Setelah malam yang panjang akhirnya telah selesai, suara burung yang selayaknya bernyanyi membangunkan kedua pemuda itu, beberapa menit kemudian aneka makanan siap untuk disantap.Setelah menghabiskan semuanya mereka mulai menaiki tangga lagi, matahari siang yang sangat menyengat tidak membuat mereka berhenti melangkahkan kaki, walaupun cairan asin membasahi baju kedua pemuda itu.Pemandangan yang dilihat oleh kedua pemuda itu adalah tebing dan berbagai tanaman rambat yang memenuhi tangga, walapun tempat itu terlihat mengerikan tetapi tempat itu sangatlah sejuk.Karena udara semakin menipis Lu nie pun terjatuh udara yang dihisapnya menipis dikarenakan kelelahan, lalu Lu nie pun berteriak untuk meminta pertolongan keseseorang peria yang berada didepannya itu. Walaupun jarak mereka cukup jauh telinga milik Lin qi tetap mendengar suara tersebut.Sehingga dia segera memutar tubuhnya lalu melangkahkan kakinya kearah Lu nie, "kau kenapa kalau kelelahan sini biar aku gendong," ucapnya sambil
Untuk melepaskan kebosanan yang terus menerus menghantuiku, aku mencoba berkeliling untuk menelusuri lautan hijau yang sangat luas. berharap ada sesuatu yang membuatku tertarik dan menghilangkan kebosananku. Setelah aku berada dipesisir pantai aku melihat sesuatu benda besar terbuat dari kayu, yang bisa mengapung diatas air yang berisikan manusia, akan tetapi benda itu sudah berlubang dan rusak.Aku pun memperhatikan manusia itu dari kejauhan selang beberapa menit monster air yang berwujud seperti binatang berbisa, yang memiliki kepala seperti sendok dan juga pergelangan lehernya memiliki bulu berwarna hitam. Muncul dari laut dan menyerang mereka semua entah monster itu yang kuat atau manusia itu yang lemah, dilihat dari posisi pertarungan. Mereka sangat kewalahan melawan monster besar itu.Pada waktu itu aku masih memperhatikan mereka semua, setelah bertarung beberapa menit mereka terlihat kelelahan dan hampir kalah, aku pun merasa kasian dengan para manusia lemah itu sehingga membua
Gambar peta.Di sebelah selatan dataran the Library terdapat dataran yang bernama sactuariy ukuran dari dataran itu 2 kali lipat dari dataran the Library.Sebelah timur terdapat dataran yang bernama javanus dataran itu dipenuhi dengan butiran berwarna putih yang bisa membekukan air, sedangkan suhu yang ada disana sekitar -28° celsius, dan ukuran dataran itu hampir sama dengan dataran The Library.Disebelah barat terdapat dataran bernama Timusius yang di penuhi butiran berwarna kuning. Sehingga menyebabkan tanah yang berada disana tandus dan untuk suhu yang ada disana sekitar 45° celsius.Sedangkan disebelah Utara terdapat dataran yang ukuran nya 5 kali lipat dari dataran Teh Libariy. Akan tetapi dataran itu di penuhi dengan perperangan antar ras, yang ingin menjadi pemimpin dari dataran yang bernama cunsing.Disebelah Utara dataran cunsing terdapat dataran yang terisolasi dari dunia luar. Mahluk yang tinggal didataran itu sangat tidak menyukai orang yang bukan dari sana, apabila mereka
Lin qi pun segera berdiri lalu dia mengeluarkan suara yang sangat keras, "Kalau aku membiarkan orang yang sangat ku cintai mengemis di depan ku, maka aku bukan lah peria sejati. Aku juga sangat mencintai lu nie, dunia sialan dengarkan ini."Walaupun mereka berdua berbeda ras Lin qi tetap akan memperjuangkan cintanya, tidak peduli apa yang akan diucapkan oleh orang orang dia tetap akan melakukan tindakan itu.Jika semesta memusuhinya dia tidak akan pernah membiarkan hal itu, dapat menghancurkan perasannya. Jika dia dihadapakan dengan pilihan mengorbakan cinta atau alam semesat, pasti Lin qi akan mengorbakan alam semesta yang memusuhinya.Perasaan yang dipendam oleh Lin qi kini meluap bagaikan air sungai yang tidak terbendung lagi. Dia juga merasa lega karena mengucapkan hal yang selama ini dipendamnya.Sebenarnya sejak pertama kali dia berjumpa dengan Lu nie, Lin qi sudah jatuh cinta dengan kecantikan milik lu nie. Pada awalnya dia hanya tertarik namun lama kelaaman bibit cinta tertan
