Kota yang disinggahi oleh mereka berempat adalah kota yang cukup kecil, tetapi walaupun kecil kota itu sama menakjubkannya dengan kota Magical Palayens. Kota kecil itu sama kayanya seperti kota kota yang dia singgahi sebelumnya."Apakah semua kota yang ada dikerjaan ini, semua sama seprti ini draknes," tanya Lin qi."Maksudmu sama seperti apa, semua dijalakan dengan sihir ya," Drakens yang mendaptkan pertanyaan yang ambigu itu, segera memperjelas maksud dari Lin Qi."Bukan maksudku semua kota yang ada dikerajaan ini, sama kayanya seperti kota kota yang lain," ucap Lin qi."Tentu saja semua kota yang ada dierjaan ini sangat kaya dan makmur karena berkat Makoto," sahut Draknes."Berkat Makoto maukah kau menceritakan jasa jasa Makoto Draknes," ucap Lin qi.Melihat Lin qi yang penasaran dengan masa lalu dataran Sactuariy Draknes mulai bercerita. "Sebelum makoto menjadi raja sepuluh tahun yang lalu, dataran Sactuariy adalah sebuah dataran yang sangat kacau, apakah kau tahu penyebabnya."Lin
****Tanggal 6 lain 1093Akhirnya Lin qi, Lu nie, Sarliy dan Draknes sudah melihat kota yang akan mereka selidiki, pada saat ini hari sudah sangat gelap, namun bulan purnama menyinari dengan terang suara jangkering terdengar dimana mana."Tunggu dulu kita jangan masuk sekarang," ucap Draknes dia saat ini mengangkat tangannya, agar Lin qi dan lainnya berhenti."Ada apa Draknes kenapa kita berhenti disini," tanya Lin qi.Mereka saat ini berada dihutan dekat kota male, dari jarak sejauh itu para perjurit yang menjaga gerbang kota male tidak akan dapat melihat mereka berempat. Sedangkan mereka berempat dapat melihat ladang gadum dan para perjurit yang menjaga gerbang."Aku merasakaan aura yang aneh dari dalam sana, ini bukanlah aura sihir." Ucap Draknes.Lin qi yang saat ini tidak merasaakan aura aneh itu mengerutkan keningnya, dia merasa bingung dengan dirinya karena bisanya dialah yang pertama menyadari bahwa ada aura aneh."Aura aneh aku tidak merasakaannya Draknes," ucap Lin qi."Kau m
"Ayo lesiy kita pergi dari sini," ucap Draknes tetapi Lesiy yang gemetar ketakutan tidak mampu untuk berdiri.Dengan cepat Drakens segera menggedong Lesiy, menjauh dari hutan. Beruntung saja mereka berdua berhasil keluar dari hutan tanpa terluka."Nyaris saja kita mati Lesiy," ucap Derkanes. Dia meletakan tubuh Lesiy ketanah, dia saat ini berada dipadang rumput yang biasanya digunakan mereka untuk bermain.Tetapi Drakens heran kenapa tidak ada anak anak seumuran dia berada disini, diwaktu waktu saat ini biasanya teman teman Draknes berlari kesana kemari untuk bermain."Kakak bodoh, seharusnya kita kembali saja tadi, apakah kau terluka," saat ini Lesiy sangat mencemaskan kakanya, membuat dia tidak memperhatikan dirinya sendiri."Aku tidak apa apa bagaimana denganmu," tanya Drakens."Aku juga tidak apa apa," ucap Lesiy.Mereka berduapun mengingat kejadian konyol yang mereka alami tadi, membuat mereka tertawa dipadang rumput dan langit biru yang sangat menyejukan karena hembusan angin sep
