Aku saat ini tidak menyangka bahwa dia dapat berbaur dengan orang orang yang aku bawa secepat ini. Aku pun memelankan langkah kakiku untuk membicarakan suatu hal dengan Lu nie, melihat aku memelankan langkah. Lu nie yang menyadari akan tindakanku ini segera memelankan langkah kakinya juga, setalah dia menoleh kearahku beberapa kali."Lin qi apakah ada yang membuatmu kebingungan," ucap Lu nie yang sudah berada disampingku. Ya memang saat ini aku memasang ekspersi bingung, agar Lu nie mengetahui maksudku ketika memelankan langkah kaki."Lu nie apa kau tidak merasakan bahwa orang itu adalah pengguna kekuatan roh atau semacamnya," tanyaku kedekat telinga Lu nie.Dia pun menggelengkan kepalnya lalu berkata, "Aku saat ini merasa bahwa Len si hanyalah putri biasa saja." Jadi memang benar bahwa hanya aku saja lah yang dapat melihat orang orang yang memiliki hubungan dengan roh."Ha benarkah mungkin saja itu hanya firasatku saja heheh," aku pun mengaruk gauruk kepalaku yang tidak gatal. Aku
"Ternyata kau orangnya, raja dari pulau Quino aku tidak menyangka kau semuda ini," ucap seorang pria laki laki yang berusia dua puluh tahun dengan ketus. Dia adalah putra kedua yang bernama Fu line.Melihat tingkah laku kakanya yang tidak sopan Len si pun meminta maaf akan tidakan kakaknya itu, lagi lagi dia lah yang meminta maaf. Sepertinya gadis ini adalah orang yang sangat menarik, selain memiliki kekuatan roh dia juga memiliki sifat yang bagus.Jika dia menjadi pemimpin pulau ini maka sudah dipastikan, maka pulau ini akan menjadi aman dan tentaram. Namun kelemahan dari gadis ini hanyalah terlalu baik dengan seseorang. Dalam faktor orang umum tidak akan ada orang yang mau memperlakukan seseorang musuh sepertiku dengan kebaikan yang tulus."Kau tidak usah meminta maaf dengan bedebah itu, Len si," ucap putra mahkota yang bernama Long hin.Aku mengetahui nama mereka semua dari Sun qin yang pernah mengujungi mereka semua. Disaat pertama kali kami bertemu Len si menatap Sun qin dengan m
Setelah Fu line berkata seperti itu sang raja pun menuntun kami kearah suatu tempat, kami berjalan menyusuri kerajaan yang begitu mewah. Selang beberapa menit kemudian kami tiba disuatu ruangan, yang ditengah tengahnya terdapat meja budar berwarna emas yang begitu besar.Sepertinya tempat ini adalah ruangan makan untuk menyambut tamu, "Kalian sudah melakukan perjalanan yang cukup panjang, bagaiman kalau kalian menikmati hidangan kami terlebih dahulu," Ucap Gu lien dengan penuh kesopanan."Dengan senang hati kami menerima penawaranmu," ucapku, apabila aku menolak penwarannya maka aku akan dicap sebagai raja sombong.Maka kabar itu pasti akan menyebar keseluruh dataran teh libariy dari telinga ketelinga, dan sampailah kepara raja yang menguasai pulau pulau. Jika rumor itu telah menyebar, maka aku pasti akan kesulitan melakukan deplomasi politik karena rumor kesombonganku itu.Setelah aku menyetujui penwaran Gu Lien beraneka makanan tiba dimeja makan. Disaat aku mengambil satu potong dagi
