Xinyi sempat memiliki pertempuran hidup dan mati, atau lebih tepatnya mengancam nyawa, itu sekitar 2 tahun yang lalu. Dimana ketika dia terus bergerak mencari binatang ajaib yang bisa dia lawan, secara tidak sengaja dia bertemu dengan binatang ajaib setara dengan ranah Heavenly Dao. Waktu itu dia berada di ranah Void Origin Akhir Tingkat 9, jika dibandingkan dengan Heavenly Dao, itu 4 ranah di atas Void Origin. Itu adalah krisis hidup dan mati kedua Xinyi setelah bertemu dengan Dewa Clan Shou. Binatang ajaib atau cultivator yang memiliki ranah Nirvana Realm ke atas, mereka secara sedikit dapat menggunakan ruang, atau lebih tepatnya menggunakan ruang untuk berpindah. Ini adalah faktor alami ketika Qi di ranah itu bisa sangat padat. Mereka tidak menggunakan pihak ketiga untuk mengakses ruang, tetapi masih menggunakan Qi untuk mengakses ruang, jadi dengan faktor ini saja mereka tidak dapat dibandingkan dengan seseorang yang memahami hukum ruang dan waktu itu sendiri. Perbedaan paling
Xinyi dengan expresi serius bergerak dengan cepat. Setiap langkah yang dia ambil melintasi hingga ratusan meter dalam sekali jalan. Dengan ranah saat ini itu merupakan hal yang biasa. Tiba-tiba sebuah tekanan kuat datang yang menekan tubuhnya.Itu seperti gravitasi di tingkatkan ratusan kali lipat. Xinyi tidak terkejut sama sekali, Setiap orang yang memiliki ranah lebih tinggi selalu memiliki keuntungan seperti ini.. Tekanan ini tidak memberikan kerusakan fatal , tetapi dapat memperlambat gerakannya.Dari belakang Xinyi sebuah energi besar datang yang menghancurkan segalanya,ShooooooowwwwwwBooooommmmmmm!Serangan dari ranah Heavenly Dao bukan lah hal yang biasa. Lihatlah sekitar yang hancur dalam radius ratusan meter.Di antara debu tanah yang berterbangan sosok Xinyi terlihat, dia menstabilkan posisinya sambil mengamati sekitar. Tapi dari belakang 5 garis energi seperti cakar datang.Boooommmmmmm!Area di sekitarnya berguncang lagi, bahkan di tanah bekas cakar yang panjangnya ratus
Xinyi tau cahaya yang terang saat ini dihasilkan oleh tugu yang menopang batu hitam kecil. Tiba-tiba Xinyi merasakan sakit di dadanya, dan hampir membatukkan darah. Dia lupa kalau saat ini dia masih terluka.Dengan begitu Xinyi segera melayang dan mendarat di bidang tanah yang luas, sedikit jauh dari tugu batu. Tanpa menunggu dia langsung duduk bersila dan bermeditasi....Waktu terus berjalan dan 3 hari kemudian, Xinyi yang bermeditasi segera membatukkan segumpal darah hitam. Darah hitam ini adalah akumulasi dari darah yang sudah rusak. Itu seperti mengeluarkan darah kotor dari tubuhnya.Setelah itu aliran es mengalir lagi di sekitar, Xinyi dan dia menyerap Qi lagi. Saat ini luka dalam yang dia terima sudah sembuh sepenuhnya.Xinyi membuka mata dan berhenti bermeditasi "Efek area dari serangan serigala hitam butuh 3 hari untuk dapat pulih sepenuhnya, aku beruntung tidak menerima serangan itu dengan penuh, jika tidak......."XInyi menggelengkan kepala. lalu tatapnya jatuh pada tugu ba
Tiap pria muda itu mengambil langkah, saat itu juga para naga mundur tanpa sadar. Tiba-tiba letusan energi lain datang, dan itu sangat besar. letusan bukan dari pria muda tetapi dari para naga. Lebih tepatnya dari bayangan paranaga, sebuah cakar muncul dan menekan tanah untuk bangkit. Dari sana auman naga dapat terdengar, dan keberadaan naga muncul dari bayangan berwarna ungu gelap. setiap ukuran dan besarnya bervariasi sesuai dengan naga itu sendiri. Naga yang memiliki tinggi 80 meter, dari bayangan nya muncul sebuah naga ungu hitam yang juga berukuran 80 meter. Begitu seterusnya. Segera perang langsung pecah, langat berubah warna merah tua, tanah menjadi tidak rata. Bahkan angin terus bergejolak seperti badai. Xinyi benar-benar, tidak dapat menggambarkan apa yang terjadi saat ini, tetapi satu hal yang pasti itu sangat kacau dan brutal. Terlebih bayangan naga ini berasal dari energi pria muda itu. Itu terlihat seperti mengcopy kekuatan kemampuan dan pengalaman naga itu sendiri, da