"Draknes apakah kau menemukan sesuatau," ucap Lu nie. Mereka saat ini berpencar untuk menemukan sebuah petunjuk.Dengan jarak yang cukup jauh Drakens dan Lu nie melakukan pembicaraan melalui bola keristal sihir. Lu nie terus mengelilingi benteng kota male, tetapi dia tidak menemukan apapun.Lu nie menghembuskan nafas dengan sangat berat, "Sial kenapa tidak ada satupun petunjuk," Lu nie pun memukul barir itu.Dia sadar bahwa bariri itu sangat berbeda dengan bariri bariri yang biasanya dia ciptakaan, untuk memastikanya Lu nie memukul lagi bariri itu."Kenapa tanganku tidak sakit ketika memukul bariri ini, ada yang aneh dengan bariri ini," batin Lu nie.Biasanya bariri yang diciptakaan oleh para roh sangat keras, ketika ada orang yang berani memukul bariri yang diciptakan oleh roh tanpa bantuan power of spirit maka sudah dipastikan tangan mereka akan terluka.Berbeda dengan bariri yang saat ini dipukul oleh Lu nie, bariri itu seperti menarik lengan Lu nie kedalam lalu memantulkan tangan L
Gemercik suara air terdengar diamana mana, langkah berpuluh kaki yang menginjak air saat ini seprti sedang berdesak desakan. Suara teriakan yang mengrikan bergema, aliran sungai yang awalnya jernih kini berubah menjadi merah."Mati kau dasar sialan," ucap Lin qi.Lagi lagi dia saat ini beruabah menjadi seperti monster yang haus akan darah, cipratan dara mengenai wajahnya, Lin qi pun mengusap darah itu sambil menebas satu persatu warga kota male yang tidak bersalah.Satu tebas satu penyesalaan bertambah dihati Lin qi, dia sangat lelah karena sudah banyak membunuh orang orang, namun karena naluri manusia masih dimiliki olehnya dia tetap berusaha untuk bertahan hidup.Isi kepala Lin qi saat ini sangat kosong hanya ada bisikan "habisi musuhmu tanpa ampun, jika kau tidak melakukanya maka kau tidak akan dapat membalaskan dendamu." Lin qi saat ini tidak mempunyai pilihan lain selain melawan.***Sudah berapa cara yang dilakukan oleh Lu nie dan Drakens untuk menghancurkan barir pelindung itu,
"Sial kenapa kalian bisa menjadi seperti ini," ucap Drakens.Dia saat ini hanya menahan serangan demi serangan tanpa melakukan perlawaan sedikitpun. Drakens berpisah dengan Lu nie, disaat melihat segerombolan warga kota yang berdesak desakan untuk masuk kedalaam lorong bawah air.Dia menjadi umpan agar para warga kota itu mengejar Drakens, dan saat ini dia berhasil menjauhkan warga kota yang belum masuk kedalaam lorong air. Dia membawa para wrga kota ketempat aula kota, dia begitu paham dengan semua seluk beluk kota."Drakens ayo kita mundur sekarang," ucap Lu nie, saat ini Lin qi sudah berada dipunggung Lu nie yang sudah berubah menjadi naga, Lin qi terkapar lemas karena kehabisan tenaga.Drakens pun melompat lalu terbang keataas, mereka saat ini pergi masuk kedalaam hutan, tetapi mereka tetap dikejar oleh para warga kota.Ketika mereka sudah menjauh dari kota, warga kota male yang awalnya kehilangan kendali atas dirinya kini mulai berjatuhan kebawah."Kenapa mereka jatuh," tanya Dar
Pasukan penyihir saat ini masih berjaga jaga apabila ada serangan dari Draknes dan lainnya, mereka saat ini berpateroli kesana kemari menggunakan karept terbang, setiap satu karpet berisikan tiga orang.Dua orang yang mengendalikan para penyihir itu sudah mulai bosan didalam akademi, mereka saat ini sudah keluar dari sana."Apakah ada gerakan dari musuh, Zung ji," tanya Xun xin yang saat ini berada disampingnya."Belum ada," sahut Zung ji.Karena merasa terkhinati kedua gadis yang sudah dianggap teman pertama bagi Lin qi, kini mereka mulai membenci Kekasiaran Quino yang telah mengambil alih kerajaan mereka.Setelah kerjaan Qapi hancur mereka berdua kehilangan arah untuk pulang, mereka saat ini hanya memiliki keinginan untuk menghancurkan kekaisaran Quino.Andai saja mereka tahu bahwa Lin qi sudah tidak menjadi raja, maka mereka pasti akan memiliki pemikiran lain selain membunuhnya.Namun bagaikan rumah yang terbakar oleh kobaran api dan orang orang sudah tidak dapat memadamkannya, saat