Setelah Gu line menandatangani perjanjian yang kami sepakati kami pun bercakap cakap sampai larut malam, aku, Lu nie, zard, dan Sun qin segera dibawa untuk menikmati malam diruangan yang terpisah tentu saja Gu lien tidak melarang kami untuk bertemu.*****Kami pun berkumpul disaat sudah tepat tengah malam untuk memberi tahu semua rencana yang aku pikirkan, tentu saja saat ini mereka bertanya tanya kenapa aku mau memberikan senjata yang sangat berharga itu ketangan musuh.Setelah semuanya sudah berkumpul aku menutup rapat rapat pintu, tirai cendela dan aku menutup semua tempat yang bisa membuat kami ketawan sedang membicarakan sesuatu. Aku pun berjalaan keraah mereka yang sudah duduk dikursi ya disediakan untuk berbicara, diatas meja bulat itu terdapat satu teko teh dan 5 cangkir yang sudah diisikan teh.Setelah duduk dikursi kosong aku pun berkata, "Mungkin kalian binggung disaat aku menyerahkan sky wings ke Gu lien.""Ya tentu saja kami binggung apalagi disaat kau menyuruh Long hin u
Setelah semua mengetahu akan maksud dari tindakanku tadi siang, mereka pun kembali kekamarnya masing masing.*****Pagi ini sangat cerah seperti biasanya, aku dan semuanya pun bersiap siap untuk meninggalkan pulau Lon hi, karena negosiasi berhasil kami rahi dan kesepakatan pun terjadi.Disaat aku sudah berada diatas kapal Len si melambai lambaikan tangannya, setelah kain untuk menjalankan kapal terbuka Len si berteriak, "Semoga kalian selamat sampai tujuan, dan berikan salam untuk Hon kai dariku bahwa aku baik baik saja disini." Agar suaranya terdengar dia menyatukan tanganya lalu meletakan tangan itu kemulutnya."Baiklah akan aku sampaikan kau jaga diri baik baik ya Len si," jawabku dengan suara keras. Disaat bercakap cakap kemarin hubungan antara kami berdua sudah semakin erat. Saat ini kami tidak akan langsung kembali kepulau Quino, karena aku akan menuju ketempat yang diromorkan itu. Yaitu pualu terpencil yang tepat berada ditiga perbatasan antar pulau.Kami perlahan meninggalkan
Melihat fenomena itu para awak keru yang aku bawa segera membanting setir kemudi, dan seger menggulung kain bagaian kanan untuk membuat kapal kami berputar, angin yang saat ini berhembus sangat pelan tidak berhasil membuat kapal kami berputar.Pusaran air yang sudah besar itu membesar berapa kali kali lipat dari pada sebelumnya. Sehingga membuat kapal kami terhisap dipusaran itu, untung saja sebelum kejadian yang buruk aku sempat menyebarkan power of spirit diseluruh kapal.Sehingga kami semua aman namun disaat kami terhisap dipusaran angin itu kapal kami terguncang sangat keras, sehingga tubuhku dan semua awak keru tergelinding kekiri dan kekanan.Agar tubuhku tidak tergelinding aku menggenggam tiang tiang kapal, dan selang berapa menit kapal kami yang tergoncang akhirnya menjadi tenang.Tentu saja aku sangat yakin bahwa semua barang barang yang ada didalam kapal ini, berserakan seperti pada saat kami melawan badai topan. Aku dan awak keru yang sudah kembali pulih dari pusing, segera
Disaat aku berkata seperti itu aku mendapatkan penolakan dari mereka, namun aku berhasil meyakinkan mereka agar mempercayaiku, walaupun wajah mereka terlihat cemas disaat aku terbang kedalam jalan gelap itu, tetapi mereka tidak menghentikanku sedikit pun.Sebagai ganti agar tidak menghentikanku mereka mendoakanku agar tetap baik baik saja. Tempat ini sepertinya sangat gelap, semakin jauh masuk kedalam cahaya yang ada diluar semakin redup lalu menutup pandanganku.Untuk dapat melihat disituasi seprti ini, sudah saatnya aku menggunakan kemampuan monster itu. Disaat aku menuju pulau Lon hi, kapal kami diserang oleh monster yang bentuknya seperti gurita, namun berwarna merah merona dan terdapat duri duri hitam ditentangkelnya kepalnya berbentuk ikan kerapu.Monster itu menyerang kami tepat disaat bulan tidak memancarkan cahayanya, beruntung saja pada saat itu aku dan Sun qin yang jaga malam, sehingga kami berdua dapat membantai monster itu dengan mudahnya.Pada saat itu aku menggunakan sua
