Kyora membawa Sarliy ketempat arena latihan para penyihir, tanah lapang yang diatasnya terdapat rumput hijau terbentang sangat luas. Apabila sarliy disuruh untuk berlari lima kali mengelilingi tempat itu, maka sudah dipastikan Sarliy akan jatuh pingsan."Kyora aku penasaraan kenapa tidak ada siswa akademi yang berlalu lalang, perasaan enam hari yang lalu banyak siswa akademi yang berlalu lalang," tanya Sarliy.Sarliy merasa binggung ketika melihat akademi sihir yang sepi, dia bertanya tanya apa yang menyebabkan para siswa akademi tidak nampak sama sekali, sepanjang dia berjalan melewati lorong menuju kearena latihan tadi.Mereka berdua saat ini masih menunggu kedatangan juri yang akan menilai hasil tes Sarliy, mereka berdua merasa bosan karena sudah 10 menit menunggu, membuat Sarliy membuka percakapan dengan pertanyaan yang menganggunya dari tadi.Andai saja Sarliy tidak membuka percakapan maka kesunyian akan tetap mereka rasakan."Mereka para siswa Lima hari yang lalu diliburkan kare
****Sarliy yang sudah masuk kedalam penginapan dia disambut hangat oleh para pelayan, dia menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari Lu nie dan Lin qi. Ketika menyadari bahwa orang yang dia cari cari tidak ada diperumahan, Sarliy pun bertanyaa kepada para pelayaan itu."Ngomong ngomong dimana Lin qi dan Lu nie?""Maksudmu kedua pasangan itu ya," sarliy pun mengangguk."Mereka bilang mau pergi dua hari, aku juga tidak tahu mau kemana mereka, soalnya mereka tidak memberikan pesan kepadaku," ucap pelayaan itu."Yasudah kalau begitu selamat malam," ucap Sarliy.Karena merasa lelah dia segera bergegas kearaah kamarnya, sebelum tidur, tentu saja Sarliy membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.Sarliy yang sudah meredam dirinya didalam bak air hangat berkata, "Kenapa mereka berdua pergi tanpa memberi tahuku, ataukah mereka mau mencari jejak wanita bedebah itu." Wanita bedebah yang dimaksud oleh Sarliy adalah Zung ji.Setelah meredam tubuhnya diair hangat cukup lama Sarliy keluar dari bak itu kar
Setelah selesai mengambil buku itu Lin qi merasa tidak enak apabila meninggalkan Lu nie tertidur sendirian disofa, sehingga membuat dia keluar dari perpustakan.Dia berjalaan dengan santai sambil membawa buku itu, ketika dia melewati salah satu pelayaan, dia mendapatkan salam hormat dari pelayaan itu.Lin qi yang sudah berada ditempat Lu nie, segera duduk disamping Lu nie yang tertidur sangat pulas, saat ini Lu nie begitu imut ketika tidur."Bisa bisanya dia tidur nyenyak dengan posisi seperti itu," batin Lin qi. Saat ini Lu nie sedang tertidur lelap dengan posisi duduk, dia menyadarkan punggung dan kepalanya kesofa itu.Lin qi yang sudah tidak menghiarukan Lu nie segera membolak balikan buku usang itu.***Manusia murni adalah manusia yang terlempar dari bumi, nenek moyang manusia murni itu bernama Sasa dia adalah sorang gadis yang menawan.Menurut legenda kerjaan Sactuariy, dia adalaah utusan tuhan yang diberikan kewajiban untuk menghentikan kekacauan yang disebabkan oleh para roh.
