Pertarungan antara Zhou Shen melawan Wu Kai yang tadinya diprediksi akan berlangsung singkat dengan kemenangan berada di tangan Wu Kai ternyata membalikkan semua dugaan.Pertarungan sudah berlangsung berjam-jam lamanya, tapi belum ada tanda-tanda siapa pemenangnya."Aku ralat ucapanku tadi tentang pendekar dunia bawah! Ternyata pendekar dunia bawah hebat sekali, terutama dirimu Zhou Shen! Kamu sangat cerdas dalam menggunakan jurus-jurus bela diri yang terlintas di benakmu, padahal kamu belum pernah melatihnya sama sekali!' puji Wu Kai."Aku hanya mengikuti petunjuk dari Naga Emas dan Pedang Naga Emas saja. Aku sendiri masih belum menguasai cara mengeluarkan jurus yang tepat!" kata Zhou Shen merendah."Tapi kamu tetap hebat, Zhou Shen! Jurus-jurus ini menjadi indah dimainkan olehmu!" puji Wu Kai."Jangan kelewatan memujinya, Wu Kai! nanti aku menjadi lengah dan mudah diserang olehmu!" ujar Zhou Shen sambil tertawa.Pemuda ini tampak sangat menikmati pertarungannya dengan Wu Kai, padaha
Pertarungan melawan Wu Kai yang super sakti membuat Zhou Shen kelelahan.Penempaan tubuh dan qi yang dipelajarinya dari Xuemin sangat membantunya saat melawan Wu Kai yang terus menerus menyerangnya dengan jurus-jurus sakti.Apabila tidak ada penempaan tubuh seperti kultivator ini, mungkin saja dia sudah kalah oleh jurus-jurus sakti dari Wu Kai.Sayangnya pertarungan tidak berjalan sebagaimana mestinya.Wu Kai terkena Racun Bunga Emas yang terdapat di gagang pedangnaga emas yang tidak sengaja digunakan Zhou Shen menotok tubuh Wu Kai, yang menyebabkan kultivator ini tewas."Aku harus lebih berhati-hati lagi mulai sekarang. Lebih baik aku tidak terlalu menonjolkan diri, agar terlepas dari bahaya," ujar Zhou Shen dalam hati.Pendekar Pedang Naga Emas ini mulai mengubah penampilannya.Pedang Naga Emas dibungkus dengan kain kemudian disandingkan di belakang punggungnya yang tertutup pakaian yang menutup erat tubuhnya, agar tidak terlihat oleh pendekar-pendekar yang mengincar pedang ini, ter
Zhou Shen terbangun dengan kepala yang agak berat akibat kelelahan dan kehabisan energi qi yang dialaminya akibat bertarung habis-habisan melawan Wu Kai di luar batas kemampuan tubuhnya."Wu Kai itu benar-benar sakti. Kalau saja tidak ada Racun Bunga Emas, mungkin aku sudah dikalahkannya dan aku menjadi manusia biasa lagi seperti dulu."Zhou Shen terus melamun memikirkan kondisi dirinya yang dirasakannya tidak mampu bersaing dengan pendekar ataupun kultivator di dunia persilatan."Kapan aku bisa seperti pendekar-pendekar lain yang kehebatannya berasal dari latihan dan penempaan tubuh."Zhou Shen masih tidak menyadari situasi di sekelilingnya, karena rasa takjubnya sebelumnya saat melihat kehebatan Wu Kai yang akhirnya tewas oleh Racun Bunga Emas."Kenapa aku tidak berpakaian sama sekali?"Zhou Shen baru menyadari kalau kondisi dirinya tertidur dalam keadaan tanpa busana.Saat matanya melirik ke sampingnya, Zhou Shen lebih tersentak kaget lagi melihat ada bergerak-gerak di balik selimu
"Bagaimana pendapatmu tentang kota Yingtian?" tanya Xiaofeng saat hari kedua menemani Zhou Shen."Kota yang hebat dan banyak sekali tempat hiburan di sini," ujar Zhou Shen."Aku belum tahu namamu? Apa kamu pendekar atau kultivator?" tanya Xiaofeng."Aku hanya pedagang biasa yang melintas di kota ini. Namaku Zhang Ming," jawab Zhou Shen berhati-hati.Zhou Shen sengaja tidak memberitahukan namanya karena masih khawatir dengan banyaknya pemburu Pedang Naga Emas yang sedang mencaari dirinya."Pedagang kok bawa pedang segala?" tanya Xiaofeng manja disertai rasa penasaran."Buat berjaga-jaga saja ... sekarang ini bahaya kalau melintas sendirian antar kota ataupun desa! Banyak bandit berkeliaran!," kata Zhou Shen memberikan alasan."Berarti Tuan Zhang bisa sedikit ilmu bela diri ya?" tanya Xiaofeng sambil tersenyum manis memperlihatkan pesonanya."Bisalah sedikit-sedikit! Kalau tidak memiliki ilmu bela diri, sangat berbahaya melakukan perjalanan sendirian," jawab Zhou Shen.Zhou Shen agak be
