Setibanya dihadapan pemimpin kota peria yang menjadi saksi dalam kasus itu, mulai menceritakan semua kornologi yang dia lihat."Aku akan menerima laporan itu," ucap pemimpin kota setelah mendengar cerita dari peria itu. Pemimpin kota itu saat ini seperti orang yang tidak menghiraukan kasusu itu.Melihat tampang pempin kota seperti itu, Lin qi pun mengeluarkan suaranya, "Aku sarankan jangan menganggap masalah ini dengan remeh.""Apa maksud dari ucapanmu," ucap pemimpin kota itu yang pura pura tidak tahu."Kau bilang apa maksudku kau kira aku tidak tahu dari wajah yang terlihat jelas seperti itu," ucap Lin qi.Pemimpin kota itu pun menyadari bahwa Lin qi bukanlah orang biasa, karena selama ini hanya Lin qi seoranglah yang dapat menyadari isi hati dari pemimpin kota itu.Pemimpin kota itu pun tertawa, "Ternyata kau bukan orang biasa ya, siapa namamu," ucap pemimpin kota itu."Nama ku royn, aku bukannya ingin menentangmu tapi jika kau menggap masalah ini remeh maka kau akan mengalami penye
"Ya sudah kalau begitu, jangan kau paksakan jika kau memaksakan sesuatu maka kau tidak akan mendapatkan apa apa," ucap Lin qi.Mendegar ucapan yang sok bijak itu makoto tercengang lalu dia berkata, "Ucapanmu bagus juga tapi tenang saja aku sudah terbiasa memaksakan diri kau tidak perlu kahwatir.""Hahah ternyata aku salah menasehati orang ya," ucap Lin qi."Tentu saja lah," ucap Makoto.Setelah itu pembicaran mereka terus berlanjut sampai larut malam, oborolan yang menjadi topik antara mereka berdua adalah seterategi militer dan pengalaman akan pertarungan.Menerut cerita yang dilontarkan oleh makoto dia adalah orang yang pada awalnya anak dari bangsawan yang misikin, namun setelah usaha yang cukup lama akhirnya para rakyat pulau Sacturaiy mendukung dia untuk menjadi raja.Sehingga hal itu membuat raja sebelumnya kalah melawan pemberontakan yang dilakukan oleh Makoto, lalu Makoto yang sudah menjadi raja dari salah satu kerjaan sactuariy mulai menaklukan semua wilayah.Pertempuran untuk
Lin qi yang sudah berhasil membuat sarliy penasaran itu pun segera memasangkan, jepit rambut yang berbentuk seperti bulu burung berwarna emas kerambut Sarliy yang berwarna hitam itu. Jepit rambut itu begitu cocok disaat Sarliy yang mengenakan."Kau cuma mau memberikan jepit rambut ini?" Ucap Sarliy."Kalau kau tidak mau kembalikan sini," ucap Lin qi."Tidak mau kau sudah memberikannya untukku masa kau mau mengambilnya lagi," ucap Sarliy."Kalau kau tidak mau mengembalikannya untuk apa kau perotes gadis kecil bodoh," ucap Lin qi, yang mencubit hidung gadis itu.Lagi lagi Lin qi memperlakukan Sarliy seperti apa yang dia lakukan terhadap Lu nie, sehingga membuat dirinya teringat Lu nie kembali. Setelah melamun Lin qi segera melanjutkan perjalaan untuk menuju kekota selanjutnya.Setelah sudah cukup jauh dari kota Lin qi dan Sarliy berjalaan tanpa jeda sedikitpun, walaupun saat itu Sarliy begitu kelelahan Lin qi tetap tidak mengehentikan perjalanannya."Lin qi hewan apakah itu," tanya Sarli
"Kenapa kalian tidak mencari raja pengganti saja? Jika kalian membutuhkan bantuanku, aku akan membantu kalian tapi saat ini aku belum ingin kembali. Karena aku masih ingin memecahkan misteri dunia yang masih belum terungkap," Ucap Lin qi."Kalau itu mau mu biarkan aku ikut serta dalam perjalaanmu, oh iya kaukan pernah beranji kepadaku. Lin qi apakah janji itu sudah kau lupakan," ucap Lu nie."Kapan aku berjanji kepadamu," ucap Lin qi yang pura pura lupa."Masa kau melupakanya, kau pikun sekali sih," Lu nie pun memasang wajah marah, dia saat ini begitu marah sampai sampai ingin menghancurkan otak Lin qi, lalu dia berniat menggantikan otak yang dihancurkan dengan yang baru.Melihat Lu nie mengeluarkan aura kemarahan, Lin qi pun meminta maaf lalu membolehkan Lu nie. Pada saat ini Lin qi berpikir bahwa kekuatan yang dimiliki Lu nie pasti akan berfungsi ketika mengalami kejadian yang menyulitkan.Ketika mereka bertiga berbincang bincang, ada seseorang yang mengawasi dari atas pohon sebelah