Tanggal 25 juner 1081Saat ini Drakens dan Adiknya tiba ditempat penjualan budak, para pejaurit yang menghancurkan desa yang Drakens tempati, menyuruh para anak anak dan wanita untuk turun."Cepat turun jangan sia siakan waktu kami," teriak perajurit itu dengan kasar.Draknes dan teman temannya saat ini sedang mengerumuni anak yang hampir sekarat, karena penyakit asma. Selayaknya bedebah bajingan para pejarut itu tetap meneriaki anak anak itu dengan sangat kasar.Anak yang tidak memiliki mental yang kuat seperti Drakens menangis tersedu sedu sambil memanggil orang tuanya."Apakah kita akan baik baik saja kakak," saat ini Lesiy gemetar ketakutan tentu saja gadis kecil yang rapuh itu menangis juga.Hanya Draknes seorang lah yang tidak meneteskan air matanya, bukanya dia tidak ingin menangis saat ini Deraknes benar benar ingin mengeluarkan air matanya.Namun dia tidak bisa melakuknya, jika dia menangis saat ini, maka semua anak anak yang ada didalam gerobak kereta kuda pasti tidak akan me
Sun qin melemparkan senjata roh miliknya, lalu barir yang menekan geravitasi tercipta sehingga membuat monster itu menuduk.Lalu bariri energi posqimen juga ikut menyusul, ketika bariri yang tidak asing itu keluar, para petinggi organisasi eiden terkejut, karena barir itu hanya bisa dikeluarkan oleh Zung ji dan Xun xin saja."Akhirnya kau tiba juga Zung Ji," batin Gon hu.Padaahal sebelumnya Gon hu mengira bahwa Zung ji sudah tidak mau membantu dirinya, karena setelah kekalahaannya dikota male, Zung ji tidak memberikan satupun kabar kepada dirinya.Setelah barir itu menyelimuti Monster itu, salah satu petinggi organisasi eiden yang mendaptkan energi posqiemen mengeluarkan rantai hitam yang tercipta dari senjatanya, berbeda dengan Zung ji.Setiap orang yang mendapatkan energi Posqiumen kemampuan mereka tidak lah sama. Rantai hitam itu menyelimuti monster itu, sehingga membuat monster itu tidak bisa berkutik.Tidak hanya itu Len si mengeluarkan anak panah yang sangat besar, lalu dia mele
Bulu Sayap berwarna hitam menghujani Gon hu dan Lu nie tanpa henti, ketika salah satu sayap mengenai lengan Lu nie armor yang melidunginya retak."Gon hu kau jangan sampai kena bulu itu," teriak Lu nie.Pada saat ini Lu nie sangat paham seberapa mengerikannya bulu itu."Kau tidak usah memperingatiku seperti itu, aku sudah tahu bahwa bulu bulu ini sangatlah berbahaya," Ucap Gon hu.Kedua orang itu sangat kesulitan untuk mendekati Lin qi karena kecepatan yang dimilikinya, namun kedua orang itu tidak berhenti disitu saja.Mereka berusha mendekati Lin qi agar bisa melukainya, ketika tiga bulu melesat kearah Gon hu, dia menghidari dengan terbangan kesamping memutar tubuhnya.Bola hitam miliknya terus menerus menangkis serangan bulu itu, namun bulu yang dilesatkan oleh Lin qi sangat banyak, sehingga bola hitam itu tidak mampu untuk melindungi Gon hu.Luka gores yang ada disekujur tubuh Gon hu bertambah banyak, dia sadar bahwa apabila kejadian itu terus menerus dialami oleh Gon hu, maka dia