Di sebuah tempat di hutan. XInyi memejamkan mata sambil bermeditasi, saat ini di sekelilingnya bukan lagi partikel partikel es yang dapat membekukan segalanya, tetapi sebuah api ungu yang terus beredar seperti asap. Energi ini berwarna ungu gelap dan memiliki aura yang sangat kuat. Xinyi menghembuskan nafas lalu membuka mata "Seperti yang di harapkan kegelapan lebih kuat dari pada es!" Pada mulanya dia mengira bloodline es adalah bloodline kuat karena itu merupakan elemen alam. Tetapi dia tidak berharap kalau kegelapan berada di atasnya lagi. Waktu masih di akademi dia sempat membaca sebuah unsur pada energi Qi. Energi rata-rata adalah memiliki warna masing masing, setiap kultivator pasti memiliki ini. Tetapi di atas itu ada kalanya sebuah energi ini berhubungan dengan elemen alam, dan menyatu dengan darah, maka tercipta yang namanya bloodline. Setelah membaca beberapa buku Xinyi sudah mengetahui berbagai macam bloodline. Seperti bloodline Es, Api, Listrik, Petir, tanah, kayu, ai
Beberapa menit kemudian, pertarungan keduany terus berlanjut. Dimana arua sekitar bukan lagi terlihat seperti hutan, karena semuanya sudah rata dengan tanah. Ling Qi sedikit melayang di udara lalu dia berputar sambil menggerakan tombaknya. Dari sana aliran energi api segera tercipta yang ukuranya sangat besar. Tanpa menunggu energi itu terus mengalir dan meluncur ke aran NIng An. Ning An merasakan perasaan krisis dari serangan ini 'Walaupun ranah kita sama, sepertinya aku sedikit lebih lemah dari mu' Walaupun Ning An berpikir seperti ini, tidak ada iri atau perasaan tidak bahagia sama sekali di dirinya. Malahan sebaliknya, dia bahagia untuk Ling QI, seorang teman yang sudah bertarung bersama hidup dan mati dengannya. "Baik, aku akan melakukan serang terbaik" Segera energi lebih besar mengedar dari tubuh Ning An. Dia meluruskan tubuh dan mengambil posisi memanah. Saat tali busur di tarik sebuah energi di sekitar mengalir ke tanganya dan mementuk sebuah anak panah. Anak panah ini
Xinyi adalah yang pertama bergerak setelah anak panah energi Ning An dibubarkan. Saat ini, energi dingin dan partikel es mengalir mengikutinya. Terdapat perbedaan yang sangat besar pada Xinyi saat ini, karena aura yang dia lepaskan adalah aura seorang kultivator Ascension Tribulation. Dari samping Xinyi yang sedikit jauh, aura lain dengan tingkatan Ascension Tribulation datang, itu adalah Ling Qi, dia menggerakkan tombaknya dengan elegan yang menghasilkan gejolak api di sekelilingnya. BOOM! Ledakan besar segera terjadi saat energi Xinyi dan Ling Qi bertabrakan dengan energi ungu serigala. Gejolak angin besar menghancurkan segalanya. Pertarungan di tingkat Ascension Tribulation ke atas bukan lagi masalah sepele. Bahkan bisa merusak segala sesuatu dalam radius beberapa kilometer. Segera, pertarungan 3 lawan 1 terjadi, di mana setiap serangan didominasi oleh kelompok Xinyi. Energi besar berkedip-kedip di antara mereka, membuat langit menghasilkan fenomena berwarna. Setiap serangan ya
Di atas sebuah pohon, seorang pria tampan sedang duduk sambil membersihkan pedangnya. Suara keras dan raungan binatang buas tidak mengganggu dia sama sekali, seolah-olah sudah terbiasa dengan itu. Xinyi menoleh ke arah sumber suara, yang di mana tatapannya seperti menembus 2 kilometer jauhnya. Di sana, binatang ajaib campuran dapat terlihat, di mana satu pihak seperti burung tetapi memiliki kepala singa. Sedangkan yang satu lagi seekor beruang besar yang tingginya 3 meter. Booommm! Pertarungan menghancurkan segalanya. Pohon-pohon tumbang, tanah beterbangan. Saat kedua binatang terus bertarung, sebuah kilatan datang dengan tiba-tiba. Kilatan itu datang dengan cepat dan pergi dengan cepat. Belum sempat merespon kedua binatang itu langsung dibelah menjadi dua. Binatang-binatang lain yang mengamati di sekitar langsung ketakutan dan berhamburan ke segala arah. Shooooooww. Sebuah siulan angin datang dan sesuatu seperti kilatan mengejar ke salah satu arah pergi rombongan binatang aja
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh