Setelah mereka mendapatkan titik terang akan situasi yang menimpa mereka semua. Para orang yang melakukan perkumpulan tadi pergi satu persatu karena mereka menganggap tidak ada hal lagi yang bisa didiskusikan lagi.Lu nie pun meninggalkan ruangan itu lalu dia langsung mengarah kekamarnya untuk beristirahat, sebelum itu dia mengambil makanan yang dibawakan oleh pelayan istana."Akhirnya urusan pulau suho selesai juga," ucap Lu nie yang melenturkan otot ototnya yang nyaris keram.Dia pun menjatuhkan tubuhnya kekasur empuk yang disediakan oleh Wung xin untuk dia tidur. Dia pun memandang langit langit dan Lu nie pun teringat tentang Lin qi yang selalu menggangunya disaat sudah menyelesaikan masalah.Agar dirinya merasa tidak sedih dia pun melakangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar, disaat Lu nie membuka pintu dia dikejutkan oleh kedatangan Zung xi secara tiba tiba."Ada apa kenapa kau kesini, Zung xi," tanya Lu nie."Aku ingin menceritakan suatu hal kepadamu," sahut Zung xi."Kau mau m
Sudut pandang Lu nie/ pov Lu nieAku Lu nie setelah mendengar cerita yang dilontarkan oleh Len su menyebabkan aku terpukul begitu hebat. sampai tidak ada yang mampu meyakinkanku untuk melakukan suatu tindakan untuk membenci sang penyelamatku.Kata bodoh yang pasti akan diucapkan oleh orang orang ketika mereka menyadari semua isi hatiku, aku tahu bahwa perasaan ini adalah hal yang sangatlah salah besar.Tetatapi jika ada orang yang berkata bahwa aku melakukan tindakan salah maka pasti orang yang berkata itu sudah mati, karena aku membenci orang yang menganggapku seperti itu.Aku mengangkat tanganku lalu menampar wajah yang begitu cantik ini, namun kecantikan itu hilang karena air mata yang tidak dapat terbendung lagi.Sontak Len su yang terkulai lemas dikasurnya membuka mulutnya karena rasa terkejut mungkin. "Ada apa kenapa kau menampar wajahmu," tanya Len su."Tidak apa apa kok aku hanya ingin mengembalikan wajah yang menjijikan ini seperti semula. Kau tidak usah kawatir lanjutkan saj
Kenginanku tidaklain adalah membawa Lin qi yang saat ini sedang berada diposisi yang begitu menyakitkan jika aku yang merasakannya.Aku tahu ketika tidak ada satu pun orang yang dapat menjadi pegangan ketika mengalami situasi sulit, maka sudah dipastikan orang itu akan mengalami situasi yang begitu menyakitkan.Ketika tidak ada bahu untuk bersandar ketika mengalami situasi yang menyakitan pasti akan menjadi orang yang kehilangan jati dirinya.Hal yang aku inginkan bukanlah suatu yang besar akan tetapi yang aku inginkan ini pasti akan dapat menyelamatkanku, dari rasa penyesalan akibat membiarkan orang yang sudah menyelamatkanku dari keterpurukan. Ya satu satunya yang aku inginkan saat ini adalah menyelamatkan Lin qi dari keegoisannya.Aku saat ini juga ingin meminta maaf kepada Lin qi Karena selama ini tidak menyadari perasaan yang dimilikinya.Beberapa hari lamanya melakukan perjalaan untuk pulang akhirnya kami semua tiba dipulau Quino. Setibanya kami dipulau Quino, Yan lin dan Hon kai
********Sudah dua tahun setelah kepergian Lin qi meninggalkan pulau Quino Lu nie yang jatuh terpuruk untuk kedua kalinya mulai menata hidup baru, dia saat ini sudah mulai bisa hidup tanpa sosok Lin qi.Namun jauh dilubuk hatinya paling dalam dia benar benar ingin bertemu Lin qi, sekarang kerjaan kerjaan didataran the libariy sudah ditaklukan sepenuhnya oleh pulau Quino.Pada saat ini dataran libariy sudah berubah nama menjadi kekasiran Quino empair. Setelah kekalahan kerajaan Lon hi yang saat itu pasukan Quino mendapatkan bantuan dari Len si dan hon kai yang sangat ingin menghentikan konfelik yang terjadi dipulau Lon hi.Karena konfelik itu kerjaan Lon hi mengalami kerisis yang mengerikan, mereka berdua Hon kai dan Len si begitu berharap dengan bantuan pulau Quino kerjaan mereka akan kembali seperti sedia kala, sehingga hak wilyaah mereka relakan untuk diolah oleh kerjaan Quino.Len si saat itu begitu geram dengan kedua kakaknya sampai sampai dia ingin membunuh mereka berdua, namun ka
Setelah itu mereka berdua berjalaan kearaah perumahan kumuh yang ada dikota itu. Tumpukan sampah berserakaan dimana mana, semua tempat itu dipenuhi oleh orang orang yang menyedihkan.Lin qi sudah tidak heran dengan pemandangan yang dilihatnya karena selama dia pergi meninggalkan pulau Quino Lin qi selalu bersembunyi ditempat kumuh itu, sembari mengajari anak anak yang tinggal ditempat kumuh tentang pengetahuan.Saat ini Lin qi menyadari sekeras apapun usahanya untuk membuat dunia tanpa adanya diskeriminasi, dia tetap tidak akan mampu membangun dunia seperti yang diimpi impikannya.Lin qi yang pada awalnya sangat tertarik dengan dunia luar kini dia malah merasakaan kesedihan yang begitu mendalam ketika melihat orang yang mengalami nasib malang sepertinya.Setelah berjalaan memasuki lorong lorong perumahan kumuh itu, akhirnya Sarliy dan Lin qi tiba dirumah yang akan mereka tuju sebelumnya. Setibanya dirumah itu, Lin qi segera membuka pintunya memang benar darah mengalir dimana mana tubu
***Sarliy yang mananya sudah terisi lagi membuka matanya, dia saat ini seperti orang kebingungan mungkin saja dia merasa keheranan karena mengeluarkan kekuatan yang diluar nalar manusia biasa."Dimana aku sekarang," ucap Sarliy yang saat itu berbaring dikasur yang begitu empuk. Untuk pertama kali merasakan tempat senyaman itu, tentu saja Sarliy begitu menikmati ketika berbaring dikasur itu.Namun setelah dia mengingat sesuatu Sarliy pun berdiri dari nikmatnya rebahan. "Lin qi dimana kau," ucap Sarliy yang berteriak teriak kesana kemari untuk menemukan keberadaan Lin qi.Ketika dia tidak menemukan Lin qi dilantai atas penginapan, dia pun segera turun mungkin saja dia berniat untuk bertanya kesesorang yang menjaga penginapan itu.Dia berjalan menuruni tangga dengan tubuh yang terombang ambing, dia saat ini terlihat sangat lemas sampai sampai dia hampir terjatuh. Namun ketika dia kehilangan kendali, Sarliy berhasil bertahan karena tangannya memegang penggangan tangga.Dia perlahan menuru
Setibanya dihadapan pemimpin kota peria yang menjadi saksi dalam kasus itu, mulai menceritakan semua kornologi yang dia lihat."Aku akan menerima laporan itu," ucap pemimpin kota setelah mendengar cerita dari peria itu. Pemimpin kota itu saat ini seperti orang yang tidak menghiraukan kasusu itu.Melihat tampang pempin kota seperti itu, Lin qi pun mengeluarkan suaranya, "Aku sarankan jangan menganggap masalah ini dengan remeh.""Apa maksud dari ucapanmu," ucap pemimpin kota itu yang pura pura tidak tahu."Kau bilang apa maksudku kau kira aku tidak tahu dari wajah yang terlihat jelas seperti itu," ucap Lin qi.Pemimpin kota itu pun menyadari bahwa Lin qi bukanlah orang biasa, karena selama ini hanya Lin qi seoranglah yang dapat menyadari isi hati dari pemimpin kota itu.Pemimpin kota itu pun tertawa, "Ternyata kau bukan orang biasa ya, siapa namamu," ucap pemimpin kota itu."Nama ku royn, aku bukannya ingin menentangmu tapi jika kau menggap masalah ini remeh maka kau akan mengalami penye
"Ya sudah kalau begitu, jangan kau paksakan jika kau memaksakan sesuatu maka kau tidak akan mendapatkan apa apa," ucap Lin qi.Mendegar ucapan yang sok bijak itu makoto tercengang lalu dia berkata, "Ucapanmu bagus juga tapi tenang saja aku sudah terbiasa memaksakan diri kau tidak perlu kahwatir.""Hahah ternyata aku salah menasehati orang ya," ucap Lin qi."Tentu saja lah," ucap Makoto.Setelah itu pembicaran mereka terus berlanjut sampai larut malam, oborolan yang menjadi topik antara mereka berdua adalah seterategi militer dan pengalaman akan pertarungan.Menerut cerita yang dilontarkan oleh makoto dia adalah orang yang pada awalnya anak dari bangsawan yang misikin, namun setelah usaha yang cukup lama akhirnya para rakyat pulau Sacturaiy mendukung dia untuk menjadi raja.Sehingga hal itu membuat raja sebelumnya kalah melawan pemberontakan yang dilakukan oleh Makoto, lalu Makoto yang sudah menjadi raja dari salah satu kerjaan sactuariy mulai menaklukan semua wilayah.Pertempuran untuk
Sun qin melemparkan senjata roh miliknya, lalu barir yang menekan geravitasi tercipta sehingga membuat monster itu menuduk.Lalu bariri energi posqimen juga ikut menyusul, ketika bariri yang tidak asing itu keluar, para petinggi organisasi eiden terkejut, karena barir itu hanya bisa dikeluarkan oleh Zung ji dan Xun xin saja."Akhirnya kau tiba juga Zung Ji," batin Gon hu.Padaahal sebelumnya Gon hu mengira bahwa Zung ji sudah tidak mau membantu dirinya, karena setelah kekalahaannya dikota male, Zung ji tidak memberikan satupun kabar kepada dirinya.Setelah barir itu menyelimuti Monster itu, salah satu petinggi organisasi eiden yang mendaptkan energi posqiemen mengeluarkan rantai hitam yang tercipta dari senjatanya, berbeda dengan Zung ji.Setiap orang yang mendapatkan energi Posqiumen kemampuan mereka tidak lah sama. Rantai hitam itu menyelimuti monster itu, sehingga membuat monster itu tidak bisa berkutik.Tidak hanya itu Len si mengeluarkan anak panah yang sangat besar, lalu dia mele
Bulu Sayap berwarna hitam menghujani Gon hu dan Lu nie tanpa henti, ketika salah satu sayap mengenai lengan Lu nie armor yang melidunginya retak."Gon hu kau jangan sampai kena bulu itu," teriak Lu nie.Pada saat ini Lu nie sangat paham seberapa mengerikannya bulu itu."Kau tidak usah memperingatiku seperti itu, aku sudah tahu bahwa bulu bulu ini sangatlah berbahaya," Ucap Gon hu.Kedua orang itu sangat kesulitan untuk mendekati Lin qi karena kecepatan yang dimilikinya, namun kedua orang itu tidak berhenti disitu saja.Mereka berusha mendekati Lin qi agar bisa melukainya, ketika tiga bulu melesat kearah Gon hu, dia menghidari dengan terbangan kesamping memutar tubuhnya.Bola hitam miliknya terus menerus menangkis serangan bulu itu, namun bulu yang dilesatkan oleh Lin qi sangat banyak, sehingga bola hitam itu tidak mampu untuk melindungi Gon hu.Luka gores yang ada disekujur tubuh Gon hu bertambah banyak, dia sadar bahwa apabila kejadian itu terus menerus dialami oleh Gon hu, maka dia
Gon hu mengganggap apabila manusia musnah dari dunia, maka kedamaian sejati pasti akan terjadi, dia begitu percaya dengan pemikirannya itu, namun karena pemikiran yang ekstermis itulah dia dibenci oleh dunia.Namun Gon hu tidak memperdulikan semua kebencian itu, karena yang benar benar membenci manusia adalah para organisasi eiden beserta dirinya, sehingga mereka tidak merasa bersalah ketika menebar kekacauan.Namun ketika dia diselmatkan oleh Lu nie keyakinannya terhadap roh pupus sektika, dia saat ini sudah mulai menerima bahwa roh itu ada yang baik tidak seperti yang dia pikirkan.Pada saat pertama kali bertemu dengan Lu nie Gon hu belum tahu bahwa gadis itu adalah roh, sehingga dia mau menerima kekuatan yang diberikan oleh Lu nie.Namun setelah lama mencari kebenaraan akhirnya dia mengetahui bahwa Lu nie adalah roh.Akan tetapi dia begitu binggung ketika Lin qi mau menikahi salah satu mahluk yang dibencinya, disisi lain Gon hu merasa senang bahwa Lin qi bisa bahagia bersamaa Lu ni
Gon hu berubah menjadi manusia setengah naga seperti milik Lu nie, namun yang membedakannya adalah gon hu dilapisi dengan sisik berwarna hitam, dia memiliki dua tanduk berwarna merah dan juga prisa berkepala naga berada ditanganya, tidak hanya itu armoro lengan untuk memperkuat pukulan berubah seperti cakar hitam.Dia memiliki sayap hitam yang membungkus dirinya dan bola hitam sebanyak 12 mengelilingi punggungnya."Bersiaplah untuk mati dasar adik yang bodoh," ucap Gon hu.Dia melesat kearaah Lin qi, ketika dia sudah berada didekat Lin qi, dia menembus tubuh Lin qi, lalu dia mematahkan sayap milik Lin qi.Pada saat itu Lin qi berteriak kesakitan, karena sayap yang menyatu dengan tubuhnya terputus, darah keluar dari punggung Lin qi. Sayap yang dimiliki oleh Lin qi terjatuh ketanah, tidak hanya itu Gon hu menekan punggung Lin qi dengan kakinya ketika mematahkan sayap Lin qi.Pada saat ini Lin qi tersungkur ketanah Gon hu memukul Lin qi dengan keras, Lin qi yang saat itu tidak bisa mela
Gon hu yang merasakan aura yang begitu kuat, segera menuju kearaah aura kuat itu, pada saat ini posisi Gon hu cukup jauh dengan Lin qi.Aura yang dirasakan oleh Gon hu adalah milik Lin qi, Gon hu dengan cepat meninggalkan para penyihir yang tidak dapat menghiburnya sedikitpun.Ketika Lin qi sudah berada dijangkauan serangannya Gon hu melepaskan energi hitam kearaah Lin qi, pada saat itu Lin qi sedang bertarung dengan petinggi organisasi eiden yang bernama Onie, dia adalah wanita yang memiliki perawakan yang mengerikan, ukuran onie tiga kali lipat dari Lin qi.Onie adalah salah satu ras siluman, onie memiliki tanduk seperti banteng dikepalanya, namun wajah milik onie terlihat sangat cantik."Akhirnya kita bertemu lagi dasar sialan," Lin qi berkata seperti itu.Ketika merasakaan energi yang sangat dikenalinya, dia saat ini akhirnya bertemu dengan orang yang menyebakan dirinya berubah derastis."Maaf aku tidak bisa meladenimu sekarang wanita banteng," ucap Lin qi, sebelum memutar tubuhnya
Ken kei tidak bisa menahan kekuatanya lebih lama lagi, dia sangat mengetahui seberapa mengerikan petinggi organisasi eiden itu.Ken kei pun merubah bentuknya keziarah roh miliknya, pada saat ini dia sangat tidak diuntungkan karena tidak ada air disekitar situ, sehingga kekuatannya tidak begitu efektif.Dengan medan yang tidak mengutungkannya sama sekali, Ken kei berusaha mati matian untuk melawaan Gon hu.Para petinggi lainya hanya menoton pertempuran mereka berdua dengan tenanng, Gon hu begitu angkuh dia menyuruh bawahaannya itu agar tidak ikut campur dengan pertarunganya.Pada saat ini para raja sudah mati secara mengenaskan, tumpukan mayat manusia berserakaan diruangan yang sudah tidak memiliki atap itu."Apakah hanya segitu kekuatan mu Ken kei," ucap Gon hu, dia menghempaskan Ken kei dengan pedang besar miliknya.Pedang itu adalah pedang yang membuat Lin qi terpental kejurang, ketika pertama kali dia bertarung dengan Lin qi.Pada saat ini Gon hu belum mengeluarkan senjata roh yang