********Kejaidan ini adalah kejadian disaat Yan Lin dan Lu nie bertemu. Lebih tepatnya 35000 tahun yang lalu. Setelah perperangan antara dayoner dan Lu nie.Didataran berwarna coklat karena pepohonan terbakar terdapat dua orang yang sedang bertarung, mereka mengelurakan aura yang sangat terasa aura itu berisi keinginan untuk membunuh.Setelah sekian lama menunggu akhirnya Lu nie bertemu dengan dayoner, akan tetapi dia saat ini hanya menyaksikan pertarungan antara kedua orang itu dari atas bukit. Kilatan petir terus menyabar silih berganti, dibawah kilatan itu terdapat dua orang yang sedang mempertaruhkan nyawanya. Salah satu orang itu bernama Yan Lin.Disaat itu Yan Lin bersiap siap untuk menyerang lawannya dengan senjata berbentuk seperti tali, yang bisa memanjang dan juga terdapat duri beracun.Yan Lin dengan posisi kaki kanan mengarah kedepan sedangkan kaki kirinya bersiap untuk melakukan tekanan kepada tanah, selang beberapa saat tubuhnya melesat kearah musuhnya. Akan tetapi musu
Melihat temannya diserang, Yan Lin pun membantu dengan cara melesatkan duri beracun kearah Dayoner. "Kau tidak usah ikut campur ini pertempuranku dengan dia, jika aku membutuhkan bantuanmu maka aku akan meminta tolong," triak Lu nie.Saat itu serangan duri beracun milik Yan Lin berhasil ditangkis oleh drayoner dengan prisai yang dayoner genggam, akan tetapi ada salah satu duri yang menancap ditubuhnya tanpa dia sadari.Setelah Lu nie berhasil menangkis pukulan dari dayoner, dia segera menghempaskan lengan musuhnya lalu menyerang bagian perut, pada saat itu dayoner melihat gerakan Lu nie yang akan mengincar perutnya dia pun segera mundur kebelakang.Setelah jarak sudah jauh dayoner mengeluarkankan energi hitam berbentuk pisau lalu mengarahkannya keLu nie."Serangan seperti itu tidak akan mengenaiku," dia pun mulai mengihidari satu persatu serangan yang dilesatkankan oleh drayoner, disaat yang sama dia berlari kearah depan. Setelah sampai dijangkauan serangannya dia melompat keatas lal
"Ternyata kau muridnya Sun Ji ya, kau pasti ingin mengambil senjata roh elangkan." Ucap Yan Lin yang seakan akan, sudah mengetahui niat Lin qi yang menuju ketempat dia tinggal."Ya kau benar ngomong ngomong bagaimana kau bisa kenal dengan Sun Ji, dan kenapa senjata roh elang bisa dia dapatkan?" Tanya Lin qi yang saat itu sangat penasaran tentang cerita masa lalu sang guru tercintanya itu."Gimana ya soalnya ceritanya cukup panjang apakah kau mau mendengarkannya," ucap Yan Lin yang ingin memastikan keingin tahuan Lin qi tentang Sun Ji. "Tentu saja," ucap Lin qi dengan antusianya.Yan Lin mulai bercerita tentang kebesaran sun Ji didahadapan Lin qi. **************Aku Yan Lin Saat itu aku sedang berjalan mengembara untuk mengelilingi dataran teh Libariy untuk sebuah misi penting. Rasa kering ditenggorokan menyebabkan tubuh rapuh ini terjatuh, sehingga membuat pandanganku kabur dan gelap. Kalau bisa digambarkan rasanya seperti kehilangan kesadaran secara perlahan.Setelah aku membuka mat
Aku segera berdiri lalu menghampiri pria yang menerima pesanan tadi, disaat aku akan meletakkan koin tiba tiba tanganku dihentikan oleh Sun ji, "Biarkan aku saja yang membayar semuanya." Ucapnya, dia pun memasukkan tangannya kedalam baju, lalu meletakkan koin untuk membayar kedepan pria itu.Setelah itu Aku dan Sun ji pun melangkahkan kaki keluar dari ruangan yang membuat, pendengaranku teralihkan oleh orang orang yang saling menceritakan sesuatuhal, entah apa yang mereka bicarakan karena aku mendengar suara suara yang samar.Aku dan dia berjalan menyusuri sebuah kota yang belum pernahku lihat sebelumnya, kota itu sangat padat yang isinya dipenuhi oleh pedagang dan pembeli. Disaat aku berada disebuah tempat seperti lorong yang matahari tidak bisa menyinarinya, aku mendengar suara rintihan orang yang meminta tolong.Walau suaranya terdengar samar-samar, telinga ini tetap bisa mendengarnya, aku dan Sun ji segera bergegas kearah suara itu akan tetapi kami terlambat."Buk...." Suara pukula