Setelah mendengar suara itu, aku dan Lu nie pun segera bergegas keluar dari kamar kami untuk melihat keadaan yang ada diluar. Ketika aku membuka pintu yang menghubungkan bagian dalam kapal dengan bagian luar.Aku melihat hawa panas berwarna merah yang pernah membuatku terauma terlihat disepanjang benda yang aku Naiki. Seorang wanita yang mengenakan pakaian zirah berwarna merah yang memiliki lambang, gambar yang aku lihat kemarin terukir dikain yang menjular sampai menutupi kaki.Selain dia mengenakan zirah berwarna merah wanita itu juga mengenakan jubah untuk menutupi bagian belakangnya. Dan wanita itulah yang memancarkan power of spirit yang menakutkan dia memiliki rambut hitam. Dan sepertinya dia yang membakar habis separuh kapalku."Hey sialan siapa kau," ucapku dengan nada amarah. Walaupun aku sekarang tidak marah aku perlu melakukan hal itu karena untuk menakut nakutinya, namun sepertinya dia tidak takut denganku."Kau persisi apa yang dia bilang, kau tetap serangga lemah yang ha
Sun qin melemparkan senjata roh miliknya, lalu barir yang menekan geravitasi tercipta sehingga membuat monster itu menuduk.Lalu bariri energi posqimen juga ikut menyusul, ketika bariri yang tidak asing itu keluar, para petinggi organisasi eiden terkejut, karena barir itu hanya bisa dikeluarkan oleh Zung ji dan Xun xin saja."Akhirnya kau tiba juga Zung Ji," batin Gon hu.Padaahal sebelumnya Gon hu mengira bahwa Zung ji sudah tidak mau membantu dirinya, karena setelah kekalahaannya dikota male, Zung ji tidak memberikan satupun kabar kepada dirinya.Setelah barir itu menyelimuti Monster itu, salah satu petinggi organisasi eiden yang mendaptkan energi posqiemen mengeluarkan rantai hitam yang tercipta dari senjatanya, berbeda dengan Zung ji.Setiap orang yang mendapatkan energi Posqiumen kemampuan mereka tidak lah sama. Rantai hitam itu menyelimuti monster itu, sehingga membuat monster itu tidak bisa berkutik.Tidak hanya itu Len si mengeluarkan anak panah yang sangat besar, lalu dia mele
Bulu Sayap berwarna hitam menghujani Gon hu dan Lu nie tanpa henti, ketika salah satu sayap mengenai lengan Lu nie armor yang melidunginya retak."Gon hu kau jangan sampai kena bulu itu," teriak Lu nie.Pada saat ini Lu nie sangat paham seberapa mengerikannya bulu itu."Kau tidak usah memperingatiku seperti itu, aku sudah tahu bahwa bulu bulu ini sangatlah berbahaya," Ucap Gon hu.Kedua orang itu sangat kesulitan untuk mendekati Lin qi karena kecepatan yang dimilikinya, namun kedua orang itu tidak berhenti disitu saja.Mereka berusha mendekati Lin qi agar bisa melukainya, ketika tiga bulu melesat kearah Gon hu, dia menghidari dengan terbangan kesamping memutar tubuhnya.Bola hitam miliknya terus menerus menangkis serangan bulu itu, namun bulu yang dilesatkan oleh Lin qi sangat banyak, sehingga bola hitam itu tidak mampu untuk melindungi Gon hu.Luka gores yang ada disekujur tubuh Gon hu bertambah banyak, dia sadar bahwa apabila kejadian itu terus menerus dialami oleh Gon hu, maka dia
Gon hu mengganggap apabila manusia musnah dari dunia, maka kedamaian sejati pasti akan terjadi, dia begitu percaya dengan pemikirannya itu, namun karena pemikiran yang ekstermis itulah dia dibenci oleh dunia.Namun Gon hu tidak memperdulikan semua kebencian itu, karena yang benar benar membenci manusia adalah para organisasi eiden beserta dirinya, sehingga mereka tidak merasa bersalah ketika menebar kekacauan.Namun ketika dia diselmatkan oleh Lu nie keyakinannya terhadap roh pupus sektika, dia saat ini sudah mulai menerima bahwa roh itu ada yang baik tidak seperti yang dia pikirkan.Pada saat pertama kali bertemu dengan Lu nie Gon hu belum tahu bahwa gadis itu adalah roh, sehingga dia mau menerima kekuatan yang diberikan oleh Lu nie.Namun setelah lama mencari kebenaraan akhirnya dia mengetahui bahwa Lu nie adalah roh.Akan tetapi dia begitu binggung ketika Lin qi mau menikahi salah satu mahluk yang dibencinya, disisi lain Gon hu merasa senang bahwa Lin qi bisa bahagia bersamaa Lu ni
Gon hu berubah menjadi manusia setengah naga seperti milik Lu nie, namun yang membedakannya adalah gon hu dilapisi dengan sisik berwarna hitam, dia memiliki dua tanduk berwarna merah dan juga prisa berkepala naga berada ditanganya, tidak hanya itu armoro lengan untuk memperkuat pukulan berubah seperti cakar hitam.Dia memiliki sayap hitam yang membungkus dirinya dan bola hitam sebanyak 12 mengelilingi punggungnya."Bersiaplah untuk mati dasar adik yang bodoh," ucap Gon hu.Dia melesat kearaah Lin qi, ketika dia sudah berada didekat Lin qi, dia menembus tubuh Lin qi, lalu dia mematahkan sayap milik Lin qi.Pada saat itu Lin qi berteriak kesakitan, karena sayap yang menyatu dengan tubuhnya terputus, darah keluar dari punggung Lin qi. Sayap yang dimiliki oleh Lin qi terjatuh ketanah, tidak hanya itu Gon hu menekan punggung Lin qi dengan kakinya ketika mematahkan sayap Lin qi.Pada saat ini Lin qi tersungkur ketanah Gon hu memukul Lin qi dengan keras, Lin qi yang saat itu tidak bisa mela
Gon hu yang merasakan aura yang begitu kuat, segera menuju kearaah aura kuat itu, pada saat ini posisi Gon hu cukup jauh dengan Lin qi.Aura yang dirasakan oleh Gon hu adalah milik Lin qi, Gon hu dengan cepat meninggalkan para penyihir yang tidak dapat menghiburnya sedikitpun.Ketika Lin qi sudah berada dijangkauan serangannya Gon hu melepaskan energi hitam kearaah Lin qi, pada saat itu Lin qi sedang bertarung dengan petinggi organisasi eiden yang bernama Onie, dia adalah wanita yang memiliki perawakan yang mengerikan, ukuran onie tiga kali lipat dari Lin qi.Onie adalah salah satu ras siluman, onie memiliki tanduk seperti banteng dikepalanya, namun wajah milik onie terlihat sangat cantik."Akhirnya kita bertemu lagi dasar sialan," Lin qi berkata seperti itu.Ketika merasakaan energi yang sangat dikenalinya, dia saat ini akhirnya bertemu dengan orang yang menyebakan dirinya berubah derastis."Maaf aku tidak bisa meladenimu sekarang wanita banteng," ucap Lin qi, sebelum memutar tubuhnya
Ken kei tidak bisa menahan kekuatanya lebih lama lagi, dia sangat mengetahui seberapa mengerikan petinggi organisasi eiden itu.Ken kei pun merubah bentuknya keziarah roh miliknya, pada saat ini dia sangat tidak diuntungkan karena tidak ada air disekitar situ, sehingga kekuatannya tidak begitu efektif.Dengan medan yang tidak mengutungkannya sama sekali, Ken kei berusaha mati matian untuk melawaan Gon hu.Para petinggi lainya hanya menoton pertempuran mereka berdua dengan tenanng, Gon hu begitu angkuh dia menyuruh bawahaannya itu agar tidak ikut campur dengan pertarunganya.Pada saat ini para raja sudah mati secara mengenaskan, tumpukan mayat manusia berserakaan diruangan yang sudah tidak memiliki atap itu."Apakah hanya segitu kekuatan mu Ken kei," ucap Gon hu, dia menghempaskan Ken kei dengan pedang besar miliknya.Pedang itu adalah pedang yang membuat Lin qi terpental kejurang, ketika pertama kali dia bertarung dengan Lin qi.Pada saat ini Gon hu belum mengeluarkan senjata roh yang
Dua puluh menit kemudian Sun qin tidak bisa menyerna apa maksud Lin qi, sehingga dia menanyakan sesuatu kepada temanya itu."Lin qi dimana letak pulau yang dimaksud oleh Laquin," tanya Sun qin.Memang benar saat ini Sun qin sudah hampir mengetahui masalah yang akan menimpa kekasiraan Quino, namun ucapan Lin qi begitu membingungkan.Dengan harapan apabila dia bertanya lagi, Sun qi mendapatkan sebuah jawabaan yang tidak ambigu, dia terlihat akan menginterogasi Lin qi sampai Sun qin benar paham dengan situasinya."Dipulau terpencil perbatasaan antara kekasiran Quino kerjaan sactuariy dan dataran javanus, aku menyuruh unit sadow mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa pulau itu adalah markas milik orgniasai eiden," jawab Lin qi."Pulau terpencil perbataasaan antara tiga dataran, bukankah tempat itu adalah tempat penilitian kekasiaraan Quino?" Batin Sun qin.Tanpa sepengatahuan orang banyak, pulau terpencil itu adalah tempat netwon dan para ilmuan belahaan dunia melakukan penelitian ten
Malam berlalu begitu cepat Lin qi dan Lu nie yang sudah bersiap siap untuk menghadiri rapat kedua segera bergegas.Saat ini rapat tetap diselenggarkaan, akan jadi kejadian konyol jika rapat tidak dilanjutkan sebelum berhasil mendapatkan kesepakataan.***"Kita akan memulai rapat kedua, jika ada yang memiliki ide baru silahkan keluarkan," Ucap Makoto.Ruangan itu begitu bersih, karena para pelayaan sudah merapikannya tadi malam, ketika makoto menyuruh semua orang yang menghadiri rapat hari ini, untuk mengeluarkan semua isi kepala mereka, ruangan itu berubah menjadi senyap, mungkin saja rencana yang mereka pikirkan selama semalam penuh hilang karena rapat ini."Kita harus cepat cepat menyelesaikan rapat ini, jika tidak maka masalah akan jauh lebih gawat tahu," ucap Lin qi, dia mendesak para hadirin yang ada disana.Bukan tanpa maksud Lin qi saat ini merasakaan firasat yang buruk akan terjadi, jika para hadirin rapat terus menunda kesepakatan.Ketika Lin qi mendesak para raja itu tidak ad
"Apakah kau yakin bisa mengalahkan organiasi itu, kira kira persentasi keberhasilanya berapa persen." Tanya Hayamungkur."Hanya tiga puluh persen saja, apakah kalian mau melakukanya," ucap Lin qi."Haa....hanya tiga puluh persen apakah kau bercanda Lin qi, jika kita memeberikan manusia setengah roh maka pertahaan kerajan kami pasti akan melemah," ucap munawir."Itulah yang menjadi masalaahnya dan diskusi ini aku buat karena ingin memecahkan masalah itu, jujur saja sebenarnya aku ingin mengajak kalian bersatu agar pertahaan kita menjadi kokoh, " ucap Makoto."Ya tepat aku juga sepemikiran denganmu raja sactuariy," sahut Sun qin. Saat ini dia berdiri karena Sun qin ditugaskan untuk menjadi pengawal Yan Lin.Diskusi berlanjut sangat lama, namun mereka tidak mendapatkan kesepakataan yang pasti, dan akhirnya rapat hari pertama dibubarkan. Para raja itu berpencar menuju kekamar yang disediakan oleh makoto untuk para raja itu.***Diruangan kamar yang hanya ada sepasang kekasih sedang berada