Gon hu mengganggap apabila manusia musnah dari dunia, maka kedamaian sejati pasti akan terjadi, dia begitu percaya dengan pemikirannya itu, namun karena pemikiran yang ekstermis itulah dia dibenci oleh dunia.Namun Gon hu tidak memperdulikan semua kebencian itu, karena yang benar benar membenci manusia adalah para organisasi eiden beserta dirinya, sehingga mereka tidak merasa bersalah ketika menebar kekacauan.Namun ketika dia diselmatkan oleh Lu nie keyakinannya terhadap roh pupus sektika, dia saat ini sudah mulai menerima bahwa roh itu ada yang baik tidak seperti yang dia pikirkan.Pada saat pertama kali bertemu dengan Lu nie Gon hu belum tahu bahwa gadis itu adalah roh, sehingga dia mau menerima kekuatan yang diberikan oleh Lu nie.Namun setelah lama mencari kebenaraan akhirnya dia mengetahui bahwa Lu nie adalah roh.Akan tetapi dia begitu binggung ketika Lin qi mau menikahi salah satu mahluk yang dibencinya, disisi lain Gon hu merasa senang bahwa Lin qi bisa bahagia bersamaa Lu ni
Gon hu berubah menjadi manusia setengah naga seperti milik Lu nie, namun yang membedakannya adalah gon hu dilapisi dengan sisik berwarna hitam, dia memiliki dua tanduk berwarna merah dan juga prisa berkepala naga berada ditanganya, tidak hanya itu armoro lengan untuk memperkuat pukulan berubah seperti cakar hitam.Dia memiliki sayap hitam yang membungkus dirinya dan bola hitam sebanyak 12 mengelilingi punggungnya."Bersiaplah untuk mati dasar adik yang bodoh," ucap Gon hu.Dia melesat kearaah Lin qi, ketika dia sudah berada didekat Lin qi, dia menembus tubuh Lin qi, lalu dia mematahkan sayap milik Lin qi.Pada saat itu Lin qi berteriak kesakitan, karena sayap yang menyatu dengan tubuhnya terputus, darah keluar dari punggung Lin qi. Sayap yang dimiliki oleh Lin qi terjatuh ketanah, tidak hanya itu Gon hu menekan punggung Lin qi dengan kakinya ketika mematahkan sayap Lin qi.Pada saat ini Lin qi tersungkur ketanah Gon hu memukul Lin qi dengan keras, Lin qi yang saat itu tidak bisa mela
Gon hu yang merasakan aura yang begitu kuat, segera menuju kearaah aura kuat itu, pada saat ini posisi Gon hu cukup jauh dengan Lin qi.Aura yang dirasakan oleh Gon hu adalah milik Lin qi, Gon hu dengan cepat meninggalkan para penyihir yang tidak dapat menghiburnya sedikitpun.Ketika Lin qi sudah berada dijangkauan serangannya Gon hu melepaskan energi hitam kearaah Lin qi, pada saat itu Lin qi sedang bertarung dengan petinggi organisasi eiden yang bernama Onie, dia adalah wanita yang memiliki perawakan yang mengerikan, ukuran onie tiga kali lipat dari Lin qi.Onie adalah salah satu ras siluman, onie memiliki tanduk seperti banteng dikepalanya, namun wajah milik onie terlihat sangat cantik."Akhirnya kita bertemu lagi dasar sialan," Lin qi berkata seperti itu.Ketika merasakaan energi yang sangat dikenalinya, dia saat ini akhirnya bertemu dengan orang yang menyebakan dirinya berubah derastis."Maaf aku tidak bisa meladenimu sekarang wanita banteng," ucap Lin qi, sebelum memutar tubuhnya
Ken kei tidak bisa menahan kekuatanya lebih lama lagi, dia sangat mengetahui seberapa mengerikan petinggi organisasi eiden itu.Ken kei pun merubah bentuknya keziarah roh miliknya, pada saat ini dia sangat tidak diuntungkan karena tidak ada air disekitar situ, sehingga kekuatannya tidak begitu efektif.Dengan medan yang tidak mengutungkannya sama sekali, Ken kei berusaha mati matian untuk melawaan Gon hu.Para petinggi lainya hanya menoton pertempuran mereka berdua dengan tenanng, Gon hu begitu angkuh dia menyuruh bawahaannya itu agar tidak ikut campur dengan pertarunganya.Pada saat ini para raja sudah mati secara mengenaskan, tumpukan mayat manusia berserakaan diruangan yang sudah tidak memiliki atap itu."Apakah hanya segitu kekuatan mu Ken kei," ucap Gon hu, dia menghempaskan Ken kei dengan pedang besar miliknya.Pedang itu adalah pedang yang membuat Lin qi terpental kejurang, ketika pertama kali dia bertarung dengan Lin qi.Pada saat ini Gon hu belum mengeluarkan senjata roh yang
Dua puluh menit kemudian Sun qin tidak bisa menyerna apa maksud Lin qi, sehingga dia menanyakan sesuatu kepada temanya itu."Lin qi dimana letak pulau yang dimaksud oleh Laquin," tanya Sun qin.Memang benar saat ini Sun qin sudah hampir mengetahui masalah yang akan menimpa kekasiraan Quino, namun ucapan Lin qi begitu membingungkan.Dengan harapan apabila dia bertanya lagi, Sun qi mendapatkan sebuah jawabaan yang tidak ambigu, dia terlihat akan menginterogasi Lin qi sampai Sun qin benar paham dengan situasinya."Dipulau terpencil perbatasaan antara kekasiran Quino kerjaan sactuariy dan dataran javanus, aku menyuruh unit sadow mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa pulau itu adalah markas milik orgniasai eiden," jawab Lin qi."Pulau terpencil perbataasaan antara tiga dataran, bukankah tempat itu adalah tempat penilitian kekasiaraan Quino?" Batin Sun qin.Tanpa sepengatahuan orang banyak, pulau terpencil itu adalah tempat netwon dan para ilmuan belahaan dunia melakukan penelitian ten
Malam berlalu begitu cepat Lin qi dan Lu nie yang sudah bersiap siap untuk menghadiri rapat kedua segera bergegas.Saat ini rapat tetap diselenggarkaan, akan jadi kejadian konyol jika rapat tidak dilanjutkan sebelum berhasil mendapatkan kesepakataan.***"Kita akan memulai rapat kedua, jika ada yang memiliki ide baru silahkan keluarkan," Ucap Makoto.Ruangan itu begitu bersih, karena para pelayaan sudah merapikannya tadi malam, ketika makoto menyuruh semua orang yang menghadiri rapat hari ini, untuk mengeluarkan semua isi kepala mereka, ruangan itu berubah menjadi senyap, mungkin saja rencana yang mereka pikirkan selama semalam penuh hilang karena rapat ini."Kita harus cepat cepat menyelesaikan rapat ini, jika tidak maka masalah akan jauh lebih gawat tahu," ucap Lin qi, dia mendesak para hadirin yang ada disana.Bukan tanpa maksud Lin qi saat ini merasakaan firasat yang buruk akan terjadi, jika para hadirin rapat terus menunda kesepakatan.Ketika Lin qi mendesak para raja itu tidak ad
"Apakah kau yakin bisa mengalahkan organiasi itu, kira kira persentasi keberhasilanya berapa persen." Tanya Hayamungkur."Hanya tiga puluh persen saja, apakah kalian mau melakukanya," ucap Lin qi."Haa....hanya tiga puluh persen apakah kau bercanda Lin qi, jika kita memeberikan manusia setengah roh maka pertahaan kerajan kami pasti akan melemah," ucap munawir."Itulah yang menjadi masalaahnya dan diskusi ini aku buat karena ingin memecahkan masalah itu, jujur saja sebenarnya aku ingin mengajak kalian bersatu agar pertahaan kita menjadi kokoh, " ucap Makoto."Ya tepat aku juga sepemikiran denganmu raja sactuariy," sahut Sun qin. Saat ini dia berdiri karena Sun qin ditugaskan untuk menjadi pengawal Yan Lin.Diskusi berlanjut sangat lama, namun mereka tidak mendapatkan kesepakataan yang pasti, dan akhirnya rapat hari pertama dibubarkan. Para raja itu berpencar menuju kekamar yang disediakan oleh makoto untuk para raja itu.***Diruangan kamar yang hanya ada sepasang kekasih sedang berada