Dua puluh menit kemudian Sun qin tidak bisa menyerna apa maksud Lin qi, sehingga dia menanyakan sesuatu kepada temanya itu."Lin qi dimana letak pulau yang dimaksud oleh Laquin," tanya Sun qin.Memang benar saat ini Sun qin sudah hampir mengetahui masalah yang akan menimpa kekasiraan Quino, namun ucapan Lin qi begitu membingungkan.Dengan harapan apabila dia bertanya lagi, Sun qi mendapatkan sebuah jawabaan yang tidak ambigu, dia terlihat akan menginterogasi Lin qi sampai Sun qin benar paham dengan situasinya."Dipulau terpencil perbatasaan antara kekasiran Quino kerjaan sactuariy dan dataran javanus, aku menyuruh unit sadow mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa pulau itu adalah markas milik orgniasai eiden," jawab Lin qi."Pulau terpencil perbataasaan antara tiga dataran, bukankah tempat itu adalah tempat penilitian kekasiaraan Quino?" Batin Sun qin.Tanpa sepengatahuan orang banyak, pulau terpencil itu adalah tempat netwon dan para ilmuan belahaan dunia melakukan penelitian ten
Malam berlalu begitu cepat Lin qi dan Lu nie yang sudah bersiap siap untuk menghadiri rapat kedua segera bergegas.Saat ini rapat tetap diselenggarkaan, akan jadi kejadian konyol jika rapat tidak dilanjutkan sebelum berhasil mendapatkan kesepakataan.***"Kita akan memulai rapat kedua, jika ada yang memiliki ide baru silahkan keluarkan," Ucap Makoto.Ruangan itu begitu bersih, karena para pelayaan sudah merapikannya tadi malam, ketika makoto menyuruh semua orang yang menghadiri rapat hari ini, untuk mengeluarkan semua isi kepala mereka, ruangan itu berubah menjadi senyap, mungkin saja rencana yang mereka pikirkan selama semalam penuh hilang karena rapat ini."Kita harus cepat cepat menyelesaikan rapat ini, jika tidak maka masalah akan jauh lebih gawat tahu," ucap Lin qi, dia mendesak para hadirin yang ada disana.Bukan tanpa maksud Lin qi saat ini merasakaan firasat yang buruk akan terjadi, jika para hadirin rapat terus menunda kesepakatan.Ketika Lin qi mendesak para raja itu tidak ad
"Apakah kau yakin bisa mengalahkan organiasi itu, kira kira persentasi keberhasilanya berapa persen." Tanya Hayamungkur."Hanya tiga puluh persen saja, apakah kalian mau melakukanya," ucap Lin qi."Haa....hanya tiga puluh persen apakah kau bercanda Lin qi, jika kita memeberikan manusia setengah roh maka pertahaan kerajan kami pasti akan melemah," ucap munawir."Itulah yang menjadi masalaahnya dan diskusi ini aku buat karena ingin memecahkan masalah itu, jujur saja sebenarnya aku ingin mengajak kalian bersatu agar pertahaan kita menjadi kokoh, " ucap Makoto."Ya tepat aku juga sepemikiran denganmu raja sactuariy," sahut Sun qin. Saat ini dia berdiri karena Sun qin ditugaskan untuk menjadi pengawal Yan Lin.Diskusi berlanjut sangat lama, namun mereka tidak mendapatkan kesepakataan yang pasti, dan akhirnya rapat hari pertama dibubarkan. Para raja itu berpencar menuju kekamar yang disediakan oleh makoto untuk para raja itu.***Diruangan kamar yang hanya ada sepasang kekasih sedang berada