnya seperti karya seni yang luar biasa yang di pahat dengan baik.Xinyi bahagia, tetapi masih dengan kepribadian yang dewasa "Sekarang...... apa aku bisa mengetahui nama aslimu Yan'er?""Hummm, apa karena kamu sudah merasa dewasa sekarang?" Lin Xieren melotot, tetapi tidak marah.Xinyi hanya tersenyum "Tidak akan bagus jika terus memanggilmu Yan'er, karena itu hanya nama yang aku buat""Lin""?""Lin Xieren, ingat itu baik-baik""Lin Xieren yahh"Lalu Xinyi tersenyum lagi "Salam kenal, aku Fu Xinyi"Keduanya saling bertatapan dengan senyuman, angin yang lembut mengibarkan pakaian keduanya yang menambah suasana harmonis."Apa kamu sudah menguasainya?"Xinyi mengangguk.Lin Xieren "Benarkah?""Benar" lalu Xinyi segera melambaikan tangannya yang di man
Sebuah wilayah yang sangat besar, yang di mana di dalamnya juga mencakup gunung gunung tinggi yang di setiap kaki dan badan gunung berdiri berbagai bangunan megah.Halaman belakang bagi wilayah ini adalah sebuah hamparan hutan yang hidup berbagai tumbuhan Kultivasi bahkan binatang ajaib. Tidak hanya itu di sana juga terdapat berbagai tempat yang memiliki vena alam. vena alam adalah sebuah sumber yang memiliki Qi Langit dan bumi jauh lebih padat dari pada tempat yang lain.Bagian pusat wilayah dari wilayah ini berdiri ratusan bahkan hingga ribuan bangunan yang membentuk sebuah kota indah. Di tengahnya ada sebuah menara tinggi yang dikerumuni banyak orang, setiap Akademi pasti memiliki menara ini, karena menara ini disebut sebagai Tugu Heavenly totem, yang menguji bakat serta acuan siapa yang terbaik di generasi sekarang.Setiap menara Tugu Heavenly totem akan saling berhubungan dengan menara Tugu Heavenly totem lainnya.Banyak orang berkeliaran di wilayah ini, semuanya sibuk karena ha
Xinyi jelas sekali kalau dia tidak mengenal orang ini, tetapi kenapa orang itu menatapnya seperti bertemu musuh saja?. Saat Xinyi berpikir sebuah pesan telepati datang "Kamu masih hidup!" Xinyi mengikuti sumber suara itu "Senior adalah?" "Hummm, tidak perlu tau siapa aku, kamu jangan pernah berpikir untuk menjadi murid Glarius oracle, jika tidak aku akan menghancurkan mu!" Xinyi segera menyipitkan mata dan serius, dia dapat merasakan permusuhan orang ini sepertinya tidak datang begitu saja, harus ada pemicu. dia dapat menyimpulkan di antara musuh-musuhnya ada satu yang yang paling rugi oleh dirinya, yaitu Clan Han. Sudut mulut Xinyi naik sedikit "Sepertinya senior takut kalau aku bergabung dengan akademi?" "Kamu berani!" "Tidak perlu mengancam untuk menakutiku, kita sudah bermusuhan, untuk apa saling mengancam?" "Bocah sialan, tunggu saja, jika kamu bergabung maka hari-hari mu di akademi akan seperti neraka" Lalu dia mengibarkan lengannya dan bergegas pergi dengan marah. Waja
Suasana di tempat test sudah dikerumuni oleh banyak calon murid dan murid itu sendiri. 8 Pilar cahaya yang tampil sangat memukau dan luar biasa, semua murid dan Elder tau ini akan menjadi titik balik kebangkitan akademi Oracle. Suara perbincangan dan ketertarikan dapat terdengar, di mana fokus semua orang ditarik ke dalam bangunan test. Kemudian beberapa tekanan energi segera datang. "Benar ada 8 Genius Super!" Seorang pria tua dengan janggut bicara. Dia adalah salah satu dari Elder Akademi. Suara lain juga terdengar "Hahaha, ini benar-benar membuat darah ku mendidih, kebangkitan Akademi tidak akan jauh lagi" Hanya dalam beberapa detik saja, hampir semua elder hadir di depan bangunan test. Beberapa Elder akan menertibkan murid-murid yang bersebaran. Mereka di suruh untuk menjaga jarak beberapa meter jauhnya, takut mengganggu kestabilan dari 8 Genius Super yang saat ini masih dalam test. "Kenapa belum keluar?" Suara tidak sabaran dapat terdengar. "Sabar, malahan makin lama makin
Menjelang sore. Xinyi masih sabar menunggu giliran. Di depannya hanya ada satu orang lagi, setelah orang ini adalah gilirannya. Sedangkan untuk 8 Genius Super sebelumnya mereka di berikan perlakuan lebih istimewa. Menurut perbincangan beberapa orang Xinyi tau kalau 8 Genius Ini akan langsung dimasukkan ke Murid Dalam. "Selanjutnya!" Suara instruktur yang berada dalam bangunan 19 terdengar yang membuat orang di depan Xinyi bersemangat. Dia melihat ke arah Xinyi "Itu giliran ku, Xinyi kamu juga harus mempersiapkan diri" Xinyi tersenyum dan mengangguk. Karena menunggu keduanya sudah saling berkenalan dan nama orang ini adalah Lai Jeng. kepribadiannya aktif dengan perawakan muda yang penuh dengan semangat. Tingginya sekitar 170an, dengan wajah yang lumayan tampan. Beberapa menit kemudian. Sebuah cahaya biru tampil. melihat ini Xinyi segera bergumam "Bakat Setengah Genius" Berkat perbincangan dengan Lai Jeng, Xinyi tau kalau akademi menggunakan sebuah batu bakat, yang akan menampilk
Xinyi berjalan ke arah tempat yang disiap kan akademi untuk para Genius. "Kenapa kamu menahan sebelumnya?, dengan bakatmu seharusnya itu bisa membuat batu menghasilkan warna merah, atau lebih tinggi" Mendengar suara Lin Xieren membuat Xinyi mengingat adegan sebelumnya, di mana saat menerapkan Qi, tiba-tiba saja energi es di tubuhnya aktif secara sendiri, itu di luar kontrolnya, jika dia tidak mati-matian menahannya mungkin energi emas itu akan membuat dia berada dibakat genius super. Xinyi menahan karena dia memiliki sebuah pertimbangan yang matang, seorang yang memiliki jiwa pria dewasa selalu menimbang pro dan kontra dari pada menikmati pujian sementara. Xinyi tau jika dia menunjukan bakanya ternyata genius super maka dia pasti akan menarik perhatian orang-orang kuat. Dengan begitu orang-orang akan menyelidiki latar belakangnya, maka mereka akan tau kalau dia bukan dari clan besar dan hanya seorang anak dari alam fana. Bayangkan seorang anak alam fana dapat mencapai sesuatu seper
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh