"Ternyata kau muridnya Sun Ji ya, kau pasti ingin mengambil senjata roh elangkan." Ucap Yan Lin yang seakan akan, sudah mengetahui niat Lin qi yang menuju ketempat dia tinggal."Ya kau benar ngomong ngomong bagaimana kau bisa kenal dengan Sun Ji, dan kenapa senjata roh elang bisa dia dapatkan?" Tanya Lin qi yang saat itu sangat penasaran tentang cerita masa lalu sang guru tercintanya itu."Gimana ya soalnya ceritanya cukup panjang apakah kau mau mendengarkannya," ucap Yan Lin yang ingin memastikan keingin tahuan Lin qi tentang Sun Ji. "Tentu saja," ucap Lin qi dengan antusianya.Yan Lin mulai bercerita tentang kebesaran sun Ji didahadapan Lin qi. **************Aku Yan Lin Saat itu aku sedang berjalan mengembara untuk mengelilingi dataran teh Libariy untuk sebuah misi penting. Rasa kering ditenggorokan menyebabkan tubuh rapuh ini terjatuh, sehingga membuat pandanganku kabur dan gelap. Kalau bisa digambarkan rasanya seperti kehilangan kesadaran secara perlahan.Setelah aku membuka mat
Aku segera berdiri lalu menghampiri pria yang menerima pesanan tadi, disaat aku akan meletakkan koin tiba tiba tanganku dihentikan oleh Sun ji, "Biarkan aku saja yang membayar semuanya." Ucapnya, dia pun memasukkan tangannya kedalam baju, lalu meletakkan koin untuk membayar kedepan pria itu.Setelah itu Aku dan Sun ji pun melangkahkan kaki keluar dari ruangan yang membuat, pendengaranku teralihkan oleh orang orang yang saling menceritakan sesuatuhal, entah apa yang mereka bicarakan karena aku mendengar suara suara yang samar.Aku dan dia berjalan menyusuri sebuah kota yang belum pernahku lihat sebelumnya, kota itu sangat padat yang isinya dipenuhi oleh pedagang dan pembeli. Disaat aku berada disebuah tempat seperti lorong yang matahari tidak bisa menyinarinya, aku mendengar suara rintihan orang yang meminta tolong.Walau suaranya terdengar samar-samar, telinga ini tetap bisa mendengarnya, aku dan Sun ji segera bergegas kearah suara itu akan tetapi kami terlambat."Buk...." Suara pukula
*********Setelah yan lin selesai bercerita dia berkata, "Pada masa itu Sun Ji yang dikenal dengan nama the ceos, zung xi yang di kenal dengan pahlawan qiun, dan aku yang di kenal dengan nama world thert. Kami bertiga saat itu di kenal dipenjuru dataran the libariy karena tugas mulia yang tidak pernah di lakukan oleh orang selain kami.""Itu cerita singkat bagaimana aku kenal dengan sun ji, oh iya tanpa bantuan sun Ji mungkin aku tidak berhasil melakukan hal itu, jika kau ingin mengambil senjata roh ini," ucap Yan Lin yang saat itu memberikan senjata roh elang kepadaku."Dengan senang hati aku menerima senjata ini." aku yang baru pertama memegang senjata roh memasang wajah kagum, mungkin wajah seperti itu yang mereka berdua lihat."akhirnya kita berhasil mengamankan senjata Roh elang Lin qi," ucap Lu nie."ya sepertinya begitu," jawabku.Aku Lin qi setelah mendengar cerita dari Yan Lin Aku merasakan perjuangan mereka bertiga yang tidak pernah mengenal menyerah, untuk menciptakan perdam
Ditempat ini terasa hampa ataukah aku yang terlambat menyadarinya, secara logika udara yang ada disini sangat sedikit, tetapi entah kenapa Yan Lin berhasil bertahan hidup dengan lama disini, pertanyaan itu yang menggangu pikiranku sekarang.Aku saat ini sudah berada didalam pohon dunia, sebelum memasukinya aku sempat berpikir didalam pohon ini sangat gelap. Akan tetapi saat mata ini melihat warna cerah berwarna biru, yang diciptakan oleh benda berbentuk bulat yang dikelilingi cicin emas membuat ekspetasiku lenyap seketika.Aku sangat kagum dengan pemandangan itu sehingga membuat tangan ini tidak dapat berhenti untuk menyentuhnya, ah sial rasa sakit disekujur tubuhku melebihi rasa sakit saat memakan daging monster. Sehingga rasa sakit itu membuat pandanganku semakin buram, entah kenapa kesadaran ini semakin tidak bisa kurasakan.Tempat apa ini aku membuka mata dengan perlahan lalu melihat sebuah cahaya yang sangat menyilaukan mata. Tanpa aku sadari tangan ini bergerak dan menutupi mata
Aku saat ini tidak mengetahui apa maksud dari ucapannya barusan. "Mengendalikan ku? jangan bercanda dasar bodoh aku akan membunuhmu sekarang juga."Sebenernya aku hanya ingin menggertaknya saja, tetapi dia malah menerima tantanganku. Dia melesatkan kuku yang sangat tajam yang tepat mengarah kewajahku, akan tetapi aku sempat berhasil menghindarinya. Aku saat ini tidak dapat mengelak lagi sehingga membuatku, mengeluarkan senjata evolusi dari kekutan monster yang berhasil aku kuasai.Senjata ini bentuknya cukup aneh karena terlalu banyak perlengkapan yang aku gunakan, intinya, aku memiliki armor lengan worlef dok dilengan kanan untuk lengan kiri terdapat cakar ponix fire. dan untuk bagian tubuhku diselemuti oleh armor koblid sedangkan bagian kaki, mengenakan sepatu yang memercikan petir untuk mempercepat gerakan.Aku pun membalas serangannya dengan gabungan kekutan worlf dok dan ponix fire sekali gus, sial dia bisa menghindari seranganku barusan, lalu dia membalasku dengan serangan yang
"Tidak ada kota selain ini diluar sana hanya ada orang orang yang tidak mengenal dunia luar, bisa dibilang mereka adalah orang asli dari penduduk pulau ini. Jika kau penasaran aku akan menjelaskan para ras yang tinggal dipulau ini beserta konfelik mereka," ucap Lu nie. Aku pun mengangguk dan saat ini aku menunggu penjelasan dari Lu nie.Setelah aku mengerakan kepala kebawah Lu nie mengeluarkan suara lagi. "Pertama ras manusia mereka adalah keturunan sekelompok orang yang aku selamatkan dahulu. Akan tetapi ada juga ras yang bernama dwarv mereka tinggal disebelah utara pulau ini, sedangkan musuh dari ras drawv adalah elf mereka tinggal diselatan pulau ini. Dan ada juga ras yang neteral ras itu bernama srigala mistik mereka tinggal ditengah tengah pulau ini. Dahulu Kami dan ras serigala mistik sempat berusaha untuk menyatukan kedua ras itu akan tetapi tidak ada perubahan selama seratus tahun.""Ayo kita menuju ketempat ras serigala mistik," aku mengajak Lu nie untuk pergi kesana."Tapi ak
Tentu saja aku saat ini sangat terkejut karena mereka berhasil menangkis seranganku, dengan mudahnya padahal sebelumnya para monster pada saat kami melakukan perjalaan kesini sangat sulit untuk menangkis serangan jarumku.Mungkin mereka berada ditingkatan B patas saja ras serigala mistik tidak mampu mengurus mereka, sepertinya musuh yang kami lawan saat ini sangat merepotkan. Kekuatan individu mereka terlihat tidak cukup kuat jika mereka melawanku sendirian, akan tetapi yang membuat musuh kami merepotkan adalah karena mereka hidup berkelompok. Sehingga kekuatan mereka meningkat 10 kali lipat dari monster tingkat B biasa. Kejadian itu terjadi akibat mereka saling bahu membahu ketika salah satu temannya diserang.Saat aku berada di udara tadi aku menghitung mereka dalam bentuk kasar kira kira mereka berjumbelah 50,000. Jadi setiap orang harus mengalahkan 100 monster, ini adalah hal yang mustahil."Kalian semua jumbelah musuh kita ada 50000 lebih kita mundur sekarang, agar kita dapat men
Sebenarnya aku tidak terlalu yakin dengan keberhasilan rencanaku kali ini, akan tetapi aku akan tetap mencobanya dikarenakan aku melihat mata mereka memandangiku dengan penuh harapan. Tidak lepas dari itu dalam wajah penuh harapan diantara mereka aku juga melihat berbagai wajah keraguan.Setelah itu aku mulai menjalankan rencana untuk mengalahkan monster itu, akan tetapi sebelum memulainya. Aku menyuruh mereka untuk membangun sesuatu terlebih dahulu. Disaat malam tiba semuanya melakukan apa yang aku perintahkan, dua ratus orang dari mereka terus memotong batang kayu tanpa istirahat sama sekali.Sedangkan dua ratus yang lain terus memahat kayu, sehingga menjadi tumpukan kayu runcing seukuran manusia pajang dari kayu itu adalah enam meter. Sedangkan sisanya menancapkan kayu runcing itu keperbatasan rawa dengan bentuk vertikal yang membentuk segi empat, agar para monster itu bisa dengan mudah melihat bangunan yang kami buat.Rencana yang aku miliki adalah membangun benteng sederhana untuk