"Lu nie kalau boleh tahu buku apa yang kau bawa itu," tanya Makoto."Entah lah Lin qi yang menemukanya aku merasa penasaraan dengan isi buku itu, sehingga Lin qi memberikannya kepadaku," ucap Lu nie."Buku sejarah para penyihir," sahut Lin qi.Makoto yang tidak pernah mendengar tentang buku itu mengerutkan dahinya, dia pun segera meminjam buku itu untuk dilihatnya. Karena buku itu milik Makoto, Lu nie tidak memiliki alasaan untuk tidak memberikan buku itu.Lu nie pun menyerahkan buku itu ke Makoto lalu makoto membalik balikan buku itu. "Dari mana kau mendapatkan buku kuno ini Lin qi," tanya makoto."Diperpustakan buku itu terletak dirak ketiga lantai paling atas, asal kau tahu aku tadi kesulitan mengambil buku itu," sahut Lin qi."Kau menemukan benda berharga Lin qi, aku saja tidak pernah menemukan buku ini," ucap Makoto."Benda berharga apa maksudmu," tanya Lin qi."Lin qi aku selama ini terus menelusuri buku buku tentang sejarah kerjaan sactuariy dipenjuru dataran. Tetapi aku tidak m
"Lin qi bolehkah kau memberi tahu seberapa mengerikan para petinggi organisasi eiden," ucap Makoto."Wah kau terlalu membanggakan aku Makoto, aku hanya pernah melawan Lima orang yang aku duga mereka adalaah para petinggi organisasi eiden, yang pertama adalah Gon hu dia adalah peria yang sangat menyermakan, melihatnya saja bisa membuat bulu kuduk merinding dan orang itulah yang sangat ingin aku bunuh, orang kedua adalah Ken kei dia saat ini berada dipihak kita.Tinggal tunggu saja dia menghubungiku, yang ketiga adalah pria api yang mengendalikan ponix fire, dan yang kempat adalaah gadis yang memiliki kekuatan yang hampir setara dengan Ken kei, kekuatan mereka beruda saja bisa mengalahkan 50,000 pasukan biasa. Dan yang kempat adalaah pria yang dapat mengendalikan tanah yang ada disekitarnya.Itu kekuatan mereka dua tahun yang lalu, tetapi aku rasa sekarang kekuatan mereka sudah jauh lebih meningkat, karena sebuah energi baru yang tidak pernah kuraskan. Yaitu kekuatan yang dimiliki oleh Z
"Apakah kau yakin bisa mengalahkan organiasi itu, kira kira persentasi keberhasilanya berapa persen." Tanya Hayamungkur."Hanya tiga puluh persen saja, apakah kalian mau melakukanya," ucap Lin qi."Haa....hanya tiga puluh persen apakah kau bercanda Lin qi, jika kita memeberikan manusia setengah roh maka pertahaan kerajan kami pasti akan melemah," ucap munawir."Itulah yang menjadi masalaahnya dan diskusi ini aku buat karena ingin memecahkan masalah itu, jujur saja sebenarnya aku ingin mengajak kalian bersatu agar pertahaan kita menjadi kokoh, " ucap Makoto."Ya tepat aku juga sepemikiran denganmu raja sactuariy," sahut Sun qin. Saat ini dia berdiri karena Sun qin ditugaskan untuk menjadi pengawal Yan Lin.Diskusi berlanjut sangat lama, namun mereka tidak mendapatkan kesepakataan yang pasti, dan akhirnya rapat hari pertama dibubarkan. Para raja itu berpencar menuju kekamar yang disediakan oleh makoto untuk para raja itu.***Diruangan kamar yang hanya ada sepasang kekasih sedang berada
Malam berlalu begitu cepat Lin qi dan Lu nie yang sudah bersiap siap untuk menghadiri rapat kedua segera bergegas.Saat ini rapat tetap diselenggarkaan, akan jadi kejadian konyol jika rapat tidak dilanjutkan sebelum berhasil mendapatkan kesepakataan.***"Kita akan memulai rapat kedua, jika ada yang memiliki ide baru silahkan keluarkan," Ucap Makoto.Ruangan itu begitu bersih, karena para pelayaan sudah merapikannya tadi malam, ketika makoto menyuruh semua orang yang menghadiri rapat hari ini, untuk mengeluarkan semua isi kepala mereka, ruangan itu berubah menjadi senyap, mungkin saja rencana yang mereka pikirkan selama semalam penuh hilang karena rapat ini."Kita harus cepat cepat menyelesaikan rapat ini, jika tidak maka masalah akan jauh lebih gawat tahu," ucap Lin qi, dia mendesak para hadirin yang ada disana.Bukan tanpa maksud Lin qi saat ini merasakaan firasat yang buruk akan terjadi, jika para hadirin rapat terus menunda kesepakatan.Ketika Lin qi mendesak para raja itu tidak ad
Dua puluh menit kemudian Sun qin tidak bisa menyerna apa maksud Lin qi, sehingga dia menanyakan sesuatu kepada temanya itu."Lin qi dimana letak pulau yang dimaksud oleh Laquin," tanya Sun qin.Memang benar saat ini Sun qin sudah hampir mengetahui masalah yang akan menimpa kekasiraan Quino, namun ucapan Lin qi begitu membingungkan.Dengan harapan apabila dia bertanya lagi, Sun qi mendapatkan sebuah jawabaan yang tidak ambigu, dia terlihat akan menginterogasi Lin qi sampai Sun qin benar paham dengan situasinya."Dipulau terpencil perbatasaan antara kekasiran Quino kerjaan sactuariy dan dataran javanus, aku menyuruh unit sadow mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa pulau itu adalah markas milik orgniasai eiden," jawab Lin qi."Pulau terpencil perbataasaan antara tiga dataran, bukankah tempat itu adalah tempat penilitian kekasiaraan Quino?" Batin Sun qin.Tanpa sepengatahuan orang banyak, pulau terpencil itu adalah tempat netwon dan para ilmuan belahaan dunia melakukan penelitian ten