"Kamu masih mau melihat Rumah Lelang, Tuan Zhang?" tanya Xiaofeng begitu mereka telah selesai menghabiskan dua mankok mi."Masih! Mungkin ada barang lelang yang cocok untukku!" jawab Zhou Shen."Kamu bilang tadi rumah lelang ini baru buka? Pasti ramai dikunjungi orang. Lain kali saja kalau begitu kita ke sana!" ujar Zhou Shen."Aku bisa membawamu masuk tanpa antrian, Zhou Shen!" sahut Xiaofeng."Bagaimana caramu membawaku masuk? Kenapa kamu panggil nama asliku?" tanya Zhou Shen."Maaf! Aku lupa! Kalau mengenai masuk ke dalam rumah lelang, aku punya koneksi di sana, jadi kita bisa langsung masuk ke dalam rumah lelang. Bahkan kita akan dapat akses VIP."Xiaofeng tidak asal bicara..Saat mereka sampai di depan rumah lelang, sudah tampak antrian panjang orang-orang yang hendak melihat Rumah Lelang Tian Long yang bangunannya sangat megah ini.Banyaknya antrian ini juga dikarenakan rumah lelang ini menyediakan makan dan minum gratis untuk tamu lelang baik membeli barang lelang atau tidak."
"Ada yang Tuan Muda minati dari semua barang-barang lelang ini?" tanya salah satu gadis cantik pemandu lelang, yang membuyarkan lamunan Zhou Shen."Aku hanya lihat-lihat dahulu, barangkali ada yang cocok! Kalau boleh aku tanya, Nona Xiaofeng jabatannya apa ya di rumah lelang ini? Kok kalian semua hormat sekali padanya?" Zhou Shen memberanikan diri bertanya kepada pemandu lelang mengenai keanehan yang dirasakannya yang menyangkut Xiaofeng."Maaf Tuan Muda, kami tidak berhak memberikan informasi tersebut. Silahkan Tuan Muda tanya langsung saja kepada Nona Xiaofeng!" ujar pemandu lelang ini."Ya sudah, tidak apa-apa!" seru Zhou Shen.Pemandu lelng ini meninggalkannya dan tampak berbicara dengan seseorang sambil melihat ke arah Zhou Shen, kemudian beranjak pergi memasuki ruangan tempat Xiaofeng masuk sebelumnya."Apa sebenarnya yang sedang terjadi di dalam rumah lelang ini? kenapa semua orang terasa misterius sekali?" pikir Zhou Shen.Pria yang tadi diajak bicara oleh pemandu lelang ini
"Ada yang kamu minati tadi di atas, Zhou Shen?' tanya Xiaofeng, saat mereka menuruni tangga menuju ke lantai dua."Ada satu barang lelang yang membuatku penasaran.""Barang apa?" tanya Xiaofeng penasaran."Kitab yang menunjukkan jalan menuju Dunia Atas!" ujar Zhou Shen."Memangnya ada kitab seperti itu?" tanya Xiaofeng heran."Aku tidak tahu apakah kitab ini benar atau tidak. Tapi kalau tidak begitu mahal akan aku tawar!" ujar Zhou Shen."Masuk ke Lelang VIP atau Super VIP?' tanya Xiaofeng."Lelang VIP!" jawab Zhou Shen singkat."Lelang VIP biasanya dibuka dengan harga minimal 200 koin emas, apa kamu memiliki koin emas sebanyak itu untuk menawar? Itu harga pembuka loh, bisa saja meningkat sampai ribuan koin emas," jelas Xiaofeng.Zhou Shen masih memiliki sisa koin emas yang diberikan oleh Sasha melalui Lin Shin."Kalau tidak terlalu mahal. bisa aku tawar, tapi kalau mahal sekali aku lepas!" ujar Zhou Shen.*****Ruangan VIP sudah penuh oleh tamu lelang yang sangat antusias mengikuti l