"Apakah kau lupa Lu nie akukan sudah pernah bilang, aku akan menyerahkan tugas pemerintah kepada Yan Lin ketika aku akan mengebara lagi, aku berkata seperti itu disaat inseden penyatuan ras," ucap Lin qi."Oh jadi semua kejadian ini yang kau maksud, aku kira ketika kau meninggalkan pulau Quino kau benar benar melakukannya dengan serius," ucap Lu nie."Alasan ku sebenarnya meninggal kan kalian karena aku tidak ingin membuat kalian semua dalam bahaya, ketika aku sedang mencari petunjuk. Dan juga apabila aku tidak meninggalkan kalian, pasti kalian semua tidak akan berkembang sepesat ini," ucap Lin qi, yang dimaksud dengan kalian adalah warga pulau Quino."Apakah kau tidak pernah merasa takut jika mereka membencimu, karena melakukan hal yang mengerikan seperti itu. Asal kau tahu semua orang orang babak belur karena perlakuanmu disaat akan meninggalkan pulau Quino," ucap Lu nie."Tentu saja tidak kalian pasti tidak akan pernah membenciku, aku tahu itu sejak pertama kali melihat kalian, dan
"Tentu saja," ucap Lin qi."Kau curang sekali Lin qi disaat kau berkata jangan menyimpan semuanya sendiri, kau malah egois seperti ini. Sekarang kau sudah memiliki rekan, jangan seperti orang bodoh yang melakukan apapun sendiri. Aku menolak jika kau mau berjuang sendiri oleh karena itu aku akan mengirimkan unit khusus untuk menemanimu," ucap Sun Qin."Baiklah aku akan menerimanya, sebelum aku menutup keristal ini. Aku ingin meminta maaf kepada kalian," Ucap Lin qi."Kau meminta maaf untuk apa, berbohong kepada kami. Jika itu penyebabnya maka kau tidak perlu, karena dengan tindakanmu itu kita bisa sampai sejauh ini," ucap Yung ce.Terkadang sesuatu yang kita anggap buruk adalah sesuatu yang baik untuk semuanya, kita sebagai manusia tidak perlu merasa bersalah karena melakukan sebuah kesalahan. Karena dengan kesalahan itu bisa membuat kita jauh lebih baik dari sebelumnyaPesan itulah yang ingin disampaikan oleh Yung ce kepada Lin qi yang merasa bersalah.Lin qi pun menutup keristal itu s
"Kau menunjuk apa Sarliy," tanya Lin qi."Aku sedang menujuk monster yang saling membunuh," ucap Sarliy.Monster yang ditujuk oleh sarliy adalah monster worlef dok yang sedang bertarung satu sama lain, para monster itu saat ini sedang memperebutkan takhta sebagi pemimpin.Siklus yang terjadi selama ribuan tahun itu tidak pernah sekalipun terputus dari kehidupan monster yang menjijikan itu."Apakah kau merasa bahwa monster itu menjijikan," ucap Lin qi."Iya, tapi manusia lebih menjijikan daripada monster itu," ucap Sarliy."Aku setuju denganmu Sarliy," ucap Lin qi."Manusia adalah monster yang memiliki akal sehat, anggapan itu tidak sepenuhnya salah memang benar bahwa manusia itu adalah monster, monster dari segala monster yang diciptakan oleh tuhan. Namun manusia tidak sadar bahwa dirinya itu adalah monster yang menjijikan, sehingga membuat mereka tidak memiliki rasa bersalah ketika melakukan sesuatu tindakan yang mirip seperti monster. Yang lebih menakutkan adalah manusia menggap diri
"Lalu kenapa kau tidak membawa rekan rekanmu, andai saja kau membawanya aku pasti akan mendapatkan kenalan baru," Tanya Lu nie."Aku hanya tidak ingin membahyakan mereka, mungkin saat ini mereka sedang menunggu kedatanganku. Karena aku sudah meminta ijin sekitar 7 bulan yang lalu," ucap Lin qi."Lalu bagaiman dengan bisinimu," ucap Lu nie."Entah aku juga tidak tahu, tetapi aku sudah memberiakan sebuah lembar cataan untuk mengelolah bisnis itu, aku yakin bahwa mereka bisa melakukannya," ucap Lin qi."Lin qi aku punya ide yang bagus, bagaiman kalau kau memindahkan markasmu kekasiaran Quino. Dengan itu kau pasti bisa bertemu dengan mereka leluasa, dan juga pasti mereka akan membantu kerjaan kita untuk meningkaatkan ekonomi negara," ucap Lu nie."Sebenarnya aku memang berniat seperti itu, tetapi dengan resiko melepaskan informasi yang ada didataran Javanus. Aku pun tidak jadi melakukan hal itu, karena aku ingin cepat cepat membunuh orang sialan itu," ucap Lin qi."Kau ada benarnya juga, k