Selang beberapa menit Qu dan Qi berhasil dikumpulkan oleh Lin qi, lalu dia langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Lu nie barusan. Seketika tubuh Lu nie yang memegang senjata sword fels, melesat dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa hanya aura kuning yang bisa dilihat oleh Lin qi.Setelah tepat berada dihadapan monster luik dia pun mengeluarkan energi berwarna emas seukuran lidi kebawah. Dia pun terbang keatas setelah sampai diatap, Lu nie pun menggunakan kakinya untuk mendorong tubuhnya agar langsung menuju kearah monster itu.Akan tetapi monster luik berhasil menghindari serangan yang dilesatkan oleh Lu nie, "Jiak aku gagal melakukan ini maka semuanya akan tamat, dan cita cita dari saudaraku akan pupus seketika," guma Lu nie yang saat itu akan melakukan serangan selanjutnya.Dia pun memutar tubuhnya lalu memijak udara yang sudah dibekukan oleh Lin qi, akan tetapi lagi lagi monster itu berhasil menghindar, mungkin saja karena Lu nie kehabisan cara untuk meng
Selang beberapa jam mereka sampai digurun pasir, dan langit yang pada awalnya bersinar terang berubah menjadi kuning keoranyean. Akan tetapi mereka belum menemukan satu pun jejak Lin qi dan Lu nie sehingga membuat Zung xi merasa putus asa.Dalam rasa putus asa yang begitu besar yang melimpah ruah itu, tiba tiba lingkaran berwarna biru yang berbentuk seperti menara muncul tepat dibawah balon udara. sehingga kepanikan menyerang mereka semua yang ada didalam balon udara. "Apa itu," ucap pemuda yang menunjuk lingkaran yang baru saja muncul."Mungkinkah ini lingkaran dungeon," batin zung xi yang memandangi lingkaran itu, sampai sampai dia lupa bernafas, karena melihat fenomena yang sangatlah langka. Seketika dadanya sesak, disaat yang sama muncul kedua pemuda yang sedang terkapar lemas ditengah cahaya biru itu.Zung xi saat ini sudah mengetahui siapa kedua orang itu seketika Zung xi pun berteriak, "Cepat turunkan balon ini."Satu pemuda pun menurunkan besi yang beratnya sekitar 30 kg dan
Selang beberapa jam kemudian mereka akhirnya tertidur karena rasa lelah yang tidak tertahankan. Langit yang pada awalnya berwarna hitam yang sangat sunyi berubah menjadi bising, Kedua pemuda yang sudah terbangun dari tidurnya itu pun pergi kerumah makan. Setelah sampai ditempat itu mereka duduk dikursi yang telah disediakan.Mereka yang pada awalnya tidak memiliki masalah dalam hal bicara, kini berubah menjadi kesunyian yang sangat menakutkan bagi kedua orang yang sedang duduk berhadapan.Dengan perasan yang sedikit tidak mengenakan Lin qi memecah kesunyian dengan suara yang sedikit terpatah patah, "kau mau makan apa."Wanita itu menjawab pertanyaannya dengan suara terpatah patah juga, "Apa saja boleh.""Kalau begitu kita pesan seperti kemarin saja ajalah," ucap Lin qi yang sudah menyesal karena bertanya lalu mendapatkan jawaban seperti itu.Selang beberapa menit beraneka makanan memenuhi meja, Setelah semuanya habis tidak bersisa kedua pemuda yang seperti pasangan itu, segera menuju
Dengan perasaan kebingungan Lu nie mengikuti Lin qi yang entah mau pergi kemana, pada saat itu Lu nie merasa bahwa punggung yang dimiliki Lin qi seperti mengeluarkan cahaya. Namun apa yang dilihatnya itu adalah perasaan yang timbul karena rasa sukanya terhadap Lin qi."Ini adalah kesempatan yang bagus untuk memikat hatinya heheheh..." batin Lu nie. Dia saat ini sangat ingin mengenal lebih dalam siapa sosok Lin qi yang sebenarnya."Hey Lin qi wanita seperti apa yang kau sukai." Tanya Lu nie dengan wajah kemerahan.Tetapi Lin qi tidak mengetahui kalau wajah Lu nie sudah berubah warna, karena saat ini posisi Lu nie berada dibelakangnya."Entahlah aku belum memiliki gambaran yang jelas, namun aku menyukai wanita yang menerimaku apa adanya, Mau seburuk apapun sifat yang ada didalam diriku, dia tetap ingin bersamaku wanita seperti itu yang sangat aku inginkan."Dengan raut wajah yang kebingunan Lu nue pun bertanya, "Jadi kesimpualannya wanita seperti apa yang kau sukai.""Jawabanya yaitu wan
"Benarkah tapi kenapa suaramu berbeda dari pada sebelumnya," Ucap Lin qi.Tentu saja dia menyadari bahwa suara yang dikeluarkan oleh Lu nie sangat berbeda dari sebelumnya."Maksudnya." Tanya Lu nie jika dapat digambarkan pasti muncul tanda tanya diatas kepal Lu nie."Suaramu terdengar sedikit lebih keras. Tidak seperti biasanya yang hanya datar saja. Aku merasa bahwa suara yang kau keluarkan terdapat kehangatan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata kata.""Ah..itu hanya perasaanmu saja," Ucap Lu nie, dia menutup pembicaran dengan perkataannya barusan.Tanpa disadari sedikitpun mereka berdua sampai ditempat taman wisata hiburan itu. Sesampainya ditempat itu, Lu nie menarik narik baju milik Lin qi dengan malu malu.Lalu Lu nie pun berkata. "Hey hey Lin qi aku ingin main itu."Lu nie yang seperti anak kecil itu menujuk kearah benda, yang bentuknya seperti kincir angin namun benda itu memiliki tempat duduk untuk dua orang saja."Ah sepertinya permainan itu sangat menyeramkan," Guma Lin q
Melihat Lin qi meminum kopi dengan elegannya, membuat Lu nie tidak bisa memalingkan pandanganya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilakukan oleh Lin qi, padahal Lin qi hanya meminum cofi saja."Cofi ini akan aku beri nilai sepuluh dari sepuluh, karena rasanya sangat enak. Benarkan Lin qi." Ucap Lu nie, setelah meminum cofi itu."Kau benar Lu nie sepertinya cofi ini di buat dengan bahan yang sangat berkualitas sampai sampai rasanya senikmat ini. Akan tetapi cofi yang kau buat kemarin lebih enak dari cofi yang barusan kita minum ini, karena kau membuat cofi itu dengan perasaan hehehe." Mungkin saja Lin qi saat ini masih pusing sehingga perkataannya menjadi tidak berarah."Kapan aku membuatkanmu cofi seingatku tidak pernah." Sahut Lu nie dia mengerutkan keningnya karena merasa bingung dengan perkataan Lin qi."Kau ini tidak dapat diajak bercanda sedikit saja ya. Padahal aku ingin memuji mu lo," Ucap Lin qi, dengan senyuman yang dipaksakan.Mendengar perkataan Lin qi dia pun berkata, "Asal
"Ayo Lu nie kita menangkan permaian ini." Ucap Lin qi, dia memberikan semangat kepada Lu nie."Ok." Jawab Lu nie dengan penuh semangat."Lu nie aku memiliki firasat bahwa boneka tikus itu akan muncul dilubang tengah." Ucap Lin qi dengan penuh percaya diri akan pilihanya itu."Tidak tidak aku memiliki firasat bahwa boneka tikus itu akan muncul dilubang pojok bagian kiri bawah." Bantah Lu nie, dia saat ini benar benar yakin bahwa pilihan yang dipilihnya dapat membawakan kemenangan."Kau tidak usah membantah," ucap Lin qi"Sudahlah percaya saja kepadaku, kau itu tidak memiliki insting sepertiku." Ujar Lu nie dia menyombongkan firasatnya itu.Terjadilah perdebatan antara mereka berdua, yang mana isi perdebatan itu adalah menyombongkan kemampuan yang dimiliki masing masing kedua orang itu. namun disaat mereka sudah hampir kehabisan waktu, kedua pemuda itu malah memukul lubang bagain tengah atas.Seketika kejadian yang tidak terduga terjadi, karena tanpa disadari mereka berhasil menebak deng
Setelah matahari pagi sudah menjadi besar mereka berdu bersiap siap untuk pergi kepasar, mereka kepasar hanya ingin membeli berbagai bahan masakan saja. Tentu saja setelah ini mereka tidak akan pergi kemana mana, palingan jika keluar mereka hanya akan menghirup udara segar saja.Setelah menunggu cukup lama akhirnya Lu nie yang sudah satu jam merias pakaian dan wajahnya selesai, dan Lin qi yang sudah hampir kehilangan moodnya kini kembali bersemangat, karena melihat Lu nie yang sangatlah cantik dan juga menawan. Dia mengenakan pakain gaun berwarna merah muda yang dibelikan oleh Lin qi tadi malam.Walapun mereka hanya sebentar tinggal dipulau ini, Lin qi tetap memaksa Lu nie. Padahal sebelumnya Lu nie sempat menolak tawaran Lin qi, namun pemuda itu tetap kekeh dengan apa yang diinginkannya.Sehingga Lu nie yang pada awalnya menolak permintaan Lin qi tidak dapat menolaknya karena Lin qi tetap memaksanya dengan egois. Maksud Lin qi yang sebenarnya hanya karena dia ingin melihat Lu nie yang