"Kita buka kitab dunia atas ini nanti saja setelah makanan datang!" ujar Zhou Shen."Baik, Tuan Zhang Ming!" kata Xiaofeng sambil tertawa."Kamu belum jawab pertanyaanku tadi? Sebenarnya kamu ini siapa sih?" tanya Zhou Shen."Apa yang ingin kamu ketahui, Zhou Shen?" tanya Xiaofeng."Kamu bilang kalau kamu ini hanya gadis penghibur, dan ingin lepas dari tangan Wang Jing ... tapi tadi aku dengar dari gadis pemandu tamu di rumah lelang kalau kamu adalah pengawal utama Wang Jing. Mana yang bebar, Xiaofeng? Bingung aku jadinya!" seru Zhou Shen."Apa mengetahui semuanya itu penting, Zhou Shen?" tanya Xiaofeng."Penting bagiku, Xiaofeng! Aku sekarang bingung dengan asal usulmu, dan juga kehadiranmu di sini!" jawab Zhou Shen."Kan yang penting aku suka padamu, Zhou Shen! Tuan Wang juga tidak melarangku berhubungan denganmu! Jadi apa lagi yang hendak kamu inginkan, Zhou Shen?" tanya Xiaofeng."Aku ingin kejujuran, Xiaofeng! Kamu terus bercerita mengenai masa lalumu, tapi kenyataan yang kulihat
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende
Naga Waktu langsung membawa Zhou Shen dan Sasha ke Dragon City beberapa tahun sebelumnya.Zhou Shen langsung menarik tangan sasha bersembunyi saat terdengar suara orang mendekati mereka."Kamu sudah tahu yang harus kamu lakukan ya, Perwira Chou!" seru seorang pemuda yang ternyata Atreya."Aku harus meyakinkan Kaisar Hong Wu kalau putrinya Zixuan ditangfkap oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana, dan diperlakukan dengan kejam, Begitu kan maksudmu, panglima?" ujar perwira Chou."Benar sekali! Hahaha ... sungguh kehoratan bisa bekerja sama dengan perwira Chou!" seru Atreya."Aku hanya penasaran, kenapa panglima ingin Kerajaan Ming menghancurkan Kerajaan Naga Eternity Nirvana? Bukannya panglima berasal dari sana?" tanya perwira Chou."Aku ingin berkuasa sebagai Raja Negeri Naga, bukan menuruti putri raja yang manja dan Raja yang tidak bisa apa-apa menghadapi kehancuran Eternity Nirvana. Mengharapkan datangnya Pendekar Naga Legendaris untuk menolong kami! Cuih!""Bagaimana kalau Putri Zixuan
Pertempuran Naga besar-besaran akan terjadi di Dragon City.Pasukan naga yang sebelumnya hampir menghancurkan Dragon City ini muncul lagi dengan kekuatan penuh.Kaisar Hongwu kehilangan sebagian kekuatannya karena dia mengirim pasukannya ke Negeri Mongol untuk meredam pemberontakan kecil yang akan dilakukan pasukan padang rumput ini.Istana Kerajaan Ming yang kososng penjagaan beserta Dragon City yang juga ksoong penjagaan, membuat Eternity Nirvana langsung menyerang kota ini tanpa ampun.Kota yang memang sudah hancur ini akan dibuat lebih hancur lagi dengan mengirim naga-naga untuk membakarnya.Beruntung ada Naga-naga dari Hutan Keabadian juga sudah bersiap untuk menghadapi pertempuran saudara antara naga-naga yang juga berasal dari Eternity Nirvana.Zhou Shen yang melesat dengan Naga Putih melihat pertarungan naga yang sudah hampir selesai, karena sebagian naga-naga ini melarikan diri.Tidak tampak munculnya Sasha dan Kalindra."Kamu hebat, Zixuan!" seru Zhou Shen yang melihat Naga
Pasukan naga dari Kerajaan Eternity Nirvana menyerang Kerajaan Ming dengan tujuan menghancurkan Dragon City beserta istana kerajaan Ming di dalamnya.Zhou Shen sama sekali tidak paham strategi perang, tapi Kaisar Hong Wu menunjukknya sebagai panglima perang untuk menghadapi pasukan naga di bawah kepemimpinan panglima naga yaitu Kalindra.Walaupun masih merasa aneh dengan semuanya, tapi Zhou Shen berkewajiban melindungi tanah kelahirannya dari kehancuran.Pasukan Sasha yang mundur sebelumnya, kembali menyerang Kerajaan Ming keesokan harinya, sesuai perkiraan Liu Yin.Kalindra memimpin pasukan naga ini diikuti Sasha di belakangnya."Kalindra ... apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasukan naga masih tetap menyerang Negeri Ming?" tanya Zhou Shen penasaran serta sedikit kebingungan."Aku tidak kenal denganmu, Pendekar!" sahut Kalindra."Kita bertemu di Desa Wu Han!' seru Zhou Shen."Tuan putri Harshita ... apa Tuan Putri mengenali pemuda yang mengaku kenal dengan kita ini?" tanya Kalindra